Anda di halaman 1dari 11

Laporan Hasil Praktikum Fisika Dasar

Rangkaian Listrik - DC (F3)

Nama Anggota Kelompok :

1. Salmon Sanda Lolong (2001157)

2. Septiyani Yolanda Pratiwi (2001158)

3. Roulina Sthevany Fransisca Napitupulu (2001159)

4. Ezra Eklesia Tabita Wangke (2001160)

5. Jear William Matutu (2001161)

Kelompok 7

Teknik Perminyakan D 2020


Abstrak

Listrik merupakan energy penting dalam kehidupan. Kami telah melakukan


praktikum Rangkaian Listrik sebagai percobaan dengan tujuan Memahami sifat
rangkaian seri dan paralel dengan sumber arus searah,Memahami hubungan
antara beda potensial dengan arus pada rangkaian seri dan parallel, dan
Memahami hubungan antara tingkat nyala lampu dengan penempatannya dalam
rangkaian seri dan parallel. Kami melakukan praktikum fisika menggunakan PHET
Colorado Simulasi online untuk percobaanya. Berdasarkan praktikum yang telah
kami lakukan, kesimpulannya bahwa kuat arus (I) berbanding lurus tegangan (V)
dan berbanding terbalik dengan besar hambatan (R).

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Praktikum

2. Dasar Teori

Hukum Kirchhoff mengikuti hukum kekekalan energi dan kekekalan muatan.


Hukum ini digunakan untuk menganalisis rangkaian listrik, yang berisi kombinasi
baterai, resistor, dan kapasitor. Dalam eksperimen ini, kami tertarik untuk
menyelidiki hukum Kirchhoff untuk rangkaian arus searah (DC), di mana arus
listriknya adalah konstanta dalam besaran dan arah. Kedua hukum Kirchoff ini
disebut sebagai Hukum Arus Kirchoff (KCL) dan Hukum Tegangan Kirchoff (KVL).

• Kirchhoff’s Current Law (KCL):

Jumlah arus yang memasuki suatu titik, dalam sirkuit tertutup, harus sama
dengan jumlah arus yang meninggalkannya; atau jumlah aljabar dari semua arus
pada titik tersebut adalah nol. Dengan kata lain,

∑ I = 0 ……..………….. (3.1)
ini merupakan hukum kekalan muatan.
• Kirchhoff’s Voltage Law (KVL):

Jumlah aljabar dari perubahan potensial di sekitar jalur tertutup mana pun dari
rangkaian tertutup sama dengan nol. Dalam istilah matematika, pernyataan ini
dapat dinyatakan sebagai:

∑ IR = 0 ……………… (3.2)
2.1 Hukum Kirchoff I ( Kirchoff Current Law / KCL)

Hukum Kirchhoff I menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk dalam suatu
percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar percabangan atau jumlah arus
pada suatu titik sama dengan nol. Oleh karena itu hukum ini biasa disebut sebagai
hukum percabangan (Kirchhoff’s Current Law.

ΣImasuk = ΣIkeluar

2.2 Hukum Kirchoff II ( Kirchoff Voltage Law / KVL )

Hukum Kirchhoff II menyatakan bahwa di dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah


aljabar gaya listrik dan penurunan tegangan sama dengan nol. Penurunan
tegangan sama dengan nol berarti tidak ada energi listrik yang hilang dalam
rangkaian tersebut. Dengan demikian, energi listrik bisa digunakan atau diserap
seluruhnya.

