Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PERAWATAN ALAT INDUSTRI KIMIA

Disusun Oleh :

Nama : 1. Ambar Kadarwati


(011500399)

2. Asfahan Dwi Putranto


(011500401)

3. Muni Fatuzzahroh
(011500416)

4. Rahmi Khairina
(011500423)

5. Siti Nur Arifah (011500427)

Jurusan : Teknokimia Nuklir

Semester : IV

Dosen : Sugili Putra, S.T, M.Sc

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

YOGYAKARTA

2017

PERBAIKAN DAN PERAWATAN ALAT PEMANAS


(KOMPPOR LISTRIK)

A. TUJUAN

a. Mahasiswa mengetahui komponen dari pemanas listrik.


b. Mahasiswa dapat memperbaiki alat pemanas yang tersedia di laboratorium.
c. Mahasiswa dapat merawat alat pemanas yang tersedia di laboraorium.

B. DASAR TEORI
a. Kompor Listrik
Kompor listrik merupakan alat yang sangat akrab di lingkungan rumah tangga
karena sebagian besar warga mayarakat menggunakannya sebagai alat untuk masak
memasak. Mengapa alat ini demikian populer, itu karena kepraktisan dan kemudahan
dalam memakaianya, yaitu tinggal menghubungkannya dengan stop-kontak listrik
saja.

Kompor listrik mempunyai elemen pemanas yang diletakkan di bagian dalam


kepala kompor (Gambar ).
Pada gambar tersebut ditunjukkan pula dudukan elemen pemanas dan dudukan
tempat masak yang tahan panas. Pada tipikal kompor ini dilengkapi dengan sebuah
pipa pengatur suhu yang diletakkan membentang di dekat elemen pemanas. Pipa
logam ini berfungsi mengendalikan suhu kompor. Pengaturan suhu ini memanfaatkan
faktor pemuaian pipa tersebut.
Bila suhu semakin tinggi, pipa memuai sehingga batangnya semakin
memanjang. Pemanjangan pipa inilah kemudian dimanfaatkan untuk memutuskan
kontak dari sumber listrik. Bila suhu turun, panjang pipa berkurang dan
menghidupkan kompor kembali. Demikian kerja kompor secara berulang.

b. Bagian Bagian Komor Listrik

Berikut adalah bagian bagian atau komponen komponen penyusun kompor


listrik, yaitu :

No Nama komponen Fungsi


1 Pan Support Tempat panci memasak
Tempat peletakan elemen pemanas yang berasal dari
2 Porselin Heater
bahan gipsum berwarna putih
3 Switch Knob Saklar pemilih suhu pemanasan
Sebagai pegangan kompor yang berada di sisi kanan
4 Handle
dan kiri badan kompor
5 Elemen Pemanas kompor yang berbentuk seperti kawat spiral
6 Porselin Support Tempat dudukan porselin pemanas
7 Body kompor Tempat semua komponen kompor
8 Kaki Kompor Tempat berdiri kompor
C. ALAT DAN BAHAN

a. Kompor listrik
b. Kuas pembersih
c. Satu set obeng
d. Serbet
e. Tisu
f. Contact cleaner (pembersih karat)

Gambar Alat dan Bahan yang Digunakan

D. CARA KERJA

1. Keadaan kompor listrik dicek dengan cara menghubungkannya ke sumber listrik.


2. Komponen-komponen kompor listrik dibuka dengan menggunakan obeng.
3. Komponen luar dan dalam kompor listrik dibersihkan dari debu dan karat yang
timbul.
4. Komponen yang berkarat dan berkerak dapat dibersihkan dengan menggunakan
bantuan cairan pembersih karat yang disemprotkan.
5. Kerusakan pada kompor listrik diperbaiki dengan melihat hubungan filamen
dengan listrik.
6. Komponen kompor listrik dipasang kembali seperti bentuk semula.
7. Keadaan pemanas listrik dicek dengan mencoba menghubungkannya ke sumber
listrik untuk memastikan kompor sudah berfungsi dengan baik.

