GEOFISIKA
OLEH :
NIM : 1806100038
KELAS/SEMESTER : A/ V
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
2
Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global
yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi
mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil
yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan fondasi bangunan dll).
Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang
mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau
volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-
lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian
hidrokarbon.
3
Bagaimana sejarah dan pengaplikasian (Sehari-hari, Fisiska,
Geologi dan pertambangan) hokum Faraday?
Bagaimana sejarah dan pengaplikasian (Sehari-hari, Fisiska,
Geologi dan pertambangan) hokum Ohm?
Bagaimana sejarah dan pengaplikasian (Sehari-hari, Fisiska,
Geologi dan pertambangan) hokum snell?
1.3. Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar
mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang
bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah
dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad.
6
Hukum Kedua Newton
Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama
dengan banyaknya perubahan momentum linier p terhadap waktu :Karena
hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variabel
massa (sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator diferensial dengan
menggunakan aturan diferensiasi. Maka Dengan F adalah total gaya yang
bekerja, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda. Maka total
gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang
berbanding lurus.
“Law II: The alteration of motion is ever proportional to the motive force
impress'd; and is made in the direction of the right line in which that force is
impress'd.”
7
Hukum ketiga berbunyi Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain
selalu sama besar dan berlawanan arah. Secara matematis, hukum ketiga ini
berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut.
Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain.
1. Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika
kertas ditarik secara cepat.
2. Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba
bus direm, para penumpang akan terdorong ke depan.
8
3. Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang
terlempar ke belakang. Karena tubuh penumpang sedang
mempertahankan posisi diamnya.
4. Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap
bergerak , dgn percepatan nol.
5. Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka
percepatannya nol. Oleh karena itu, berlaku keseimbangan gaya
(hukum I Newton).
6. Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di
atasnya. Tenang, ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat,
makanan tidak akan bergeser.
7. Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya
luar yang bekerja pada benda itu.
8. Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
9. Bola Tolak peluru : akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar.
Dalam tolak peluru, sifat kekekalan sebuah benda terdapat pada
peluru itu sendiri. Pada saat peluru dilempar, peluru akan terus
bergerak secara beraturan setelah itu akan jatuh dan berhenti, titik
dimana peluru itu akan berhenti, dan akan terus diam jika tidak
digerakkan.
10. Pada saat Dribbling : bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti
jika bola di pegang kedua tangan.
11. Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan
terjerembab mengikuti arah gerak bis.
12.Kardus yang berada diatas mobil akan terlempar ketika mobil tiba-tiba
membelok.
9
APLIKASI HUKUM II NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI:
10
9. Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua
orang,dibandingkan diorong oleh satu orang.
10.Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya
mobil akan terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan
sebelum akhirnya berhenti. Terseretnya mobil menunjukkan
terjadinya perubahan kecepatan pada mobil, karena massa mobil jauh
lebih kecil dari pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama
mobil medapan percepatan yang sangat besar, sedangkan kereta api
tidak mengalami percepatan.
11.Pada saat shooting : cepat dan lambat pergerakan bola basket
mempengaruhi jarak bola. Saat melakukan shooting, seorang atlet
harus menentukan kekuatan gaya yang dibutuhkan untuk memasukkan
sebuah bola ke dalam ring, tergantung jarak antara atlet dan ring.
11
4. Ketika seorang perenang menggunakan kaki dan tangannya untuk
mendorong air ke belakang(aksi), air juga akan mendorong kaki dan
tangan perenang ke depan(reaksi).
5. Ketika kita berjalan di atas tanah, telapak kaki kita mendorong tanah
ke belakang. Sebagai reaksi, tanah mendorong kaki kita ke depan
sehingga kita dapat berjalan.
12
12.Ketika Anda duduk di kursi Anda, tubuh Anda memberikan gaya ke
bawah pada kursi dan kursi mengerahkan gaya ke atas pada tubuh
Anda.
13
18.Peristiwa gaya magnet.
20.Gaya listrik.
14
Gambar diatas menunjukkan pada sebuah balok yang terletak pada bidang
mendatar yang licin, bekerja gaya F mendatar hingga balok bergerak
sepanjang bidang tersebut.
15
Gambar diatas menunjukkan dua buah balok A dan B dihubungkan dengan
seutas tali terletak pada bidang mendatar yang licin. Pada salah satu balok
(misalnya balok B) dikerjakan gaya F mendatar hingga keduanya bergerak
sepanjang bidang tersebut dan tali dalam keadaan tegang yang dinyatakan
dengan T.
