energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain,
melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Trafo dikatakan ideal (baik itu trafo step up dan step down) jika tidak ada energi yang
hilang menjadi kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer
sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder. Hubungan antara
tegangan dengan kuat arus pada kumparan primer dan sekunder dirumuskan
Dalam hal ini faktor (V × I) adalah daya (P) transformator. Berdasarkan rumus-rumus
di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan kuat arus primer
dan sekunder dapat dirumuskan sebagai
Dengan:
Vp = tegangan primer (V)
Vs = tegangan sekunder (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (A)
Is = kuat arus sekunder (A)
Namun kenyataannya apakah ada tranformasi (trafo) yang ideal? Trafo yang ideal itu
hanya ada dalam teori fisika saja, sesungguhnya trafo seperti itu tidak pernah ada.
Belum tentu energi yang masuk ke dalam trafo akan keluar 100%, karena masih ada
energi yang masuk ke dalam trafo diubah menjadi energi lain.