Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI HUKUM NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Aplikasi hukum newton dalam kehidupan sehari hari. Sekedar


tambahan aja, dalam aplikasi teknik sipil, hukum newton menempati
posisi teratas. Hampir semua formulasi diturunkan dari hukum newton,
untuk kondisi statik dan dinamik, linear ataupun nonlinear. Membangun
jembatan kereta, jalan layang, terowongan, bendungan, jembatan kabel
bentang panjang, menara transmisi, gedung bertingkat, konstruksi kabel,
stabilitas lereng, daya dukung fondasi bangunan, analisis getaran lantai
jembatan, perilaku bangunan tinggi dalam merespon gempa/angin,
perencanaan kapasitas balok dan kolom beton, kapasitas leleh struktur
baja dan lain-lain, semua itu rumus utamanya cuma satu, jumlah gaya
(momen gaya) harus sama dengan nol.
Manfaat ditemukannya supaya kita dapat mengetahui hukum-
hukum gerak dan dapat berusaha menghindari dari kejadian buruk akibat
sifat-sifat gaya dan gerak, misal kelembaman, dan untuk menghindari
efeknya kita memakai sabuk sehingga dapat menahan tubuh kita yang
tersentak ke depan akibat pengereman (Dasar: Hukum I dan Hukum II
newton)

Efek Hukum Newton 1:


Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar
yang bekerja pada benda itu.
Waktu mobil direm, kita akan tersentak ke depan. Waktu mobil mau
dijalankan, kita akan tersentak ke belakang.

Efek Hukum II Newton:


Kita memakai sabuk sehingga ketika kita tersentak ke depan, ada gaya
penahan dari sabuk melakukan perlambatan pada gerak kita ke depan
dan tubuh kita tertahan.
Berat kamu ( W = m x g )
Energi dan usaha
Benda massanya kecil diberi gaya yang sama dengan benda yang
massanya besar mengalami percepatan yang lebih besar dibandingkan
benda yang massanya besar

Efek Hukum III Newton:


Mobil bertubrukkan mengalami gaya aksi dan reaksi yang sama,
namun percepatan yang berbeda tergantung massanya.
Kita dapat berjalan karena ada gaya aksi reaksi.
Ketapel

Hukum Newton dan Contohnya


Hukum 1 Newton :
Sebuah benda mempertahankan kedudukannya
contoh : jika kita dalam sebuah mobil saat mobil itu tiba2 maju badan kita tiba2
terdorong ke belakang.
Hukum 2 Newton :
Secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan (F = m.a) menetapkan
bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa
benda.
Contoh :kita berada dalam lift
Hukum 3 Newton :
Ini merupakan gaya aksi = reaksi
contoh : saat kita menekan papan tulis (aksi) maka papan tulis memberikan
reaksi , bila aksi lebih besar dari pada reaksi maka papan tulis akan rusak
dan sebaliknya.

Dinamika

Pengertian Massa
Adalah ukuran kelembamannya, sedangkan kelembaman (inersia) adalah kecenderungan
benda yang mula-mula diam untuk tetap diam, dan benda yang mula-mula bergerak, tetap
melanjutkan geraknya, tanpa mengalami perubahan vector kecepatan.
Hukum Newton yang akan kita pelajari nanti menggunakan konsep massa. Isac Newton
menggunakan konsep massa sebagai sinonim jumlah zat. Pandangan mengenai massa benda
seperti ini tidak terlalu tepat karena jumlah zat tidak terdefinisi dengan baik. Dengan kata lain
tidak ada cara praktis untuk menghitung partikel-partkel tersebut. Makin besar massa suatu
benda, makin sulit mengubah keadaan gerak benda tersebut. Semakin besar massa benda,
semakin sulit menggerakannya dari keadaan diam, atau menghentikannya ketika sedang
bergerak atau merubah gerakannya keluar dari lintasannya yang lurus. Kita dapat mengatakan
bahwa semakin besar massa benda, semakin besar hambatan benda tersebut untuk dipercepat.
Konsep ini dengan mudah dapat kita kaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Jika kita memukul bola tenis meja dan bola basket dengan gaya yang sama maka tentu saja
bola basket akan bergerak lebih lambat/bola basket memiliki percepatan yang lebih kecil
dibandingkan denga bola tenis. Demikian juga sebuah truk gandeng yang sedang bergerak
lebih sulit dihentikan dibandingkan dengan sebuah taxi. Jika sebuah gaya menghasilkan
percepatan yang besar, maka massa benda kecil; jika gaya yang sama menyebabkan
percepatan kecil, maka massa benda besar.
Satuan Sistem Internasional untuk massa adalah Kilogram (kg). Lambang massa adalah m,
yang merupakan inisial dari kata mass (kata massa dalam bahasa inggris). Lambang ini
merupakan ketetapan yang dibuat untuk penyeragaman. Massa merupakan besaran skalar,
yakni besaran yang hanya mempunyai nilai/besar saja.

