Anda di halaman 1dari 8

LEMBARAN KERJA SISWA ( LKS )

I.

JUDUL LAPORAN : Arah Medan magnet


II.TUJUAN :
Mengamati dan menganalisis arah induksi magnetik pada kawat yang dialiri arus
I. ALAT DAN BAHAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kawat pengantar
Kompas
Batrai
Tempat batrai
Kabel
Statif

II. TEORI DASAR :


Medan Magnet Di Sekitar Kawat Berarus Listrik

Gejala ini pertama kali dikaji oleh Hans Christian Oersted. Melalui percobaan,
ia berhasil mengungkap hubungan antara listrik dan magnet. Ia berhasil membuktikan bahwa
penghantar yang berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik.
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Medan
magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik. Berdasarkan
hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam kawat penghantar ini
menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik.
Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar, ternyata kutub utara jarum
kompas menyimpang lebih jauh. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan
semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.

Gambar: penyimpangan magnet kompas


Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat jari
yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan
untuk menemukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri
listrik.

Gambar: kaidah tangan kanan


Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan berarus
listrik, dapat dilakukan dengan cara:
1. Perhatikan arah listrik yang mengalir pada kumparan.
2. Ujung kumparan yang pertama kali mendapat arus listrik dijadikan sebagai pedoman
untuk menentukan letak kutub-kutub magnet.

3. Kemudian, genggam ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus listrik dengan posisi
jari
tangan
kanan
sesuai
dengan
letak
kawan
pada
inti
besi.

4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghadap ke
depan, kemudian genggam kumparan yang berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya
menunjukkan kutub selatan.
6. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti besi,
maka hadapkan telapak tangan ke belakang, kemudian genggam kumparan kawat itu.
7. Dengan cara yang sama kita dapat juga menentukan letak kutub utara, dan kutub selatan
magnet.

ALAT DAN BAHAN :

III.

Dua buah standart


Kira kira 50 cm kawat tembaga
3 buah baterai ABC 1,5 Volt
Kabel penghubung
Saklar
Magnet jarum
Tempat magnet jarum
LANGKAH KERJA:

1. Rangkai alat seperti rangkaiaan di bawah ini!

B
S

T
S
U

2. Ikatlah kawat tembaga pada standart,yang sejajar dengan kutub utara dan selatan bumi.
3. Letakan kompas dibawah dan diatas kawat secara bergantian
(+) 4. hubungkan kabel pada kedua kutup. Kutup positif pada arah utara, lalu kutub negatif pada
kutub seletan. (-)
Dan terakhir hubungkan arus listrik dengan pencolokan pada saklar.
5. Amati kemana arah penyipangan kutub utara dan tulis arah tersebut pada table data
6. Lakukan kegiatan yang berulang dengan memindahkan kutub positif pada arah selatan, lalu
kutub negative pada arah selatan
7. Amati kemana arah penyimpangan kutub utara dan tulis arah tersebut pada table data

IV.

TABEL PENGAMATAN :
Arah Arus (I)

Arah Simpangan Kutub


Utara Kompas
Barat
Timur

Kedudukan
Utara selatan
Kompas di Bawah Selatan utara
kawat
Kedudukan
Utara selatan
Barat
kompas di atas Selatan utara
Timur
kawat
Informasi : Arah penyimpangan kutub utara magnet menunjukan arah
induksi magnet.
V.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa arah induksi magnet dipengaruhi
oleh:
1.
Kedudukan kompas(di bawah kawat dan di atas kawat)

2.

Arah arus(utara dan selatan)

Sehingga untuk menentukan arah induksi pada suatu titik yang berada disekitar kawat ber
arus dapat digunakan kaidah tangan kanan yang dikepal, dengan perjanjian arah:
1) Ibu jari menunjukan arah arus listrik(I).
2) Empat jari lain menunjukan arah medan magnetic(B).
VI.

a.

SOAL YANG HARUS DIDISKUSIKAN


1.
Lukiskanlah arah induksi magnet di titik A dan B pada kawat
berarus di bawah ini !
b.
A

B
r

B
r

2. Lukiskanlah arah induksi magnet pada titik P di pusat kawat melingkar di bawah ini !
a.
b.
P

3. Lukiskanlah arah induksi magnet pada titik tengah antara dua kawat sejajar di bawah ini !

LEMBARAN KERJA SISWA ( LKS )

II. JUDUL LAPORAN : Besar Medan magnet


II.TUJUAN :
Menentukan besaran yang mempengaruhi besarnya induksi magnetik
III.

