OLEH :
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan medan magnet pada toroida?
2. Bagaimana contoh penerapan rumus medan magnet toroida pada soal?
C. Tujuan
1. Memahami cara penentuan medan magnet pada toroida.
2. Memahami penerapan rumus medan magnet toroida pada contoh soal.
BAB II
ISI
1. Pengertian atau definisi medan magnet
Medan magnetik adalah ruangan di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya
magnetik. Seperti pada gaya listrik, kita menganggap gaya magnetik tersebut dipindahkan
oleh sesuatu, yaitu medan magnetik. Muatan yang bergerak menghasilkan medan
magnetik dan medan ini selanjutnya, memberikan suatu gaya pada muatan bergerak
lainnya. Karena muatan bergerak menghasilkan arus listrik, interaksi magnetik dapat juga
dianggap sebagai interaksi di antara dua arus. Kuat dan arah medan magnetik dapat juga
dinyatakan oleh garis gaya magnetik. Jumlah garis gaya per satuan penampang melintang
adalah ukuran kuat medan magnetik.
2. Medan Magnet di sekitar arus listrik
Pada tahun 1820, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, Hans Christian Oersted
(1777 - 1851) menemukan bahwa terjadi penyimpangan pada jarum kompas ketika
didekatkan pada kawat berarus listrik. Hal ini menunjukkan, arus di dalam sebuah kawat
dapat menghasilkan efek-efek magnetik. Dapat disimpulkan, bahwa di sekitar arus listrik
terdapat medan magnetik.
Ibu jari menunjukkan arah arus konvensional, sedangkan keempat jari lain yang
melingkari kawat menunjukkan arah medan magnetik.
Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut induksi. Induksi magnetik
sering didefinisikan sebagai timbulnya medan magnetik akibat arus listrik yang mengalir
dalam suatu penghantar. Oersted menemukan bahwa arus listrik menghasilkan medan
magnetik. Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749 - 1827) menyatakan bahwa kuat
medan magnetik atau induksi magnetik di sekitar arus listrik:
Pada tahun 1820 oleh Biot (1774 - 1862) teori tersebut disempurnakan dengan
perhitungan yang didasarkan pada rumus Ampere (1775 - 1836) yang dinyatakan dalam
persamaan:
dengan I menyatakan kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (A), dl menyatakan
elemen kawat penghantar, r adalah jarak titik terhadap kawat (m), dB menyatakan kuat
medan magnetik (Wb/m2), dan k adalah suatu konstanta yang memenuhi hubungan:
3. Pengertian Toroida
a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan meter ( m )
a = ( R 1 + R2 )
Toroida adalah sebuah solenoid yang dilengkungkan sehingga berbentuk
lingkaran kumparan. Toroida adalah kumparan yang terdiri dari N lilitan kawat yang
berbentuk seperti kue donat