Pengertian Berat
Adalah gaya tarik gravitasi yang dialami bneda. Dibumi, berat benda adalah gaya tarik bumi
pada benda. Berat beraturan newton (dalam SI) dan pon (dalam Sistem Inggris).
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah massa dan berat secara keliru.
Oleh karena itu kita perlu membedakan pengertian massa dan berat secara benar. Massa
adalah sifat dari benda itu sendiri, yakni ukuran kelembaman benda tersebut atau jumlah
zat-nya. Sedangkan berat adalah gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda.
Untuk melihat perbedaannya,
misalnya kita membawa sebuah benda ke bulan. Ketika berada di bulan, berat benda tersebut
hanya seperenam dari beratnya di bumi karena gaya gravitasi di bulan enam kali lebih kecil
dibandingkan dengan gaya gravitasi di bumi. Tetapi massa benda tersebut tetap sama. Benda
tersebut tetap memiliki jumlah zat yang sama dan inersia alias kelembamannya juga sama.
Sebuah batu ketika dibawa ke bulan, tetap menjadi batu dengan ukuran yang sama. Yang
berbeda adalah berat-nya alias gaya gravitasi yang bekerja pada batu tersebut.
Secara matematis, berat di tulis sebagai berikut :
w=mg
w adalah inisial dari weight (kata berat dalam bahasa Inggris). m adalah lambang massa dan g
adalah lambang gaya gravitasi. Jadi secara matematis, w adalah hasil kali antara massa dan
gravitasi. massa adalah besaran skalar, sedangkan gravitasi adalah besaran vektor. Perkalian
antara skalar (massa) dengan vektor (gravitasi), menghasilkan besaran vektor (Berat). Jika
anda kebingungan, silahkan pelajari kembali pembahasan mengenai perkalian antara besaran
vektor dan skalar. Dengan demikian Berat termasuk besaran vektor (besaran vektor adalah
besaran yang memiliki besar dan arah). Arah Berat sama dengan arah gravitasi, yakni menuju
ke pusat bumi alias tegak lurus ke bawah (permukaan tanah).

Hubungan antara Massa dan Berat


Suatu benda dengan massa yang jatuh secara bebas ke bumi hanyalah dipengaruhi oleh satu
gaya, yaitu gaya tarik bumi atau gaya gravitasi, yang kita sebut berat w dari benda. Karena itu
F = ma memberikan kita hubungan F = w.a = g dan m; jadi w = mg. Berhubung g = 9,8 m/s2
di bumi, maka 1 kg benda beratnya 9,8 N di bumi.

Kilogram Baku
Adalah suatu benda yang massanya ditentukan menjadi satu kilogram. massa benda-benda
lain diperoleh dengan membandingkanya terhadap massa ini. Satu gram adalah sama dengan
0.001 kg

Gaya
Adalah tarikan atau dorongan pada benda. Ia merupakan besaran vector, yang mempunyai
besaran dan arah.

Gaya Resultan
Pada suatu benda menyebabkan benda tersebut mendapatkan percepatan dalam arah gaya itu.
Percepatan yang timbul berbanding lurus dengan gaya, tetapi berbanding terbalik dengan
masa benda.

