PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak
digunakan sebagai dasar bagi ilmu-ilmu yanglain. Fisika adalah ilmu yang
mempelajari gejala alam secarakeseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi,
danfenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis (berukuran
besar, seperti gerak Bumi mengelilingiMatahari) maupun yang bersifat
mikroskopis (berukurankecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang
berkaitan dengan perubahan zat atau energi.Fisika menjadi dasar berbagai
pengembangan ilmudan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu
lainmembentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya denganilmu astronomi
membentuk ilmu astrofisika, denganbiologi membentuk biofisika, dengan ilmu
kesehatanmembentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika
material, dengan geologi membentuk geofisika, danlain-lain. Pada bab ini akan
dipelajari tentang dasar dasarilmu fisika.
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti alam.Fisika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari sifatdan gejala pada benda-benda di alam. Gejalagejala inipada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita,misalnya
penglihatan menemukan optika atau cahaya,pendengaran menemukan pelajaran
tentang bunyi, danindra peraba yang dapat merasakan panas.Mengapa kalian perlu
mempelajari
Fisika?
Fisikamenjadi
ilmu
pengetahuan
yang
mendasar,
lalu,
danberkembang
pada
zaman
Galileo
dan
Newton.
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac
Newton mengenai sifat gerak benda. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan
hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari
prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami
jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac
Newton mengenai sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan
hukum yang fundamental.Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari
prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami
jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Dalam fisika kita mengenal yang namanya hukum newton 1, 2 dan 3.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar
mekanikaklasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja
pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya.
Newton merupakan ilmuwan Inggris yang mendalami Dinamika, yaitu
cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Ketiga hukum gerak ini pertama
dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophi Naturalis Principia
Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Dalam makalah kali ini,
penulis hanya membahas tentang Hukum I Newton dan Hukum II Newton
saja.
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan.
Misalnya, pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita
menendang bola, dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada
mobil mainan.
Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh sebagai gerakan dari
obyek, partikel, atau seperangkat partikel. Sebuah obyek yang memiliki gerak,
apakah itu gerak vertikal atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti
memiliki energi kinetik. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah
semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin cepat pula obyek tersebut
bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki obyek tersebut semakin besar.
Energi potensial merupakan suatu bentuk energi yang tersimpan, yang dapat
dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga potensial
tidak dapat dikaitkan dengan gaya tak konservatif seperti gaya gesekan, karena
tenaga kinetik dalam sistem demikian tidak kembali ke harga semula ketika sistem
mencapai konfigurasi mula mula. Energi potensial merupakan suatu bentuk
energi yang tersimpan, yang dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi
tenaga kinetik. Tenaga potensial tidak dapat dikaitkan dengan gaya tak konservatif
seperti gaya gesekan, karena tenaga kinetik dalam sistem demikian tidak kembali
ke harga semula ketika sistem mencapai konfigurasi mula mula.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Hukum Newton?
2. Bagaimana Bunyi, Rumus, Contoh soal Hukum I Newton?
3. Bagaimana Bunyi, Rumus, Contoh soal Hukum II Newton?
4. Bagaimana Bunyi, Rumus, Contoh soal Hukum III Newton?
5. Bagaimana Perbedaan berat dan massa sehingga pembaca bisa membedakan
antara massa dan berat?
6. Bagaimana tentang Energi Kinetik?
7. Bagaiman tentang Energi Potensial?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian Hukum Newton
2. Untuk mengetahui bunyi Hukum I. Newton
3. Untuk mengetahui bunyi Hukum II. Newton
4. Untuk mengetahui bunyi Hukum III. Newton
5. Untuk mengetahui perbedaan berat dan massa sehingga pembaca bisa
membedakan antara massa dan berat.
6. Untuk mengetahui tentang Energi Kinetik.
7. Untuk mengetahui tentang Energi Potensial.
1.3 MANFAAT PENULISAN
3 | Fisika Dasar II Teknik Pertambangan
Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya,
pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum
ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang
merupakan dasar mekanika klasik.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda
dan gerak yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh
Isaac Newton dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa Mathematica,
pertama kali ditebitkan pada 05 Juli 1687.
