Anda di halaman 1dari 52

Grround Breaking witho

out Blasting Fakultas


s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

GROUND BREAKING WITHOUT


BLASTING

Yogyakarta 15 Juni 2013


Seminar Nasional Peledakan
DIKLAT TEKNIK PEMBERAIAN BATUAN
Pada Penambangan Bahan Galian
Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional VETERAN Yogyakarta
Suseno Kramadibrata
President of Indonesian Rock Mechanics Society
Manajer Laboratorium Geomekanika dan Peralatan Tambang ITB
PT. Bumi Resources Minerals Tbk

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Klasifikasi Ground Breaking Tambang Terbuka


Strong & Compact

Soft - Strong

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Ground Breaking
Mechanical Ground Breaking
9 Free Digging
gg g
9 Ripping
9 Rock Cutting

Rock Blasting

Rock Cutting
Machines
No-Drilling
No
Drilling

No-Blasting

No-Loading

No-Crushing

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Perbandingan Penggalian Mekanis vs.


Pemboran Peledakan
Keuntungan

Kerugian

Umumnya memberikan kemajuan lebih cepat dari


pada pemboran peledakan pada batuan soft
medium hard rock

Tidak mampu menggali material sangat keras kecuali


menggunakan TBM khusus

Lebih sedikit menggunakan peralatan operasi

Biaya modal tinggi

Profile penggalian halus, seragam & tetap untuk


full face machines (TBM)

Membutuhkan perawatan khusus

Tidak ada kerusakan retakan atau hancuran akibat


getaran peledakan

Tidak flexible

Inherently safer

Perlu konsistensi jenis batuan, sifat geomekanik,


geologi struktur & hidrogeologi

Banyak variasi aplikasi

Keausan gigi gali meningkat drastis saat menggali


batuan kuat & abrasif
Gaya reaksi tinggi untuk konvensional disc cutter
(mesin besar)

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Tipe Gigi Gali Penggalian Mekanis


Drag bit atau pick. Keduanya menggunakan gaya yang tegak lurus terhadap permukaan
batuan tensile cracking leading to rock failure
Indenter. Alat ini memecah batuan dengan menggunakan sebuah gaya yang pada
umumnya tegak
t
k lurus
l
t h d muka
terhadap
k b
batuan
t
tensile
t
il cracking
ki lleading
di tto rock
k ffailure
il

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Klasifikasi Penggalian Mekanik Kontinu Bawah


Tanah Menurut Tipe Gigi Gali

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Skematik Diagram Penggalian di Tambang


Terbuka & Bawah Tanah
www.slideshare.net/sankarsulimella

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Aplikasi Alat Gali Mekanik Kontinyu vs. UCS

TBMTunnelBoringMachine
MTMMobileTunnelMiner
T3HeavyDutyRoadHeader>100t
T2Mediumsizedroadheader7090t
T1Compactroadheader4065t
CM C i
CMContinuousMiner
Mi
Unconfined CompressiveStrength(MPa)

50

100

150

200

250

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Klasifikasi Alat Gali Mekanis Kontinyu


Surface Miner
Tambang Terbuka
Auger Miner
Tambang Bawah Tanah
Hard Rock

Soft Rock

Roadheader

Roadheader

TBM

C ti
Continuous
Mi
Miner

Mobile Miner

Shearer

Raise Borer
9

Limestone quarry
UCS 40 - 110 MPa, 187 t/h

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Surface Miners

Parameter
Cutting width [mm]
Cutting depth/height
[mm]
Capacity
Weight [t]
Installed power [kW]
Manufacturer

Phosporite
UCS 50 MPa, 700 t/h

Middle
Drum

Front Cutting
Boom

Front Cutting
Wheel

250 - 4200

5250

7100

0 - 800

1000/5500

0 - 2900

related to material characteristics


40 - 190

135

540

450 - 1200

750

3340

Wirtgen/
Bitelli /Huron

Voest Alpin

Krupp
Frdertechnik

s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK
Grround Breaking witho
out Blasting Fakultas

