PENDAHULUAN
Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion)
dan gerak paksa (violent motion). Selain itu, beliau juga percaya bahwa
diperlukan sebuah gaya untuk menjaga agar sebuah benda tetap
bergeraksepanjang bidang horizontal. Menurut beliau keadaan alami sebuah benda
adalah diam dan dianggap perlu adanya gaya untuk menjaga agar benda tetap
bergerak. Lebih jauh lagi Aris toteles mengemukakan, makin besar gaya pada
benda, makin besar pula lajunya.
Perbedaan antara sudut pandang Aristoteles dan Galileo bukan berarti ada
salah satu yang benar dan yang lain salah. Pengalaman kita sehari-hari
menunjukkan bahwa pandangan Aristoteles tidak sepenuhnya salah bahwa benda
yang bergerak cenderung berhenti jika tidak didorong terus-menerus. Berbeda
dengan analisis Galileo memperluas dan menjelaskan lebih banyak fenomena,
sekaligus memberikan teori kuantitatif yang memungkinkan predikisan dan
pembuktiannya. Dengan kata lain, Galileo berkesimpulan bahwa sebuah benda
1
akan bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja untuk
merubah gaya ini.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu hukum Newton Pertama?
2.Apa itu hukum Newton Kedua?
3.Apa itu hukum Newton Ketiga?
4.Bagaimana penerapan Hukum Newton I, II, III?
5. Contoh soal dan penyelesaian dari Hukum I, II, III ?
6. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik?
7. Apa saja contoh-contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari?
8. Bagaimana rumus dan penurunan dari energi kinetik?
9. Apa definisi energi potensial?
10. Apa prinsip utama energi potensial?
11. Apa saja jenis dan bentuk energi potensial
12. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
1.3.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Hukum Newton Pertama
2. Untuk mengetahui Hukum Newton Kedua
3. Untuk mengetahui Hukum Newton Ketiga
4. Untuk mengetahui penerapan Hukum Newton I, II, III
5. Untuk mengetahui dari contoh dan penyelesaian dari Hukum I, II, III
6. Untuk dapat memahami usaha dan energi dalam fisika yang erat kaitannya
dengan energi kinetik
7. Untuk memahami energi potensial .
2
8. Untuk memahami prinsip dasar energi potensial
9. Untuk memahami penggolongan bentuk dan jenis energi potensial
10. Untuk memahami aplikasi energi potensial dalam kehidupan sehari-hari
1.4.LANDASAN TEORI
1. Hukum pertama Newton : Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam
atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus kecuali diberi gaya
total yang tidak nol.
2. Hukum kedua Newton : Percepatan sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja
padanya
3. Hukum ketiga Newton : Ketika suatu benda memberikan gaya pada
benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar
tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama
4. Hukum kekekalan energi yang merupakan prinsip dari energi kinetik dan
energi potensial : Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
energi hanya dapat diubah dari 1 bentuk energi ke bentuk energi yang
lain. Energi alam semesta adalah tetap, sehingga energi yang terlibat
dalam suatu proses kimia dan fisika hanya merupakan perpindahan atau
perubahan bentuk energi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Berawal dari karya ini, Newton mendapat apresiasi yang luar biasa
sehingga beliau akhirnya bergabung dengan Trinity College di Cambridge
University pada tahun 1661 sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar
sambil bekerja). Pada masa itu, ajaran Universitas didasarkan pada ajaran
Aristoteles. Namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf
modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus,
Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, beliau menemukan teorima Bionial dan
mulai mengembangkan teori Matematika yang pada akhirnya berkembang
menjadi kalkulus.
4
menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada tahun 1669. Pada
saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford haruslah seorang
pastur Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan Professor Lucasian
mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh karena itu, Newton
berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari penahbisan. Raja Charles II
menerima argumen ini dan memberikan persetujuan, sehingga konflik antara
pendangan keagamaan Newton dengan gereja Anglikan dapat dihindari.
Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar di bidang optik.