Newton
Adalah satuan gaya dalam SI (Sistem Internasional). Satu newton (1 N) adalah gaya resultan
yang memberi percepatan 1 m/s2 pada massa 1 kg. Satuan gaya yang disebut dyne adalah 10-
5 N. Satuan gaya pon adalah 4,45 N

Hukum I Newton
Jika gaya resultan pada benda adalah nol, maka vektor kecepatan benda tidak berubah. Benda
yang mula-mula diam akan tetap diam; benda yang mula-mula bergerak akan tetap bergerak
dengan kecepatan yang sama benda yang hanya akan mengalami suatu percepatan jika
padanya bekerja suatu percepatan jika padanya bekerja suatu gaya resultan yang bukan nol.
Hukum ini sering disebut Hukum Kelembaman (intertia law)
Hukum I Newton menjelaskan kerangka acuan di mana hukum II dan hukum III Newton
dapat dibuktikan benar. Kerangka acuan ini disebut kerangka acuan inersial atau kerangka
acuan Galilean.

Perkembangan Hukum I Newton


Perkembangan hukum ini dapat ditelusuri hingga Aristoteles. Aristoteles membagi gerak
menjadi dua, yaitu gerak alami dan gerak paksa, dalam hal gerak alami, menurutnya setiap
benda akan mencari keadaan alaminya (eg. benda berat jatuh kebawah, benda ringan terbang
keatas) dan menyatakan bahwa gerak melingkar adalah gerak alami yang tidak disebabkan
oleh gaya. Dalam hal gerak paksa, Aristoteles berpendapat bahwa gerak paksa disebabkan
oleh gaya luar yang bekerja pada suatu benda dan jika pada suatu benda tidak bekerja gaya
luar, maka benda tersebut akan kembali ke keadaan alaminya yaitu diam.
Setelah Aristoteles, Galileo melakukan percobaan sendiri mengenai gerak dengan
menggunakan bola dan menyimpulkan bahwa bola yang bergerak akan diperlambat
kelajuannya sampai berhenti oleh gaya gesek. Pengamatan dan kesimpulan Galileo kemudian
dipelajari dan dikembangkan oleh Newton untuk menyusun hukum pertamanya.

Hukum II Newton
Bila gaya resultan F yang bekerja pada suatu benda dengan massa m tidak sama dengan nol,
maka benda tersebut mengalami percepatan ke arah yang sama dengan gaya. Percepatan a
berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. Dengan F dalam
newton, m dalam kilogram, dan a dalam m/(detik)2 perbandingan ini dapat ditulis sebagai
suatu persamaan :
a = F atau F = ma
m
Bila persamaan ini atau yang lainnya yang diturunkan dari persamaan ini digunakan, maka F,
m dan a harus menggunakan satuan-satuan gaya yang benar. Percepatan a mempunyai arah
yang sama dengan F.
Persamaan vector F = ma dapat ditulis dalam suku-suku komponen-komponen seperti,
Fx = max Fy = may Fz = maz
Dimana gaya-gaya adalah komponen-komponen dan gaya external yang bekerja pada benda.

Hukum III Newton


Setiap gaya yang diadakan pada suatu benda, menimbulkan gaya lain yang sama besarnya
dengan gaya tadi, namun berlawanan arah. Gaya reaksi ini dilakukan benda pertama pada
benda yang menyebabkan gaya. Hukum ini dikenal sebagai hukum aksi dan reaksi.
Perhatikan benar-benar bahwa gaya aksi dan gaya reaksi bekerja pada benda yang berbeda.

