Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN OERSTED

Roudlotun Nafingah (6494) Dedi Nur Wakhid (6541) Siti Ngazizah (6724)
Guru Pembimbing: Drs. M. Yasin Kholifudin, M. Pd
Tanggal Percobaan: 20/12/2014
Fisika Kelas XII IPA A

Laboratorium Fisika Dasar SMA Negeri 2 Kebumen


Abstrak
Percobaan oersted bertujuan untuk (1) membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus (i) terdapat medan magnet
(B), (2) menentukkan besar dan arah medan magnet (B), (3) menyelidiki hubungan antara kelistrikan dan
kemagnetan. Percobaan ini menggunakan metode mengaliri arus listrik (i) disekitar kawat tembaga yang memiliki
jarak tertentu dengan kompas sehingga terjadi penyimpangan pada kompas. Data yang dapat diperoleh yaitu
besar dan arah kuat arus listrik (i), jarak kompas dengan arus listrik (a) sehingga kita dapat mengetahui arah
medan magnet dengan kaidah tangan kanan dan besar medan magnet dengan persamaan induksi magnetik.
Setelah dilakukan percobaan dengan beberapa sumber tegangan dan jarak kompas yang berbeda serta arah
arus yang berbeda disimpulkan bahwa disekitar kawat berarus terdapat medan magnet yang ditandai dengan
menyimpangnya kompas akibat arus listrik, dan pergeseran kompas dipengaruhi oleh besar dan arah arus listrik
serta jarak kompas dengan kawat.
Kata kunci: Medan Magnet, Kuat Arus Listrik, Arah Arus Listrik
1.

PENDAHULUAN

Pada tahun 1820 seorang ilmuwan Denmark, Hans


Christian Oersted telah mengamati hubungan antara
kelistrikan dan kemagnetan ketika melakukan
percobaan yang menunjukkan bahwa jarum kompas
dibelokkan oleh arus listrik[3]. Melalui percobaan
Oersted kita dapat mengetahui hubungan antara
kemagnetan dan kelistrikan. Dengan tegangan,
arus, dan jarak titik dengan kawat yang berbeda,
kita akan mendapatkan data yang berbeda pula.
Dengan itu, kita akan menenmukan hubungan
antara kemagnetan dengan kelistrikan, yaitu
hubungan antar besar medan magnet(B), arus listrik
(i), dan jarak titik ke kawat (a).
Percobaan yang telah dilakukan oleh Oersted
tersebut menjadi dasar dalam pembuatan alat yang
memanfaatkan hubungan antara kelistrikan dan
kemagnetan seperti pembuatan arloji dan kompas.
2.

LANDASAN T EORI

Seorang ahli bangsa Denmark yang bernama Hans


Christian Oersted (1770-1851) pertama kali
mengadakan penelitian untuk menentukkan adanya
medan magnet di sekitar kawat berarus listrik.
(perhatikan gambar 2.1). Kegiatan yang dilakukan
dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

Yang memutar magnet adalah medan magnet. Jika


diperhatikan gerakan magnet terjadi sesaat arus
listrik mengalir, munculnya medan magnet ada
hubungannya dengan arus listrik. Dengan gejala
yang terjadi maka Oersted menyimpulkan bahwa
arus listrik dapat menghasilkan mdan magnet.[4]
2.1 T UJUAN
1. Untuk mengamati peristiwa induksi magnet
pada sekitar kawat berarus.

a. Kawat yang tidak dialiri arus listrik, magnet


jarum sejajar dan segaris kawat.

2. Untuk
menyelidiki
hubungan
kemagnetan dan kelistrikan

b. Kawat dialiri arus listrik dari arah Utara Selatan, kutub U magnet jarum menyimpang
ke kanan.

3. Untuk menentukkan besar dan arah medan


magnet di sekitar kawat berarus.

c.

antara

Kawat dialiri arus listrik dari arah Selatan


Utara, kutub U dari magnet jarum
menyimpang ke kiri terhadap arah aliran arus
listrik.
Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen

3.