2.2.
Hukum I Newton
a. Jika sepeda yang kita naiki sedang melaju, tiba-tiba direm mendadak maka
tubuh kita akan terdorong ke depan.
b. Jika kita sedang duduk didalam bus yang sedang berhenti, tiba-tba supir bus
menjalankan bus maka tubuh akan terdorong ke belakang.
Soal dan Pembahasan Hukum Newton I
1. Sebuah benda ditarik lewat garis lurus sepanjang sebuah permukaan datar dan
licin dengan gaya konstan. Pertambahan kelajuannya dalam selang 10 s adalah 5
km/jam. Jika gaya konstan kedua dikerjakan dalam arah yang sama di samping
gaya pertama tadi, kelajuan bertambah 15 km/jam dalam selang 10 s. Bagaiamana
perbandingan kedua gaya itu?
Jawab :
Percepatan benda berhubungan dengan massa dan gaya total sehingga berlaku F =
m . Jika m menjadi massa kapal, maka 1 adalah percepatan kapal dengan gaya
total F1 dan 2 adalah percepatannya dengan gaya F1 + F2.
2. Sebuah gaya tertentu F0 memberikan percepatan 6 x 106 m/s2 pada suatu benda.
Gaya lain memberikan pada benda yang sama percepatan sebesar 9 x 106 m/s2.
a. berapakah besarnya gaya kedua?Berapakah percepatan benda?
b. jika kedua gaya itu bekerja bersama sama pada benda dalam arah yang sama
c. jika kedua gaya itu bekerja bersama sama pada benda dalam arah yang
berlawanan
d. jika kedua gaya itu saling tegak lurus
Jawab :
6 | Fisika Dasar II Teknik Pertambangan
m2 menyebabkan percepatan 30 m/s2. Jika kedua benda itu diikat bersama dan
gaya yang sama diberikan pada gabungan benda-benda itu carilah percepatannya!
Jawab:
Fy = 0
NW=0
N mg = 0
N (10)(10) = 0
N = 100 N
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda
dan lantai:
fsmaks = s N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik
benda (F) sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan
hukum Newton untuk benda diam :
Fx = 0
F fges = 0
12 fges = 0
fges = 12 N
c) Percepatan gerak benda
Benda dalam keadaan diam, percepatan benda NOL
ditarik dengan gaya F. Pada kasus yang ketiga benda bergerak dengan percepatan
a/2 .
Dalam hukum ini, Newton menyimpulkan sebagai berikut :
1. Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda dengan
massa m berbanding langsung ( sebanding ) dengan besar resultan gaya. Makin
besar gaya, makin besar percepatan.
2. Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda
berbanding terbalik dengan massa benda m. Makin besar massa, makin kecil
percepatan.
Aplikasi hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari :
1. Mengambil air dari dalam sumur menggunakan katrol. Pada saat mengambil
air dari dalam sumur kita memberikan gaya pada katrol dengan menarik tali
yang menhubungkan katrol. Gaya inilah yang akan menggerakkan katrol,
seperti yang ditunjukka pada gambar di atas.
2. Lift yang bergerak naik turun. Sebelum bergerak baik naik maupun turun lift
dalam keadaan diam. Kemudian lift diberi gaya yang mengakibatkan lift
mengalami percepatan.
Contoh Soal dan Pembahasan Newton II :
1. Mobil-mobilan bermassa 2 Kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi gaya
tertentu dan bergerak dengan percepatan 10m/s2. Berapakah gaya yang
diberikan pada mobil-mobilan?
Diketahui : m = 2 Kg
a = 10 m/s2
Ditanya : F ?
Jawab : F = m.a
= 2 Kg . 10 m/s2 = 20 N
2. Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan konstan 5 m/s 2. Berapa
besar resultan gaya yang menggerakan benda tersebut ?