16
Lift dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan.
17
Aplikasi Hukum-Hukum Newton Tentang Gerak
Selanjutnya, salah satu benda terletak pada bidang mendatar yang licin
dihubungkan dengan benda lain dengan menggunakan seutas tali melalui
sebuah katrol, di mana benda yang lain dalam keadaan tergantung tampak
seperti pada gambar berikut di samping.
Dalam hal ini kedua benda merupakan satu sistem yang mengalami
percepatan sama, maka berdasarkan persamaan Hukum II Newton dapat
dinyatakan sebagai berikut:
ΣF = Σm.a
wA – T + T – T + T = (mA + mB)a
wA = (mA + mB)a
mA.g = (mA + mB)a
18
a=
dengan:
Metode Gravitasi
Posted in Geofisika with tags Geofisika, Gravitasi, Metode Geofisika,
Metode Gravitasi, Newton on February 14, 2015 by rachelyanna
Metode Gravitasi adalah salah satu metode dalam survey geofisika, yang
termasuk sebagai metode pasif. Metode ini memanfaatkan perbedaan nilai
medan gravitasi di permukaan bumi. Perbedaan/variasi nilai medan gravitasi
tersebut kemudian dipetakan distribusinya.
19
topografi/relief permukaan bumi. Sehingga, posisi pengamatan juga
memiliki pengaruh terhadap pengukuran. Pada dasarnya, segala kondisi
geologis di bawah maupun di permukaan dapat mempengaruhi medan
gravitasi bumi yang terukur.
20
massa batuan, endapan sungai purba, logam terpendam, dll. Metode ini
memiliki sensitifitasi tinggi terhadap perubahan vertikal.
21
Data pengukuran medan gravitasi yang diperoleh akan mengandung anomali
yang terdiri dari efek lokal dan efek regional. Efek lokal merupakan sasaran
dari pengukuran mikro-gravitasi, dimana pengukuran ini dilakukan pada
ketelitian pengukuran hingga satuan mikrogal (10/^-6 gal).Efek lokal ini
membawa anomali medan gravitasi yang sangat dekat dengan permukaan.
22
Potensial gravitasi U merupakan usaha yang dilakukan gravitasi dalam
perpindahan suatu massa m ke posisi r.
Anomali Gravitasi
23
teoritis. Nilai medan ini dipengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan
Pengukuran di titik yang sama pada waktu yang berbeda dapat menghasilkan
nilai medan gravitasi yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan karena faktor
alat, maupun faktor dari pasang-surut akibat gaya tarik menarik antara bumi
dengan matahari dan bulan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
melakukan Koreksi Penyimpangan, yang dapat dilakukan dengan metode :
24
Posisi lintang bumi mempengaruhi medan gravitasi permukaan yang terukur.
Hal tersebut disebabkan oleh bentuk bumi yang tidak bulat sempurna (pepat
di ekuator), sehingga mengakibatkan nilai g di ekuator akan lebih kecil
dibandingkan g di kutub bumi. Selain itu juga disebabkan karena pengaruh
Adanya beda ketinggian antara titik pengukuran dengan datum/muka air laut
rata-rata (mean sea level) memberikan suatu masalah. Hal ini disebabkan
karena medan gravitasi nomal masih berada pada bidang datum (z = 0)
sedangkan medan gravitasi terukurnya, gobs (x,y,z), berada pada topografi.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan koreksi Udara-Bebas
(CF), yang dinyatakan dengan persamaan (h sebagai ketinggian posisi
25
pengukuran) : Hasil koreksi tersebut kemudian dapat diterapkan
26
Untuk mengatasi
permasalahan tersebut dilakukan Koreksi Medan, yang dapat dilakukan
dengan metode :
Rectangular Grid
Hammer Chart
Dari koreksi Medan ini pada akhirnya akan dapat diperoleh nilai anomaly
Bouguer Lengkap (ΔgB) (setelah menerapkan semua macam koreksi-koreksi
Interpretasi
27
Setelah dilakukan akuisisi/pengukuran data medan gravitasi di lapangan,
melakukan analisa data (menerapkan koreksi-koreksi), langkah kemudian
adalah menafsirkan hasilnya. Penafsiran dapat dilakukan secara kuantitatif
dan kualitatif.
