Pernahkah kalian
berfikir, mengapa burung-burung tersebut tidak kesetrum walaupun kaki-kakinya menyentuh kabel
bertegangan tinggi?
Bukan hanya burung, tupai pun tidak kesetrum walaupun bolak-balik melewati kabel bertegangan
tinggi. Hhmm.. kira-kira apa ya, yang membuat burung dan tupai itu bisa kebal terhadap aliran listrik
tersebut? Yuk kita cari tahu…
Sesuatu dapat terkena sengatan listrik apabila terjadi perbedaan tegangan. Sebagaimana air
mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, arus listrik mengalir dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah yang akan menimbulkan tegangan listrik.
Bumi atau tanah memiliki tegangan rendah. Hal ini menyebabkan listrik selalu mengalir ke bumi dari
sumber tegangan melalui konektor (konduktor).
Jika kita kesetrum, itu berarti terjadi kontak antara tubuh kita sebagai konektor (konduktor) dengan
sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan arus melalui otot atau rambut kita.
Jika ada sesuatu yang memberi jalan antara kabel listrik dan tanah (misalnya tubuh kita), maka
listrik akan mengalir melewatinya.
Pada saat burung hinggap di atas kabel listrik, mereka tidak akan kesetrum karena burung tersebut
hanya hinggap pada sebuah kabel dan tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada tegangan
listrik kabel tersebut.
Kaki mereka tidak menyentuh kabel netral atau ground (tanah). Jadi tidak ada aliran listrik melewati
tubuh burung sehingga burung tidak akan kesetrum.
Jika kita menyentuh kabel listrik seperti burung yang mencengkeram kabel, maka kita juga tidak
akan kesetrum tentunya asalkan kaki kita tidak menyentuh tanah atau menggunakan alas kaki yang
merupakan isolator (plastik, sandal karet, dan lain-lain).
Menganalisis Hukum Kirchoff berkaitan dengan beda potensial pada sebuah loop
1. Bunyi hukum I Kirchhoff yaitu kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan
jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
2. Bunyi Hukum II Kirchhoff yaitu di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak
listrik ( ) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Dirumuskan
Gunakan penyedia jasa instalasi listrik yang memmiliki sertifikat SLO ( Sertifikat Layak Operasi) atau paling tidak terdaftar
sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia)
Disarankan untuk tidak menumpuk colokan listrik pada suatu tempat, karena dapat mengakumulasikan panas yang akan
mengakibatkan korsleting listrik.
Disarankan untuk menggunakan alat alat listrik sperti kabel, saklar, stop kontak, steker yang memiliki label SNI (Standar
Nasional Indonesia), LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) atau SPLN (Standar PLN).
Disarankan untuk menggunakan Jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.
Jika sekring putus, tidak disarankan untuk menyambungnya dengan kawat, karena setiap sekring sudah mempunyai standar
seberapa jauh sekring tersebut bisa menerima beban.
Disarankan untuk melakukan perawatan secara berkala terhadap instalasi listrik seperti memeriksa kondisi kabel, panel listrik,
sambungan kabel dll. Dan disarankan untuk memperbarui instalasi listrik di rumah anda minimal lima tahun sekali.
Jika terjadi kebakaran akibat korsletin lisrik akibat MCB (Mini Circuit Breaker) tidak berfungsi dengan baik, segera matikan
listrik dari kWh meter. Dan tidak disarankan untuk menyiram sumber kebakaran dengan air apabila masih terdapat arus listrik.
Disarankan untuk melakukan pemeriksaan kualitas daya listrik (Power Quality) secara rutin oleh orang yang berpengalaman
karena daya listrik yang tidak stabil juga dapat menyebabkan korsleting.
Hindari pemakaian listrik secara illegal, karena selain membahayakan keselamatan jiwa,tindakan ini juga tergolong tindak
kejahatan yang dapat dipidanakan.