Anda di halaman 1dari 22

LEMBER KERJA SISWA

HUKUM I NEWTON

Indikator

 Mengidentifikasi pengertian hukum I newton melalui percobaan yang dilakukan

Tujuan

 Membuktikan bahwa benda mempunyai sifat kelembaman

Rumusan Masalah

 Apakah suatu benda mempunyai sifat kelembaman atau tidak?

Hipotesis

Alat dan Bahan

 Kertas HVS I lembar


 Kotak Pensil
 Meja kecil
Teori Dasar

Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus itu tiba tiba di rem, kamu akan terdorong
ke depan. Bagaimana apabila bus tersebut maju tiba-tiba? Tentu kamu akan terdorong ke
belakan. Ketika kamu mendorong sebuah balok di atas meja yang permukaannya datar kamu
akan melihat bahwa balok tersebut akan cenderung bergerak dan kemudian berhenti. Akan
tetapi, pada saat permukaan meja tersebut diperhalus, balok akan cenderung terus bergerak.
Kejadian tersebut dipelajari kali pertama oleh Sir Issac Newton dan dinyatakan sebagai
Hukum I Newton yang menyatakan bahwa "suatu benda akan tetap diam atau tetapbergerak
lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja padabenda itu sama dengan nol". Prinsip
inilah yang menyebabkan kamu terdorong ke depan ketika bus tiba-tiba direm atau terdorong
ke belakang ketika bus bergerak maju secara mendadak. Keadaan tersebut berhubungan
dengan sifat kelembaman dirimu. Oleh sebab itu, Hukum I Newton dikenal dengan hukum
kelembaman.

Langkah Pecobaan

 Letakkan selembar kertas di atas meja, kemudian letakkan sebuah kotak pensil  di atas
kertas itu.
 Tariklah kertas itu secara horisontal dengan sekali sentakan.
 Lakukan kegiatan tersebut beberapa kali. Ulangi kegiatan di atas, tetapi dengan cara
yang sedikit berbeda. Tariklah kertas secara perlahan-lahan, lalu hentikan secara
mendadak. Lakukan kegiatan tersebut beberapa kali.

Pertanyaan

1. Apakah kotak pensil cenderung diam ketika diganggu dengan sekali sentakan?

2. Berapakah resultan gaya benda yang sedang diam?

3. Apa yang terjadi pada kotak pensil ketika kertas ditarik secara perlahan?
Kesimpulan

Dalam praktikum ini, kotak pensil mempertahankan keadaannya semula, kecendrungan


kotak pensil untuk mempertahankan keadaannya dinamakan kelembaman atau sering dikenal
inersia. Hal ini sesuai dengan Hukum 1 newton yang berbunyi benda diam akan tetap diam
dan benda bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya luar.

Daftar Pustaka

http://ghealuckyutami.blogspot.com/2015/04/lks-hukum-newton-1.html?m=1
LEMBER KERJA SISWA

JAWABAN HUKUM I NEWTON

Indikator

 Mengidentifikasi pengertian hukum I newton melalui percobaan yang dilakukan

Tujuan

 Membuktikan bahwa benda mempunyai sifat kelembaman

Rumusan Masalah

 Apakah suatu benda mempunyai sifat kelembaman atau tidak?

Hipotesis

Jawab:
Ya, karena setiap benda pasti memiliki kecendrungan untuk mempertahankan keadaannya
semula.

Alat dan Bahan

 Kertas HVS I lembar


 Kotak Pensil
 Meja kecil
Teori Dasar

Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus itu tiba tiba di rem, kamu akan terdorong ke
depan. Bagaimana apabila bus tersebut maju tiba-tiba? Tentu kamu akan terdorong ke
belakan. Ketika kamu mendorong sebuah balok di atas meja yang permukaannya datar kamu
akan melihat bahwa balok tersebut akan cenderung bergerak dan kemudian berhenti. Akan
tetapi, pada saat permukaan meja tersebut diperhalus, balok akan cenderung terus bergerak.

Kejadian tersebut dipelajari kali pertama oleh Sir Issac Newton dan dinyatakan sebagai
Hukum I Newton yang menyatakan bahwa "suatu benda akan tetap diam atau tetapbergerak
lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja padabenda itu sama dengan nol". Prinsip
inilah yang menyebabkan kamu terdorong ke depan ketika bus tiba-tiba direm atau terdorong
ke belakang ketika bus bergerak maju secara mendadak. Keadaan tersebut berhubungan
dengan sifat kelembaman dirimu. Oleh sebab itu, Hukum I Newton dikenal dengan hukum
kelembaman.

