2. Hukum Newton 2
Hukum Newton 2 adalah berkaitan dengan kondisi benda yang bergerak
dalam keadaan massa benda dan gaya yang ada pada benda tersebut juga
diperhitungkan. Hal ini menunjukan percepatan benda akan berbanding
lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut, sedangkan
massanya akan berbanding terbalik dengan percepatan benda. Arah
percepatan benda akan sama dengan arah gaya total yang bekerja pada
benda tersebut.
Melalui Hukum Newton 2 gaya benda kemudian akan menjadi semakin
besar jika memperoleh kekuatan gaya yang searah dengan laju benda
tersebut bergerak. Sebaliknya, jika diberikan gaya berlawanan atau
bertolak belakang melawan gaya benda, maka laju gaya akan semakin
lambat atau kecepatannya mengecil karena terjadi perubahan kecepatan
dan laju yang berubah.
Besar kecilnya lambat atau cepat yang dimiliki benda bergerak tersebut,
maka akan memengaruhi arah gerak benda. Hukum ini menjelaskan
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol,
maka benda tersebut akan bergerak dengan kecepatan tertentu, alias
benda yang bergerak pasti memiliki percepatan.
3. Hukum Newton 3
Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi
akan menimbulkan sebuah reaksi. Jika sebuah benda memberikan gaya
pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut akan
memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari
benda pertama. Namun arah yang dihasilkan akan berlawanan.
Hukum Newton 3 juga menjelaskan tiap aksi akan berkonsekuensi
memunculkan reaksi, atau menimbulkan sebab dan akibat. Memberi
gaya sebagai sebab akan menghasilkan gaya akibat. Gaya aksi reaksi ini
kemudian bekerja saling berlawanan dan berproses pada benda yang
berbeda-beda.
BUNYI HuKUM NEWTON
1. Bunyi Hukun Newton 1
“Saat resultan gaya yang bekerja pada benda yang komposisinya sama
dengan nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap terus diam.
Kemudian benda yang awalnya bergerak lurus beraturan maka akan
tetap bergerak lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap”