Ilmuwan yang pertama kali melakukan penelitian pada gaya adalah Sir Issac
Newton. Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh tiga hukum yang disebut
sebagaiHukum Gerak Newton, yaitu
a. Hukum 1 Newton
b. Hukum 2 Newton
c. Hukum 3 Newton
Hukum I Newton
Perhatikanlah video dibawah ini!
Mengapa pemain ice skating yang meluncur tanpa menggerakkan tenaganya sama
dengan pemain yang meluncur dengan menggunakan tenaga?
Ketika pemain meluncur tanpa menggerakkan tenaga, maka tidak ada gaya
yang bekerja pada pemain tersebut, tetapi pemain tersebut dapat terus meluncur
dengan kecepatan yang hampir tetap. Hal ini disebabkan karena lapangan atau arena
bermain ice skating yang sangat licin, sehingga gaya gesekan yang terjadi hampir
tidak ada atau sama dengan nol.
ΣF = 0
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula
diam akan terus diam, sedangkan jika benda mula-mula bergerak akan terus bergerak
dengan kecepatanan konstan”.
Gesekan
Sebuah gaya tak terlihat bekerja antara buku dan meja tersebut. Gaya itu
adalah gesekan. Gesekan adalah gaya yang melawan gerakan antara dua permukaan
yang saling bersentuhan. Gesekan itulah yang menyebabkan gerakan buku itu menjadi
semakin lambat dan akhirnya berhenti.
Menurut pendapat kalian, gesekan manakah yang lebih besar: antara jalan
basah dengan sepatumu ataukah antara jalan kering dengan sepatumu? Pada dasarnya
besar gesekan bergantung pada dua faktor, yaitu tingkat kekasaran kedua permukaan
dan gaya yang menekan terhadap kedua permukaan yang bergesekan itu. Lakukan
kegiatan dalamLab Mini (Menganalisis Data Gesekan) untuk menyelidiki pengaruh
kekasaran permukaan terhadap mudahnya benda bergerak.
Gambaran di atas mirip dengan apa yang kalian lakukan dalam Lab Mini
(Gaya Statis dan Kinetis). Ketika kalian mengerahkan gaya yang relatif kecil pada
balok, balok itu belum bergerak. Hal ini karena terdapat gaya gesekan antara
permukaan balok dengan meja. Gaya gesekan ini besarnya sama dengan gaya yang
kalian kerahkan, sehingga membentuk gaya-gaya setimbang dan benda diam. Gaya
gesek yang terjadi pada saat benda masih diam disebut gaya gesek statis. Bila gaya
yang kalian kerahkan pada balok semakin besar, maka gaya gesek statisnya juga
semakin besar, sampai dengan benda tepat akan bergerak. Pada saat ini gaya
geseknya terbesar atau disebut gaya gesek statis maksimum. Bila kalian memperbesar
gaya tarik pada balok, maka gaya yang kalian kerahkan melebihi gaya gesek statis
maksimum dan benda menjadi bergerak.
Pada saat kalian menarik balok dengan kecepatan tetap, sesuai hukum pertama
Newton resultan gaya yang bekerja pada balok sama dengan nol. Hal ini berarti gaya
yang kalian kerahkan tersebut disetimbangkan oleh gaya gesek antara permukaan
balok dengan meja. Gaya gesek yang terjadi pada saat benda bergerak disebut gaya
gesek kinetis. Sesuai dengan hasil pengukuran yang kamu lakukan dalam Lab Mini
(Gaya Statis dan Kinetis), besar gaya gesek kinetis lebih kecil daripada gaya gesek
statis maksimum.
Pada saat kalian menarik balok dengan kecepatan tetap, sesuai hukum pertama
Newton resultan gaya yang bekerja pada balok sama dengan nol. Hal ini berarti gaya
yang kalian kerahkan tersebut disetimbangkan oleh gaya gesek antara permukaan
balok dengan meja. Gaya gesek yang terjadi pada saat benda bergerak disebut gaya
gesek kinetis. Sesuai dengan hasil pengukuran yang kamu lakukan dalam Lab Mini
(Gaya Statis dan Kinetis), besar gaya gesek kinetis lebih kecil daripada gaya gesek
statis maksimum.