Auger Mining vs. Stripping Ratio


Aplikasi Auger saat SR tinggi, ekonomi, jenis batuan, geoteknik, geologi
struktur & hidrogeologi dan geometri tertentu
Teknologi Auger:
9 Single Augers
9 Double Auger
9 Rigid Module Continue Highwall Miners

Single Spiral Auger adalah teknologi


50 tahun terakhir dan dikenalkan di
US dan Australia
Cutting head auger tunggal
berdiameter 0,7 m - 1,9 m
Berat Auger bisa mencapai lebih dari
75 ton

11

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Penerowongan

12

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Penerowongan Konstruksi Sipil

13

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Nusantara Tunnel

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Bangkok Metro Blue Line


http://www.tunnels.mottmac.com/projects
j

Kapasitas
250 000 orang/hari
Sepanjang
p j g 20 km berada dibawah wilayah
y p
padat

Konstruksi
Twin tunnel 17 km panjang, dia 5.7m

Tantangan Geoteknik
Jangka panjang: amblesan karena pemompaan air tanah
Timbul ground settlement akibat penggalian terowongan
MRT
Deformasi horison batuan saat Earth Pressure Balanced
Shield Tunneling
Tunneling

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Penerowongan
Tambang Bijih
Bawah
B
h Tanah
T
h

Lower Kalamazo copper ore body (San Manuel, Arizona USA) ore
body development 12800 m by TBM (Cigla, Yagiz, Ozdemir)

16

Klasifikasi Roadheader
Grround Breaking witho
out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

(Nuh BILGIN, Cemal BALCI, Istanbul 2005)

Luas
L
Penggalian
(m2)

UCS
(MPa)

RQD (%)

Tipe

Berat (ton)

Cutterhead
Power (kW)

Light Duty

8 40
8-40

50 - 170

25

40 60

Medium Duty

40-70

160 230

30

60 90

Heavy Duty

70-110

250 300

40

90 110

< 80

Extra Heavy
D t
Duty

> 110

350 400

45

110 - 140

< 60

17

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Road Headers
Aplikasi RH:
9
9
9
9

Variasi jenis batuan, sifat geomekanik, struktur geologi dan hidrogeologi mengijinkan
Saat peledakan menjadi suatu batasan
Meningkatkan safety
Berkurang kebutuhan ground support dan tenaga kerja

Penggalian dengan RH:


9 Underground partial-face excavation machines pada batuan lunak hingga sedang
9 Development & production di non underground hard rock mining; main haluge drifts, roadway, cross cut
9 Konstruksi sipil; pembuatan jalan KA, roadway, sewer, diversion tunnel atau untuk memperbesar
struktur bawah tanah

Karakteristik umum RH saat kini:


9 Berat mesin s/d 120 ton lebih stabil dan kaku
9 Cutter head power 500 kW bisa menggali batuan UCS 100 MPa dan bahkan hingga 160 MPa asalkan
joint spacing sekitar 30 cm
9 Luas penampang penggalian hingga 100 m2
9 Pemuatan dan pengangkutan material hasil galian
9 Remote control dan laser guide alignment
g p dengan
g alat rock bolting
g dan dust suppression
pp
9 Bisa dilengkapi
9 Roadheader menjadi tidak ekonomis jika konsumsi gigi gali mencapai 1 pick/m3
18

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Cutting Mode Transversal Roadheader

(Peng, 1978)

19

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Cutting Mode Axial


Roadheader

(Peng, 1978)

20

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Continuous Miner Di
Tambang Batubara
Bawah Tanah
(Peng, 1978)

21

(Gunnar Nord, 2006)


1956 James Robbins - disc cutter full face boring machine menggali terowongan panjang
dalam waktu relatif singkat
Berat:
B t 50 - 1500 tt; D
Daya: 300 - 7500 kW;
kW ;
1,6
1 6 -14
14 meter;
t cutter
tt head
h d force:
f
200 kN/cutter
kN/ tt
Kinerja di tanah batuan keras (UCS = 200 MPa): 50 - 1000 m/bulan

