Anda di halaman 1dari 5

Pemerintah Teliti Ambruknya Jembatan

Suramadu
RABU, 14 JULI 2004 | 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Pemerintah akan meneliti lebih jauh penyebab runtuhnya enam balok
(gilder) yang menjadi pilar di bentang ketujuh Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) di sisi Tambak
Wedi, Surabaya.
Demikian dikatakan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Menkimpraswil) Soenarno dan
Gubernur Jatim Imam Utomo, saat konferensi pers kepada wartawan, di kantor Proyek Jembatan
Suramadu, Tambak Wedi, Surabaya, Rabu (14/7).
Penelitian akan difokuskan pada alat yang dipakai dan aspek kesalahan manusia. "Ada alat yang
tidak bekerja maksimal," kata Soenarno mencontohkan.
Selain itu, kata Soenarno, standar operasional prosedur (SOP) proyek sebesar Jembatan Suramadu
harus jelas karena ada masa-masa akurasi atau human error yang perlu menjadi perhatian. Apalgi
masih ada ratusan gilder yang akan dipasang.
Seperti diberitakan Jembatan Suramadu yang sedang dibangun ambruk kemarin (13/7) sekitar pukul
14.00 WIB. Enam balok penyangga (gilder) masing-masing seberat 80 ton yang dipasang pada
bentang ketujuh sisi Surabaya runtuh ke laut. Akibatnya, beberapa pekerja terluka, seorang di
antaranya tewas setelah dioperasi di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya.
Untuk mengetahui lebih mendalam penyebab insiden itu, pemerintah akan meneliti lebih jauh fungsi
alat-alat itu serta akan melakukan wawancara dengan operator di lapangan. Pemerintah juga akan
mengambil sampel balok yang runtuh untuk dites di laboratorium dan dibandingkan dengan hasil tes
sebelumnya yang dilakukan secara periodik.

"Karena dari segi struktur dan kualitas kekuatan balok beton itu harus bisa diandalkan. Kita tak akan
bermain-main mengenai kontruksi ini," tegasnya.
Sementara IGD Raka, anggota Tim Pakar Proyek Jembatan Suramadu yang juga dosen tehnik ITS,
memperkirakan ada dua kemungkinan kesalahan yang menyebabkan insiden itu. Kemungkinan itu
bisa terjadi pada saat proses pemindahan atau penempatan balok pada posisi yang sebenarnya.
"Itu memang bisa kritis. Bayangkan balok yang tinggi didongkrak dari bawah. Dalam keadaan ini bisa
terjadi insiden," katanya.
Selain itu, kata Raka, penyebabnya bisa juga karena para pekerjanya yang salah menempatkan
balok. Raka mengatakan belum bisa menjelaskan secara konkret, karena masih mengumpulkan
penjelasan langsung dari operator yang sampai kini belum bisa diajak bicara.
Adi Mawardi - Tempo News Room

SHOCK BREAKER

Pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini
adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati
permukaan jalan yang tidak rata.

Tiang dan Balok penyanggah pada pintu


dan bangunan

Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan bata sebagai bahan dasar penyangga.
Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat
terhadap tekanan. Jika batu dan bata mengalamitegangan tarik dan tegangan geser,
batu dan bata mudah patah. Oleh karena itu digunakan balok untuk mengatasi masalah
ini.

DanyangKunshan Grand Bridge Jembatan Terpanjang di


Dunia

Jembatan yang dibangun di tahun 2010 diatas sungai Yangtze ini memegang rekor nomor satu.
Dengan panjang 102.4 mil melintasi sungai terpanjang di China. Pembangunannya sangat singkat,
sekitar empat tahun dengan mempekerjakan banyak orang lokal dan asing dengan jumlah pekerja
tidak kurang dari 10.000 orang. Jembatan dengan panjang 164,8 kilometer ini tercatat di buku
rekor dunia. Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunannya sekitar USD8.5 milyar. Bangunan ini
juga merupakan satu-satunya bridge yang memiliki panjang lebih dari 150 kilometer.

DESAIN DAN PEMBUATAN MOBIL BALAP

Anda mungkin juga menyukai