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
11 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
3. Massa balok = 1 kg, F = 2 Newton. Besar dan arah percepatan balok adalah
Pembahasan
Diketahui :Massa balok (m) = 1 kg
Gaya (F) = 2 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
Jawab :
Pembahasan:
Diketahui :
12 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 2 kg
F2 = 1 Newton
F1 = 10 Newton
F1x = F1 cos 60o = (10)(0,5) = 5 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
Jawab :
13 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok 1 (m1) = 1 kg
Massa balok 2 (m2) = 2 kg
F1 = 10 Newton
F2 = 1 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
Jawab :
6. Sebuah balok dengan massa 1 kg yang awalnya diam, diberi gaya 1 Newton
sehingga balok bergerak dengan kecepatan 10 m/s selama 2 detik. Tentukan
percepatan balok selama bergerak !
14 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Diketahui :
m : 10 kg
t=2s
v1 = 0 m/s
v2 = 10 m/s
F=1N
a = v/t = 10/2 = 5 m/s2
ditanya :
a...?
jawab :
a = F/m
a = 1/1
a = 1 m/s2
7. Sebuah benda bermassa 2 kg ditarik dengan gaya 15 Newton searah dengan
gerak benda. Tentukan percepatan benda jika gaya gesekan antara benda dan
lantai 1 Newton !
Diketahui :
m : 2 kg
F = 15 N
fg : 1 N
ditanya :
a...?
jawab :
F fg = m a
15 1 = 2 a
14 = 2a
a = 14/2
a = 7 m/s2
2.4. Hukum III Newton
Hukum III Newton dapat dituliskan
15 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
F aksi = - F reaksi
Ingat gaya merupakan besaran vektoryang mempunyai nilai dan arah,
tanda negatif menunjukkan arah gaya reaksi berlawanan dengan gaya aksi.
Adapun syarat berlakunya hukum II Newton atau hukum aksi reaksi kedua
gaya sama besar, kedua gaya arahnya berlawanan, bekerja pada dua benda yang
berbeda. Gaya yang bekerja pada aksi reaksi disebut gaya sentuh.
Hukum III Newton juga berlaku pada gaya tak sentuh, seperti pada gaya
gravitasi bumi. Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda dapat jatuh ke
bumi. Buah kelapa yang sudah tua seringkali jatuh dari pohonnya.
Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda
melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III
Newton ini berbunyi :
Gaya aksi
Gaya aksi
Gaya reaksi
= gaya reaksi.
= gaya yang bekerja pada benda.
= gaya reaksi benda akibat gaya aksi.
Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, atau gaya interaksi antara dua buah
benda selalu sama besar tetapi berlawanan arah. Harus selalu diingat bahwa
pasangan gaya yang dimaksudkan dalam Hukum III Newton ini bekerja pada dua
benda yang berbeda. Gaya mana yang merupakan gaya reaksi pada dasarnya tidak
dapat ditentukan. Namun demikian, biasanya dalam soal fisika disebutkan bahwa
gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenarnya bisa
dipertukarkan.
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta
ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika
sebuah gaya bekerja pada sebuah benda ( aksi ) maka benda itu akan mengerjakan
gaya yang sama besar namun berlawanan arah ( reaksi ). Dengan kata lain gaya
selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian.
16 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Sebagai Contoh, ketika kita berjalan, telapak kaki kita mendorong tanah
kebelakang ( aksi ). Sebagai reaksi, tanah mendorong telapak kaki kita ke depan,
sehingga kita berjalan kedepan.
Contoh lain, Ketika seseorang mendayung perahu, pada waktu
mengayunkan dayung, pendayung mendorong air ke belakang ( aksi ). Sebagai
reaksi, air memberi gaya pada dayung kedepan sehingga perahu bergerak
kedepan.
Atau
Faksi = - Freaksi
Yang bisa dibaca sebagai gaya benda A yang bekerja pada benda B sama
dengan negativ gaya benda B yang bekerja pada benda A
Aplikasi hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari :
1. Tangan terasa sakit saat memukul tembok
Saat memukul tembok kita memberikan gaya pada tembok sebagai aksi, dan
tembok aka memberikan gaya yang sama tetapi arahnya berlawanan sebagai
reaksi. Gaya reaksi inilah yang menyebabkan tangan terasa sakit saat memukul
tembok.