Gaya Gravitasi
Suatu benda dengan massa m dan m saling tarik-menarik dengan gaya yang sama besar,
namun berlawanan arah, dan bekerja pada benda yang berbeda. Kalau massa itu berupa
massa titik (atau benda yang menunjukkan simetri bola) gaya tarik tersebut diberikan oleh :
Dimana r adalah jarak antara titik pusat kedua massa dan G = 6,67 x 10-11 N-m2/kg2 bila F
dalam newton, m dan m adalah kilogram dan r dalam meter.
F = G mm
r2
Hukum Newton Tentang Gravitasi
Mengapa buah mangga yang lezat dan bergizi yang terlepas dari tangkainya selalu jatuh ke
permukaan bumi ?
Selain mengembangkan tiga hukum tentang Gerak (Hukum I Newton, Hukum II Newton dan
Hukum III Newton), Isac Newton juga menyelidiki gerakan planet-planet dan bulan. Ia selalu
bertanya mengapa bulan selalu berada dalam orbitnya yang hampir berupa lingkaran ketika
mengitari bumi. Selain itu, ia juga selalu mempersoalkan mengapa benda-benda selalu jatuh
menuju permukaan bumi. Wililiam Stukeley, teman Isac Newton ketika masih muda, menulis
bahwa ketika mereka sedang duduk minum teh di bawah pohoh apel, Isac Newton yang
waktu itu masih muda, melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya. Menurutnya, jika gravitasi
bekerja di puncak pohon apel, bahkan di puncak gunung, maka mungkin saja gravitasi
bekerja sampai ke bulan. Dengan penalaran bahwa gravitasi bumi yang menahan bulan pada
orbitnya, Isac Newton mengembangkan teori gravitasi yang sekarang diwariskan kepada kita.

Hukum Gravitasi Newton


Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan gaya sebanding dengan hasil
kali massa benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-
benda tersebut.
Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, Isaac Newton telah melakukan
perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan
sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda di permukaan bumi.
Sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di bumi adalah 9,8 m/s2. Jika gaya
gravitasi bumi mempercepat benda di bumi dengan percepatan 9,8 m/s2, berapakah
percepatan di bulan? karena bulan bergerak melingkar beraturan (gerakan melingkar bulan
hampir beraturan), maka percepatan sentripetal bulan dihitung menggunakan rumus
percepatan sentripetal Gerak melingkar beraturan.
Diketahui orbit bulan yang hampir bulat mempunyai jari-jari sekitar 384.000 km dan periode
(waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran) adalah 27,3 hari. Dengan demikian,
percepatan bulan terhadap bumi adalah

Jadi percepatan gravitasi bulan terhadap bumi 3600 kali lebih kecil dibandingkan dengan
percepatan gravitasi bumi terhadap benda-benda di permukaan bumi. Bulan berjarak 384.000
km dari bumi. Jarak bulan dengan bumi ini sama dengan 60 kali jari-jari bumi (jari-jari bumi
= 6380 km). Jika jarak bulan dari bumi (60 kali jari-jari bumi) dikuadratkan, maka hasilnya
sama dengan 3600 (60 x 60 = 602 = 3600). Angka 3600 yang diperoleh dengan
mengkuadratkan 60 hasilnya sama dengan Percepatan bulan terhadap bumi, sebagaimana
hasil yang diperoleh melalui perhitungan.
Berdasarkan perhitungan ini, Isac newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi yang
diberikan oleh bumi pada setiap benda semakin berkurang terhadap kuadrat jaraknya (r) dari
pusat bumi.
Secara matematis, besar gaya gravitasi antara partikel dapat ditulis sbb :
Fg adalah besar gaya gravitasi pada salah satu partikel, m1 dan m2 adalah massa kedua
partikel, r adalah jarak antara kedua partikel.
G adalah konstanta universal yang diperoleh dari hasil pengukuran secara eksperimen. 100
tahun setelah eyang Newton mencetuskan hukum Gravitasi Universal, pada tahun 1978,
Henry Cavendish berhasil mengukur gaya yang sangat kecil antara dua benda, mirip seperti
dua bola. Melalui pengukuran tersebut, Henry membuktikan dengan sangat tepat persamaan
Hukum Gravitasi Universal di atas. Perbaikan penting dibuat oleh Poyting dan Boys pada
abad kesembilan belas. Nilai G yang diakui sekarang = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2