Beliau berpengalaman tidak hanya dalam bidang bidang Fisika, namun belaiu
juga memeliki pengetahuan luas di bidang lain seperti Teologi dan Astrologi.
5
disebutkelembaman atauinersia(kemalasan). Oleh karena itu hukum pertama
Newton disebut juga Hukum Kelembaman atau Hukum inersia.
Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol
- Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Kesimpulan : F = 0 dan a = 0
Karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat Cartesius dapat
dituliskan Fx = 0 dan Fy = 0.
6
Jika gaya F dikerjakan pada benda bermassa m, dan menghasilkan percepatan
a maka F = m.a . Dengan demikian konsep ini dijelaskan dalam hukum kedua
Newton.
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
F
a atau F m .a
m
F=k.m.a
Satuan :
Massa m kg gram
Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut
dan arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ).
w=m.g
w = gaya berat.
m = massa benda.
g = percepatan grafitasi.
7
Satuan :
Massa M kg gram
1 newton = 1 kg.m/det2
1 dyne = 1 gr.cm/det2
1 smsb = 10 smsk
8
Pengembangan :
1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m
.a
F1 + F2 - F3 = m . a
2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :
F = m . a
F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a
3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut dengan arah mendatar
maka
berlaku : F cos = m . a
9
2.4 Hukum Newton III
BUNYI HUKUM
Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua
tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap
benda yang pertama
F aksi = - F reaksi
10
1. Pasangan aksi reaksi.
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w1 dan T1
BUKANLAH PASANGAN AKSI - REAKSI, meskipun besarnya sama,
berlawanan arah dan segaris kerja. Sedangkan yang merupakan PASANGAN
AKSI - REAKSI adalah gaya :
11
2.5 Penerapan Hukum Newton I, II, III
Hukum Newton I
Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas
ditarik secara cepat.
Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus
direm, para penumpang akan terdorong ke depan.
Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang
terlempar ke belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan
posisi diamnya.
Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap
bergerak , dgn percepatan nol.
Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya
nol. Oleh karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).
Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di
atasnya. Tenang, ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan
tidak akan bergeser.
Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar
yang bekerja pada benda itu.
Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
Bola Tolak peluru : akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar. Dalam
tolak peluru, sifat kekekalan sebuah benda terdapat pada peluru itu sendiri.
Pada saat peluru dilempar, peluru akan terus bergerak secara beraturan
setelah itu akan jatuh dan berhenti, titik dimana peluru itu akan berhenti,
dan akan terus diam jika tidak digerakkan.
Pada saat Dribbling : bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti jika
bola di pegang kedua tangan.
Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan terjerembab
mengikuti arah gerak bis.
Kardus diatas mobil akan terlempar ketika mobil tiba-tiba membelok.
12
Hukum Newton II
Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya
akan bertambah besar.
Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang
bergerak, gaya berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift
bergerak ke atas, kita akan merasakan gaya berat yang lebih besar
dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal yang sebaliknya terjadi
ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift bergerak ke
bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift
dalam keadaan diam.
Bus yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang
sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.
Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama
(percepatan berbanding terbalik dengan massanya).
Menggeser barang pada bidang miring.
Berat badan kita ( W= m g ).
Saat melakukan lemparan tolak peluru : bola akan lebih jauh dan cepat jika
diberikan lemparan yang kuat begitu sebaliknya.
Pada saat berlari : Menambah gaya kecepatan agar menghasilkan
percepatan yang maksimal. Semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh
seorang atlit, maka akan semakin besar percepatannya.
Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua
orang,dibandingkan diorong oleh satu orang.
Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya
mobil akan terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan
sebelum akhirnya berhenti. Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya
perubahan kecepatan pada mobil, karena massa mobil jauh lebih kecil dari
pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama mobil medapan
percepatan yang sangat besar, sedangkan kereta api tidak mengalami
percepatan.