VAB = ΣIR + ΣE

3. Metode Percobaan
 Peralatan :
Simulasi rangkaian listrik DC pada
https://phet.colorado.edu/en/simulation/circuitconstruction-kit-dc
 Langkah-langkah :
1. Klik link berikut pada PHET Colorado Simulation
https://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc
2. Clik on lab
3. Pilih arus konversional
4. Pilih komponen rangkaian disisi kiri untuk membuat rangkaian listrik
seperti yang ditunjukan di bawah:

5. Click on the resistor (R1) dan buat fix pada 10Ω. Atur R1 = 10Ω
6. R2 = 20Ω and R3 = 30Ω
7. Klik baterai pada bagian kiri (Ԑ1) dan buat atur teganagnnaya pada 9V,
Ԑ1 = 9V.
8. Klik baterai pada bagian kanan (Ԑ2) dan atur teganagnnaya pada 6V, Ԑ2 =
6V
9. Klik Voltmeter dari sisi kanan lalu drag untuk mengukur (V1) tegangan
yang melalui R1, (V2) tegangan yang melalui R2 dan (V3) tegangan yang
melalui R3.
10.Klik Ammeter dari sisi kanan lalu drag, dan susun secara seri dengan R1
untuk mengukur (I1), dengan R2 untuk mengukur (I2) dan dengan R3
untuk mengukur (I3). Seperti gambar berikut:
11.Catat nilai (I1, I2, I3, V1, V2 and V3 ) ke dalam table 1.

Diagram Alir
4. Hasil dan Pembahasan

4.1. Analisis Data

Tabel 1. Hasil pengukuran dan perhitungan

ε 1=9 V ε 2=6 V

Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan (use the loop)

R (Ω) I (A) V (Volt) R (Ω) I (A) V (Volt)

10 0,25 A -2,45 V 10 0,25 A 2,5 V

20 0,03 A -0,55 V 20 -0,03 A -0,6 V

30 0,22 A 6,55 V 30 0,22 A 6,6 V

4.2. Pembahasan

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil dari pengukuran dan


perhitungan yang dilakukan. menggunakan simulasi PHET dan juga
perhitungan manual (use the loop), yaitu dengan mencari nilai Kuat Arus
(I) dan Tegangan (V). Pada perhitungan manual disini kita menggunakan
loop dengan rumus Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoff 2 untuk
membuktikan apakah hasil yang diperoleh sama atau berbeda.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai


antara hasil pengukuran dan hasil perhitunga manual. Tetapi, nilai yang
dihasilkan tidak jauh berbeda karena pada antara pengukuran dan
perhitungan manual. Karena pada simulasi PHET yang kita gunakan
nilainya merupakan nilai yang akurat.
Tugas Analisis

1. Hitunglah I & V menggunakan loop berdasarkan teorema arus & tegangan


pada rangkaian listrik searah.
Menghitung Nilai I
Hukum Kirchhoff 1

ΣIMasuk = ΣIKeluar
I₃ = I₁ + I₂ I₂ = I₃ - I₁

I₁ = I₃ - I₂

Hukum Kirchhoff 2

Σε + ΣIR = 0

Loop 1

-9 V + I₃ (30 Ω) + I₁ (10 Ω) =0
I₃ (30 Ω) + I₁ (10 Ω) = 9 V …….(1)

Loop 2

6 V - I₃ (30 Ω) - I₂ (20 Ω) = 0
- I₃ (30 Ω) - I₂ (20 Ω) = -6 V
I₃ (30 Ω) + I₂ (20 Ω) = 6 V ……(2)
I₃ = I₁ + I₂, masukkan persamaan (1) & (2)
Persamaan (1)
I₃ (30 Ω) + I₁ (10 Ω) =9V
I₁ (30 Ω) + I₂ (30 Ω) + I₁ (10 Ω) =9V
I₁ (40 Ω) + I₂ (30 Ω) = 9 V …….(3)
Persamaan (2)
I₃ (30 Ω) + I₂ (20 Ω) =6V
I₁ (30 Ω) + I₂ (30 Ω) + I₂ (20 Ω) = 6 V
I₁ (30 Ω) + I₂ (50 Ω) = 6 V ………(4)
Mengeliminasi persamaan (3) & (4)
I₁ (40 Ω) + I₂ (30 Ω) = 9 V × 30
I₁ (30 Ω) + I₂ (50 Ω) = 6 V × 40