E. DATA PENGAMATAN
Keadaan awal kompor listrik :

Proses perawatan dan perbaikan :


Kondisi setelah perawatan :
Kondisi akhir :

Pengecekan arus listrik :


300 volt 600 volt

F. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan percobaan mengenai perawatan dan perbaikan
peralatan pemanas berupa kompor listrik. Tujuan dari percobaan ini adalah agar dapat
mengetahui komponen pemanas listrik, memperbaiki serta merawat alat pemanas
listrik yang ada di laboratorium kimia STTN.
Kompor listrik merupakan salah satu aplikasi pengubahan energi listrik
menjadi panas. Dalam praktikum ini kompor listrik yang digunakan adalah kompor
listrik biasa yang menggunakan elemen pemanas berupa filamen kawat panjang yang
dibuat spiral. Pada kompor listrik ini ada 2 tingkat indikator kekuatan panas yang
digunakan yaitu 300 watt dan 600 watt. Apabila kompor dinyalakan pada posisi 300
watt, maka filamen yang terhubung listrik hanya sepasang dibagian tengah, dan hanya
salah satu kuningan pada bagian dalam kompor yang akan terhubung ke listrik. Dan
apabila panas dinaikkan menjadi 600 watt, maka kedua kuningan pada saklar akan
terhubung sehingga panas menjadi maksimal.
Sebelum dilakukan perbaikan kompor listrik maka sebaiknya terlebih dulu
dilakukan pemeriksaan dan perawatan alat secara intensif. Hal hal yang perlu
diperhatikan saat pemeriksaan dilakukan sebagai berikut :
Membersihkan atau mengelap kompor listrik agar terhindar dari kotoran yang
akan menyebabkan timbulnya kerak, korosi, dan pengotor lainnya
Melakukan pemeriksaan elemen pemanas (kawat pemanas)
Melakukan pengecekan pada saklar (switch knob), apakah masih berfungsi
dengan baik dan masih nyaman dalam pemutaran saklar.
Melakukan pemeriksaan pada bagian kabel penghubung switch knob (saklar),
apabila terdapat kekenduran, maka kompor bisa dibongkar dan akan diperbaiki
Melakukan pengecekan pada bagian Pan Support, Handle, Body kompor, Kaki
kompor, porselin heater.

Pemeriksaan pendahuluan sangat penting dikarenakan pemeriksaan berfungsi


untuk mengetahui permasalahan yang terdapat pada kompor listrik dan dapat
diperbaiki sesuai dengan permasalahannya.
Pada percobaan ini ditemukan bahwa salah satu komponen kompor listrik
mengalami kerusakan, yaitu filamen untuk tegangan panas 300 watt terputus sehingga
aliran listrik tidak dapat diteruskan. Selain itu, keadaan di bagian dalam pemanas
listrik sangat kotor dan terdapat karat yang membentuk kerak tebal.
Dengan ditemukannya kerusakan tersebut, maka solusi yang praktikan lakukan
adalah sebagi berikut :

Masalah Solusi

Kerusakan yang berupa filamen Membongkar kompor listrik kemudian


pada tegangan panas 300 terputus mengganti filamen yang terputus dengan
menggunakan filamen yang baru.

Terdapat kerak dan pengotor pada Membongkar komporr listrik kemudian


elemen dan body kompor membersihkan karat dan kerak pada body
dengan cara diamplas dan menggunakan
bantuan penyemprotan cairan pembersih
karat.

Setelah semua komponen dibersihkan, kemudian dirangkai kembali dan


dilakukan pengecekan arus listriknya dengan cara menghubungkan ke sumber.
Sehingga diperoleh hasil kompor listrik dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan
dengan tampilan yang lebih bersih .

G. KESIMPULAN
1. Bagian bagian dari kompor listrik antara lain : Pan support, Porselin heater,
body kompor, kaki kompor, Handle, elemen pemanas, switch knob, dan
Porselin Support
2. Dengan mempelajari cara kerja dan komponen kompor listrik maka perawatan
dan perbaikan kerusakan pemanas listrik yang ada di laboratorium dapat
dilakukan sesuai prosedur.
3. Pemanas listrik yang ada di laboratorium dapat berfungsi dengan baik.

H. DAFTAR PUSTAKA

http://elektrounj.blogspot.com/2013/10/materi-kompor-listrik-kelas-x-tl.html

http://edyprasetyo94.blogspot.com/

http://knworlds.blogspot.com/2013/12/kompor-listrik-kompor-adalah-suatu.html

http://brigitasitorus.blogspot.com/2012_10_01_archive.html

http://arabudiana.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-kompor-listrik-mapel-prtl.html

Usman Effendi, BE Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik, PPPG Teknologi


Bandung, 1996

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Assisten Praktikan

1. Ambar Kadarwati
2. Asfahan Dwi P.
3. Muni Fatuzzahroh
4. Rahmi Khairina
Sugili Putra, S.T, M.Sc 5. Siti Nur Arifah

Anda mungkin juga menyukai