13
Pada saat shooting : cepat dan lambat pergerakan bola basket
mempengaruhi jarak bola. Saat melakukan shooting, seorang atlet harus
menentukan kekuatan gaya yang dibutuhkan untuk memasukkan sebuah
bola ke dalam ring, tergantung jarak antara atlet dan ring.
14
Ketika peluncuran roket, roket mendorong asap ke belakang(aksi). Reaksi
: asap mendorong roket ke atas.
Ketika mobil berjalan, ban mobil berputar ke belakang(aksi). Reaksi :
mobil bergerak ke depan.
Ketika Anda duduk di kursi Anda, tubuh Anda memberikan gaya ke
bawah pada kursi dan kursi mengerahkan gaya ke atas pada tubuh Anda.
Seekor ikan menggunakan sirip untuk mendorong air ke belakang. Karena
hasil dari kekuatan interaksi timbal balik, air juga harus mendorong ikan
ke depan, mendorong ikan melalui air.
Seekor burung terbang dengan menggunakan sayapnya. Sayap burung
mendorong ke bawah udara. Karena hasil dari kekuatan interaksi timbal
balik, udara juga harus mendorong ke atas burung. Aksi-reaksi pasangan
kekuatan memungkinkan burung untuk terbang.
Ketika kita meniup balon sampai mengembang, dan kemudian
melepaskannya. Ketika mulut balon dilepaskan, balon mendorong udara
keluar. Pada saat yang sama, udara juga mendorong balon. Gaya dorong
udara menyebabkan balon terbang.
Ketika melakukan percobaan dengan menaiki perahu dan melemparkan
sesuatu, entah batu atau benda lain ke luar dari perahu. Ini dilakukan
ketika perahu sedang diam. Maka perahu akan bergerak ke belakang jika
anda melempar ke depan, dan sebaliknya.
Ketika ikan gurita bergerak ke depan dengan menyemprotkan air ke
belakang (gaya aksi); air yang disemprotkan tersebut mendorong ikan
gurita ke depan (gaya reaksi), sehingga ikan gurita bisa berenang bebas di
dalam air laut.
Peristiwa gaya magnet.
Adanya gaya gravitasi.
Gaya listrik.
15
Pantulan bola basket saat dribbling : Saat bola didribbling, pasti
memanfaatkan lantai sebagai tempat untuk memantulkan bola tersebut ke
atas.
Sebuah lokomotif menarik gerbong, gaya diberikan lokomotif kepada
gerbong.
meja yang diam selamanya akan diam (tidak bergerak) selama tidak ada
gaya yang bekerja padanya.
karung di atas mobil terlempar ke depan ketika mobilnya tiba-tiba berhenti
karena tabrakan.
Contoh Hukum II Newton
Jika ditarik dengan gaya yang sama mobil-mobilan yang massanya lebih
besar (ada beban) percepatannya lebih kecil
Mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang
lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula
Contoh Hukum III Newton
16
2.6 Contoh Soal dan Penyelesaian dari Hukum Newton I, II, III
1. Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan konstan 5 m/s2. Berapa
besar resultan gaya yang menggerakan benda tersebut ?mm
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Percepatan (a) = 5 m/s2
Ditanya : resultan gaya yang menggerakan benda
Jawab :
Hukum II Newton menyatakan bahwa jika terdapat resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda maka benda akan mengalami percepatan, di mana besar
percepatan berbanding lurus dengan besar resultan gaya dan berbanding
terbalik dengan massa benda. Arah percepatan benda sama dengan arah
resultan gaya. Secara matematis :
Keterangan rumus :
Sigma F = resultan gaya alias gaya total (satuan internasionalnya adalah kg
m/s2alias Newton)
m = massa benda (satuan internasionalnya adalah kilogram, disingkat kg)
a = percepatan (satuan internasionalnya adalah meter per sekon kuadrat,
disingkat m/s2)
Jadi resultan gaya yang menggerakan benda adalah :
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 1 kg
Gaya (F) = 2 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
17
Jawab :
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 2 kg
F1 = 5 Newton
F2 = 3 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
Jawab :
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 2 kg
18
F2 = 1 Newton
F1 = 10 Newton
F1x = F1 cos 60o = (10)(0,5) = 5 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
Jawab :
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok 1 (m1) = 1 kg
Massa balok 2 (m2) = 2 kg
F1 = 10 Newton
F2 = 1 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
Jawab :
19
4.Perhatikan gambar berikut!