METODOLOGI-LANGKAH KERJA

Percobaan oersted ini menggunakan power supply,


amperemeter, statif, kawat tembaga, rheostat, dan
kompas.
Untuk melakukan percobaan Oersted perhatikan
gambar 3-1 berikut.
siapkan alat dan bahan

1
2

letakkan kompas di antara meja dan kawat


tembaga

atur jarak kompas dengan kawat tembaga,


usahakan saling tegak lurus

Tabel Percobaan Oersted untuk Arah Arus Selatan


ke Utara
Sumber
V
(volt)

Besar i
(A)

Arah
i

0,25

s-u
s-u
s-u
s-u
s-u

Jarak a
dari
kawat
(cm)
2
3
4
5
6

0,48

s-u
s-u

2
3

10 ke barat
8 ke barat

s-u

6 ke barat

s-u

4 ke barat

s-u

3 ke barat

s-u

15kebarat

s-u

12 ke barat

s-u

8 ke barat

s-u

6 ke barat

s-u

5 ke barat

s-u

20 ke barat

s-u

16 ke barat

s-u

12 ke barat

s-u

9 ke barat

s-u

8 ke barat

nyalakan power supply

amati perubahan yang terjadi

ulangi langkah tersebut dengan tegangan,


arus, dan jarak yang berbeda

0,75

Gambar 3-1 Diagram Langkah Kerja

4.

HASIL DAN ANALISIS

Tabel Percobaan Oersted untuk Arah Arus dari Utara

Sumber
V
(volt)

Besar i
(A)

0,25

12

0,48

0,75

Arah
i

u-s
u-s
u-s
u-s
u-s

Jarak a
dari
kawat
(cm)
2
3
4
5
6

Sudut
penyim
pangan
kompas
6ketimur
4ketimur
3ketimur
2ketimur
1ketimur

u-s
u-s

2
3

10ketimur
8 ke timur

u-s

6ketimur

u-s

4ketimur

u-s

3ketimur

u-s

15ketimur

u-s

12ketimur

u-s

8 ke timur

u-s

6 ke timur

u-s

5 ke timur

u-s

20ketimur

u-s

16ketimur

u-s

12ketimur

u-s

9ketimur

u-s

8ketimur

12

Sudut
penyimpa
ngan
kompas
6 ke barat
4 ke barat
3 ke barat
2 ke barat
1 ke barat

Berdasarkan percobaan Oersted yang telah kami


lakukan, kami mendapat fakta bahwa jarum kompas
mengalami penyimpangan saat berada di sekitar
kawat yang berarus. Selain itu juga dapat diketahui
bahwa penyimpangan jarum kompas dipengaruhi
oleh besar arus yang mengalir pada kawat, jika
arusnya diperbesar, maka jarum yang menyimpang
akan semakin jauh akan tetapi jika arusnya
diperkecil maka penyimpangan yang terjadi juga
semakin dekat juga. Jarak antara kawat yang
berarus dengan kompas juga mempengaruhi
penyimpangan pada kompas, jika kompas
didekatkan dengan kawat berarus penyimpangan
yang terjadi akan semakin jauh dan sebaliknya. Di
samping hal tersebut arah arus yang mengalir pada
kawat juga berpengaruh pada sudut penyimpangan
kompas. Jika arus mengalir dari selatan ke utara
maka kompas akan menyimpang ke barat,
sedangkan jika arusnya dari utara ke selatan,
kompas akan menyimpang ke arah timur.

Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen

5.

KESIMPULAN

Dari analisis data yang disajikan di atas disimpulkan


bahwa terdapat hubungan antara kemagnetan dan
kelistrikan yang ditandai dengan menyimpangnya
jarum kompas.
Penyimpangan jarum kompas dipengaruhi oleh
besar dan arah arus listrik, dan jarak antara kawat
berarus dengan kompas.
Dalam percobaan ini diperlukan kesabaran dan
ketelitian untuk mendapatkan hasil yang valid.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

M. Yasin Kholifudin, Panduan Praktikum Fisika


Dasar, SMA Negeri 2 Kebumen, 2010

[2]

Jackstar H. S., Panduan Penulisan Laporan,


Jacks Publishing, Bandung, 2008.