Langkah Pecobaan

 Letakkan selembar kertas di atas meja, kemudian letakkan sebuah kotak pensil di atas
kertas itu.
 Tariklah kertas itu secara horisontal dengan sekali sentakan.
 Lakukan kegiatan tersebut beberapa kali. Ulangi kegiatan di atas, tetapi dengan cara
yang sedikit berbeda. Tariklah kertas secara perlahan-lahan, lalu hentikan secara
mendadak. Lakukan kegiatan tersebut beberapa kali.

Pertanyaan

1) Apakah kotak pensil cenderung diam ketika diganggu dengan sekali sentakan?

Jawaban:
Ya, karena gaya yang bekerja pada kertas berlangsung sangat singkat sehingga
tidak mempengaruhi kotak pensil.

2) Berapakah resultan gaya benda yang sedang diam?

Jawaban:

Resultan gaya benda yang sedang diam adalah 0 (ƩF=0)


3) Apa yang terjadi pada kotak pensil ketika kertas ditarik secara perlahan?

Jawaban:
Kotak pensil akan ikut bergerak bersama kertas, hal ini disebabkan gaya yang
bekerja pada kertas berlangsung lama sehingga ikut menarik kertas.

Kesimpulan

Dalam praktikum ini, kotak pensil mempertahankan keadaannya semula, kecendrungan


kotak pensil untuk mempertahankan keadaannya dinamakan kelembaman atau sering dikenal
inersia. Hal ini sesuai dengan Hukum 1 newton yang berbunyi benda diam akan tetap diam
dan benda bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya luar.

Daftar Pustaka

http://ghealuckyutami.blogspot.com/2015/04/lks-hukum-newton-1.html?m=1
LEMBER KERJA SISWA

HUKUM II NEWTON

Indikator

 Mengidentifikasi pengertian hukum II newton melalui percobaan yang dilakukan

Tujuan

 Menentukan hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda melalui percobaan

Rumusan Masalah

 Apakah pengaruh antara massa terhadap percepatan benda?

Hipotesis

Alat dan Bahan

 Pita Ketik ticker time


 Ticker time
 Trolly
 Benang yang tipis (senar)
 Katrol
 Papan Luncur
 Beban
Teori Dasar

Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah
benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan bergerak lurus
beraturan (kecepatan konstan). Selanjutnya, apa yang terjadi jika sebuah gaya total diberikan
pada benda tersebut?
Jika kita mendorong dengan gaya dua kali lipat semula, maka kereta belanja mencapai 4
km/jam dalam waktu setengah kali sebelumnya. Ini menunjukkan percepatan kereta belanja
dua kali lebih besar. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang
diberikan. Selain bergantung pada gaya, percepatan benda juga bergantung pada massa. Jika
kita mendorong kereta belanja yang penuh dengan belanjaan, kita akan menemukan bahwa
kereta yang penuh memiliki percepatan yang lebih lambat. Dapat disimpulkan bahwa
semakin besar massa maka akan semakin kecil percepatannya, meskipun gayanya sama. Jadi,
percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya. Hubungan ini selanjutnya
dikenal sebagai HukumII Newton, yang bunyinya sebagai berikut: Percepatan sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Hukum II
Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:
ΣF = m.a................................ (4.1)
dengan:
a = percepatan (m/s2)
m = massa benda (kg)
ΣF = resultan gaya (N)
Satuan gaya menurut SI adalah newton (N). Dengan demikian, satu newton adalah gaya yang
diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 kepada massa1 kg. Dari definisi
tersebut, berarti 1 N = 1 kg.m/s2. Dalam satuan cgs, satuan massa adalah gram (g). Satuan
gaya adalah dyne, yang didefinisikan sebagai besar gaya yang diperlukan untuk member
percepatan sebesar1 cm/s2 kepada massa 1 g. Dengan demikian, 1 dyne =1 g.cm/s2. Hal ini
berarti 1 dyne = 10-5 N.