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normal
Fy = 0
NW=0
N mg = 0
N (10)(10) = 0
N = 100 N
20
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik
benda (F) sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan
hukum Newton untuk benda diam :
Fx = 0
F fges = 0
12 fges = 0
fges = 12 N
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
21
a) Gaya normal
Fy = 0
NW=0
N mg = 0
N (10)(10) = 0
N = 100 N
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda
dan lantai:
fsmaks = s N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N) lebih kecil dari gaya yang
menarik benda (25 N), Sehingga benda bergerak. Untuk benda yang bergerak
gaya geseknya adalah gaya gesek dengan koefisien gesek kinetis :
fges = fk = k N
fges = (0,1)(100) = 10 N
c) Percepatan gerak benda
Hukum Newton II :
Fx = ma
F fges = ma
25 10 = 10a
a = 15/10 = 1,5 m/s2
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2(1,5)(22)
S = 3 meter
22
Jika sudut yang terbentuk antara gaya F = 25 N dengan garis mendatar adalah 37o,
koefisien gesek kinetis permukaan lantai adalah 0,1 dan percepatan gravitasi bumi
10 m/s2 tentukan nilai:
a) Gaya normal
b) Gaya gesek
c) Percepatan gerak benda
(sin 37o = 0,6 dan cos 37o = 0,8)
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normal
Fy = 0
N + F sin W = 0
N = W F sin = (5)(10) (25)(0,6) = 35 N
b) Gaya gesek
Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan benda
bisa bergerak, sehingga fges = fk :
fges = k N
fges = (0,1)(35) = 3,5 N
23
(25)(0,8) 3,5 = 5a
5a = 16,5
a = 3,3 m/s2
Anggap lereng bukit rata dan memiliki koefisien gesek 0,125. Percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2 dan sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6. Tentukan nilai dari :
a) Gaya normal pada balok
b) Gaya gesek antara lereng dan balok
c) Percepatan gerak balok
Pembahasan
Gaya-gaya pada balok diperlihatkan gambar berikut:
24
N (100)(10)(0,6) = 0
N = 600 Newton
Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B
Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau sistem :
F = ma
120 = (40 + 20) a
a = 120/60 m/s2
25
b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B
Cara pertama, Tinjau benda A :
F = ma
F Fkontak = mA a
120 Fkontak = 40(2)
Fkontak = 120 80 = 40 Newton
F = ma
Fkontak = mB a
Fkontak = 20(2) = 40 Newton
9.Balok A dan B terletak pada permukaan bidang miring licin didorong oleh gaya
F sebesar 480 N seperti terlihat pada gambar berikut!