4 Votes
(Pustaka Fisika). Seperti yang kita ketahui, hukum gravitasi Newton adalah hukum tentang tarik-menarik
benda. Newton berhasil mendefenisikan cara kerja benda-benda di alam semesta berdasarkan kerangka
teori Gravitasinya. Memahami Hukum Gravitasi merupakan salah satu cara untuk memperoleh
pengetahuan yang mendalam tentang prilaku alam semesta kita. Teori gravitasi itu sendiri sudah menjadi
Fondasi yang kuat dalam struktur bangunan ilmu Fisika saat ini.
Cerita Tentang Buah Apel
Terdapat kisah yang menceritakan bahwa, dalam menemukan Hukum Gravitasinya Newton secara tidak
sengaja memperolehnya ketika sebuah apel jatuh dan mengenai kepalanya. Cerita tersebut hampir pasti
tidak benar. Tetapi jauh sebelum itu, hukum gravitasi sudah lama menjadi bahan pemikirannya. Meskipun
ketika apel tersebut mengenai kepalanya dia mulai berpikir dan bertanya bahwa apakah gaya yang bekerja
pada buah apel ini sama dengan gaya yang bekerja antara bulan dan bumi? Tapi seandainya memang
seperti itu, kenapa apel yang jatuh kebumi? kenapa bukan bulan?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendasari proses pencarian yang menghantarkan dirinya pada Hukum
Gravitasi seperti yang tertulis dalam bukunya yang terkenal “Philosophiae naturalis principia
mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy)” atau buku yang menceritakan tentang
Prinsip Matematika Filsafat Alam yang terbit pertama kali pada tahun 1687, yang umumnya disebut
dengan Principia.
Gaya Gravitasi
Newton akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa, pada kenyataannya, baik apel atau bulan sebenarnya
dipengaruhi oleh “kekuatan” yang sama. Selanjutnya dia menamakan kekuatan tersebut dengan sebutan
“Gaya Gravitasi”, yang secara harfiah berarti “berat”. Dalam bukunya (Principia) dia menjelaskan sebagai
berikut:
“Setiap partikel yang ada dialam semesta menarik partikel lainnya dengan kekuatan yang berbanding
lurus dengan massa partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka”
Persamaan matematikanya dituliskan dengan:
G = Konstanta Gravitasi
Persamaan diatas menunjukkan bahwa gaya gravitasi yang bekerja pada partikel selalu diarahkan menuju
partikel lainnya. Sesuai dengan Hukum III Newton tentang gerak (Hukum Aksi-Reaksi), gaya ini besarnya
selalu sama dan berlawanan arah. Dan juga pengaruh jarak diantara kedua partikel tersebut yakni semakin
jauh jaraknya gaya yang bekerja juga akan semakin kecil.
Penting untuk diperhatikan bahwa, walaupun perbedaan massa antara partikel sangat besar (kasus bumi-
apel), tetapi mereka melakukan proses tarik menarik dengan gaya yang sama besar, walaupun Hukum
Newton III tentang gerak menafsirkan bahwa benda yang memiliki massa paling kecil akan mengalami
percepatan yang lebih besar kearah benda yang massanya lebih besar. Inilah sebabnya mengapa benda
yang lebih ringan (apel) jatuh ke benda yang massanya lebih besar (bumi). Sebetulnya yang terjadi adalah
bumi juga sedang bergerak jatuh menuju apel tetapi dengan percepatan yang sangat kecil.
Newton menganggap Gaya Inilah yang bekerja mengatur benda-benda alam semesta, sehingga sering
disebut dengan Hukum Gravitasi Universal. Nantikan tulisan kami selanjutnya, tentang Gravitasi Menurut
Albert Einstein yang memandang gravitasi dengan cara yang berbeda.
Sifat kelembaman pada suatu benda bisa diesebut juga dengan inersia. Sifat kelembaman pada
benda terkait dengan hukum newton I yang berbunyi : " Jika resultan gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol, maka benda yang mula mula diam akan tetap diam dan apabila benda yang
bergerak lurus beraturan maka akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap".