Diameter Tunnel [m] x (

Small Boring Unit: Casing diameter


600 mm - 1.8 m, UCS 25-170MPa,
panjang~100 m

P j
Panjang
T
Tunnell [m]
[ ]

Kriteria Aplikasi TBM

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Penggunaan TBM

0.33

> 1.5

Aplikasi: steep inclines, short connection holes antara main


haulage level dan stope, ventilasi, lubang saluran air, kabel dll.
Investasi mahal sehingga
gg harus efisien (panjang
(p j g & kecil)) dan
perlu studi detil geologi, geomekanik & hidrogeologi
Tidak berlaku untuk kondisi geologi massa batuan buruk &
sangat abrasif
Rule Of Thumb: = 3,5 m, UCS = 150 MPa, maka l 3 km, & jika
= 7 m, maka l > 6 km
22

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

TBM
S l ti
Selection
Guidelines

23

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Tipe Tunnel Boring Machine


(Bilgin & Balci, 2005)

24

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Tunnel Boring Machines

25

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

TBM Working Cycles

Open Machines
Shield Machines
Double Shield Machines.
In solid rock the tunnelling is
made with open machines
without anyy shield.
Under good conditions an open TBM can operate with a constant advance rate,
as the rock support will be installed independent from the excavation from the
L2 area on the back up system.

26

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Robbins Mobile Miner di


Tambang Pb Zn Bawah
Tanah Mt. Isa Mine
Mount Isa Mine Versi-1

Tambang bawah tanah Pb & Zn di


A
Australia
li 1983 (UCS 150
150-430
430 MP
MPa))

Pasminco Mine Versi-2

Menggali hingga lebih daripada 1.4


km (UCS 150 - 250 MPa)

Kemajuan rata-rata 1.4m/jam

Lebar penggalian bervariasi

Konsumsi disc cukup tinggi

Mesin besar dan beban pada disc


sangat besar

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Aplikasi Raise Boring Machine Untuk


Pembuatan Shaft

Tamrock

28

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Faktor--Faktor Penentu Penggalian Mekanis


Faktor

Informasi Umum

Sifat
MassaBatuan
dan Sifat Batuan
Ut h
Utuh

Excavatability
Informasi Mesin
Gali
Karakteristik
Kinerja Mesin
G li
Gali
Informasi Teknikal & Operasional

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Parameter Dimensi Interaksi Gigi Gali Batuan


Evans (1962) & Roxborough (1981)
(1981)
Arah Penggalian
Front Rake Angle

Gaya Potong (Fc)

FC
F

Gaya Lateral (Fs)

A h
Arah
Penggalian

FN

Back Clearance
Angle

Break Out
Angle

Gaya Normal (Fn)


Gaya Resultan

w
30

(Rastami & Ozdemir, 1993)

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Mekanisme Indenter
Penetrasi pick menimbulkan tegangan geser
sehingga
hi
chip
hi terbongkar
b
k kkeluar
l
Tegangan-tegangan geser dibangkitkan oleh
gaya lateral pick dan vektornya tergantung
FN

FN

geometrik pasak gigi gali


Hampir
p semua g
gaya
y tegaklurus
g
muka batuan
dan membentuk fraktur
Fraktur diinduksi akibat kombinasi
pembebanan
Spasi antara cutter menentukan ukuran chip
batuan

31

31

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Penentuan Gaya Potong dan Kinerja Mesin Gali


Mekanis Kontinu

Kriteria Brittle Fracture Fracture Mechanics


1. Medan tegangan dekat ujung rekahan awal
2. Keseimbangan energi pada rekahan awal

Persamaan Empirik
1 Sifat Mekanik atau Sifat Indeks batuan utuh & karakteristik mesin gali
1.
2. Sifat Mekanik, massa batuan & karakteristik mesin gali

32

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Fracture Mechanics
Secara tradisional keruntuhan
material karena stress > strength
Tahun 1920-an, Griffith &
selanjutnya Irwin menginisiasi
energy concept for crack growth
Indenter
I d t pada
d pengeboran
b
&
penggalian mekanis menimbulkan
rekahan & ber-propagasi searah
1 & tegaklurus
g
3
Propagasi rekahan membentuk
chips sehingga memberikan
peluang indenter (pick/mata bor)
untukk terus maju
j