Tentukan :
26
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak antara balok A dan B
Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau Sistem :
Gaya-gaya pada kedua benda (disatukan A dan B) terlihat pada gambar berikut:
F = ma
F W sin 37o = ma
480 (40 + 20)(10)(0,6) = (40 + 20) a
a = 120/60 = 2 m/s2
27
F = ma
F WA sin 37o Fkontak = mA a
480 (40)(10) (0,6) Fkontak = (40)(2)
480 240 80 = Fkontak
Fkontak = 160 Newton
F = ma
Fkontak WB sin 37o = mB a
Fkontak (20)(10)(0,6) =(20)(2)
Fkontak = 40 + 120 = 160 Newton
10.Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C (lihat gambar). Balok
B beratnya 500 N. Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan koefisien gesekan
antara B dan lantai = 0,5. Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B
adalah....newton
A. 950
B. 750
28
C. 600
D. 320
E. 100
(Sumber Soal : UMPTN 1993)
Pembahasan
fAB gaya gesek antara balok A dan B
fBL gaya gesek antara balok B dan lantai
fAB = AB N
fAB = (0,2)(100) = 20 N
fBL = BL N
fBL = (0,5)(100 + 500) = 300 N
Tinjau benda B
Fx = 0
F fAB fBL = 0
F 20 300 = 0
F = 320 Newton
29
Jika lantai licin dan m2 ditarik gaya ke kanan F = 42 Newton, tentukan :
a) Percepatan benda pertama
b) Percepatan benda kedua
c) Tegangan tali T
Pembahasan
a) Percepatan benda pertama
Hubungan antara percepatan benda pertama (a1) dan percepatan benda kedua (a2)
adalah:
a1 = 2a2
atau
a2 = 1/2a1
Tinjau m2
F 2T = m2a2
42 2T = 4a2
42 2T = 4(1/2)a1
42 2T = 2a1 (Pers. 1)
Tinjau m1
30
T = m1a1
T = 6 a1 (Pers. 2)
c) Tegangan tali T
T = 6a1 = 6(3) = 18 Newton
Jika koefisien gesekan kinetis kedua massa dengan lantai adalah 0,1 tentukan:
a) Percepatan gerak kedua massa
b) Tegangan tali penghubung antara kedua massa
Pembahasan
31
Tinjauan massa B :
32
Fx = ma
T fgesA = ma
T k N = ma
T k mg = ma
T (0,1)(4)(10) = 4 a
T = 4a + 4 Persamaan 2
Gabung 1 dan 2
28,4 T = 6 a
28,4 ( 4a + 4) = 6 a
24,4 = 10a
a = 2,44 m/s2
33
Jika massa katrol diabaikan, tentukan:
a) Percepatan gerak kedua benda
b) Tegangan tali penghubung kedua benda
Pembahasan
Tinjau A
Fx = ma
T WA sin 37o = mA a
T (5)(10)(0,6) = 5 a
T 30 = 5a (Persamaan 1)
Tinjau B
Fx = ma
WB sin 53o T = mB a
(10)(0,8) T = 10 a
34
T = 80 10 a (Persamaan 2)
Gabung 1 dan 2
T 30 = 5a
(80 10 a) 30 = 5 a
15 a = 50
a = 50/15 = 10/3 m/s2
Jika massa balok 4 kg dan antara balok dengan lantai tidak ada gesekan, maka
balok tersebut dalam keadaan...
35
e. Bergerak lurus beraturan ke kiri.
Pembahasan
a. 10 m
b. 12 m
c. 15 m
d. 18 m
e. 20 m
Pembahasan
36
2.7 Definisi energi kinetik
Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh sebagai gerakan dari
obyek, partikel, atau seperangkat partikel. Sebuah obyek yang memiliki gerak,
apakah itu gerak vertikal atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti
memiliki energi kinetik. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah
semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin cepat pula obyek tersebut
bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki obyek tersebut semakin besar.
Ada banyak bentuk energi kinetik antara lain yaitu : getaran (energi
karena gerak getaran), rotasi (energi karena gerak rotasi atau berputar), dan
translasi (energi karena gerakan perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain).
Secara umum, energi kinetik adalah energi yang dipunyai suatu benda yang
sedang bergerak. Secara khusus, energi kinetik adalah energi yang dipunyai suatu
benda bermassa m yang sedang bergerak dengan kelajuan v.
37
2.8 Contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari
1.Seekor gajah yang sedang berlari mempunyai energi kinetik lebih besar
daripada seorang atlet yang sedang berlari (dengan kelajuan yang sama)
karena gajah mempunyai massa yang lebih besar.
2.Mobil balap yang sedang bergerak mempunyai energi kinetik lebih besar
daripada mobil pada umumnya (dengan massa yang sama pula) karena mobil
balap mempunyai kelajuan yang lebih besar.