28
Gmbr. Survey gravitasi, yang dipadukan
dengan GPS. (sumber pict.www.mmtec.co.jp)
29
sebuah bangunan yang menghabiskan biaya yang sangat besar. Semua
pengalaman disini mengiringnya untuk mempelajari sifat-sifat mekanis
bahan-bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama dipulau ini
dia menulis sebuah paper terkenalnya “sur une application des Regles de
maximis et minimis a quelques ploblemes de staliques relative a
l’architecture” yang dipresentasikan pada 1773 di Akademik Sains
Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan sejauh mana gabungan
matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam beberapa
persoalan Statika.
30
Alat Uji Gaya
Coulomb
(Neraca Puntir)
1. Gaya yang diberikan pada satu benda bermuatan dengan benda
bermuatan lainnya berbanding lurus dengan muatan pada masing-
masing benda tersebut. Artinya, jika muatan pada salah satu benda
digandakan, gaya akan naik menjadi empat kali lipat dari nilai
awalnya. Hal ini berlaku jika jarak antara kedua muatan tersebut
tetap sama.
2. Jika jarak antara kedua muatan bertambah maka gaya akan
berkurang terhadap kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut.
Artinya, jika jarak digandakan, gaya akan berkurang menjadi
seperempat nilai awalnya.
Dengan demikian, Coulomb menyimpulkan bahwa gaya yang diberikan
satu benda kecil bermuatan pada benda bermuatan kedua sebanding dengan
hasil kali besar muatan benda pertama Q1 dengan besar muatan benda kedua
Q2, dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak r di antaranya. Pada
tahun 1781, ia menetap di Paris. Setelah revolusi berakhir pada tahun 1789,
ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai intendant des eaux et
fontaines, kemudian pindah dan tinggal di sebuah rumah di Blois. Pada
tahun 1802, ia dipanggil ke Paris dan kemudian diangkat menjadi inspektur.
Oleh karena kesehatannya yang semakin memburuk, empat tahun kemudian,
tepatnya tanggal 23 Agustus 1806, ia meninggal dunia di Paris, Perancis.
31
muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua jenis muatan
yaitu positif dan negatif. Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan
muatan yang tak sejenis akan tarik-menarik.
32
Masih ingatkah anda pengertian gaya gravitasi bumi ketika masih
belajar di SD dulu ? Gaya gravitasi itu terjadi karena suatu massa benda
tarik menarik oleh massa bumi. Hal yang sama juga dapat terjadi pada
dua benda yang bermuatan listrik. Untuk memahami interaksi dua benda
bermuatan dapat menggunakan batang kaca dan penggaris yang sudah
bermuatan.
Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di
sekeliling kita, seperti misalnya pada plastik yang digosok dengan wool,
gelas yang digosok dengan sutera pada kilat, dan masih banyak yang
lainnya lagi. Benda-benda yang bermuatan akan mengerjakan gaya
terhadap benda bermuatan lainnya. Gaya ini dinamakan gaya
elektrostatik. Gaya ini bergantung pada besarnya muatan masing-masing
benda dan bergantung pada jarak ke dua benda.
Seperti hukum fisika lainnya, Hukum Coulomb juga telah diterapkan pada
alat dan kehidupan sehari-hari loh, berikut ini contoh penerapannya.
33
Sisir dan Rambut
Ketika sisir dan rambut digosokkan (menyisir) maka muatan negatif dari
sisir dan muatan positif dari rambut akan membuat gaya elektrostatis atau
tarik-menarik dikarenakan ke dua benda ini memiliki muatan yang berbeda
jenis. Tetapi, muatan elektrostatis tersebut hanya bersifat sementara saja.
Generator ini menggunakan prinsip listrik statis. Listrik statis tidak akan
bertahan lama dan akan menghilang apabila muatan listriknya telah
menghilang.
Elektroskop
34
dan tolak-menolak dari muatan benda lah yang memicu pita logam pada
elektroskop ini bekerja sehingga dapat terbuka ataupun tertutup.
Filter elektrostatik
Printer Laser
Printer laser memiliki cara kerja yaitu memanfatkan prinsip gaya tarik-
menarik antar muatan benda yang berbeda jenis. Sinar laser pada alat ini
35
yang membuat Photoreceptor Drum pada printer bila terkena cahaya, bagian
tersebut akan menjadi muatan negatif padahal sebelumnya bermuatan
positif.
