dunia. Akan tetapi, masyarakat Indonesia masih jarang mengonsumsi ikan air laut. Padahal
ikan air laut mengandung nutrisi yang lebih tinggi dan lebih sehat daripada konsumsi daging
lainnya. Hal ini terbukti dari perkataan Ibu Susi Pudjiastuti yrang mengatakan bahwa
konsumsi ikan di Indonesia masih sangat rendah. Ikan- ikan air laut yang berkualitas baik
malah digunakan Indonesia untuk komoditas ekspor. Masyarakat Indonesia kemudian
hanya mengonsumsi ikan yang berkualitas lebih rendah daripada kualitas komoditas ekspor.
Malah masyarakat Indonesia mengonsumsi ikan air laut yang tergolong murah, seperti ikan
teri dan ikan tongkol.
Menurut survey, masyarakat Indonesia mengatakan bahwa harga ikan air laut seperti
ikan kod, ikan tengiri, ikan tuna dll. untuk konsumsi masih tergolong mahal. Harga ikan laut
yang mahal ternyata tidak meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia. Hal tersebut
diakibatkan oleh tengkulak-tengkulak yang membeli ikan dari nelayan dengan harga yang
sangat murah. Tengkulak-tengkulak membeli ikan dari nelayan secara rata-rata dengan
harga yang rendah tiap kg komoditas ikan. Harga tersebut terlalu murah untuk komoditas
ikan air laut. Jumlah perantara tengkulak dari nelayan sampai dengan konsumen akhir
sangat banyak (nanti dicari jumlahnya berapa). Banyaknya perpindahan antara satu tengkulak
dan tengkulak lainnya sampai ke konsumen akhir mengakibatkan harga komoditas ikan air
laut menjadi sangat mahal. Maka dari itu, perlu bagi masyarakat Indonesia untuk
menghilangkan jumlah tengkulak yang terlalu banyak agar harga ikan air laut menjadi lebih
murah dan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan.Oleh sebab itu, saya ingin
memberikan solusi atas permasalahan masyarakat dengan m e ng ga bu ng ka n nilai sosial
dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Saya menawarkan Navisea, sebuah restoran
dengan konsep penjualan ikan mentah dan ikan yang siap makan. Navisea juga memiliki
aspek sociopreneur yang sangat tinggi dengan tujuan meningkatkan taraf hidup nelayan di
Indonesia.
1|Page
1. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadikan restoran penyedia hidangan laut berbasis sociopreneur.
b. Misi
Menyediakan hidangan laut berkualitas tinggi
Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan di Indonesia
Meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia
Meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia.
2. Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini ditujukan untuk kalangan yang berpendapatan menengah, serta menengah atas.
Navisea juga menawarkan kualitas ikan yang terbaik, karena telah terseleksi dan terstandart
bagi pemasok (nelayan). Usaha ini menawarkan cara membeli dan memakan ikan yang
berbeda sehingga mampu mengubah gaya hidup dan menjadi pribadi atau kelompok yang
suka makan ikan.
2|Page
1. ANALISIS USAHA
Usaha ini bergerak dalam bidang restoran penyedia hidangan seafood entah matang atau
mentah. Keahlian restoran dalam menyajikan hidangan laut secara sempurna dengan
kualitas tinggi menjadi keahlian utama kami dalam memperluas eksistensi Navisea.
Produk utama dari Navisea adalah segala jenis hidangan laut yang sudah mulai dari main
course dan snack serta ikan laut mentah yang sudah di packing. Selain itu, Navisea juga
memiliki aspek sociopreneur yang sangat tinggi dengan tujuan meningkatkan taraf hidup
nelayan di Indonesia.