Ek=1/2.m.v2
Kita mulai dengan persamaan untuk jarak yang ditempuh benda dengan kelajuan
awal v0, percepatan a, dalam waktu t.
s = v0.t + 1/2.a.t2
38
Jika v0=0, maka didapatkan:
s = 1/2.a.t2 ...(1)
vt = v0 + a.t
vt = a.t
t = vt/a ...(2)
s = 1/2.a.t2
=1/2.a.(vt/a)2
=vt2/2a ...(3)
Kita subtitusikan Hukum II Newton dan persamaan (3) ke rumus usaha (W=F.s)
sehingga diperoleh:
W = F.s
W = (m.a).vt2/2a
W = 1/2.m.vt2
Ek=.m.v2
39
2.10 Contoh Soal dan Pembahasan
1.Sebuah mobil bermassa 1 ton pada mulanya diam. Sesaat kemudian bergerak
dengan kelajuan 10 m/s. Besar usaha yang dilakukan oleh mesin mobil tersebut
adalah
A. 1.000 Joule
B. 10.500 Joule
C. 15.000 Joule
D. 25.000 Joule
E. 50.000 Joule
Pembahasan :
Diketahui :
m = 1 ton = 1000 kg, vo = 0 m/s, vt = 10 m/s
Ditanya :
Usaha (W) ?
Jawab :
Usaha = perubahan energi kinetik
2. Sebuah meja bermassa 10 kg mula-mula diam di atas lantai licin, lalu didorong
selama 10 sekon sehingga bergerak lurus dengan percepatan 2 m/s2. Besar
usaha yang terjadi adalah
A. 2000 Joule
B. 3000 Joule
C. 6000 Joule
D. 8000 Joule
E. 9000 Joule
40
Pembahasan :
Diketahui :
m = 10 kg, t = 10 sekon, vo = 0, a = 2 m/s2, vt = ?
Ditanya :
Usaha (W) ?
Jawab :
Hitung kelajuan akhir (vt) :
vt = vo + a t = 0 + (2)(10) = 20 m/s
3.Mobil bermassa 5000 kg pada mulanya diam, sesaat kemudian bergerak dengan
kelajuan 20 m/s. Tentukan usaha total yang dilakukan pada mobil tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 5000 kg
Kelajuan awal (vo) = 0 m/s (pada mulanya mobil diam)
Kelajuan akhir (vt) = 20 m/s
Ditanya : Usaha total
Jawab :
Teorema usaha-energi kinetik menyatakan bahwa usaha total sama dengan
41
perubahan energi kinetik. Secara matematis :
Usaha total :
Wtotal = m (vt2 vo2)
Wtotal = (5000)(202 02)
Wtotal = (2500)(400 0)
Wtotal = (2500)(400)
Wtotal = 1000.000
Usaha total adalah 1000.000 Joule
42
Jawab :
Usaha total :
5. Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan kelajuan 10 m/s pada arah
mendatar. Tiba-tiba pengemudi mengurangi kelajuan mobil menjadi 5 m/s.
Usaha yang dilakukan pengemudi pada mobil adalah
Pembahasan
Diketahui :
Massa mobil (m) = 2000 kg
Kelajuan awal (vo) = 10 m/s
Kelajuan akhir (vt) = 5 m/s
Ditanya : usaha total
Jawab :
Usaha total :
43
Tanda negatif artinya resultan gaya yang bekerja pada mobil berlawanan arah
dengan perpindahan mobil. Usaha negatif juga berarti energi kinetik mobil
berkurang.
Tentukan besar gaya pengereman yang harus dilakukan agar mobil berhenti di
lampu merah yang saat itu berjarak 100 meter dari mobil! (72 km/jam = 20 m/s)
Pembahasan
Sebutan "energi potensial" pertama kali dikemukakan oleh seorang teknik dan
fisikawan berkebangsaan Skotlandia, William Rankine.
Contoh sederhana energi ini adalah jika seseorang membawa suatu batu ke atas
bukit dan meletakkannya di sana, batu tersebut akan mendapat energi
44
potensial gravitasi. Jika kita meregangkan suatu pegas, kita dapat mengatakan
bahwa pegas tersebut membesar & memanjang berarti pegas tersebut
mendapatkan energi potensial elastik.