TEORI DASAR :

Di sekitar kawat yang berarus listrik terdapat medan yang dapat mempengaruhi posisi magnet
lain. Magnet jarum kompas dapat menyimpang dari posisi normalnya bila dipengaruhi oleh
medan magnet. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Oersted pada tahun 1820. Untuk
melihat model percobaan ini lihat bagian kerja ilmiah. Berdasarkan percobaan ini dapat
disimpulkan bahwa arus listrik (muatan yang bergerak) dapat menimbulkan medan magnetik.
Pada pembahasan listrik statis telah dibahas bahwa muatan listrik statis tidak berinteraksi dengan
batang magnet. Penemuan Oersted telah membuka wawasan baru mengenai hubungan listrik dan
magnet, yaitu bahwa suatu muatan listrik dapat berinteraksi dengan magnet ketika muatan
itu bergerak. Penemuan ini membangkitkan kembali teori tentang muatan magnet, yaitu
bahwa magnet terdiri dari muatan listrik. Ampere mengusulkan bahwa sesungguhnya batang
magnet yang statis (diam) itu terdiri dari muatan-muatan listrik yang senantiasa bergerak dan
kemagnetan itu adalah suatu fenomena.
2) Arah Medan Magnetik Akibat Kawat Berarus
Arah medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus dapat ditentukan dengan 2 cara:
(a). Dengan Menggunakan Jarum Kompas
Suatu jarum kompas yang ditempatkan dalam suatu medan magnetik akan mensejajarkan
dirinya dengan garis medan magnetik. Kutub utaranya akan menunjukkan arah medan
magnetik di titik itu.(Perhatikan Gambar 4.2.2a).

Gambar 4.2.2a

Gambar 4.2.2b

Sekarang amati jarum sebuah kompas yang digerakkan pada titik sekitar kawat berarus. Jarum
kompas tampak bergerak sesuai dengan arah garis singgung lingkaran yang berpusat pada kawat.
(Perhatikan Gambar 4.2.2b).

Dari sini dapat disimpulkan bahwa arah garis medan magnetik akibat kawat berarus adalah
sejajar garis singgung lingkaran-lingkaran yang berpusat pada kawat dengan arahnya
B
ditunjukkan oleh kutub utara kompas.
S

(b). Dengan Aturan Tangan Kanan

Genggam kawat dengan tangan kanan Anda sedemikian sehingga ibu jari Anda menunjukkan
arah arus. Arah putaran genggaman keempat jari Anda Tmenunjukkan arah medan magnetik.
Perhatikan Gambar 4.2.3.

Gambar 4.2.3. Aturan kaidah tangan kanan

IV. LANGKAH KERJA:


Rangkai alat seperti rangkaiaan di bawah ini!
(+)

(-)

Ikatlah kawat tembaga pada standart,yang sejajar dengan kutub utara dan selatan bumi.
1. Letakan kompas dibawah kawat pada jarak 3 cm
2. hubungkan kabel pada kedua kutup satu buah batrai dan hubungkan arus listrik dengan
pencolokan pada saklar.
3. Ukur sudut penyimpangan jarm kompas dan catat pada table data
4. Lakukan hal yang sama kegiatan 4 dan 5 untuk jumlah batrai 2 buah dan 3 buah

5. Lakukan seperti kegiatan 5 dan 6 untuk jarak 4 cm dan 5 cm tetapkam menggunakan


jumlah batrainya 3 buah.

V. TABEL PENGAMATAN :
Besar
Sudut
Jumlah
Batrai Jarak Kompas Dari Penyimpangan
( buah )
Kawat ( cm )
magnet
Jarum
( derjat )
1
3
5
4
4
5
3
2
3
8
4
7
5
6
3
3
12
4
10
5
8
Informasi : Besar sudut penyimpangan magnet jarum menunjukan besarnya induksi magnet
VI.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat dimpulkan bahwa besrnya induksi magnet pada kawat
lurus berarus dipengaruhi oleh:
1. Jumlah baterai
2. Jarak kompas dari kawat
Sehingga persamaan induksi magnetic dapat dinyatakan dengan:

Pada pusat kawat melingkar besarnya induksi magnet dinyatakan dengan persamaan :

Anda mungkin juga menyukai