Kelompok 4
Anggota Kelompok:
1) Kasmi Yanti Ipaenin
2) Lussy Behuku
3) Vridska Mataheru
Mekanika Klasik atau Mekanika Newton adalah teori tentang
gerak yang berdasarkan pada konsep massa dan gaya dan
Hukum-hukum yang menggabungkan konsep-konsep Fisis
dengan beasaran Mekanika-perpindahan, kecepatan dan
percepatan. Semua gejala gejala dalam Mekanika Klasik
dapat digambarkan dengan menggunakan hanya tiga hukum
sederhana yang dinamakan Hukum Newton tentang gerak.
Suatu benda yang diam selalu berusaha untuk tetap diam, sedangkan
benda yang bergerak selaalu berusaha untuk tetap bergerak. Setiap benda
mempunyai sifat ingin mempertahankan kedudukannya. Sifat seperti ini
disebut sifat kelembaman (inersia), artinya keadaan benda yang lamban
atau malas untuk berubah dari keadaan sebelumnya
Hukum I Newton jia dikenal dengan Hukum Kelembaman. Hukum I
Newton tidak membeuat perbedaan antara benda yang diam dan yang
bergerak dengan kecepatan konstan. Sebuah benda dikatakan diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan tergantung kerangka acuan dimana
benda itu amati.
Dari pernyataan tentang hukum I newton dapat dikatakan
bahawa benda akan tetap mempertahankan keadaan semula,
sehingga hukum I newton dikenal juga hukum kelembaman atau
hukum inersia. Secara sistematis, hukum I newton dinyatakan
sebagai berikut:
𝛴F = 0
Dimana:
𝛴F = Resultan Gaya (N)
Gambar : gerak suatu benda relative pada benda lain.
Gambar diatas menunjukan sebuah buku diatas mejadalam sebuah gerbong
kereta. Pada saat gerbong berhenti pada stasiun, maka gerbong dan buku
dikatakan diam terhadap stasiun.jika gerbong meninggalkan stasiun, maka
buku dikatakan relative terhadap stasiun, dan buku diam relative terhadap
gerbong. Jika kerangka acuannya stasiun, maka buku dikatakan bergerak,
tetapi jika kerangka acuannya gerbong, maka buku dikataka diam.
2. Hukum II Newton