Energi potensial adalah energi yang tersimpan karena posisi. Hal ini dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan oleh sistem fisik. Hal ini disebut
potensial karena, dalam bentuk yang sekarang, tidak melakukan pekerjaan apapun
atau menimbulkan perubahan dalam lingkungannya. Memang, bagaimanapun,
memiliki potensi untuk dikonversi menjadi berbagai bentuk energi, seperti energi
kinetik. Satuan standar untuk mengukur energi tersebut adalah dengan joule.
Ketika sebuah objek dipindahkan dari posisi semula dan ada energi
menariknya kembali ke posisi itu, energi potensial cenderung ada. Sebuah bola di
ujung pegas, misalnya, memiliki energi yang akan diubah menjadi energi kinetik
ketika diijinkan untuk kembali ke posisi semula. Sebuah berat diadakan atas
tanah, ketika dilepaskan, akan memiliki energi potensial karena gravitasi menarik
kembali ke posisi semula.
45
2.12 Prinsip Energi Potensial
Salah satu prinsip utama dari energi potensial adalah hukum kekekalan
energi, yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun
dihancurkan. Energi yang dikeluarkan untuk mengangkat suatu objek atau
memampatkan pegas tidak hanya hilang, itu adalah disimpan sebagai energi
potensial. Hal ini kemudian dilepaskan sebagai energi kinetik oleh gaya pemulih.
Masukan energi sama dengan keluaran energi, tidak ada keuntungan atau kerugian
energi secara keseluruhan.
Ada berbagai jenis energi potensial. Ada energi potensial elastis ketika
suatu objek elastis, seperti karet gelang atau busur, ditarik atau bentuknya di
tekan. Energi potensial kimia berkaitan dengan ikatan kimia dalam molekul.
Dalam reaksi kimia, energi potensial kimia berubah menjadi bentuk energi lain
seperti ikatan yang rusak dan direformasi. Energi listrik potensial mengambil tiga
bentuk utama: elektrostatik, elektrodinamik, dan nuklir.
46
Mungkin ada kalanya putra atau putri anda sepulang dari sekolah
mencerca anda dengan berbagai pertanyaan tentang berbagai jenis energi
potensial, atau energi yang disimpan. Hal ini dapat cukup membuat anda menjadi
bingung karena beberapa contoh yang tidak stasioner pada tingkat molekuler.
Beberapa jenis sebenarnya Energi Potensial dan Kinetik (energi gerak) terjadi
secara bersamaan, seperti panas atau kimia. Anda dapat menjelaskan perbedaan
antara enam jenis energi potensial untuk anak anda menggunakan contoh yang
umum.
Energi Potensial, atau posisi energi yang disimpan. Artinya, bahwa objek tersebut
memiliki kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau memindahkan sesuatu dalam
arti ilmiah. Ada banyak jenis energi potensial termasuk potensial gravitasi, listrik,
kimia, termal, magnetik, dan elastis yang akan kita bahas seperti di bawah ini :
47
Jenis Energi potensial (Gravitasi)# 1 - Ketika sebuah benda seperti bola
berada di lereng bukit, ia memiliki energi potensial gravitasi berdasarkan
ketinggian dari bawah bukit, massa, dan konstanta gravitasi yang di Bumi
9.8m/s2. Konstanta gravitasi adalah bentuk percepatan. Semakin tinggi sebuah
benda di atas permukaan bumi, maka akan semakin mempercepat karena jatuh
hingga mencapai kecepatan maksimal (atau kecepatan tercepat di mana ia akan
jatuh). Jika bola dengan massa 10 kilogram di jatuhkan dari tempat dengan
ketinggian 100 meter di atas permukaan bumi, energi potensial gravitasi akan
menjadi produk massa, konstanta gravitasi, dan tinggi, atau (10 kg) (9,8 m/s2)
(100m), yang adalah 9800 atau 9800 kgm2/s2 Newton-meter atau 9800 joule.
