Anda di halaman 1dari 13

Dinamika

Pengertian Dinamika
Dinamika adalah cabang dari ilmu fisika (terutama
mekanika klasik) yang mempelajari gaya dan torsi
dan efeknya pada gerak. Dinamika merupakan
kebalikan dari kinematika, yang mempelajari gerak
suatu objek tanpa memperhatikan apa
penyebabnya, dinamika mempelajari gerak dengan
menganalisis seluruh penyebab yang menyebabkan
terjadinya gerak tersebut.
Sejarah Perkembangan Ilmu Dinamika
Hukum tentang gerak dan penyebabnya sudah mulai dikaji sejak zaman
Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles menganggap bahwa suatu gaya, baik
berupa tarikan maupun dorongan diperlukan untuk menjaga suatu benda
bergerak. Pandangan ini meskipun terdengar logis dan sesuai dengan apa
yang diamati secara awam, namun pada nyatanya, ketika kita
mempelajari Hukum Pertama Newton, kita akan melihat adanya
kesalahan fatal pada pandangan Aristoteles tersebut.

Pada generasi berikutnya lahir ilmuan seperti Copernikus, Brahe dan


Kepler yang banyak menawarkan model analisis gerak benda-benda
langit. Galelio bahkan telah memperkenalkan suatu besaran yang ia
namai sebagai kuantitas gerak. Besaran inilah yang kini dikenal sebagai
momentum. Pada tahun meninggalnya Galileo lahirlah Issac Newton yang
kemudian menjadi orang pertama yang berhasil memberikan penjelasan
secara mendasar tentang hukum-hukum gerak melalui ketiga hukumnya
yang terkenal.
Lanjutan Sejarah Perkembangan Ilmu Dinamika

Hukum yang dikemukakan oleh Newton, meskipun tampak


sangat sempurna, tapi pada dasarnya juga tetap ada
kekurangan didalamnya, kita juga mendapati bahwa
hukum-hukum tersebut tidak berlaku universal, namun
masih membutuhkan modifikasi untuk benda pada
kecepatan sangat tinggi (mendekati kecepatan cahaya) dan
untuk benda dengan ukuran yang sangat kecil (atom).
Mekanika klasik (mekanika Newtonian) menyediakan cara
untuk menganalisis gerak pada benda yang relatif besar
dan berkecepatan tidak terlampau tinggi (jauh di bawah
kecepatan cahaya), sedangkan untuk mempelajari gerak
benda dengan kecepatan tinggi digunakan hukum-hukum
relativitas. Adapun gerak yang dilakukan oleh benda-
benda yang sangat kecil digunakan hukum mekanika
kuantum.
Hukum I Newton
Hukum Kelembaman ( F = 0 )

Hukum I Newton berbunyi: Suatu benda yang diam akan tetap diam, dan
suatu benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan, kecuali bila ada gaya luar yang bekerja pada benda itu.

Contoh yang sering dialami :


Misalnya kita sedang berada didalam mobil, Apabila mobil bergerak maju secara
tiba-tiba, maka tubuh kita secara spontan akan terdorong ke belakang. Demikian
juga ketika mobil tiba-tiba direm dan berhenti, tubuh kita akan terdorong ke
depan

Contoh lainnya :
ketika kita menarik selembar kain yang ditindih oleh kumpulan piring dan gelas.
Jika kain tadi ditarik dengan sangat cepat dalam satu arah, maka kumpulan
piring atau gelas tersebut tidak bergerak.
Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi: Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar yang
berbanding terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut.

Contoh :
ketika kamu menjadi penjaga gawang dalam permainan sepak bola, kamu harus
memberikan gaya untuk mencegaah bola masuk ke gawang. Gaya tersebut dapat
berupa pukulan untuk membelokkan arah bola, atau menahannya dengan menangkap
bola. Laju dan arah gerak bola akan berubah bergantung pada gaya yang kamu
berikan.

Dirumuskan :
a = atau F = m.a

Keterangaan :
F = jumlah gaya-gaya pada benda (newton = kg m/s2 )
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi: Jika benda 1 mengerjakan gaya aksi pada benda 2, maka
benda 2 akan mengerjakan gaya reaksi pada benda 1, yang besarnya sama tapi
arahnya berlawanan.

F aksi = - F reaksi

Keterangan :
Faksi = gaya yang bekerja pada benda
Freaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Secara matematis ditulis :

tanda (-) menunjukkan arah gaya yang berlawanan .

Contoh :
jika kamu memantulkan bola ke dinding, bola akan memberikan gaya aksi pada
dinding, sebaliknya dinding juga memberikan gaya reaksi untuk memantulkan kembali
bola tersebut.
GAYA
Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan. Gaya
dapat mengakibatkan perubahan perubahan
sebagai berikut :
1) benda diam menjadi bergerak.
2) benda bergerak menjadi diam.
3) bentuk dan ukuran benda berubah.
4) arah gerak benda berubah.
MACAM-MACAM GAYA
Gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat sentuhan langsung antara dua permukaan
benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda.

dengan Fg = gaya gesekan

Besar gaya gesekan tergantung pada kekasaran permukaan suatu benda. Semakin kasar
permukaan, maka semakin besar gaya gesekan yang timbul.
Selain itu Gaya gesek juga dapat di katakan sebagai gaya yang melawan gerakan dari dua
permukaan yang bersentuhan. Gaya gesek mengubah energi kinetis menjadi panas atau
suara.
Gaya ini memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda.
Terdapat dua jenis gaya gesek, yaitu :
gaya gesekan statis
gaya gesekan kinetis
Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebut gaya gesekan statis.
Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda bergerak disebut gaya gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis
Gaya Berat
Gaya berat adalah besarnya gaya tarik bumi pada suatu
benda.
Secara matematis, berat di tulis sebagai berikut :

W=m.g

dengan :
W = berat benda ( N )
m = massa benda yaitu ukuran banyaknya zat yang
terkandung pada benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi ( g = 9,8 ms-2)
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang bekerja pada benda
bermassam, dan benda mengalami percepatan sebesar as.

Arah gaya sentripetal juga tegak lurus terhadap vektor kecepatan (Fs V )

Gaya sentripetal ditulis dengan lambang Fs, dan besarnya :

Dari Hukum II Newton:


F =m.a
Fs = m . as

dimana :
Fs = gaya sentripetal (N)
m = massa benda (kg)
V = kelajuan linier (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lintasan (m)
Gaya Normal
Sebuah gaya kontak yang tegak lurus terhadap
permukaan kontak disebut Gaya
Normal (normal berarti tegak lurus), dan
mempunyai Lambang FN atau bisa ditulis N.
Kesimpulan
Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak suatu
partikel dengan meninjau penyebab geraknya dikenal
sebagai Dinamika.

Hukum I Newton
Hukum Kelembaman ( F = 0 )

Hukum II Newton
a = f/m atau f = m . A

Hukum III Newton


F aksi = - F reaksi

Anda mungkin juga menyukai