Contoh soal 1 :
Seorang guru fisika sedang duduk di depan kelas dan seorang murid sedang duduk di bagian
belakang ruangan kelas. Massa guru tersebut adalah 60 kg dan massa siswa 70 kg (siswa
gendut). Jika pusat mereka (yang dimakudkan di sini bukan pusat yang terletak di depan
perut manusia) berjarak 10 meter, berapa besar gaya gravitasi yang diberikan oleh guru dan
murid satu sama lain ?
Contoh soal 2 :
Diketahui massa bulan 7,35 x 1022 kg, massa bumi 5,98 x 1024 kg dan massa matahari
adalah 1,99 x 1030 kg. Hitunglah gaya total di bulan yang disebabkan oleh gaya gravitasi
bumi dan matahari. Anggap saja posisi bulan, bumi dan matahari membentuk segitiga siku-
siku. Oya, jarak bumi-bulan 3,84 x 108 m dan jarak matahari-bulan 1,50 x 108 km (1,50 x
1011 m).

Gaya Normal
Ketika kita meletakan sebuah kotak di atas meja, berat kotak tersebut menekan meja ke
bawah dan sebaliknya meja membalas dengan memberikan gaya ke atas. Gaya yang
diberikan oleh meja bisa disebut gaya kontak, karena gaya tersebut terjadi karena adanya
sentuhan antara kotak dan meja. Sebuah gaya kontak yang tegak lurus terhadap permukaan
kontak disebut Gaya Normal (normal berarti tegak lurus), dan mempunyai Lambang FN atau
bisa ditulis N.
Kedua gaya yang ditunjukkan pada gambar diatas bekerja pada kotak sehingga kotak tetap
diam. Selisih kedua gaya tersebut (gaya total) pasti nol, sehinga kotak tersebut diam/tidak
jatuh ke tanah. FG atau w dan N pasti memiliki besar yang sama dan memiliki arah yang
berlawanan, sehingga gaya total atau selisih kedua gaya tersebut nol. Gaya-gaya tersebut
bukan gaya aksi reaksi yang dijelaskan pada Hukum III Newton. Ingat bahwa gaya aksi
reaksi bekerja pada benda yang berbeda, sedangkan kedua gaya di atas (Gaya berat dan Gaya
Normal) bekerja pada benda yang sama, yakni kotak.
Apa gaya reaksinya? gaya ke atas yang diberikan oleh meja terhadap kotak adalah N, disebut
gaya aksi. Gaya reaksi diberikan oleh kotak kepada meja, yakni N, sebagaimana
diperlihatkan pada gambar di bawah. Perhatikan baik-baik posisi tanda panah pada gambar.
Tanda panah yang mewakili N digambarkan pada meja, bukan pada kotak. Panjang tanda
panah sama, hal ini menunjukkan bahwa besarnya gaya sama, hanya berlawanan arah (aksi =
reaksi). Mengenai aksi-reaksi selengkapnya dipelajari pada Pokok Bahasan Hukum III
Newton.
Gaya Normal (N) bekerja pada bidang sentuh antara dua benda yang saling bersentuhan dan
arahnya selalu tegak lurus pada permukaan sentuh. Beberapa contoh arah Gaya Normal
terhadap permukaan sentuh ditunjukkan pada gambar di bawah.

Contoh Soal 1 :
Sebuah buku diletakkan di atas sebuah meja yang permukaannya datar sebagaimana
ditunjukkan pada gambar di bawah. Apabila massa buku 1 kg, berapakah Gaya Normal (N)
yang diberikan meja terhadap buku ? anggap saja gravitasi 10 m/s2

Contoh Soal 2 :
Sebuah balok diletakkan di atas sebuah papan yang diletakkan miring sebagaimana
ditunjukkan pada gambar di bawah. Apabila massa balok 5 kg dan sudut yang dibentuk antara
papan dengan lantai adalah 45o, berapakah Gaya Normal (N) yang diberikan meja terhadap
buku ? anggap saja percepatan gravitasi 10 m/s2

Karena balok terletak pada bidang miring maka kita tidak bisa menghitung N seperti contoh
soal 1. cermati gambar di bawah.
N = w cos teta
N = mg cos teta
N = (5 kg)(10 m/s2) cos 45o
N = .

Gaya Gesek
Pernahkah anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin? Kita bisa terpeleset
ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin karena tidak ada gaya gesek yang bekerja.
Tanpa gaya gesek, kita tidak akan bisa berjalan, roda sepeda motor atau mobil juga tidak akan
bisa berputar, demikian juga pesawat terbang akan selalu tergelincir. Berita di televisi dan
surat kabar yang mengatakan bahwa pesawat terbang tergelincir merupakan salah satu bukti,
demikian juga ketika anda terpeleset dan jatuh sambil tertawa. Kehidupan kita sehari-hari
tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan, walaupun terkadang tidak kita sadari. Dalam
pembahasan mengenai hukum Newton, kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan.
Oleh karena itu, pahamilah konsep Gaya Gesekan dengan baik sehingga anda bisa memahami
Hukum Newton dengan lebih mudah.

Konsep Gaya Gesekan


Gesekan biasanya terjadi di antara dua permukaan benda yang bersentuhan, baik terhadap
udara, air atau benda padat. Ketika sebuah benda bergerak di udara, permukaan benda
tersebut akan bersentuhan dengan udara sehingga terjadi gesekan antara benda tersebut
dengan udara. Demikian juga ketika bergerak di dalam air. Gaya gesekan juga selalu terjadi
antara permukaan benda padat yang bersentuhan, sekalipun benda tersebut sangat licin.
Permukaan benda yang sangat licin pun sebenarnya sangat kasar dalam skala mikroskopis.
Ketika kita mencoba menggerakan sebuah benda, tonjolan-tonjolan miskroskopis ini
mengganggu gerak tersebut. Sebagai tambahan, pada tingkat atom (ingat bahwa semua materi
tersusun dari atom-atom), sebuah tonjolan pada permukaan menyebabkan atom-atom sangat
dekat dengan permukaan lainnya, sehingga gaya-gaya listrik di antara atom dapat membentuk
ikatan kimia, sebagai penyatu kecil di antara dua permukaan benda yang bergerak. Ketika
sebuah benda bergerak, misalnya ketika kita mendorong sebuah buku pada permukaan meja,
gerakan buku tersebut mengalami hambatan dan akhirnya berhenti, karena terjadi gesekan
antara permukaan bawah buku dengan permukaan meja serta gesekan antara permukaan buku
dengan udara, di mana dalam skala miskropis, hal ini terjadi akibat pembentukan dan
pelepasan ikatan tersebut.

Jika permukaan suatu benda bergeseran dengan permukaan benda lain, masing-masing benda
tersebut melakukan gaya gesekan antara satu dengan yang lain. Gaya gesekan pada benda
yang bergerak selalu berlawanan arah dengan arah gerakan benda tersebut. Selain
menghambat gerak benda, gesekan dapat menimbulkan aus dan kerusakan. Hal ini dapat kita
amati pada mesin kendaraan. Misalnya ketika kita memberikan minyak pelumas pada mesin
sepeda motor, sebenarnya kita ingin mengurangi gaya gesekan yang terjadi di dalam mesin.
Jika tidak diberi minyak pelumas maka mesin kendaraan kita cepat rusak. Contoh ini
merupakan salah satu kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek.

Kita dapat berjalan karena terdapat gaya gesek antara permukaan sandal atau sepatu dengan
permukaan tanah. Jika anda tidak biasa menggunakan alas kaki ;) gaya gesek tersebut bekerja
antara permukaan bawah kaki dengan permukaan tanah atau lantai. Alas sepatu atau sandal
biasanya kasar / bergerigi alias tidak licin. Para pembuat sepatu dan sandal membuatnya
demikian karena mereka sudah mengetahui konsep gaya gesekan. Demikian juga alas sepatu
bola yang dipakai oleh pemain sepak bola, yang terdiri dari tonjolan-tonjolan kecil. Apabila
alas sepatu atau sandal sangat licin, maka anda akan terpeleset ketika berjalan di atas lantai
yang licin atau gaya gesek yang bekerja sangat kecil sehingga akan mempersulit gerakan
anda. Ini merupakan contoh gaya gesek yang menguntungkan.

Ketika sebuah benda berguling di atas suatu permukaan (misalnya roda kendaraan yang
berputar atau bola yang berguling di tanah), gaya gesekan tetap ada walaupun lebih kecil
dibandingkan dengan ketika benda tersebut meluncur di atas permukaan benda lain. Gaya
gesekan yang bekerja pada benda yang berguling di atas permukaan benda lainnya dikenal
dengan gaya gesekan rotasi. Sedangkan gaya gesekan yang bekerja pada permukaan benda
yang meluncur di atas permukaan benda lain (misalnya buku yang didorong di atas
permukaan meja) disebut sebagai gaya gesekan translasi. Pada kesempatan ini kita hanya
membahas gaya gesekan translasi, yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda padat yang
meluncur di atas benda padat lainnya.

Gaya Gesekan Statik Dan Kinetik


Lakukanlah percobaan berikut ini untuk menambah pemahaman anda. Letakanlah sebuah
balok pada permukaan meja. Ikatlah sebuah neraca pegas (alat untuk mengukur besar gaya)
pada sisi depan balok tersebut. Sekarang, tarik pegas perlahan-lahan sambil mengamati
perubahan skala pada neraca pegas. Tampak bahwa balok tidak bergerak jika diberikan gaya
yang kecil. Balok belum bergerak karena gaya tarik yang kita berikan pada balok diimbangi
oleh gaya gesekan antara alas balok dengan permukaan meja. Ketika balok belum bergerak,
besarnya gaya gesekan sama dengan gaya tarik yang kita berikan. Jika tarikan kita semakin
kuat, terlihat bahwa pada suatu harga tertentu balok mulai bergerak. Pada saat balok mulai
bergerak, gaya yang sama menghasilkan gaya dipercepat. Dengan memperkecil kembali gaya
tarik tersebut, kita dapat menjaga agar balok bergerak dengan laju tetap; tanpa percepatan.
Kita juga bisa mempercepat gerak balok tersebut dengan menambah gaya tarik.

Gaya gesekan yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan, ketika benda
tersebut belum bergerak disebut gaya gesek statik (lambangnya fs). Gaya gesek statis yang
maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Ketika
benda telah bergerak, gaya gesekan antara dua permukaan biasanya berkurang sehingga
diperlukan gaya yang lebih kecil agar benda bergerak dengan laju tetap. Ketika benda telah
bergerak, gaya gesekan masih bekerja pada permukaan benda yang bersentuhan tersebut.
Gaya gesekan yang bekerja ketika benda bergerak disebut gaya gesekan kinetik (lambangnya
fk) (kinetik berasal dari bahasa yunani yang berarti bergerak). Ketika sebuah benda
bergerak pada permukaan benda lain, gaya gesekan bekerja berlawanan arah terhadap
kecepatan benda. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada permukaan benda yang kering
tanpa pelumas, besar gaya gesekan sebanding dengan Gaya Normal.

Contoh Soal 1 :
Sebuah buku berada dalam keadaam diam di atas meja yang permukaannya datar. Koofisien
gesekan statik adalah 0,4 dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,30. Jika massa buku tersebut
adalah 1 kg, berapakah Gaya minimum yang diberikan agar buku itu mulai bergerak ? anggap
saja percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Panduan Jawaban :
Terlebih dahulu kita hitung besar Gaya Normal (N).
N = w = m g = (1 kg) (10 m/s2) = 10 kg m/s2 = 10 N.

Setelah memperoleh besar Gaya Normal, selanjutnya kita hitung besar gaya gesek statis (fs).
Besar gaya gesek statis adalah 4 N. Agar buku dapat bergerak, maka gaya tarik minimum
yang diberikan harus lebih besar dari 4 Newton (agar benda mulai bergerak maka F > fs)

Anda mungkin juga menyukai