2. Berjalan di atas lantai
Pada saat berjalan kaki memberikan gaya dorong kepada lantai sebagai aksi, gaya
aksi ini arahnya ke belakang. Lantai akan memberikan gaya dorong ke depan
kepada kaki sebagai reaksi.
3. Berenang
Pada saat berenang kaki dan tangan memberikan gaya dorong kebelakang kepada
air sebagai aksi. Air akan memberikan gaya dorong ke depan sebagai reaksi.
17 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
peluncuran roket
4. Peluncuran roket
Pada saat roket diluncurkan mesin rokt akan memberikan gaya aksi kepada gas
yang arahnya ke bawah, dan gas tersebut akan mendoron roket keatas sebagai
gaya reaksi.
5. Senapan yang ditembakkan
Senapan mendorong peluru ke depan sebagai aksi, dan peluru akan mendorong
senapan ke belakang sebagai reaksi.
Demikianlah sekilas tentang hukum III Newton semoga bermanfaat.
2.5. Perbedan Berat dan Massa Berat
Gaya yang paling umum dalam pengalaman sehari-hari adalah gaya tarikan
grafitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini dinamakanberat benda, w. Jika kita
menjatuhkan sebuah benda dekat permukaan bumi dan mengabaikan resistensi
udara sehinngga satu-satunya gaya yang bekerja pada benda itu adalah gaya
karena grafitasi (keadaan ini dinamakan jatuh bebas), benda dipercepat ke bumi
dengan percepatan 9,81 m/s2. Pada tiap titik di ruang, percepatan ini sama untuk
semua benda, tak tergantung massanya. Kita namakan nilai percepatan ini g. Dari
hukum kedua Newton, kita dapat menulis gaya grafitasi Fg pada benda bermassa
m sebagai :
Fg = ma
Dengan menggunakan a = g dan menulis w untuk gaya grafitasi, kita
dapatkan :
18 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
w = mg
Karena g adalah sama untuk semua benda di suatu titik, kita dapat
menyimpulkan bahwa berat benda sebanding dengan massanya. Namun
pengukuran g yang teliti di berbagai tempat menunjukkan bahwa g tidak
mempunyai nilai yang sama di mana-mana.
Gaya tarikan bumi pada benda berubah dengan lokasi. Secara khusus, di
titik-titik di atas permukaan bumi, gaya karena gravitasi berubah secara terbalik
dengan kuadrat jarak benda dari pusat bumi. Jadi, sebuah benda memiliki berat
sedikit lebih kecil pada ketinggian yang sangat tinggi dibandingkan pada
ketinggian laut. Medan gravitasi juga sedikit berubah dengan garis lintang karena
bumi tidak tepat bulat tetapi agak datar di kutub-kutubnya. Jadi,berat tidak seperti
massa,bukan sifat intrinsik benda itu sendiri. Satuan SI untuk berat adalah N
(Newton).
Massa
Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang menyatakan
resistensinya terhadap percepatan. Massa sebuah benda dapat dibandingkan
dengan massa benda lain dengan menggunakan gaya yang sama pada masingmasing benda dan dengan mengukur percepatannya. Dengan demikian rasio
massa benda-benda itu sama dengan kebalikan rasio percepatan benda-benda itu
yang dihasilkan oleh gaya yang sama :
m1/m2 = a1/a2
Satuan SI untuk massa adalah kg (kilogram)
Untuk lebih jelasnya perbedaan antara berat dan massa dapat kita lihat pada
tabel berikut :
No. Massa
Massa adalah jumlah /
1.
banyaknya zat itu sendiri.
Disemua tempat harganya
2.
tetap
3.
Satuan ( SI ) Kg
Berat
Berat adalah gaya tarik bumi
terhadap benda.
Harganya
tidak
terdantung dari tempat itu.
Satuan Newton ( N )
19 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
tetap,
4.
5.
pegas.
20 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
21 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
22 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
23 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
F2 gaya reaksi bidang miring pada benda, akibat gaya aksi yang diberikan
benda itu pada bidang miring. F2 dinamakan gaya normal, sering diberi
simbol N.
Karena benda diam, maka percepatan benda sama dengan nol, sehingga
menurut Hukum Newton II :
F = m.a
F1 + F2 + W = 0
T + N + m.g = 0
Kita ambil sumbu x sepanjang bidang miring dan surnbu y tegak lurus
bidang miring. Komponen x dan y persamaan di atas adalah,
FX = T mg sin = 0
Dan
FY = T mg cos = 0
Jika tali dipotong maka T tidak ada, gaya resultan pada balok sama dengan
nol lagi, balok akan bergerak dipercepat. Jika aX dan aY adalah percepatan
arah sumbu x dan y, maka;
FX =maX
0 mg sin = maX
aX = - g sin
dan
FY= maY
T mg cos = maY
0 =maY
aY = 0
Jadi kesimpulannya adalah ketika tali putus maka benda bergerak dengan
percepatan -g sin 0 arah ke bawah sejajar bidang miring.
6. Suatu benda dijatuhkan dari atas bidang miring yang licin dan sudut
kemiringan 300. Tentukanlah percepatan benda tersebut jika g = 10 m/s2
dan massa benda 4 kg
Penyelesaian :
Diketahui :
24 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
m = 4 kg
g = 10 m/s2
= 300
Ditanya : a ?
Jawab :
F = mg sin
mg mg cos
F = - mg sin = ma
a = - g sin
= - 10 sin 300
= - 10 . (0,5)
= 5 m/s2
25 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh sebagai gerakan dari
obyek, partikel, atau seperangkat partikel. Sebuah obyek yang memiliki gerak,
apakah itu gerak vertikal atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti
memiliki energi kinetik. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah
semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin cepat pula obyek tersebut
bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki obyek tersebut semakin besar.
Ada banyak bentuk energi kinetik antara lain yaitu : getaran (energi karena gerak
getaran), rotasi (energi karena gerak rotasi atau berputar), dan translasi (energi
karena gerakan perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain). Secara umum, energi
kinetik adalah energi yang dipunyai suatu benda yang sedang bergerak. Secara
khusus, energi kinetik adalah energi yang dipunyai suatu benda bermassa m yang
sedang bergerak dengan kelajuan v.
26 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
2.Mobil balap yang sedang bergerak mempunyai energi kinetik lebih besar
daripada mobil pada umumnya (dengan massa yang sama pula) karena mobil
balap mempunyai kelajuan yang lebih besar.
t=vt/a ...(2)
Subtitusikan persamaan (2) ke persamaan (1), sehingga:
s=1/2.a.t2
=1/2.a.(vt/a)2
=vt2/2a ...(3)
Kita subtitusikan Hukum II Newton dan persamaan (3) ke rumus usaha (W=F.s)
sehingga diperoleh:
W=F.s
W=(m.a).vt2/2a
W=1/2.m.vt2
maka rumus energi kinetik adalah:
1
Ek= 2 . m.v2
Diketahui :
m = 1 ton = 1000 kg, vo = 0 m/s, vt = 10 m/s
Ditanya :
Usaha (W) ?
Jawab :
Usaha = perubahan energi kinetik
Perubahan energi kinetik :
= m(vt2 vo2) = (1000)(100 0) = (1000)(100) = 50.000 kg m2/s2 = 50.000
Joule
Jadi W = 50.000 Joule
Jawaban yang benar adalah E.
2. Sebuah meja bermassa 10 kg mula-mula diam di atas lantai licin, lalu didorong
selama 10 sekon sehingga bergerak lurus dengan percepatan 2 m/s2. Besar
usaha yang terjadi adalah
A. 2000 Joule
B. 3000 Joule
C. 6000 Joule
D. 8000 Joule
E. 9000 Joule
Pembahasan :
Diketahui :
m = 10 kg, t = 10 sekon, vo = 0, a = 2 m/s2, vt = ?