(Soo-Ho Chang, Chung-In


Lee, Seokwon Jeon, 2001)

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Stress Intensity Factors


3 Modes (KI, KII, KIII), pengeboran dan penggalian
Double Cantilever Beam (DCB)
Specimen

mekanis memanfaatkan Mode I


Pada dasarnya batuan cenderung untuk pecah dalam
Mode I bagaimanapun bentuk pembebanannya

(W
(Wang,
1996)
CSIRO Geomechanics Division Melbourne

Mode I:
Opening

Mode II:
In-plane shear

Mode III:
Out-of-plane shear

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Stress Intensity Factors (SIF)


y

SIF adalah sebuah kriteria propagasi rekahan


KI KIC maka terjadi propagasi crack

KI < KIC tidak terjadi propagasi crack

KIC adalah fracture toughness, sebuah sifat

material yang dapat diukur di Laboratorium

K2aI = a

Indiana limestone KIC = 0.99 MPam


Tennessee sandstone KIC = 0.54 MPam

KI = a

ij =

K
f ij ( )
2 r

KI berhubungan dengan stress field sekitar sebuah ujung rekahan (crack tip) terhadap far
field boundary conditions
Dalam kondisi ini tegangan pada crack tip tsb menjadi tak terbatas
Satuan KI adalah Pam,
Pam dan nilainya tertentu
SFI merupakan solusi perhitungan untuk sebuah crack dalam kondisi tegangan tarik
Solusi numerik analitik menggunakan KI

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Perilaku
Konstitutif
Batuan

Volumetric Strain = V = A + 2 L

Stress

Strength failure

4 Unstable crack propagation


4.
C

Critical energy release (long term strength)

Yield point
3. Stable crack propagation

Fracture initiation

2. Perfectly elastic deformation

Crack closure

1. Closing cracks

Strain

l= lateral strain; v = volumetric strain; a= axial strain

Lecture WB3413/OE4626 Dredging Processes


Cutting Of Rock (Vlasblom, 2007)

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Roadheader Performance Prediction From Lab SE


(Nuh BILGIN, Cemal BALCI, Istanbul - 2005)

Estimation
E
ti ti off the
th specific
ifi d
destruction
t ti work
k
Wz from the stress-strain curve of a rock
sample under unconfined compression

Excavation performance vs. 26 rock


samples UCS (argillaceous slates &
quarzites, Zeulenroda sewage tunnel).

37

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Drilling
g rates vs. UCS
& vs. Destruction
Work
Cl
Classification
ifi ti
off Atlas
Atl Copco
C
COP
1440 - 20 kW. (Thuro, 1997)

38

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Angle of Foliation vs. UTS & vs. Drilling Rate


Atlas Copco COP 1440 - 20 kW. ((Thuro, 1997))

39

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Drilling rates vs.


Joint Spacing & vs.
Bit Wear
Classification of Atlas Copco COP
1440 - 20 kW. (Thuro, 1997)

40

Front Rake Angle


Rock Cutting Laboratory UNSW

FC

Back Clearance
Angle

FN

Tool width 12.7 mm


Depth of cut 5 mm
Front Rake Angle (-5),
Back Clearance Angle 5

Laboratorium Geomeknika & Peralatan Tambang ITB

Grafik FLC Terhadap Distance (DOC = 7 mm)


2.00
Data
1 50
1.50

F C (kN )

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Rock Cuttability Index - Drag Pick

1.00
0.50
G
Gaya
P t
Potong
& Energi
E
i Potong
P t
B t
Batuan
P i
Pasir

0.00
Tipikal Gaya Potong & Energi Potong Batuan

10

Distance (cm)

12

14

16

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Aplikasi Roadheaders Sebagai Fungsi K


Kekar
ekar &
Energi Spesifik
(M
(McFeat
(McFeatF t-Smith,
S ith 1978)

Batas maks SE Lab.