Medan magnet dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik yang menyebabkan munculnya gaya di
muatan listrik yang bergerak lainnya. Yang dalam kehidupan sehari-hari
banyak dipergunakan manusia untuk mempermudah kehidupan antara lain
untuk Mengambil Benda-Benda dari Logam, Penunjuk Arah, Membantu
dalam Perubahan Energi, Menghasilkan Listrik, Merapatkan Dua Benda,
Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev, dan lain-lain. Listrik adalah
salah satu bentuk energi, pembahasan listrik dikelompokan menjadi dua
terdiri dari listrik statis dan listrik dinamis. Dan dalam listrik statis pun
banyak digunakan di kehidupan sehari-hari contohnya petir, mesin foto
copy, permukaan layar vertikal televisi sangat berdebu dan lain-lain.
Metode Magnetik
36
diamagnetic. Metode ini sensitive terhadap perubahan vertical, umumnya
digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal
yang kaya akan mineral ferromagnetic, struktur geologi. Dan metode ini juga
sangat disukai pada studi geothermal karena mineral-mineral ferromagnetic
akan kehilangan sifat kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur
Curie oleh karena itu digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai
mempunyai potansi Geothermal.
37
dan batuan mineral serta serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi
benda-bendaarkeologi.
Sifat magnetik material pembentuk batuan – batuan dapat dibagi menjadi :
1. Diamagnetik
2. Paramagnetisme
38
sedangkan untuk dielektrik-dielektrikmedan dari dipol-dipol selalu
cenderung untuk melawan medan luar, apakah dielektrik mempunyai dipol-
dipol yang terinduksi atau diorientasikan.
3.Ferromagnetic
Terdapat banyak kulit electron yang hanya diisi oleh suatu electron sehingga
mudah terinduksi oleh medan luar.keadaan ini diperkuat lagi oleh adanya
kelompok-kelompok bahan berspin searah yang membentuk dipole-dipol
magnet (domain) mempunyai arah sama, apalagi jika didalam medan magnet
luar.
Mempunyai sifat :
susceptibilitas k positif dan jauh lebih besar dari satu.
Susceptibilitas k bergantung dari temperature.
Contoh : besi, nikel, kobalt.
4.Antiferromagnetik
Pada bahan antiferromagnetik domain-domain tadi menghasilkan dipole
magnetic yang saling berlawanan arah sehingga momen magnetic secara
keseluruhan sangat kecil.
Bahan antiferromagnetik yang mengalami cacat kristal akan mengalami
medan magnet kecil dan suseptibilitasnya seperti pada bahan paramagnetic
suseptibilitas k seperti paramagnetic, tetapi harganya naik sampai dengan
titik curie kemudian turun lagi menurut hokum curie-weiss.
Contoh : hematit ( Fe2O3 ).
5.Ferrimagnetik
Pada bahan ferrimagnetik domain-domain tadi juga saling antiparalel tetapi
jumlah dipol pada masing-masing arah tidak sama sehingga masih
mempunyai resultan magnetisasi cukup besar. Suseptibilitasnya tinggi dan
39
tergantung temperatur.
Contoh : magnetit ( Fe3O4 ), ilmenit ( FeTiO3 ), pirhotit ( FeS ).
Berdasarkan proses terjadinya maka ada dua macam magnet :
Magnet induksi ( bergantung pada suseptibilitasnya menyebabkan anomaly
pada medan magnet bumi ).
Magnet permanen : bergantung pada sejarah pembentukan batuan tadi.
40
terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan
satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti
tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal
Inggris.
41
membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu
menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin
dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat
berhubungan dengan para ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di
samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy.
Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang
praktis dan teoretis.
42
Hukum Faraday
Geophone
43
Geophone berasal dari bahasa yunani yaitu "geo" yang berarti "bumi" dan
“Phone" yang berarti "suara“. Jadi,
GEOPHONE adalah sensor yang berfungsi mengubah gerakan atau getaran
bumi (getaran seismik) menjadi sinyal
listrik yang dapat direkam di sebuah stasiun
rekaman. Sensor Geofone biasa digunakan dalam industri
Pertambangan Minyak dan Gas. Sensor digunakan untuk mengetahui
bagaimana struktur tanah dan batuan yang ada di bawah permukaan bumi
sebelum dilakukan pengeboran.