Ditanya :
Usaha (W) ?
Jawab :
Hitung kelajuan akhir (vt) :
vt = vo + a t = 0 + (2)(10) = 20 m/s
Usaha = perubahan energi kinetik
29 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 5000 kg
Kelajuan awal (vo) = 0 m/s (pada mulanya mobil diam)
Kelajuan akhir (vt) = 20 m/s
Ditanya : Usaha total
Jawab :
Teorema usaha-energi kinetik menyatakan bahwa usaha total sama dengan
perubahan energi kinetik. Secara matematis :
Usaha total :
Wtotal = m (vt2 vo2)
Wtotal = (5000)(202 02)
30 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Wtotal = (2500)(400 0)
Wtotal = (2500)(400)
Wtotal = 1000.000
Usaha total adalah 1000.000 Joule.
Tanda negatif artinya resultan gaya yang bekerja pada mobil berlawanan arah
dengan perpindahan mobil. Usaha negatif juga berarti energi kinetik mobil
berkurang.
32 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Tentukan besar gaya pengereman yang harus dilakukan agar mobil berhenti di
lampu merah yang saat itu berjarak 100 meter dari mobil! (72 km/jam = 20 m/s)
Pembahasan
33 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Gbr 1. Usaha Gravitasi w pada waktu gerak lurus suatu benda dari suatu titik ke
titik lain dalam suatu medan gravitasi.
Jika benda tersebut bergerak dari ketinggian yang sama y1 tetapi menuju
ketinggian y2 menuruti suatu lintasan seperti pada gambar 1 (b). Gambar 1 (c)
ialah gambar perbesaran dari bagian kecil lintasan itu. Usaha gaya gravitasi ialah
s2
W grav= w cos ds
s1
dan
w dy =
y2
W grav=
w ( y 2 y 1 ) =(mgy 2 mgy 1 )
y1
34 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
( 12 mv 12 m v )
( 12 m v 12 m v )
( 12 m v +mgy )( 12 m v
2
2
2
1
+mgy 1
Jadi persamaan di atas adalah jumlah energi mekanik sistem dan tanda
kurung pertama adalah jumlah energi mekanik awal dan tanda kurunng kedua
adalah jumlah energi mekanik akhir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha
semua gaya yang bekerja pada benda kecuali gaya gravitasi sama dengan
perubahan energi mekanik benda itu sendiri. Dalam hal ini, dapat ditulis
persamaan sesuai kesimpulan ini sehingga dapat disimpulkan bahwa energi
kinetik berhubungan erat dengan energi potensial.
35 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
1
1
m v 22 +mg y 2= m v 12+ mg y 1
2
2
2
permukaan datar. Salah satu ujung pegas direkatkan pada benda tersebut dan
ujung lainnya diikat tetap. Kemudian ditentukan pangkal koordinat benda tersebut
pada saat pegas tidak regang seperti pada gambar 2 (a). Suatu gaya luar P
menarik pegas tersebut sampai meregang. Begitu gaya P menarik, ada suatu gaya
F yang ada dalam pegas tersebut berlawanan arahnya terhadap pertambahan
panjang x dan berlawanan terhadap gaya tarik P. Gaya F ini dinamakan gaya
elastik. Kalau gaya P diperkecil atau dibuat nol, gaya elastik ini akan memulihkan
pegas kembali bentuk semula (tidak meregang).
36 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
x2
W el = F ds= F cos dx
x1
W el = kx dx
x1
atau
( 12 k x 12 k x )
2
W el =
2
1
Andaikan W ialah usaha gaya P yang dikerjakan. Maka dengan membuat usaha
total sama dengan energi kinetik benda, kita peroleh
W ' +W el = E k
1
W '
( 12 k x 12 k x )=( 12 mv 12 m v )
2
2
Besaran
1
2
k x2
2
1
2
k x1
2
dan besaran
awal dan posisi akhir dari benda, bukan pada cara benda tersebut bergerak. Oleh
karena itu persamaan tersebut, bagian persamaan usaha dipindah ke bagian
persamaan energi. Dengan demikian
1
1
1
1
W ' = m v 22 m v12 + k x 22 k x 12
2
2
2
2
Besaran
)(
1 2
k x , yaitu setengah kali konstanta gaya dengan kuadrat
2
)(
Jumlah energi kinetik dan potensial benda sama denagn energi mekanik
totalnya dan usaha semua gaya gaya yang bekerja pada benda itu, dengan
pengecualian gaya elastik, sama dengan perubahan energi mekanik total benda.