Lab
Kinerja umum penggalian (Mc Feat-Smith, 1978)

Mesin
Berat

Mesin
Medium

32 MJ/m3

20 MJ/m3

Mesin hanya dapat memotong batuan ini secara ekonomis bila berbentuk
perlapisan setebal kurang dari 0.3 m. Modifikasi mungkin diperlukan.

25 MJ/m3

15 MJ/m3

Kinerja penggalian buruk. Pergantian pick aus secara regular akan membantu
kebutuhan energi gali & me-ngurangi bagian aus. Lebih baik pakai point attack
pick dengan kecepatan rendah dan besi sangga samping akan memperbaiki
stabilitas.

20 MJ/m3

12 MJ/m3

Kinerja penggalian sedang. Untuk batuan abrasive perlu sering periksa pick,
karena p
pick tajam
j
akan memperbaiki
p
kinerja.
j

17 MJ/m3

8 MJ/m3

Kinerja sedang - baik dengan keausan rendah. Pick diganti regular untuk batuan
abrasiv.

8 MJ/m3

5 MJ/m3

Mesin sangat cocok dengan kondisi batuan ini


ini. Kemajuan gali tinggi
tinggi. Mudstones
pada batas minimum lebih baik digaru, dan laju gali tinggi.
42

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Penentuan Gaya Potong Point Attack Pick


Menurut Evans Model
R

PICK

Evan (1946): Analisis


mekanisme penggalian
dengan point-attack pick
Pick berkerucut dengan shank
berbentuk lingkaran

Ft

/2
2r

/2

t d/cos

Fc

Tensile stress
Radial compressive
stress

g
Shank berbentuk lingkaran
memungkinkan berputarnya
pick pada pemegangnya dan
memastikan seluruh bagian

Fc =

16 t

Cos c
2

td

tip digunakan
Fc = Gaya gali pada saat hancur (MN)
t = UTS (MPa)
c = UCS (MPa)
d = Kedalaman penggalian (m)
= Tool edge angle
43

(Kramadibrata, 1996)

[RCI] = 0.23 + 141 [REI]


[REI] = [RMF] [BI]-1

c
[BI] = = BrittlenessIndex
t

[RMF] =
= Rock Mass Factor
c

N
= Rock Cuttability Index
L c

Power & Height vs Time BL160CM1


700

600

500

400

300

200

100

Height (m)

[RCI] =

Po
ower (kW)

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Prediksi Kinerja
Tipikal Surface Miner

-1
0

10

20

30

40

Time (s)

50

60

70

44

PT. Indocement Tunggal Prakasa Palimanan


(Rezandi Laksana & Kramadibrata, 2012)

350

300

250
Produksi (m3/j
/jam)

Grround Breaking witho


SK
out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S

Prediksi Kinerja Surface Miner


Wirtgen 2200

200

150
Lapangan
100

Dey & Ghoose


Kramadibrata

50

Gehring
0
10

12

14

16

18

20

22

24

UCS (MPa)

45

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Prediksi Kinerja Roadheader

L* =

Gehring (1992)
k1 = Relatif cuttability batuan utuh: 6 15
k2 = Pengaruh kekar/bidang perlapisan: 1 2.5
k3 = Pengaruh kondisi cutting spesifik: 3.5 4.5

k1 x k 2 x k 3
N
c

ICR = 0.28 N (0.974) RMCI


Q
RQD
RMCI = c

100

2
3

Bilgin & Balci (2005)


ICR = Instantaneous Cutting Rate (m3/jam)
RMCI = Rock Mass Cuttability Index
C = UCS (MPa)
N = Cutting
g head p
power ((HP))

46

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Pemilihan TBM & Roadheader


Menurut Voest Alpine Rock
Cuttability Index - VARCI
(Gehring, 1980)

Rock Cutting Laboratory Colorado School of Mines

VARCI
[mm]

