Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN OERSTED

Disusun Oleh :

Ajwah Suryananda Putra (3)

Muhammad Agung Rizaldi (20)

XII MIPA 3

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SAMARINDA

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mendeskripsikan induksi magnetik di sekitar kaswat berarus.
2. Mendeskripsikan kaidah tangan kanan.

B. DASAR TEORI
Pada tahun 1820, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, Hans
Christian Oersted (1777 - 1851) menemukan bahwa terjadi penyimpangan
pada jarum kompas ketika didekatkan pada kawat berarus listrik. Hal ini
menunjukkan, arus di dalam sebuah kawat dapat menghasilkan efek-efek
magnetik. Dapat disimpulkan, bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan
magnetik. Garis-garis medan magnetik yang dihasilkan oleh arus pada
kawat lurus membentuk lingkaran dengan kawat pada pusatnya. Untuk
mengetahui arah garis-garis medan magnetik dapat menggunakan suatu
metode yaitu dengan kaidah tangan kanan

Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut induksi. Induksi
magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya medan magnetik akibat
arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar. Oersted menemukan
bahwa arus listrik menghasilkan medan magnetik. Selanjutnya, secara
teoritis Laplace (1749 - 1827) menyatakan bahwa kuat medan magnetik
atau induksi magnetik di sekitar arus listrik:
a. berbanding lurus dengan kuat arus listrik,
b. berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar,
c. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat
penghantar tersebut,
d. arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui
arus listrik.
Sehingga induksi magnetik oleh kawat lurus panjang (tak hingga) di suatu
titik yang berjarak α dari kawat tersebut dapat dinyatakan dalam
persamaan:

μ0 I
B=
2 πα
di mana :
B=¿ Induksi magnetik (W b /m2 )
I =¿ Arus listrik ( A)
μ0 =¿ Permeabilitas vakum (4 ×10−7 T m/ A)
α =¿ Jarak titik yang ditinjau ke kawat penghantar (m)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Mangkok/Gelas (1 buah)
2. Air (secukupnya)
3. Kawat tembaga/kabel (sekitar 30-35 cm)
4. Baterai (1 buah)
5. Silet (1 buah)
6. Isolasi (secukupnya)
7. Kertas (1 Lembar)

D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan dan isi gelas dengan air secukupnya.
2. Gambar arah mata angin di selembar kertas.
3. Letakkan silet ke dalam gelas yang sudah berisi air dan atur posisi silet
agar tegak lurus dengan arah mata angin yang dibuat tadi
4. Sambungkan kawat tembaga dengan baterai dan kutub positif baterai
sejajar dengan kutub utara kompas, amati perubahan arah gerak jarum
setelah kawat didekatkan dengan silet.
5. Tukar posisi kutub pada baterai, dengan meletakkan posisi kutub
selatan baterai sejajar
6. Dengan kutub positif baterai, amati perubahan arah gerak jarum
setelah kawat didekatkan dengan silet.
E. TABEL PENGAMATAN

No
Arah Arus Gerak Silet
.
1. U ke S Searah Jarum Jam
2. S ke U Berlawanan Jarum Jam

F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, silet mengalami
pergerakan menyimpang ke kanan dan kiri. Penyimpangan ini terjadi
karena adanya medan magnet yang dihasilkan di sekitar kawat yang dialiri
listrik.

Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin  besar  jika  kuat  arus 
listrik  yang  mengalir  melalui  kawat diperbesar. Arah penyimpangan
jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam
kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak
dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum
kompas tidak bereaksi.

Saat arus listrik dialirkan dari arah utara, silet melakukan pergerakan
menyimpang ke kanan. Hal ini sesuai dengan arah medan magnet yang
dihasilkan, yaitu keluar. Sehingga silet pun menyimpang karena arah
medan magnet pada silet memutar di sekitar silet searah jarum jam.

Berbanding terbalik saat arus listrik dialirkan dari arah selatan, silet
melakukan pergerakan menyimpang ke kiri. Hal ini sesuai dengan arah
medan magnet yang dihasilkan, yaitu masuk. Sehingga silet pun
menyimpang karena arah medan magnet pada silet memutar di sekitar silet
berlawanan jarum jam.

Arah  Medan listrik dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan, yaitu
ibu jari menunjukkan arah arus listriknya, sedangkan genggaman empat
jari menunjukkan arah medan magnet.

Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )


Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B)

G. KESIMPULAN
Penyimpangan yang terjadi pada silet dikarenakan adanya medan magnet
yang dihasilkan di sekitar kawat yang dialiri listrik. Saat arus listrik
dialirkan dari arah utara, silet melakukan pergerakan menyimpang ke
kanan. Berbanding terbalik saat arus listrik dialirkan dari arah selatan, silet
melakukan pergerakan menyimpang ke kiri.

H. DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Joko 2009. FIsika. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Medan
%20Magnet-Gugun/Medan-Magnet-disekitar-Kawat-lurus-berarus-
listrik.html

Anda mungkin juga menyukai