Adalah Joule, satuan metrik untuk energi. Sebuah bola potensial perubahan
energi kinetik untuk seperti gulungan atau jatuh menurun.
48
molekul. Selama reaksi kimia energi ini akan disimpan. Sel-sel kita membutuhkan
energi kimia yang tersimpan dalam makanan yang kita makan agar dapat
berfungsi dengan baik. Pencernaan adalah proses yang lambat yang memecah
makanan yang kita makan, melepaskan energi untuk digunakan oleh tubuh. Energi
dari makanan menjadi panas, karbon dioksida dan air. Paket makanan daftar
jumlah kalori dalam produk. Satu Kalori energi makanan 4180 Joule.
49
hidrolik semua memiliki energi elastis. Bola, musim semi, dan trampolin semua
padatan yang dapat menyimpan energi. Piston berisi udara baik dikompresi atau
cairan lain seperti minyak rem di rem mobil yang menyimpan energi.
50
Dengan demikian, energi potensial gravitasi sebuah benda merupakan hasil kali
gaya berat benda (mg) dan ketinggiannya (h). h = h2 h1
EP = mgh persamaan 2
Keterangan:
51
dari kedudukan pertama ke kedudukan kedua. Dalam makna yang lebih sempit,
bisa dinyatakan bahwa perubahan EP merupakan usaha yang diperlukan oleh
suatu gaya luar untuk memindahkan benda antara dua titik, tanpa percepatan.
Contoh soal 2 :
Seekor monyet bermassa 5 kg berayun dari satu dahan ke dahan lain yang lebih
tinggi 2 meter. Berapakah perubahan energi potensial monyet tersebut ? g = 10
m/s2
Panduan jawaban :
kita tetapkan dahan pertama sebagai titik acuan, di mana h = 0. Kita hanya perlu
menghitung EP monyet ketika berada pada dahan kedua
EP = mgh = (5 kg) (10 m/s2) (2 m)
EP = 100 Joule
Dengan demikian, perubahan energi potensial monyet = 100 Joule.
52
Contoh soal 3 :
Seorang buruh pelabuhan yang tingginya 1,50 meter mengangkat sekarung beras
yang bermassa 50 kg dari permukaan tanah dan memberikan kepada seorang
temannya yang berdiri di atas kapal. Jika orang tersebut tersebut berada 0,5 meter
tepat di atas kepala buruh pelabuhan, hitunglah energi potensial karung berisi
beras relatif terhadap :
a. permukaan tanah
b. kepala buruh pelabuhan
Panduan jawaban :
a). EP karung berisi beras relatif terhadap permukaan tanah
Ketinggian total karung beras dari permukaan tanah = 1,5 m + 0,5 m = 2 meter
Dengan demikian,
EP = mgh = (50 kg) (10 m/s2) (2 m)
EP = 1000 Joule
b). EP karung berisi beras relatif terhadap kepala buruh pelabuhan
Kedudukan karung beras diukur dari kepala buruh pelabuhan adalah 0,5 meter.
EP = mgh = (50 kg) (10 m/s2) (0,5 m)
EP = 250 Joule
53
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh sebagai gerakan dari
obyek, partikel, atau seperangkat partikel. Sebuah obyek yang memiliki gerak,
apakah itu gerak vertikal atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti
memiliki energi kinetik. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah
semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin cepat pula obyek tersebut
bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki obyek tersebut semakin besar.
Ada banyak bentuk energi kinetik antara lain yaitu : getaran (energi karena gerak
getaran), rotasi (energi karena gerak rotasi atau berputar), dan translasi (energi
karena gerakan perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain).
54
Energi potensial adalah energi yang memperngaruhi benda karena posisi
(ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak lain
terkait dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial
tersebut. Satuan SI untuk mengukur usaha dan energi adalah Joule (simbol J).
Energi yang dikeluarkan untuk mengangkat suatu objek atau memampatkan pegas
tidak hanya hilang, itu adalah disimpan sebagai energi potensial.
4.2 Saran
55