Cuttability with TBM

Cuttability with Roadheader

<0.5

Moderate performance

Not applicable

0.5 0.8

Fair to good performance

Applicable only when rock


occurs in thin single layer

0.8 1.5

Best range of application

Cuttable with heavy machines


and
d strong
t
conical
i l picks
i k

1.5 2.5

Only TBM with disc cutters

Medium weight machines with


conical picks

2.5 5.0

Wheels with conical picks


picks,
disc cutter for abrasive rock

Medium and light weight


machines conical picks/drag
machines,
type picks, best range of
application

5.0 10.0

Application of TBM only in


shielded version with drag
picks

Medium and light weight


machines, slim conical and
drag type picks

47

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Prediksi Kinerja TBM


6F1.2 N.n
PR = 1.2
1 2 0.6
c r 0 6
Hughes (1986)
PR = Penetration Rate ((m/jam)
j )
F = Thrust per disk periphery (kN)
N = Speed cutting head (rev/detik)
n = Average number disk per kerf
c = UCS (MPa)
r
= Average radius disks (m)

Kemajuan full-face tunneling


machines dengan disc cutter sebagai
fungsi dari jumlah disc, laju
pemotongan, jumlah disc rata-rata
per kerf, jari-jari rata-rata dan UCS

(Cigla & Ozdemir)

48

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Prediction Model of TBM Penetration Using RMi based on NTH Model


((Norwegian
g
Institute of Technology,
gy, 1994 & Palmstrm,, 1995))

49

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Prediksi Kinerja TBM vs.


RMR & Q
(Sapignia dkk, 2002)

50

(Kramadibrata dkk,
dkk 2000 & 2006)
10

Depth-m

Level 40
m

Level 70
m

Level 100
m

UCSi
(MPa)

15.31 [2]

25.93 [4]

47.61 [4]

RQD (%)

80 [17]

95 [20]

100 [20]

Joint
condition

[10]

[10]

[10]

Joint
spacing
(m)

0.12 [8]

0.28 [10]

20 [20]

Water
condition

Wet [7]

RMR

44

Wet [7]

51

Wet [7]

61

Q (m3/hr)

8
6

y = 2.51x-0.47
R2 = 0.99

0
0 05
0.05

01
0.1

0 15
0.15

02
0.2

0 25
0.25

cm2/Em

03
0.3

0 35
0.35

10
8
Q (m3/hr)

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Prediksi Kinerja Raise Boring Pada Pembuatan Ventilation


Shaft di Tambang Emas Cut & Fill Pongkor Antam

6
y = 26454.50x-2.13
R 2 = 1.00

4
2
0
40

45

50

RMR

55

60

65

Grround Breaking witho


out Blasting Fakultas
s Teknologi Mineral U
UPN Veteran Yogyakarta. 15 Juni 2013 - S
SK

Terimakasih & Penghargaan


Seminar Nasional Peledakan
DIKLAT TEKNIK PEMBERAIAN BATUAN
Pada Penambangan bahan Galian
Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA

Perusahaan Tambang
1. PT Bukit Asam
2. PT Aneka Tambang Pongkor
3. PT Freeport Indonesia
4. PT Bumi Resources
5 PT Bumi Resources Mineral
5.
6. Voest Alpine Fordertechnik Zeltweg Austria
7. Krupp Fordertechnik Rheinhausen Germany

Badan Penelitian Kementrian Pendidikan Nasional RI

8. Brodie Hall Research Centre Perth Australia

LPPM ITB (Board Reviewer)

9. PT Indocement Tunggal Prakasa Palimanan

Semua material yang berada di dalam presentasi ini diperoleh oleh penulis seorang dan bersama kolega dari
hasil penelitian laboratorium, penelitian lapangan, literatur survey dari makalah, website dan brosur dan juga
hasil penelitian para kolega Staf Akademik, mantan mahasiswa S1, S2 dan S3 di Laboratorium Geomekanika
dan Peralatan Tambang ITB. Pekerjaan penelitian selalu dibantu oleh para Teknisi dan Mekanik di
Laboratorium. Material presentasi ini tidak akan dapat dibuat dengan baik tanpa bantuan mereka semua.
52

Anda mungkin juga menyukai