Langkah Pecobaan

1)     Prosedur Percobaan

1.1     Mencari Hubungan gaya dan percepatan
a.       Rangkailah alat dan bahan seperti gambar
Keterangan :
A= Pita Ketik ticker time
B= Ticker time
C= Trolly
D= Benang yang tipis (senar)
E = Katrol
F= Papan Luncur
G = Beban
b.      Gunakan 1 trolly dengan beban yang digantung mula-mula 1 buah beban (50 gr), 2 buah
(100 gr) (penambahan beban yang digantung menunjukkan penambahan gaya yang bekerja
pada trolly)
c.       Tahan beban dengan tangan
d.      Nyalakan ticker timer, kemudian lepaskan tangan yang menahan beban
e.       Setelah beban menyentuh lantai, matikan ticker timer
f.       Ambil kertas ketik ticker timer yang telah terdapat tanda titik-titik
g.      Amati percepatannya melalui tanda titik-titik dari kertas ketik ticker timer

1.2.   Mencari hubungan massa dengan percepatan
a.       Ulangi prosedur kerja 1, tetapi dengan menggunakan beban yang
tergantung tetap dengan beban 50 gr, sedangkan trolly berubah dengan menumpuk trolly
(penambahan trolly berarti penambahan massa beban)
Pertanyaan

1. Apakah hubungan antara percepatan yang timbul dengan gaya yang


berkerja pada benda? (percobaan 1)

2. Apakah hubungan antara percepatan yang timbul dengan massa yang


berkerja pada benda? (percobaan 2)

3. Apabila pada sebuah benda yang sedang bergerak dengan percepatan tertentu kamu
tambahkan massa bebannya, apakah yang terjadi pada percepatan benda tersebut?

4. Jelaskan pengaruh penambahan massa dan gaya terhadap percepatan benda.

Kesimpulan

Semakin besar massa suatu benda maka akan semakin kecil percepatannya. Hal ini sesuai
dengan bunyi hukum 2 Newton Percepatan sebuah benda berbanding lurusdengan gaya total
yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya

Daftar Pustaka

http://ghealuckyutami.blogspot.com/2015/04/lks-hukum-newton-ii-dan-penerapannya.html?
m=1
LEMBER KERJA SISWA

JAWABAN HUKUM II NEWTON

Indikator

 Mengidentifikasi pengertian hukum II newton melalui percobaan yang dilakukan

Tujuan

 Menentukan hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda melalui percobaan

Rumusan Masalah

 Apakah pengaruh antara massa terhadap percepatan benda?

Hipotesis

Jawaban:
Semakin besar massa suatu benda maka akan semakin kecil percepatannya

Alat dan Bahan

 Pita Ketik ticker time


 Ticker time
 Trolly
 Benang yang tipis (senar)
 Katrol
 Papan Luncur
 Beban

Teori Dasar
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah
benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan bergerak lurus
beraturan (kecepatan konstan). Selanjutnya, apa yang terjadi jika sebuah gaya total diberikan
pada benda tersebut?
Jika kita mendorong dengan gaya dua kali lipat semula, maka kereta belanja mencapai 4
km/jam dalam waktu setengah kali sebelumnya. Ini menunjukkan percepatan kereta belanja
dua kali lebih besar. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang
diberikan. Selain bergantung pada gaya, percepatan benda juga bergantung pada massa. Jika
kita mendorong kereta belanja yang penuh dengan belanjaan, kita akan menemukan bahwa
kereta yang penuh memiliki percepatan yang lebih lambat. Dapat disimpulkan bahwa
semakin besar massa maka akan semakin kecil percepatannya, meskipun gayanya sama. Jadi,
percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya. Hubungan ini selanjutnya
dikenal sebagai HukumII Newton, yang bunyinya sebagai berikut: Percepatan sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Hukum II
Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:
ΣF = m.a................................ (4.1)
dengan:
a = percepatan (m/s2)
m = massa benda (kg)
ΣF = resultan gaya (N)
Satuan gaya menurut SI adalah newton (N). Dengan demikian, satu newton adalah gaya yang
diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 kepada massa1 kg. Dari definisi
tersebut, berarti 1 N = 1 kg.m/s2. Dalam satuan cgs, satuan massa adalah gram (g). Satuan
gaya adalah dyne, yang didefinisikan sebagai besar gaya yang diperlukan untuk member
percepatan sebesar1 cm/s2 kepada massa 1 g. Dengan demikian, 1 dyne =1 g.cm/s2. Hal ini
berarti 1 dyne = 10-5 N.