I₁ (1200 Ω) + I₂ (900 Ω) = 270 V


I₁ (1200 Ω) + I₂ (2000 Ω) = 240 V -
- I₂ (1100 Ω) = 30 V
30 V
- I₂ = 1100 Ω

I₂ = -0,027 = -0,03 A

I₁ = I₃ - I₂

Masukkan persamaan (1) & (2)

Persamaan (1)

I₃ (30 Ω) + I₁ (10 Ω) =9V

I₃ (30 Ω) + I₃ (10 Ω) - I₂ (10 Ω) =9V

I₃ (40 Ω) - I₂ (10 Ω) = 9 V …….(3)

Persamaan (2)

I₃ (30 Ω) + I₂ (20 Ω) = 6 V ………(2)

mengeliminasi persamaan (3) & (2)

I₃ (40 Ω) - I₂ (10 Ω) = 9 V × 20

I₃ (30 Ω) + I₂ (20 Ω) = 6 V × 10
I₃ (800 Ω) - I₂ (200 Ω) = 180 V

I₃ (300 Ω) - I₂ (200 Ω) = 60 V +

I₃ (1100 Ω) = 240 V
240 V
I₃ = 1100 Ω

I₃ = 0,218 = 0,22 A

I₂ = I₃ - I₁
Masukkan persamaan (2)
I₃ (30 Ω) + I₂ (20 Ω) =6V
I₃ (30 Ω) + I₃ (20 Ω) - I₁ (20 Ω) =6V
I₃ (30 Ω) - I₁ (20 Ω) = 6 V …….(3)
Mensubsitusika I₃ = 0,22 A ke persamaan (3)
I₃ (30 Ω) - I₁ (20 Ω) =6V
0,22 A (30 Ω) - I₁ (20 Ω) =6V
11 V - I₁ (20 Ω) =6V
- I₁ (20 Ω) = 6 V – 11 V
- I₁ (20 Ω) = -5 V
−5 V
- I₁ = 20 Ω
I₁ = 0,25 A

Mencari nilai V

V=I×R

 V₁ = I₁ × R₁

= 0,25 A × 10 Ω

= 2,5 V

 V₂ = I₂ × R₂
= -0,03 A × 20 Ω
= -0,6 V

 V₃ = I₃ × R₃
= 0,22 A × 30 Ω
= 6,6 V
2. Apakah hasil pengukuran & perhitungan cocok? Jelaskan!
Jawab:
Iya cocok, walaupun nilai yang diperoleh dari pengukuran dan
perhitungan manual memiliki nilai yang berbeda. Tetapi nilai yang dihasikan
tidak jauh berbeda itu dikarenakan pada simulasi PHET adalah bilangan
bulat, sedangkan pada perhitungan manual disini nilainya dibulatkan
sehingga menghasilkan nilai yang ada pada tabel.

3. Apakah hukum arus Kirchoff sudah terpenuhi? Jelaskan!


Jawab:
Sudah terpenuh, terbukti dengan hasil perhitangan (use the loop)
pada tabel menggunakan rumus hukum Kirchhoff 1 dan hukum Kirchhoff 2
untuk memcari nilai I dan V dan memperoleh nilai yang sama. Dan juga
jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu
rangkaian listrik sama dengan jumlah arus yang keluar melalui titik
percabangan dan jumlah beda potensialnya harus sama dengan nol.

4. Tulis kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh.


Jawab:
- Berdasarkan hasil yang kami dapat pada tabel, dapat disimpulkan bahwa
nilai pengukuran pada simulasi PHET dan nilai perhitungan (use the
loop) memiliki nilai yang sama, walaupun memiliki sedikit perbedaan.
- Diperoleh nilai I dan V pada simulasi PHET dengan nilai I₁ = 0,25 A , I₂ =
0,03 A, I₃ = 0,22A dan nilai V₁ = -2,45V, V₂ = -0,55V, V₃ = 6,55V. Dan juga
diperoleh nilai pengukuran dengan (use the loop) yaitu I₁ = 0,25A, I₂ =
-0,03A, I₃ = 0,22A, V₁ = 2,5V, V₂ = -0,6V, V₃ = 6,6V
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
6. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai