“TRANSFORMATOR”
Anggota Kelompok :
XII IPA 5
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia yang diberikan sehingga laporan praktikum fisika ini dapat terselesaikan dengan
baik. Laporan ini kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin untuk memenuhi tugas mata
pelajaran fisika.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memabantu dan terlibat
dalam proses pembuatan laporan praktikum fisika ini, terkhusus pada :
1. Kepada Bapak Suhariyanto, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika kelas XII IPA 5
SMAN 1 Glagah
2. Kepada para orang tua yang selalu mendoakan kelancaran sekolah kami
3. Dan seluruh teman-teman yang telah membantu hingga laporan praktikum fisika ini dapat
terselesaikan dengan baik
Demikian laporan praktikum fisika kami buat. Tidak lupa kritik dan saran atas
kekurangan, kami harapkan supaya laporan ini menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak dan bagi kami selaku penulis.
Penyusun
I. LATAR BELAKANG
III. TUJUAN
Menentukan hubungan antara banyaknya lilitan kumparan dengan besar tegangan pada
transformator
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Avometer (ACV)
2. Inti Besi
3. Kumparan 300 Lilitan
4. Kumparan 600 Lilitan
5. Kumparan 1200 Lilitan
6. Power Suplay
V. LANDASAN TEORI
Transformator disingkat dengan nama trafo yaitu alat yang dipakai untuk
mengubah tegangan AC dari suatu harga menjadi suatu harga yang diinginkan.
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu
lilitan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Auto transformator
disingkat dengan nama auto trafo atau yang hanya mempunyai satu gulungan. Autotrafo
ini ada dua macam yaitu (1) nilai input dan nilai output yang sudah ditentukan sedangkan
(2) nilai input dan nilai output melalui suatu pergeseran (slide). Setiap auto trafo jenis ini
disebut juga autotranslasi. (Gabriel, 2001).
Transformator dirancang untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik
(AC). Transformator terdiri atas dua kumparan kawat berpenyekat, yang disebut
kumparan primer dan kumparan sekunder, dililitkan pada teras besi yang sama.
Kumparan primer adalah kumparan yang dihubungkan dengan sumber tegangan,
sedangkan kumparan sekunder merupakan kumparan yang berhubungan dengan beban
atau hambatan. Transformator step up adalah transformator yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan AC serta memiliki lebih banyak lilitan pada kumparan sekunder
daripada kumparan primer. Sebagai contoh, jika putaran sekunder lebih banyak daripada
putaran primer, tegangan sekunder 20 kali tegangan primer. Transformator step down
adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC serta memiliki
lilitan pada kumparan sekunder lebih sedikit daripada kumparan primer. Sebagai contoh,
jika putaran sekunder 20 kali lebih sedikit daripada putaran primer, maka tegangan
sekundernya seperduapuluh tegangan primer. Nisbah tegangan sekunder dengan tegangan
primer sama dengan jumlah lilitan atau putaran pada kumparan sekunder dengan jumlah
lilitan atau putaran pada kumparan primer. (Swadidik, 2009).
Transformator dapat ditemukan dimana-mana, di dalam televisi untuk
menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan oleh tabung gambar, di dalam adaptor
untuk "walkman", di tiang-tiang listrik untuk menurunkan tegangan tinggi dari
pembangkit menjadi tegangan rumah. Jika lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak
daripada lilitan pada lilitan pada kumparan primer, maka tegangan sekunder lebih besar
dari tegangan primer. Jika tegangan AC (bolak-balik) diberikan pada kumparan primer
sebuah transformator, perubahan medan magnet yang dihasilkannya akan menginduksi
tegangan AC yang berfrekuensi sama pada kumparan sekundernya. Namun, tegangan
yang timbul akan berbeda sesuai dengan jumlah lilitan pada setiap kumparan.
Transformator yang dirancang dengan baik dapat memiliki efisiensi lebih dari
99%, sehingga sedikit sekali energi yang hilang menjadi panas. Transformator memegang
peranan penting dalam transmisi listrik. Pembangkit listrik seringkali berada jauh dari
area metropolitan. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil seringkali berada jauh dari
kota karena kekurangan tempat untuk mencegah peningkatan polusi udara. Oleh sebab
itu, listrik seringkali harus ditransmisi melalui jarak yang jauh. Pada jalur transmisi selalu
terdapat kerugian daya, dan kerugian ini dapat ditekan jika daya transmisi pada tegangan
tinggi, menggunakan transformator. (Giancoli, 2001).
Transformator digunakan untuk mengubah tegangan kumparan primer (input)
menjadi tegangan sekunder (output). Oleh karena itu, transformator hanya dapat bekerja
pada arus AC. Arus DC tidak akan menghasilkan output arus DC pula. Transformator
bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik (Hukum Faraday), ketika kumparan
primer mulai diberi arus (anggap arusnya DC), pada kumparan sekunder terjadi
perubahan fulks magnetik. Perubahan fulks ini menyebabkan terjadinya arus induksi di
kumparan sekunder. Pada transformator, jika jumlah lilitan pada kumparan primer sama
dengan jumlah lilitan sekunder, maka tegangan yang diinduksikan pada kumparan
sekunder sama besar dengan tegangan yang diberikan pada kumparan primer. Jika jumlah
lilitan sekunder dua kali lebih banyak daripada lilitan primer, maka tegangan pada
kumparan sekunder dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan pada kumparan
primer. Hal ini disebabkan tegangan total yang diinduksikan pada kumparan sekunder
merupakan jumlah dari tegangan tiap-tiap lilitan. Jadi, semakin banyak lilitan sekunder,
semakin besar tegangan sekundernya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
perbandingan tegangan kumparan sekunder Vs dengan kumparan primer Vp sama dengan
perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan, yaitu Ns dan Np.
Pada transformator ideal, daya pada kumparan primer sama dengan daya pada
kumparan sekunder. Pada transformator yang tidak ideal, sebagian daya berubah menjadi
daya pada kumparan sekunder lebih kecil dari daya kumparan primer. Berkurangnya daya
dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo.
Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer dinamakan efisiensi
transformator. Transformator sangat penting dalam kehidupan kita. Hampir semua alat
yang menggunakan listrik memakai transformator. Transformator juga banyak digunakan
pada peralatan. Misalnya, agar busi dapat berpijar dibutuhkan suatu transformator step up
untuk menaikkan tegangan dari 12 volt menjadi ribuan volt. Tegangan ini juga mampu
memijarkan campuran udara dalam silinder mesin. (Surya, 2010).
No. Np Ns Vp Vs Np / Ns Vp / Vs
1. 300 600 11 17 0,5 0,6
2. 600 300 12 6 2 2
3. 300 1200 11 36 0,25 0,3
4. 1200 300 12 2 4 6
5. 1200 600 12 4 2 3
6. 600 1200 11 17 0,5 0,6