Jawab : Gelas akan tetap berada pada posisi semula dan tidak bergerak
3. Samakah hasil antara keadaan gelas jika kertas ditarik perlahan atau ditarik dengan cepat?
Jawab : Berbeda
4 Yang menyebabkan hasilnya berbeda yaitu saat kertas di bawah gelas ditarik secara perlahan, kita
berarti memberi gaya tarik pada kertas dan gelas sehingga gelas akan ikut bergerak bersama kertas.
Gaya tarik yang dapat menyebabkan benda bergerak ini merupakan penerapan dari Hukum Newton
II. Sedangkan saat kertas di bawah gelas ditarik secara cepat dan stabil, resultan gaya yang kita
berikan pada benda besarnya nol sehingga gelas akan tetap diam di tempat semula. Hal ini sesuai
dengan hukum newton I atau hukum kelembaman.
Adapun contoh penerapan lainnya pada hukum newton yang ke 1 yaitu sebagai berikut :
1. Pada saat naik motor dan motor digas, badan kita akan terdorong ke belakang.
2. Saat naik motor dan motor direm, badan kita akan terdorong ke depan.
3. Seekor kuda berlari dengan kecepatan konstan sambil membawa sebuah paket dipunggungnya.
Secara tiba-tiba kuda tersebut berhenti sehingga paket tersebut terlempar kedepan.
4. Kertas di bawah gelas kaca ditarik dengan cepat, gelas tetap diam karena resultan gayanya nol.
5. Bola yang menggelinding di atas es licin akan terus menggelinding dengan kecepatan tetap karena
jika tidak dikenai gaya atau resultan gayanya nol.
Karena dalam kondisi tersebut bekerja hukum Newton I tentang kelembaman, yang berbunyi
"Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula
diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan
dengan kecepatan tetap"
∑F = 0
Sehingga, Ananda tetap terdorong ke depan karena saat mobil mengerem mendadak, Ananda tetap
mempertahankan kecepatannya yang sama dengan kecepatan mobil, sesuai dengan hukum Newton
I
Alasan kedua, sabuk pengaman adalah benda yang peduli akan keselamatan
usia Anda. Masih banyak orang yang menganggap hanya sebatas sabuk
pengaman saja. Namun lihatlah benda yang berupa sabuk seakan-akan dapat
memperpanjang usia Anda saat terjadi kecelakaan hebat. Karena tubuh Anda
tersangga dengan baik oleh sabuk pengaman yang Anda gunakan.
Alasan ketiga, Anda dapat berkendara lebih fokus karena posisi duduk Anda
yang nyaman. Sabuk pengaman akan memaksa Anda mau tidak mau duduk
tegak saat menyetir. Tubuh tidak dapat bergerak ke kanan dan ke kiri dengan
mudah karena sabuk pengaman mengikat erat pada bagian tubuh Anda.
Alasan keempat, sabuk pengaman nyaman untuk Anda gunakan. Tidak akan
membuat sakit badan walaupun lama dalam perjalanan.
Alasan kelima, tidak perlu cemas ketika tiba-tiba ada polisi mengecek sistem
keamanan dan keselamatan berkendara Anda. Ketika sabuk pengaman
terpasang selalu maka akan bebas dari pasal yang mengharuskan Anda
mengeluarkan sejumlah biaya
Google Plus
Kata Jenius
Website berbagi ilmu Fisika
HOME
FISIKA
SAINS MENJAWAB KONSPIRASI
APLIKASI SAINS DALAM KEHIDUPAN
Inilah Materi Gaya Dan
Hukum Newton Kelas 8 SMP
Lengkap Dengan Contoh Soal
(GAYA Dan HUKUM
NEWTON) FISIKA KELAS 8
3 Hukum Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika
klasik, menghubungkan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan
gerak yang disebabkannya. MAteri Fisika kelas 8
Ini adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik,
menghubungkan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang
disebabkannya.