Langkah Pecobaan

1)     Prosedur Percobaan

1.1     Mencari Hubungan gaya dan percepatan
a.       Rangkailah alat dan bahan seperti gambar
Keterangan:
A= Pita Ketik ticker time
B= Ticker time
C= Trolly
D= Benang yang tipis (senar)
E = Katrol
F= Papan Luncur
G = Beban
b.      Gunakan 1 trolly dengan beban yang digantung mula-mula 1 buah beban (50 gr), 2 buah
(100 gr) (penambahan beban yang digantung menunjukkan penambahan gaya yang bekerja
pada trolly)
c.       Tahan beban dengan tangan
d.      Nyalakan ticker timer, kemudian lepaskan tangan yang menahan beban
e.       Setelah beban menyentuh lantai, matikan ticker timer
f.       Ambil kertas ketik ticker timer yang telah terdapat tanda titik-titik
g.      Amati percepatannya melalui tanda titik-titik dari kertas ketik ticker timer

1.2.   Mencari hubungan massa dengan percepatan
a.       Ulangi prosedur kerja 1, tetapi dengan menggunakan beban yang
tergantung tetap dengan beban 50 gr, sedangkan trolly berubah dengan menumpuk trolly
(penambahan trolly berarti penambahan massa beban)

Pertanyaan
1. Apakah hubungan antara percepatan yang timbul dengan gaya yang
berkerja pada benda? (percobaan 1)

Jawaban:
Dari percobaan 1 didapat bahwa semakin besar gaya yang diberikan maka
semakin besar percepatannyan. dapat disimpulkan percepatan sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya total yang diberikan.

2. Apakah hubungan antara percepatan yang timbul dengan massa yang


berkerja pada benda? (percobaan 2)
Jawaban:
Dari percobaan 2 didapat bahwa semakin besar massa suatu benda maka semakin
lama percepatannya. Ini berarti percepatan berbanding terbalik dengan massa.

3. Apabila pada sebuah benda yang sedang bergerak dengan percepatan tertentu kamu
tambahkan massa bebannya, apakah yang terjadi pada percepatan benda tersebut?

Jawaban:
Percepatannya akan semakin kecil dari percepatan semula ketika sebelum diberi
beban.

4. Jelaskan pengaruh penambahan massa dan gaya terhadap percepatan benda.

Jawaban:
Semakin besar massa yang ditambahkan, maka semakin kecil percepatannya.
Sedangkan untuk penambahan gaya, semakin besar gaya yang ditambahkan maka
semakin besar percepatannya.

Kesimpulan

Semakin besar massa suatu benda maka akan semakin kecil percepatannya. Hal ini sesuai
dengan bunyi hukum 2 Newton Percepatan sebuah benda berbanding lurusdengan gaya total
yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya.
Daftar Pustaka

http://ghealuckyutami.blogspot.com/2015/04/lks-hukum-newton-ii-dan-penerapannya.html?
m=1
LEMBER KERJA SISWA

HUKUM III NEWTON

Indikator

 Mengidentifikasi pengertian hukum III newton melalui percobaan yang dilakukan

Tujuan

 Membuktikan bahwa jika suatu benda diberikan Faksi  maka benda tersebut akan


memberikan Freaksi

Rumusan Masalah

 Jika suatu benda diberikan Faksi  apakah benda tersebut akan memberikan


Freaksi ? bagaimana dengan arahnya ?

Hipotesis

Alat dan Bahan

 Neraca Pegas 2 buah


 Beban (50 gr, 70 gr)
Teori Dasar

Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak.


Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan
membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda
lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja,
martil memukul/mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan
bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain,
misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan. Newton menyadari bahwa
hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja,
tampak seperti pada Gambar 4.9. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali
kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus
dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik
kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu: Ketika suatu benda
memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama
besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.
Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada
reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting
untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Kebenaran Hukum III Newton dapat ditunjukkan dengan contoh berikut ini. Perhatikan
tangan kalian ketika mendorong ujung meja. Bentuk tangan kalian menjadi berubah, bukti
nyata bahwa sebuah gaya bekerja padanya. Kalian bisa melihat sisi meja menekan tangan
kalian. Mungkin kalian bahkan bisa merasakan bahwa meja tersebut memberikan gaya pada
tangan kalian; rasanya sakit! Makin kuat kalian mendorong meja itu, makin kuat pula meja
tersebut mendorong balik. Perhatikan bahwa kalian hanya merasakan gaya yang diberikan
pada kalian, bukan gaya yang kalian berikan pada benda-benda lain.

