Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

DATA DAN ANALISIS


A. Data
Berdasarkan hasil percobaan kami, diperoleh data sebagai berikut:
1. Transformator Step-Up
No.

N1

N2

1.
2.
3.

500
250
250

1000
500
1000

(V1 5) V
80
70
60

Skala yang ditunjuk


(R1 5) V
(V2 5) V
190
25
190
55
185
35

(R2 5) V
155
175
150

Skala yang ditunjuk


(R1 5) V
(V2 5) V
180
5
235
5
280
30

(R2 5) V
185
220
215

2. Transformator Step-Down
No.

N1

N2

1.
2.
3.

1000
1000
500

250
500
250

(V1 5) V
90
160
50

B. Analisis
Dari percobaan tentang Transformator yang telah kami lakukan dengan
merangkai transformator step-up dan transformator step-down. Rangkaian
transformator step-up mempunyai lilitan sekunder (N2) lebih banyak dari pada
lilitan primer (N1) karena berfungsi untuk menaikkan tegangan. Sedangkan
rangkaian transformator step down mempunyai lilitan primer (N1) lebih banyak
dari pada lilitan sekunder (N2) karena berfungsi untuk menurunkan tegangan.
Kami melakukan tiga kali percobaan pada setiap transformator dengan jumlah
lilitan pada kumparan yang berbeda yaitu: 250 lilitan, 500 lilitan, dan 1000
lilitan.
1. Transformator Step-Up
Alat dan bahan dirangkai seperti gambar pada rancangan percobaan.
Pada transformator step-up lilitan yang digunakan sebanyak 3 kali dengan
variasi: Percobaan 1 (N1 = 500 lilitan, N2 = 1000 lilitan); Percobaan 2 (N1 =
250 lilitan, N2 = 500 lilitan); Percobaan 3 (N1 = 250 lilitan, N2 = 1000 lilitan).
Kumparan tersebut dihubungkan dengan inti besi terlaminasi untuk
mencegah kerugian atau kebocoran arus eddy. Kemudian rancangan
kumparan itu, dihubungkan dengan power supply yang berfungsi untuk
menyalurkan tegangan ke lampu. Pemasangan power supply berada dekat

No.
1.
2.
3.

N1
500
250
250

N2
1000
500
1000

I1
4.21 A
3.68 A
3.24 A

P1
13.47 W
10.3 W
7.78 W

I2
1.61 A
3.14 A
2.3 A

P2
1.61 W
7.48 W
3.22 W

P
11.86 W
2.82 W
4.46 W

dengan kumparan primer (N1) sedangkan lampu dekat dengan kumparan


sekunder (N2). Dengan menggunakan multimeter dapat diukur nilai
hambatan dan tegangan pada masing-masing kumparan.
Berdasarkan data hasil percobaan di atas, nilai yang ditunjuk pada
skala multimeter harus yaitu nilai tegangan dan hambatan dihitung dengan
menggunakan persamaan:
Sehingga diperoleh data perhitungan seperti pada tabel di bawah ini:
No.
1.
2.
3.

N1
N2
500
1000
250
500
250
1000
Nilai kuat arus yang

V1
3.2 V
2.8 V
2.4 V
mengalir

R1
V2
R2
0.76
1V
0.62
0.76
2.2 V
0.7
0.74
1.4 V
0.6
tidak dihitung dengan menggunakan

alat, tetapi dihitung dengan menggunakan data pada tabel di atas, dengan
menggunakan persamaan rumus di bawah ini:

Setelah itu dihitung nilai daya yang mengalir pada setiap kumparan I dan
kumparan II dengan menggunakan rumus: P = V.I; hasil perhitungan
tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai rugi teras, dimana
nilai rugi teras tersebut tidak boleh bernilai negatif. Apabila bernilai negatif
maka tidak menunjukkan adanya kerugian total dari transformator dimana
tidak ada kecenderungan arus untuk lewat pada bagian tepi penampang
kawat. Persamaan matematika untuk menghitung rugi teras yaitu:
P = P1 P2
Sehingga hasil perhitungannya yaitu:

