Efisiensi tranformator 1 fasa adalah perbandingan antara daya output trafo dengan daya
input trafo. Dan dapat dinyatakan % dengan persamaan :
Daya output
Efisiensi (η) = x 100
Daya Input
Dan dari pengujian open circuit trafo dan pengujian short circuit trafo didapatkan rugi
total trafo sehingga :
Daya input = Daya output + Σ Rugi
Regulasi tegangan suatu transformator adalah perubahan tegangan sekunder trafo antara
saat beban nol dan saat berbeban pada suatu faktor kerja tertentu, dengan tegangan primer
konstan.
Vnoload −Vload
Pengaturan = x 100
Vnoload
Dengan mengingat rangkaian yang telah diubah menjadi rangkaian ekuivalen (maka
dalam hal ini harga sekunder ditransformasikan ke harga primer) :
aVnoload−aVload
Pengaturan = x 100
aVnoload
Dengan :
- aVnoload = V1
- aVload = Harga tegangan nominal (dalam hal ini teganga nominal
primer)
Jadi
V 1−aV 2 (nominal)
Pengaturan = x 100
aV 2(nominal )
IV. Rangkaian Percobaan
Analisis
1) Dalam menentukan rugi inti dan rugi tembaga kami menggunakan percobaan open circuit dan
short circuit yang dilakukan oleh percobaan kelompok open circuit dan short circuit dan kami
mengambil beberapa data yang kami butuhkan dalam data percobaan load test ini dengan
menggunakan trafo 4 berikut adalah hasil percobaan nya :
a. Dari percobaan open circuit diketahui :
V1 = 110 volt
P = 12 wat
I = 0,26 A
V2 = 212,5 Volt
b. Dari pecobaan short circuit diketahui :
I nominal = 2,3 A
Tegangan = 24 v
Daya = 54 W
Penyelesaian :
a. Rugi inti(Pfe) pada percobaan open circuit di atas dapat diketahui dari pembacaan wat meter
sama dengan daya yang diketahui 12 wat
b. Rugi tembaga(Pcu) pada percobaan short circuit di atas dapat diketahui melalui perhitungan
sebagai berikut :
P 54
Rek = = = 10,21 ohm
( Inom)2 (2,3)2
V 24
Zek = = = 10,43 ohm
Inom 2,3
Pcu = I2R
= I2 √ Rek 2 + Xek 2
= I2Zek
= 2,32X10,43
= 55,17 W
= 55.17 + 12
= 67,17 W
Analisa di atas menunjukan bahwa rugi tembaga pada suatu trafo lebih besar dari pada rugi intinya.hal
tersebut di buktikan dari perhitungan di atas.Dan efisiensi maksimum dari suatu trafo terjadi pada saat
rugi tembaga(Pcu)=rugi besi(Pfe) hal ini di buktikan dari rumus:
Tulisen dewe
2.efisiensi merupakan perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan .Dari tabel hasil percobaan
load test di atas , dapat kita lihat bahwa beban resistif memiliki kurva yang lebih tinggi dari pada kurva
induktif dan kapasitif hal ini di karenakan perbedaan daya pada masing masing beban yang
mempengaruhi efisiensi.
untuk mengetahui besarnya efisiensi maka kami mencari besarnya daya output (P2) dan daya input (P1)
dengan masing masing beban yaitu :
a. jika beban resistif memiliki nilai efisiensi paling tinggi pada beban 200W/220V yang menghasilkan
88,9% dengan daya output (P2) sebesar 160W dan daya input (P1) sebesar 180W.dengan perhitungan :
160
Efisiensi (η) = x 100
180
= 88,9%
b. jika beban induktif memiliki nilai efisiensi paling tinggi pada beban 2 yang menghasilkan 23,3% dengan
daya output (P2) sebesar 7W dan daya input (P1) sebesar 30W.Dengan perhitungan
7
Efisiensi (η) = x 100
30
= 23,3%
c.jika beban kapasitif memiliki nilai efisiensi paling tinggi pada beban 1 yang menghasilkan 40% dengan
daya output (P2) sebesar 4W dan daya input (P1) sebesar 10W.Dengan Perhitungan
4
Efisiensi (η) = x 100
10
= 40%
Analisa data di atas menunjukan bahwa efisiensi di pengaruhi oleh besarnya daya guna dari sebuah trafo
saat trafo tersebut di bebani dengan besarnya suatu beban dan jenis beban dan dapat dihitung dengan
rumus :
Daya output
Efisiensi (η) = x 100
Daya Input
Dimana daya output ditunjukan pada P2 dan daya input ditunjukan pada P1
3)analisis
Regulasi trafo merupakan perubahan tegangan sekunder trafo pada saat beban nol dan berbeban.Dari
tabel hasil percobaan di atas,dapat kita lihat bahwa beban kapasitif memiliki perubahan tegangan paling
stabil dari pada beban resistif dan induktif,karena jika Vnoload=Vload maka tidak ada perbedaan pada
tegangan outputnya pada saat di bebani ataupun tidak di bebani
Untuk mengetahui besarnya regulasi maka kami mencari Vnoload dan Vload dengan masing masing
beban yaitu :
a.jika beban resistif memiliki nilai regulasi paling rendah pada beban 50W/220V dan 100W/220V yang
menghasilkan 2,84% ,dengan daya output (P2) sebesar beban 1 60W,beban 2 90W dan daya input (P1)
sebesar beban 1 70W ,beban 2 110W.dengan perhitungan
211−205
Pengaturan = x 100
211
= 2,84%
b)jika beban induktif memiliki nilai regulasi stabil paling rendah pada beban 2 yang menghasilkan 1,18%
dengan daya output (P2) sebesar 7W dan daya input (P1) 30W.Dengan perhitungan
211−208,5
Pengaturan = x 100
211
=1,18%
c)jika beban kapsitif memiliki nilai regulasi stabil paling rendah pada beban 2 dan beban 5 yang
menghasilkan 0,00% dengan daya output (P2) sebesar beban 1 5W ,beban 2 8W dan daya input (P1)
sebesar beban 1 30 W,Beban 2 140W.dengan perhitungan
211
Pengaturan = x 100
211
=0,00%
Analisis di atas menunjukan bahwa regulasi dipengaruhi oleh besarnya perubahan tegangan beban yang
di sebabkan oleh adanya perubahan beban trafo dan jenis beban dengan rumus :
Vnoload −Vload
Pengaturan = x 100
Vnoload