Anda di halaman 1dari 15

BAB VI

Konstanta dan impedansi


mesin listrikVI
Nama Kelompok :
-WAHYU HARIANJA / 5183530011
-JEREMIA PURBA / 5183530002
-ANDRE SITOHANG / 5183530015
-ZEFANYA GURNING / 5182230002
-ROBBY SIHOMBING / 5181230009
KONSTANTA DAN IMPEDANSI MESIN
LISTRIK
Pada bab ini akan dibahas pokok-pokok konstanta dan impedansi mesin listrik yaitu pada :
-mesin sinkron
-transformator
-mesin asinkron
Data-data konstanta dan impedansi mesin listrik ini berguna untuk perhitungan
ganguan dan stabilitas serta kemampuan penyaluran daya listrik kebeban. Karena
mesin ansinkron pada prakteknya merupakan bebanm maka pada bahasan disini
tidak dibahas secara mendalam . Penjelasan dan uraian lebih rinci dapat dibaca
pada buku buk mengenai mesin-mesin listrik ansinkron
MESIN SINKRON

Konstanta dan impedansi mesin sinkron diperoleh dari generator sinkron pada keadaan
hubung singkat tiga fa tanpa beban dab berbeban
1. Hubung singkat tiga fasa simetri tanpa beban
bila generator tanpa beban pada keadaan hubung singkat tiga fasa, jika tegangan
generator adalah.
E(t) = Vm sin (Wt + a)
Maka arus yang mengalir adalah :
i(t) Wm/Z (sin(Wt + -ө) –sin (- ө) e(R/L)t

Dengan :
Z = (R2+W2L2) 1/2

Ө = arc tg WC/R
2. Hubung Singkat Tiga Fasa Simetri pada beban penuh

Bila gangguan yang terjadi pada generator pada


keadaan beban penuh, berarti sebelum terjadi
gangguan generator mengalirkan arus yang cukup
besar dan ini tidak dapat diabaikan.
Terdapat bermacam cara atau metode untuk
menghitung gangguan tiga fasa ini, antara lain
menggunakan metode
- Tegangan internal reaktansi dibelakang sub peralihan
- Tegangan thevenin dan impedansi dititik gangguan
Metode tegangan internal
Hubungan dinyatakan oleh persamaan
Eg’’ = Vt + IL Xd “

Bila generator bekerja tanpa beban, maka rektansi internal tersebut adalah
Eg’’ = Eg’= Eg
Metode tegangan thevenin
Arus gangguan sub peralihan dapat juga dihitung dengan metode teorema thevenin,

Dan besarnya arus gangguan sub peralihan


TRANSFORMATOR

Rangkaian elektris transformator ditunjuukan gambar dibawah ini


Bila arus magnetisasi diabaikan, karena sangat kecil, maka rangkaian setara
transformator dapat didekati pada gambar
Rangkaian dapat kita samakan dengan rangkaian transmisi saluran pendek, dengan
:
Z = Zp + N2 Zs
Z= impedansi setara total
Zp= impedansi belitan primer
Zs= impedansi belitan sekunder
N = angka transformasi
Persamaan umum saluran transmisi yang suda dikenal adalah
Vs = A Vr + B IR
Konstanta transformator besarnya adalah
A=D=I
TRANSFORMATOR 3 PHASA
Transformator tiga fasa hubungan belitannya selalu dihubungkan bintang,
sedangkan bila terdapat belitan tertier dihubungkan delta
Dari gambar diatas rangkaian traf0 tiga fasa didapatkan impedansi urutan positif
dan neatif yang besarnya sama

ZL = ½ (ZLM + ZLH + ZMH)


ZM = ½ (ZML + ZMH + ZLH)
ZH= ½ (ZHL + ZHM + ZLM)

Anda mungkin juga menyukai