Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERCOBAAN TRANSFORMATOR

LOAD TEST TRAFO 1 FASA

KELAS : 1D / DIII TEKNIK LISTRIK


PENANGGUNG JAWAB : DWIKI ISKANDAR / 1731120020
1. SOPO AE IKI

PRODI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
I. Tujuan

1) Mengetahui rugi total transformator 1 fasa 110V / 220V / 250 VA


2) Mengetahui efisiensi transformator 1 fasa 110V / 220V / 250 VA
3) Mengetahui regulasi tegangan transformator 1 fasa 110V / 220V / 250 VA

II. Teori Dasar

A. Efisiensi transformator 1 fasa

Efisiensi tranformator 1 fasa adalah perbandingan antara daya output trafo dengan daya
input trafo. Dan dapat dinyatakan % dengan persamaan :
Daya output
Efisiensi (η) = x 100
Daya Input

Dan dari pengujian open circuit trafo dan pengujian short circuit trafo didapatkan rugi
total trafo sehingga :
Daya input = Daya output + Σ Rugi

Dengan demikian efisiensi trafo berdasarkan rugi-rugi yang ada :


Daya output
Efisiensi (η) = x 100
Daya output + ∑ Rugi

Macam rugi trafo :


a. Rugi inti Pc = W0 dari pengujian open circuit trafo
b. Rugi tembaga primer Pcu1 = I12R1 dari pengujian short circuit trafo
c. Rugi tembaga sekunder Pcu2 = I22 R2 dari pengujian short circuit trafo

Dimana R1 & R2 diperoleh dari pengujian hubung singkat.


Berdasarkan daya keluaran dan rugi – rugi maka efisiensi trafo :
η% = Pout / (Pout + Pc + Pcu1 + Pcu2 ) x 100 %

III. Regulasi Tegangan transformator 1 fasa

Regulasi tegangan suatu transformator adalah perubahan tegangan sekunder trafo antara
saat beban nol dan saat berbeban pada suatu faktor kerja tertentu, dengan tegangan primer
konstan.
Vnoload −Vload
Pengaturan = x 100
Vnoload

Dengan mengingat rangkaian yang telah diubah menjadi rangkaian ekuivalen (maka
dalam hal ini harga sekunder ditransformasikan ke harga primer) :
aVnoload−aVload
Pengaturan = x 100
aVnoload
Dengan :
- aVnoload = V1
- aVload = Harga tegangan nominal (dalam hal ini teganga nominal
primer)
Jadi
V 1−aV 2 (nominal)
Pengaturan = x 100
aV 2(nominal )
IV. Rangkaian Percobaan

V. Daftar Alat dan Bahan

1) Transformator 1 fasa De Lorenzo


220-380V/2x110 ; 500 VA : 1 buah
2) Voltmeter : 1 buah
3) Ampermeter : 2 buah
4) Wattmeter 1 fasa : 2 buah
5) Beban R,L, dan C : 1 set
6) Kabel Penghubung : Secukupnya

VI. Langkah Percobaan


1) Menentukan effisiensi dan regulasi transformator :
a. Menentukan jenis hubungan trafo yang digunakan dalam percobaan (step up) sesuai
dengan beban yang digunakan.
b. Mengatur terlebih dahulu variasi beban yang digunakan dimana untuk beban resitif
gunakan lampu pijar 4x100W untuk 5kali variasi beban dari beban terkecil sampai beban
terbesan dengan arus nominal trafo ( 4.54A).
c. Membuat rangkaian percobaan seperti rangkaian percobaan di atas untuk beban resitif
dan mengatur range pengukuran pada alat ukur pada range yang terbesar jika besaran
yang diukur belum dapat diprediksi.
d. Mengatur tegangan supply sampai mencapai tegangan supply nominal yaitu 110 volt
dari trafo yang dipakai dan mencapai tegangan beban yang sesuai dengan beban yang
dipergunakan.
e. Mengatur beban sebanyak 5 kali variasi besar beban seperti yang direncanakan pada
poin 2.
f. Mengukur dan mencatat semua hasil pengukuran dari semua alat ukur yang dipakai
dalam percobaan dan jika pengukuran sudah selesai maka atur tegangan supply menuju
0 volt dan kemudian off kan tegangan supply tersebut.
g. Menghitung besarnya effisiensi dan regulasi dari trafo pada setiap perubahan beban.
h. Mengubah jenis beban yang dipakai menjadi beban induktif dan beban kapasitif dan
melaksanakan langkah percobaan yang sama dengan beban resitif di atas.