[3]

Supiyanto, Fisika 3 Untuk SMA Kelas XII,


PHI ETA, Jakarta, 2007.

[4]

Sutejo, FISIKA 3, Balai Pustaka, Jakarta, 2007.


6.

PERTANYAAN DAN KONSEP

1. Bagaimana kedudukan jarum pada kompas saat


diletakkan di sekitar kawat yang tak dialiri arus
listrik ?
Jawab : diam/tetap pada posisi awalnya
2. Bagaimana kedudukan jarum kompas setelah
kawat dialiri arus listrik ?
Jawab : jarum kompas menyimpang
3. Kemana arah jarum pada kompas saat kawat
dialiri arus listrik yang mengalir dari selatan ke
utara ?
Jawab : ke arah barat
4. Mengapa arah penyimpangan pada jarum
kompas berbeda jika arus listrik dibalik ?
Jawab : karena pennyimpangan pada kompas
bergantung pada arah arus yang mengalir
5. Faktor apa yang mempengaruhi penyimpangan
pada jarum kompas ?
Jawab : hal yang mempengaruhi penyimpangan
pada kompas yaitu besar tegangan, besar dan
arah arus listrik yang mengalir pada kawat, serta
jarak kawat pada kompas
6. Jika tegangan diperbesar apa yang terjadi
dengan arus listrik yang ,mengalir ?
Jawab : jika tegangan diperbesar maka arus
yang mengalir juga akan membesar, karena
tegangan sebanding dengan arus.
7. Jika arus yang mengalir semakin besar
bagaimana penyimpangan pada kompas ?
Jawab : jika arus yang mengalir pada kawat
semakin besar maka jarum akan menyimpang
semakin jauh dari keadaan awal
8. Jika jarak kawat dengan kompas dijauhkan.
Bagaimana penyimpangan yang terjadi pada
kompas ?
Jawab : penyimpangan pada kompas akan
semakin kecil bahkan jika dijauhkan dengan

jarak tertentu tidak akan terjadi penyimpangan


pada kompas.
9. Berdasarkan analisis data di atas, jelaskan
persamaan dan perbedaan medan magnet pada
kompas dari kedua tabel tersebut!
Jawab : berdasarkan analisis data yang
diperoleh dari percobaan oersted tersebut, pada
kedua table tersebut memiliki kesamaan besar
arus listrik yang mengalir pada kawat dan besar
penyimpangan sudut pada jarum kompas,
namun dari kedua percobaan tersebut juga
terdapat perbedaan, pada table 1 didapat
medan magnet menyimpang ke arah timur,
sedangkan table 2 menunjukkan bahwa medan
magnet bergerak ke arah barat.
10. Mengapa arus listrik memengaruhi medan
magnet ?
Jawab : karena magnet tersusun dari muatan
muatan yang diam dan apabila muatan tersebut
terusik makan akan terbentuk medan magnet
dimana medan magnet keluar dari kutub utara
menuju kutub selatan, sehingga jika arus yang
mengalir dari arah selatan ke utara medan
magnet yang terbentuk menuju ke barat dan
sebaliknya, sebab sifat dasar magnet yaitu akan
tolak menolak jika bertemu dengan kutub yang
sama, atau dengan muatan yang sama.
11. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah
tangan kanan dan selalu menghadap kawat. Ibu
jari menunjukan arah arus listrik. Empat jari lain
menunjukan arah medan magnet

LAMPIRAN

Gambar.1 kawat tidak dialiri arus

Gb.2 medan magnet pada jarak 6cm dari kawat

Gambar.2 kawat dialiri arus dengan jarak 2cm ke arah utara

Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen

Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen

Anda mungkin juga menyukai