Setelah di peroleh data tentang rugi teras, menunjukkan bahwa


nilainya bernilai positif. Kemudian pada transformator ini, dapat dihitung

nilai efisiensi tiap percobaan pada transformator step-up. Untuk menghitung


efisiensinya menggunakan persamaan:
= P1/ P2 x 100 %
Sehingga, diperoleh nilai efisiensi transformator step-up pada percobaan 1
sebesar 0,1195%, percobaan 2 diperoleh 0,726% dan percobaan 3 diperoleh
0,414%.
2. Transformator Step-Down
Alat dan bahan dirangkai seperti gambar pada rancangan percobaan.
Pada transformator step-down lilitan yang digunakan sebanyak 3 kali
dengan variasi: Percobaan 1 (N1 = 1000 lilitan, N2 = 250 lilitan); Percobaan
2 (N1 = 1000 lilitan, N2 = 500 lilitan); Percobaan 3 (N1 = 500 lilitan, N2 = 250
lilitan). Kumparan tersebut dihubungkan dengan inti besi terlaminasi untuk
mencegah kerugian atau kebocoran arus eddy. Kemudian rancangan
kumparan itu, dihubungkan dengan power supply yang berfungsi untuk
menyalurkan tegangan ke lampu. Pemasangan power supply berada dekat
dengan kumparan primer (N1) sedangkan lampu dekat dengan kumparan
sekunder (N2). Dengan menggunakan multimeter dapat diukur nilai
hambatan dan tegangan pada masing-masing kumparan.
Berdasarkan data hasil percobaan di atas, nilai yang ditunjuk pada
skala multimeter harus yaitu nilai tegangan dan hambatan dihitung dengan
menggunakan persamaan:
Sehingga diperoleh data perhitungan seperti pada tabel di bawah ini:
No.
1.
2.
3.

N1
1000
1000
500

N2
250
500
250

V1
3.6 V
6.4 V
2V

R1
0.72
0.94
1.12

V2
0.2 V
0.2 V
1.2 V

R2
0.74
0.88
0.86

Nilai kuat arus yang mengalir tidak dihitung dengan menggunakan


alat, tetapi dihitung dengan menggunakan data pada tabel di atas, dengan
menggunakan persamaan rumus di bawah ini:

Setelah itu dihitung nilai daya yang mengalir pada setiap kumparan I dan
kumparan II dengan menggunakan rumus: P = V.I; hasil perhitungan
tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai rugi teras, dimana

nilai rugi teras tersebut tidak boleh bernilai negatif. Apabila bernilai negatif
maka tidak menunjukkan adanya kerugian total dari transformator dimana
tidak ada kecenderungan arus untuk lewat pada bagian tepi penampang
kawat. Persamaan matematika untuk menghitung rugi teras yaitu:
P = P1 P2
Sehingga hasil perhitungannya yaitu:
Setelah di peroleh data tentang rugi teras, menunjukkan bahwa
nilainya bernilai positif. Kemudian pada transformator ini, dapat dihitung
nilai efisiensi tiap percobaan pada transformator step-up. Untuk menghitung
efisiensinya menggunakan persamaan:
= P1/ P2 x 100 %
Sehingga, diperoleh nilai efisiensi transformator step-down pada pada
percobaan 1 diperoleh efisiensi 0,003%, percobaan 2 diperoleh 0,001% dan
percobaan 3 diperoleh 0,469%.
C. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah kami yaitu tentang tranformator step-up
dan step down. Rangkaian transformator step-up dirangkai dengan ketentuan
lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer karena berfungsi sebagai
penaik tegangan. Sedangkan rangkaian transformator step down dirangkai
No.
N1
N2
I1
P1
I2
P2
P
1.
1000
250
5A
18 W
0.27 A 0.054 W 17.95 W
2.
1000
500
6.8 A 43.52 W 0.23 A 0.046 W 43.47 W
3.
500
250
1.79 A 3.58 W
1.4 A
1.68 W
1.9 W
dengan ketentuan lilitan primer lebih banyak dari pada lilitan sekunder.
1. Tranformator Step-Up
Dari percobaan transformator step-up yang telah kami lakukan
dindapatkan data bahwa rugi teras dari percobaan 1 adalah 11,86 W, dari
percobaan 2 adalah 2,82 W dan dari percobaan 3 adalah 4,46 W. Nilai
tersebut telah sesuai dengan teori bahwa rugi teras bernilai bernilai positif
dikarenakan daya primer lebih besar daripada daya sekunder. Hal tersebut
disebabkan karena adanya kerugian atau hilangnya tenga dalam bentuk
kebocoran fluks dan dalam bentuk panas baik pada teras maupun kumparan.
Hasil dari efisiensi transformator step-up yaitu pada percobaan 1
sebesar 0,1195%, percobaan 2 sebesar 0,726% dan percobaan 3 sebesar
0,414%. Menurut teori, semakin besar nilai efisiensi transformator sekitar