Kita tau bahwa satuan SI untuk gaya adalah Newton atau disingkat dengan
huruf "N" (satuan yang ditetapkan yang satu ini wajib memakai huruf besar,
karena bila menggunakan huruf kecil, artinya sudah beda. Nama Newton
dipakai di satuan ini adalah sebagai penghormatan atas jasa Isaac Newton)
Sesuai dengan koordinat Cartesian dan vektor, bila terdapat suatu gaya yang
bergerak ke-ATAS atau ke-KANAN maka nilai gaya tersebut adalah
POSITIF (+) sedangkan suatu gaya yang bergerak ke-BAWAH atau ke-KIRI
maka nilai gaya tersebut adalah NEGATIF (-)
Contoh :
PERHATIKAN GAMBAR DIBAWAH INI !
Pembahasan:
Didapat resultan gayanya nol, Karena itu sesuai dengan kondisi hukum
Newton Pertama berlaku, jadi Benda akan bergerak lurus beraturan
(awalnya benda sudah bergerak)
Lalu bagaimana jika terdapat suatu benda yang dipengaruhi dengan gaya di
2 dimensi?
Contoh:
Pembahasan:
Dimensi X:
Ftotal = 3 N - 3N =0
Dimensi Y:
Ftotal = 3 N - 3N =0
Karena resultan gaya nol, maka benda tersebut akan tetap diam / tidak
akan bergerak.
Berbanding lurus
o Kalau besar variable satu naik, maka yang lain ikut naik
Berbanding Terbalik
o Kalau besar variable satu naik, maka yang lain malah mengecil
Sederhananya
-berbanding lurus > bisa dibilang "searah", jika kita belok ke kanan
maka teman kita juga belok ke kanan
-berbanding terbalik > bisa dibilang "berkebalikan", jika kita belok ke
kanan maka teman kita belok ke kiri
KALAU SOBAT JELI, sobat sudah paham apa itu gaya, karena gaya telah di
definisikan di hukum ini, jika belum jelas...
PEMBAHASAN:
Karena, kita sudah mengetahui resultan gaya yang diterima oleh mobil,
selanjutnya kita akan mencari percepatan yang dialami mobil tersebut
dengan menggunakan Hukum newton kedua
a = Ftotal / m
a = 100 / 50
a = 2 m/s²
Jadi, percepatan yang dialami mobil tersebut adalah 2 meter per detik
tiap detik, artinya setiap detik kecepatan mobil tersebut bergerak akan
menambah 2. Di detik pertama kecepatannya 2m/s ; di detik kedua
kecepatannya 4m/s ; di detik ketiga kecepatannya 6m/s..... dan
seterusnya
dalam Hukum II Newton, bila terdapat suatu benda yang mengalami resultan
gaya yang bernilai negatif (-) maka nilai "a" juga menjadi negatif
contoh penerapan Hukum II Newton dalam kehudupan sehari hari :
- bersepeda >jika kita sedang bersepeda dengan tidak membawa
barang apa-apa (massa yang ditanggung sepeda kecil) mungkin untuk dapat
berjalan dengan cepat, sangatlah mudah dan terasa ringan otomatis gaya yang
dikeluarkan kecil. Tetapi bila kita bersepeda dengan membawa barang yang
berat (massa yang ditanggung sepeda besar) untuk dapat berjalan dengan
cepat , terasa sangatlah berat dan susah, otomatis gaya yang dikeluarkan juga
besar. oleh karena itu massa suatu benda "berbanding terbalik" dengan
percepatan benda
Dari kalimat tersebut kita sudah cukup jelas mengetahui dan memahami
tentang hukum Newton yang ke tiga.
Secara matematis, hukum III Newton dinyatakan sebagai
F aksi = - F reaksi
(tanda negatif menunjukkan gaya yang dikeluarkan berlawanan arah).
Jadi bila kita memberikan suatu gaya pada benda (sebagai aksi), maka benda
tersebut akan memberikan gaya yang sama besar pula (sebagai reaksi) pada
kita dengan arah yang berlawanan, yang dimaksud dengan arah yang
berlawanan adalah, gaya yang diberikan benda itu mengarah pada diri kita.