Analisis

1) Dalam menentukan rugi inti dan rugi tembaga kami menggunakan percobaan open circuit dan
short circuit yang dilakukan oleh percobaan kelompok open circuit dan short circuit dan kami
mengambil beberapa data yang kami butuhkan dalam data percobaan load test ini dengan
menggunakan trafo 4 berikut adalah hasil percobaan nya :
a. Dari percobaan open circuit diketahui :
V1 = 110 volt
P = 12 wat
I = 0,26 A
V2 = 212,5 Volt
b. Dari pecobaan short circuit diketahui :

I nominal = 2,3 A
Tegangan = 24 v
Daya = 54 W

Penyelesaian :

a. Rugi inti(Pfe) pada percobaan open circuit di atas dapat diketahui dari pembacaan wat meter
sama dengan daya yang diketahui 12 wat
b. Rugi tembaga(Pcu) pada percobaan short circuit di atas dapat diketahui melalui perhitungan
sebagai berikut :

P 54
Rek = = = 10,21 ohm
( Inom)2 (2,3)2

V 24
Zek = = = 10,43 ohm
Inom 2,3

Xek = √ Zek 2−Rek 2


= √ 108,89−104,203
= 2,17 ohm

Pcu = I2R

= I2 √ Rek 2 + Xek 2
= I2Zek

= 2,32X10,43
= 55,17 W

Jadi rugi tembaganya adalah 55,17 W

c. Rugi total (∑rugi) = Pcu+Pfe

= 55.17 + 12

= 67,17 W

Jadi rugi totalnya adalah 67.17 W

Analisa di atas menunjukan bahwa rugi tembaga pada suatu trafo lebih besar dari pada rugi intinya.hal
tersebut di buktikan dari perhitungan di atas.Dan efisiensi maksimum dari suatu trafo terjadi pada saat
rugi tembaga(Pcu)=rugi besi(Pfe) hal ini di buktikan dari rumus:
Tulisen dewe

(Referensi:buku trafomator hal 53)

2.efisiensi merupakan perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan .Dari tabel hasil percobaan
load test di atas , dapat kita lihat bahwa beban resistif memiliki kurva yang lebih tinggi dari pada kurva
induktif dan kapasitif hal ini di karenakan perbedaan daya pada masing masing beban yang
mempengaruhi efisiensi.

untuk mengetahui besarnya efisiensi maka kami mencari besarnya daya output (P2) dan daya input (P1)
dengan masing masing beban yaitu :

a. jika beban resistif memiliki nilai efisiensi paling tinggi pada beban 200W/220V yang menghasilkan
88,9% dengan daya output (P2) sebesar 160W dan daya input (P1) sebesar 180W.dengan perhitungan :

160
Efisiensi (η) = x 100
180
= 88,9%

b. jika beban induktif memiliki nilai efisiensi paling tinggi pada beban 2 yang menghasilkan 23,3% dengan
daya output (P2) sebesar 7W dan daya input (P1) sebesar 30W.Dengan perhitungan

7
Efisiensi (η) = x 100
30
= 23,3%
c.jika beban kapasitif memiliki nilai efisiensi paling tinggi pada beban 1 yang menghasilkan 40% dengan
daya output (P2) sebesar 4W dan daya input (P1) sebesar 10W.Dengan Perhitungan
4
Efisiensi (η) = x 100
10
= 40%
Analisa data di atas menunjukan bahwa efisiensi di pengaruhi oleh besarnya daya guna dari sebuah trafo
saat trafo tersebut di bebani dengan besarnya suatu beban dan jenis beban dan dapat dihitung dengan
rumus :

Daya output
Efisiensi (η) = x 100
Daya Input
Dimana daya output ditunjukan pada P2 dan daya input ditunjukan pada P1

(Referensi : Buku transformator hal 53)

3)analisis

Regulasi trafo merupakan perubahan tegangan sekunder trafo pada saat beban nol dan berbeban.Dari
tabel hasil percobaan di atas,dapat kita lihat bahwa beban kapasitif memiliki perubahan tegangan paling
stabil dari pada beban resistif dan induktif,karena jika Vnoload=Vload maka tidak ada perbedaan pada
tegangan outputnya pada saat di bebani ataupun tidak di bebani

Untuk mengetahui besarnya regulasi maka kami mencari Vnoload dan Vload dengan masing masing
beban yaitu :

a.jika beban resistif memiliki nilai regulasi paling rendah pada beban 50W/220V dan 100W/220V yang
menghasilkan 2,84% ,dengan daya output (P2) sebesar beban 1 60W,beban 2 90W dan daya input (P1)
sebesar beban 1 70W ,beban 2 110W.dengan perhitungan

211−205
Pengaturan = x 100
211
= 2,84%
b)jika beban induktif memiliki nilai regulasi stabil paling rendah pada beban 2 yang menghasilkan 1,18%
dengan daya output (P2) sebesar 7W dan daya input (P1) 30W.Dengan perhitungan

211−208,5
Pengaturan = x 100
211
=1,18%

c)jika beban kapsitif memiliki nilai regulasi stabil paling rendah pada beban 2 dan beban 5 yang
menghasilkan 0,00% dengan daya output (P2) sebesar beban 1 5W ,beban 2 8W dan daya input (P1)
sebesar beban 1 30 W,Beban 2 140W.dengan perhitungan

211
Pengaturan = x 100
211
=0,00%
Analisis di atas menunjukan bahwa regulasi dipengaruhi oleh besarnya perubahan tegangan beban yang
di sebabkan oleh adanya perubahan beban trafo dan jenis beban dengan rumus :

Vnoload −Vload
Pengaturan = x 100
Vnoload

(Referensi:Buku Transformator hal 58)4

Anda mungkin juga menyukai