2. Keistimewaan Produk
a. Variasi ikan banyak
b. Ikan selalu Fresh
c. Penyerapan Tenaga Kerja lokal
d. Pelayanan cepat
3. Kelemahan Produk
a. Ketahanan bahan baku sebentar
b. Minimum dana yang dimiliki
3|Page
1. Jenis usaha
Jenis usaha berupa usaha restoran dengan konsep penjualan makanan laut siap saji
dan ikan mentah. Dan juga memiliki aspek sociopreneur yang sangat tinggi dengan tujuan
meningkatkan taraf hidup nelayan di Indonesia. Dengan dua produk yang ditawarkan :
a. Tersedia pilihan 3 pengepakan Fresh Fish yang dapat dipilih oleh pelanggan. Yang
pertama ikan utuh untuk kategori ikan-ikan tertentu, Fillet dan potong dadu
dengan tambahan biaya tertentu.
4|Page
Supply Ikan
Aktivitas Primer
Aktivitas Sekunder
5|Page
TARGET
Target pasar dari Navisea adalah anak-anak, pemuda dan remaja, pria dan wanita, mahasiswa dan keluarga.
TARGET
Navisea merupakan terobosan baru makan ikan dengan menawarkan Fresh Fish dan served food dalam satu
restoran. Navisea dapat ditemukan di Mall-mall terdekat dapat mentarget keluarga dan pamara remaja yang
sedang bek e r j a maupun bermain di Mall.
POSISI
Navisea memposisikan restoran seafood dengan menyajiakan Fresh Fish, dan served food dalam satu
POSISI
restoran. Navisea juga memposisikan restoran seafood dengan aspek sociopreneur yang sangat tinggi
dengan tujuan meningkatkan taraf hidup nelayan di Indonesia.
Kebijakan 4P
Produk
Produk utama dari Navisea adalah olahan dari berbagai macam ikan (kakap, layur,
dorang, tenggiri, tuna, salmon, kerapu, tongkol) baik yang fresh maupun Served
FORSEA
SEAFOOD
6|Page
Served Food
Price
7|Page
Rentang harga dari produk Naviesea relatif bervariasi di setiap produknya, untuk
rentang harganya fresh food antara Rp. 17.000/Kg sampai dengan Rp 140.000/Kg.
Untuk olahan yang siap untuk dikonsumsi rentang harganya antara 35.000/porsi
sampai dengan Rp. 115.000/porsi. Strategi pricing yang digunakan juga akan
Place
8|Page
penjualan. Navisea menargetkan setiap store atau cabang akan . Ini dikarenakan
impuls buying pelanggan pada sebuah produk cenderung lebih besar ketika di dalam
mall. Selain itu belum adanya restaurant dengan konsep serupa yang dapat dijumpai di
mall mall besar di Indonesia yang menjadi sebuah keuntungan jika Navisea dibangun
stand stand makanan dengan menyewa tempat. Untuk saat ini Navisea telah memilih
mall ada di Surabaya yaitu Pakuwon Mall, Galaxy Mall, Delta Mall.
Layout Tempat
Promotion
Promosi yang dilakukan melalui media cetak dan medironik. Untuk media cetak
9|Page
sendiri dapat dilakukan promosi dengan membuat baliho atau banner yang
diletakkan pada lokasi strategi, untuk memberikan informasi mengenai menu
dan store terdekat. Pada media elektronik promosi dapat dilakukan melalu
website dan sosial media
10 | P a g e
11 | P a g e
Tipe investor yang dibutuhkan oleh Navisea adalah Angel Investor. Kami berharap
agar investor bersedia untuk mendanai usaha kami 100%. Jumlah dana yang dibutuhkan oleh
Navisea agar dapat menjalankan bisnisnya adalah Rp. Rp165.000.000. Uang modal tersebut
akan digunakan untuk membeli peralatan, menyewa lokasi di mall, produksi, biaya
pemasaran, biaya administrasi, dan biaya operasional usaha pada tahun pertama. Pengembalian
investasi tersebut akan dilaksanakan setelah 3 tahun bisnis berjalan. Akan tetapi, Navisea
akan memberikan dividen kepada investor sebesar 12% dari laba bersih perusahaan setiap
bulannya. Berikut adalah alokasi modal oleh Navisea.
Rp.165.000.00
Rp 20.000.000
Pengeluaran Rp 165.000.000 _
Rp 75.000.000
12 | P a g e