Langkah Pecobaan

Prosedur Percobaan Aksi Reaksi pada beban yang bergantung


1. Susunlah kedua neraca pegas dengan bagian ujung neraca bertemu dengan bagian
kepala neraca dan tahan dengan tangan
2. Letakkan beban pada ujung neraca (mulai dari 50 gr, 70 gr)
3. Baca skala yang ditunjukkan oleh kedua neraca
Tabel Kerja
NO Beban
Neraca Pegas 1 Neraca Pegas 2
1 50 gr
2 70 gr
Pertanyaan

1. Apakah skala pada kedua pegas menunjukkan angka yang sama? jika tidak apakah
yang menyebabkan hal ini terjadi?

2. Dari percobaan tersebut manakah yang termasuk aksi dan reaksi?

3. Apakah penyebab adanya gaya aksi dan reaksi?

4. Berikan contoh benda yang menggunakan prinsip hukum 3 newton?

Kesimpulan

Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain, benda yang lain itu juga akan
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.

Daftar Pustaka

http://ghealuckyutami.blogspot.com/2015/04/lks-hukum-newton-iii-dan-penerapannya.html?
m=1
LEMBER KERJA SISWA

JAWABAN HUKUM III NEWTON

Indikator

 Mengidentifikasi pengertian hukum III newton melalui percobaan yang dilakukan

Tujuan

 Membuktikan bahwa jika suatu benda diberikan Faksi  maka benda tersebut akan


memberikan Freaksi

Rumusan Masalah

 Jika suatu benda diberikan Faksi  apakah benda tersebut akan memberikan


Freaksi ? bagaimana dengan arahnya ?

Hipotesis

Jawaban:
Iya, arahnya berlawannan

Alat dan Bahan

 Neraca Pegas 2 buah


 Beban (50 gr, 70 gr)
Teori Dasar

Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak.


Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan
membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda
lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja,
martil memukul/mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan
bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain,
misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan. Newton menyadari bahwa
hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja,
tampak seperti pada Gambar 4.9. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali
kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus
dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik
kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu: Ketika suatu benda
memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama
besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.
Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada
reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting
untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Kebenaran Hukum III Newton dapat ditunjukkan dengan contoh berikut ini. Perhatikan
tangan kalian ketika mendorong ujung meja. Bentuk tangan kalian menjadi berubah, bukti
nyata bahwa sebuah gaya bekerja padanya. Kalian bisa melihat sisi meja menekan tangan
kalian. Mungkin kalian bahkan bisa merasakan bahwa meja tersebut memberikan gaya pada
tangan kalian; rasanya sakit! Makin kuat kalian mendorong meja itu, makin kuat pula meja
tersebut mendorong balik. Perhatikan bahwa kalian hanya merasakan gaya yang diberikan
pada kalian, bukan gaya yang kalian berikan pada benda-benda lain.

Langkah Pecobaan

Prosedur Percobaan Aksi Reaksi pada beban yang bergantung


4. Susunlah kedua neraca pegas dengan bagian ujung neraca bertemu dengan bagian
kepala neraca dan tahan dengan tangan
5. Letakkan beban pada ujung neraca (mulai dari 50 gr, 70 gr)
6. Baca skala yang ditunjukkan oleh kedua neraca.

Tabel Kerja
NO Beban
Neraca Pegas 1 Neraca Pegas 2
1 50 gr
2 70 gr

Pertanyaan
1. Apakah skala pada kedua pegas menunjukkan angka yang sama? jika tidak apakah
yang menyebabkan hal ini terjadi?
Jawaban:
Tidak, karena neraca pegas 1 mendapat tambahan beban dari pegas 2

2. Dari percobaan tersebut manakah yang termasuk aksi dan reaksi?

Jawaban:
Yang termasuk aksi adalah gaya yang diberikan oleh benda yang arahnya
kebawah. Sedangkan yangg termasuk reaksi adalah gaya oleh neraca pegas yang
arahnya ke atas.

3. Apakah penyebab adanya gaya aksi dan reaksi?

Jawaban:
Dari percobaan, karena pegas diberi beban dan beban memberi gaya kepada pegas
dan pegas memberi gaya pada beban. Sehingga terjadilah gaya aksi dan gaya
reaksi.
4. Berikan contoh benda yang menggunakan prinsip hukum 3 newton?

Jawaban:
Seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja, martil
memukul/mendorong paku, atau magnet menarik paku.

Kesimpulan

Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain, benda yang lain itu juga akan
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.

Daftar Pustaka

http://ghealuckyutami.blogspot.com/2015/04/lks-hukum-newton-iii-dan-penerapannya.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai