Anda di halaman 1dari 3

1.

NOMOR PERCOBAAN :
2. NAMA PERCOBAAN : Gaya gerak listrik induksi diri
3. TUJUAN PERCOBAAN : Menyelidiki gejala gaya gerak listrik induksi diri pada
sebuah kumparan.
4. DASAR TEORI :
Induksi listrik adalah fenomena fisika dimana apabila pada suatu benda yang tadinya netral atau
(tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau dari
benda yang bermuatan lain yang didekatkan padanya.
Ada dua jenis induksi listrik , yaitu :
1. Induksi sendiri (Self induction)
Induksi sendiri adalah munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan pada saat terjadinya
perubahan arah arus. Apabila suatu kawat penghantar berpotongan dengan medan magnet, maka
akan terjadi tegangan pada kawat tersebut. Fenomena ini sulit dijelaskan namun sudah diterima
sebagai hukum alam yang sangat penting. Terutama untuk menjelaskan kejadian-kejadian pada
suatu kawat yang dialiri listrik. Apabila kuat arusnya berubah maka medan yang dihasilkan akan
mengembang atau mengecil memotong kawat itu sendiri sehingga timbul gaya gerak listrik pada
kawat tersebut. Kejadian sepeti inilah yang disebut induksi sendiri.
2. Induksi mutual (Mutual induction).
Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu kawat maka akan timbul medan magnet pada setiap
penampang kawat. Medan magnet tersebut akan mengembang walaupun hanya dalam waktu
yang sangat singkat dan memotong kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah timbul gaya
gerak listrik pada penghantar yang kedua yang disebut induksi mutual.

Medan listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat medan
listrik (E) pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji q dengan besarnya muatan uji tersebut.
Antara +Q dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :

sehingga besarnya kuat medan listrik di titik p adalah

Kuat medan listrik (E) adalah suatu besaran vektor. Satuan dari kuat medan listrik adalah
Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.Bila medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa
sumber, maka besarnya kuat medan total dapat dijumlahkan dengan mempergunakan aturan
vektor. Arah dari kuat medan listrik; bila muatan sumbernya positif maka meninggalkan dan
bila negatif arahnya menuju.

5. ALAT / BAHAN YANG DIPERLUKAN :

NO. KATALOG NAMA ALAT / BAHAN JUMLAH


FEM21.01/102 Kumparan 1000 lilitan 1
FEM 21.08 Inti besi I 1
FLS 20.07 Papan rangkaian 1
FLS 20.02 Jembatan penghubung 3
FLS 20.04 Saklar 1 kutub 1
KAL 99/020 Kabel penghubung merah 1
KAL 99/030 Kabel penghubung hitam 1
FET 23.04 Lampu neon 60V 1
Baterai 2
6. PERSIAPAN PERCOBAAN

Keterangan:
a) Persiapan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat / bahan.
b) Buat rangkaian seperti gambar di atas.
Kumparan 1000 lilitan dipasang pada papan rangkaian.
Lampu neon dipasang parallel dengan kumparan.
Saklar S dalam keadaan terbuka (posisi 0).
c) Hubungkan rangkaian dengan baterai (gunakan kabel penghubung).
d) Periksa kembali rangkaian.

7. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN:
a) Cabut kumparan dari tempatnya, kemudian tutup saklar S (posisi 1).Dalam keadaan ini
lampu neon terhubung langsung dalam baterai.
Amati keadaan lampu (menyala/padam).
b) Buka saklar S (posisi 0), kemudian pasang kembali
kumparan pada semula.
c) Tutup sakalar S (posisi 1) dan amati keadaan lampu.
Catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
d) Buka sakalar S (posisi 0) dan amati keadaan lampu.
Catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
e) Masukkan inti besi I ke lubang kumparan, kemudian lakukan langkah c dan d. Catat
hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
8. HASIL PENGAMATAN :
No. Saklar Media magnetik Keadaan lampu neon
Buka - tutup Udara Inti besi Padam Redup Terang
1
2
a. Ketika lampu neon terhubung langsung dengan baterai, apakah lampu menyala?
Iya, lampu tersebut menyala
b. Kapan lampu neon menyala?
Lampu neon akan menyala jika mendapat tegangan
c. Apa yang menyebabkan lampu neon menyala?
Lampu neon bisa menyala karena mendapatkan tegangan listrik
9. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan praktikum kali ini apabila lampu neon terhubung dengan baterai dan mendapat
tegangan maka lampu tersebut menyala.
10. KEMUNGKINAN PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Lampu pada sepeda

Anda mungkin juga menyukai