Anda di halaman 1dari 4

Hukum Newton

Hukum newton murupakan suatu hukum yang ada dalam dunia fisika yang
menggambarkan hubungan antara suatu gaya yang bergerak dikarenakan adanya sebab. Hal
ini menjadi pondasi dalam mekanika klasik dalam hukum fisika dengan 3 jenis hukum yang
ada.
Hukum Newton 1
Bunyi Hukum Newton 1
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda
yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan
akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap“.
Pengertian Hukum Newton 1
Suatu benda akan berusaha mempertahankan keadaannya atapun posisi awalany yang
ia miliki. Dimana, benda yang awalnya diam akan berusaha untuk tetap diam. Begitu juga
jika benda yang awalnya bergerak akan berusaha untuk tetap bergerak. Dikarenakan adanya
kecendrungan dalam mempertahankan posisi semula yang dialami oleh suatu benda tersebut
maka, hukum newton 1 ini disebut juga sebagai hukum inersia atau hukun kelembaman.
Rumus Hukum Newton 1

∑F = 0 atau Resultan gaya (Kg m/s2)

Contoh Hukum Newton 1


Dalam penerapan kesehariannya, hukum newton 1 ini memiliki contoh penerapan
disaat anda berkendara apakah itu dengan motor, mobil, dan alat yang bergerak seperti lift.
Kemudian, benda tersebut tiba – tida di rem atau berhenti secara mendadak. Maka, badan
anda cenderung maju kedepan atau terus melaju kedepan. Hal inilah dimaksud dengan
“kecendrungan untuk terus melaju”.
Hal yang sama juga terjadi saat anda akan mulai bergerak dari keadaan diam. Contoh
yang paling terasa adalah saat anda berkendara dengan mobil. Anda cenderung tersentak
kebelakang saat kendaraan mulai melaju.
Dari keda contoh diatas dan contoh yang anda alami dalam keseharian ini merupakan
peristiwa dari hukum inersia atau kelembaman. Dimana, adanya kelembaman ini suatu benda
dipengaruhi oleh massa benda tersebut yang semakin besar massa benda tersebut. Maka,
semakin besar pula kelembamannya.
Dengan adanya pengaruh dari massa suatu benda. Maka, secara tidak langsung akan
memperngaruhi besarnya daya dan gaya yang diperlukan untuk melakukan percepatan saat
dalam kondisi diam atau menghentikan benda yang berada dalam kondisi bergerak.
Hukum Newton 2

Bunyi Hukum Newton 2

“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah
gaya total yang bekerja padanya”.
Pengertian Hukum Newton 2

Suatu gaya benda akan semakin bertambah besar jika diberikan dorongan daya yang
searah dengan laju arah gaya benda tersebut. Namun, jika diberikan gaya tolak atau
berlawanan arah dari gaya benda tersebut. maka, akan memperkecil atau memperlambat dari
laju gaya benda tersebut. Dikarenakan terjadi perubahan kecepatan dan perubahan laju dari
benda yang mendapat gaya tersebut. Akan membuat total gaya dari massa benda dan
percepatan benda yang diberikan dapat menyebabkan percepatan dan perlambatan benda
tersebut. Dimana, Semakin besar percepatan atau perlambatan yang diberikan akan
mempengaruhi arah gerak benda tersebut.

Rumus Hukum Newton 2

Contoh Hukum Newton 2

Hukum newton 2 dapat diamati saat anda menggelindingkan bola ditanah datar. Jika
semula anda menggelindingkan bola dari kanan menuju kiri lalu memberikan gaya dari kanan
pula dengan cara menendang bola tersebut. Maka, bola tersebut akan mendapat gaya searah
dari kanan kekiri yang membuatnya mengalami percepatan. Contoh lain dari hukum newton
2 adalah ketika anda melempar batu keatas secara vertikal. Pada awalnya batu tersebut akan
melaju keatas dengan kecepatan yang konstan. Kemudian, akibat adanya gaya gravitasi akan
memperlambat batu dan menghentikannya. Lalu, batu tersebut akan kembali ke bumi dengan
kecepatan dari massa batu ditambah dengan adanya gaya gravitasi yang mempercepat batu
tersebut.
Hukum Newton 3

Bunyi Hukum Newton 3

“Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada
benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama
dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan“.
Pengertian Hukum Newton 3

Setiap aksi akan menimbulkan aksi atau setiap sebab akan menimbulkan akibat.
Dimana, setiap gaya sebab yang diberikan akan menghasilkan besarnya gaya akibat yang
dihasilkan. Pada contoh penerapan hukum newton ke 3 ini bekerja pada setiap benda yang
diberikan gaya aksi akan menghasilkan gaya reaksi. Namun, gaya aksi reaksi tersebut saling
berlawanan arah dan bekerja pada benda yang berbeda.

Rumus Hukum Newton 3

1. Gaya Gesek

2. Gaya Berat

3. Berat Sejenis

 
Contoh Penerapan Hukum Newton 3

Ketika anda memukul paku dengan paku. Dimana, palu adalah gaya aksi dengan gaya
dari paku adalah gaya reaksi dari palu tersebut. Saat anda memukul paku dengan palu, begitu
palu menyentuh paku, palu berhenti sesaat atau bahkan memantul. Gaya berhenti sesaat atau
bahkan memantul tersebut merupakan gaya reaksi yang dihasilkan oleh aksi palu tersebut.

Sebuah benda dengan berat (w) yang berada diatas meja. Meja akan memberikan reaksi gaya
normal (N), sehingga N = W dengan arah gaya saling berlawanan.

Menggantung benda secara vertikal akan menghasilkan gaya tegang tali (T) yang sama
besarnya dgn massa benda (W) dengan arah yang berlawan.

Ketika seseorang dengan berat (W) menaiki lift. Saat dalam keadaan diam, gaya yang
dihasilkan sama dengan berat orang tersebut (F = W). Saat lift bergerak naik maka, gaya yang
dihasilkan lebih besar dari berat orang (F > W). Ketika lift turun makan berat orang tersebut
lebih besar dari gaya yang dihasilkan (F < W).

Anda mungkin juga menyukai