kurang lebih 99%, maka akan semakin bagus kualitas transformator yang
digunakan. Karena daya input (P1) lebih besar dari pada daya output (P 2).
Hasil tersebut telah sesuai dengan teori yang menunjukkan adanya kebooran
arus. Sehingga transformator yang telah kami rangkai bukan merupakan
transformator yang baik, karena hanya merupakan transformator sederhana.
Hasil tersebut di atas disebabkan karena adanya kerugian dalam
bentuk kebocoran fluks. Kebocoran ini dapat dideteksi karena adanya panas
pada teras atau kumparan. Kebocoran yang ada pada teras disebabkan oleh
arus eddy dan hysteresis. Kerugian hysteresis disebabkan karena inti
transformator susah atau tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya
dengan cepat atau seketika. Sebenarnya kerugian ini dapat dikurangi dengan
menggunakan material inti reluktansi rendah. Kerugian arus eddy atau arus
olak, disebabkan oleh GGL yang masuk menimbulkan arus dalam inti
magnet melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL.
Kerugian pada arus eddy dapat berkurang apabila digunakan inti berlapislapis.
Pada transformator ideal jika rangkaian output atau sekunder terbuka
tidak akan mengalir arus karena kumparan primer yang ada hanya berfungsi
sebagai induktor. Arus input atau arus primer yang kecil akan mengikuti
tegangan input atau tegangan primer dengan sudut tertentu, yaitu 90 yang
disebut sebagai magnetisasi.
2. Transformator Step-Down
Dari percobaan transformator step-down yang kami lakukan
didapatkan data bahwa rugi teras dari percobaan 1 adalah 17,95 W, dari
percobaan 2 adalah 43,47 W dan dari percobaan 3 adalah 1,9 W. Hasil
tersebut juga sama dengan rugi teras pada transformator step-up karena
bernilai positif yang menunjukkan bahwa telah sesuai dengan teori. Hal
tersebut disebabkan nilai dari daya pada kumparan primer lebih besar
daripada daya di kumparan sekunder.
Sedangkan hasil dari efisiensi transformator pada percobaan 1 adalah
0,003%, pada percobaan 2 adalah 0,001% dan percobaan 3 adalah 0,469%.
Menurut teori, semakin besar nilai efisiensi transformator sekitar kurang
lebih 99%, maka akan semakin bagus kualitas transformator yang

digunakan. Karena daya input (P1) lebih besar dari pada daya output (P 2).
Hasil tersebut telah sesuai dengan teori yang menunjukkan adanya kebooran
arus. Sehingga transformator yang telah kami rangkai bukan merupakan
transformator yang baik, karena hanya merupakan transformator sederhana.
Hasil tersebut ditunjukkan dengan adanya rugi teras yang disebabkan
adanya kebocoran arus. Kebocoran ini dapat dideteksi karena adanya panas
pada teras atau kumparan ketika dipegang Kebocoran yang ada pada teras
disebabkan oleh arus eddy dan hysteresis. Kerugian hysteresis disebabkan
karena inti transformator susah atau tidak dapat mengubah arah fluks
magnetnya dengan cepat atau seketika. Tetapi, kerugian ini dapat dikurangi
dengan menggunakan material inti reluktansi rendah. Kerugian arus eddy
atau arus olak, disebabkan oleh GGL yang masuk menimbulkan arus dalam
inti magnet melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL.
Kerugian pada arus eddy dapat berkurang apabila digunakan inti berlapislapis.

Anda mungkin juga menyukai