37 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
EP = m x g x h
EP = 2 x 10 x 10
EP = 200 Joule
EP = m x g x h
h = EP /(mxg)
h = 500 / (2 x 10)
h = 25 meter.
38 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
3. Sebuah benda berada pada ketinggian seperti yang terlihat pada gambar
berikut.
Jika benda telah turun sejauh 2 meter dari posisi mula-mula, berapakah
energi potensial yang dimiliki benda itu sekarang?
Jawab
o
Ep1/Ep2 = h1/h2
6000/Ep2 = 10/8
Ep2 = 4800 J
39 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Jawab
Nilai massa (m) benda dapat dihitung dengan memodifikasi persamaan Energi
potensial menjadi:
m = Ep/(g.h)
m = 6000/(10.5)
m = 6000/50
m = 120 kg
5. John memiliki benda tergantung di udara. Benda itu memiliki massa 50
kilogram dan 50 meter di atas tanah. Berapa besar usaha objek yang akan
dilakukan jika itu dijatuhkan?
Jawab:
EP = mgh
EP dari objek tersebut (50 kg) (9,80655 m / s2) (50 m)
EP = (2.500 kg m) (9,80655 m / s2)
EP = 24.516,375 kg m2 / s2 atau 24.516,375 joule
Jika dijatuhkan itu bisa dilakukan kerja 24.516,375 24.516 joule 24
kilojoule
6. Ibu Jacobs menjatuhkan suatu benda dari 10 meter. Dia tahu itu 50 joule
dari energi kerjanya. Berapa berat bendanya?
EP = mgh
EP dari objek adalah 50 joule
40 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
41 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
Hukum III Newton berbunyi bila suatu benda melakukan gaya pada benda
lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah yang
berlawanan. Dimana :
Faksi
= - Freaksi
Massa berbeda dengan berat. Massa adalah sifat intristik dari sebuah benda
yang menyatakan resistensinya terhadap percepatan, sedangkan berat bergantung
pada hakikat dan jarak benda-benda lain yang mengerjakan gaya-gaya
gravitasional pada benda itu.
3.2. Saran
Pengunaan Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak
seperti:
- Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang
sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil
tersebut
-Adanya gaya gravitasi
-Peristiwa gaya magnet
-Gaya listrik
Jadi, sebaiknya kita harus menggunakan hukum newton dengan baik dalam
pengunaan kehidupan sehari-hari.
Dan juga pengunaan Energi Kinetik dan Potensial juga harus digunakan
dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang kehidupan kita semua. Energi
sangat mempengaruhi kehidupan manusia dan manjaga keseimbangan bumi tanpa
energi bumi tidak akan seperti ini.
42 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
DAFTAR PUSTAKA
Ruwanto, Bambang. 2009. Asas-asas Fisika 2A. Yogyakarta:Yudhistira
Sugijono, dkk. 1996. Konsep-konsep Fisika. Klaten: PT Intan Pariwara
http://thamaro.blogspot.com/2012/12/makalah-hukum-newton.html (Diakses pada
23 Maret 2016, pukul 16:17)
http://tatangsma.com/2015/09/contoh-soal-energi-potensial-besertajawabannya.html (Diakses pada 23 Maret 2016, pukul 16:19)
http://fisikastudycenter.com/fisika-smp/52-energi-kinetik-energi-potensial-energimekanik-8-smp (Diakses pada 23 Maret 2016, pukul 16:20)
43 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n
44 | F i s i k a D a s a r I I T e k n i k P e r t a m b a n g a n