Komponen Utama Sensor Geophone
Magnet permanen diletakkan menyatu dengan permukaan bumi, sehingga ak
an mengikuti getaran vertikal
bumi bila ada gelombang seismik yang menjalar di permukaan
bumi. Kemudian Lilitan kawat tergantung pada pegas. Ketika terjadi vibrasi
yang menyebabkan geophone atau magnet yang berada di dalam geophone
bergerak, lilitan akan tetap diam karena kelembamannya. Pergerakan magnet
relatif terhadap lilitan ini menimbulkan tegangan listrik yang proporsional
terhadap kecepatan relatif lilitan terhadap magnet. Geophone bekerja
berdasakan hukum Faraday, dimana pada sebuah kumparan akan terjadi arus
listrik
apabila pada kumparan tersebut terjadi perubahan fluk magnet terhadap
waktu. Besarnya tegangan yang terjadi berbanding lurus dengan besarnya
perubahan fluk terhadap waktu tersebut
44
Generator
Generator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator ada dua jenis yaitu generator
arus searah (DC) atau dynamo dan generator arus bolak-balik (AC) atau
alternator.
Generator ac Generator dc
45
jelaskan di awal. Perbedaan antara generator AC dan DC terletak pada
bagian komponen yang berhubungan dengan ujung kumparan yang
berputar. Dinamo (generator dc) menggunakan sebuah cincin belah
(komutator), sedangkan alternator (generator (ac) menggunakan dua buah
cincin slip.
Transfomator
Transformator atau trafo merupakan alat untuk mengubah
(memperbesar atau memperkecil) tegangan AC berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik.
46
primer yang berakibat berubah-ubah pula medan magnet yang timbul
pada kumparan primer. Dikarenakan kumparan primer dan sekunder
dililitkan pada bahan ferromagnetik maka pada kumparan sekunder
juga dilingkupi medan magnetik yang berubah-ubah. Akibatnya
(berdasarkan hukum Faraday) pada ujung-ujung kumparan sekunder
timbul ggl induksi. Dalam hal ini besi lunak di dalam transformator
berfungsi Sebagai medium yang dapat mengupulkan garis-garis gaya
magnetik agar tidak menyebar keluar dari kumparan primer maupun
sekunder. Tetapi dikarenakan bahan tersebut juga sebagai penghantar
maka padanya juga timbul ggl secara mikroskopik yang disebut dengan
Arus EDDY. Arus inilah yang menyebabkan Besi tersebut menjadi
panas dan merupakan faktor yang merugikan dikarenakan membuang
energi listrik dalam bentuk panas.
Induktor
Induktor merupakan kumparan yang memiliki banyak lilitan kawat.
Induktor memiliki induktansi diri, induktansi diri adalah gejala
kelistrikan yang menyebabkan perubahan arus listrik pada kumparan
dapat membangkitkan GGL induksi pada kumparan itu sendiri.
47
Induktor dapat menyimpan energi listrik, karena menurut hukum bio-
savart pada saat induktor terdapat arus listrik maka dalam induktor
tersebut timbul medan magnet, ketika arus listrik dalam konduktor
menjadi nol, maka medan magnetpun hilang. Medan magnet yang semula
ada menjadi tidak ada atau berubah inilah yang dapat menimbulkan ggl
induksi diri menurut faraday. Artinya induktor masih mengalir arus listrik
atau mampu menyimpan energi listrik sebesar ggl induksi diri tersebut.
48
magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan
arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat
GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan
dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet
bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak
terjadi arus listrik.
1. Penyebab Terjadinya GGL Induksi
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan,
jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah
banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL
induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan
menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah
arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan magnet
yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan
bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi
garis gaya itu. Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari
dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam
kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga
menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang
ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum
galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada
saat magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan
magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis gaya itu. Ketika kutub
utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya
magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah
garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL
49
induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak
bergerak. Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika
di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks
magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis
gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang
ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL
induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet disebut induksi elektromagnetik. Coba sebutkan bagaimana cara
memperlakukan magnet dan kumparan agar timbul GGL induksi?
2. Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi Sebenarnya besar kecil
GGL induksi dapat dilihat pada besar kecilnya penyimpangan sudut jarum
galvanometer. Jika sudut penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL
induksi dan arus induksi yang dihasilkan besar. Bagaimanakah cara
memperbesar GGL induksi? Ada tiga faktor yang memengaruhi GGL
induksi, yaitu : a. kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik), b. jumlah lilitan, c. medan
magnet
PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak
menjadi energi listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit
energi listrik. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi
elektromagnetik adalah generator dan dinamo. Di dalam generator dan
dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang
berputar menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
dalam kumparan. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi
pada kumparan. Energi mekanik yang diberikan generator dan dinamo
50
diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL
induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang berulang secara
periodik
1. Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC)
dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator
DC memutar kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC
sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-
balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator arus DC,
arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC menggunakan
cincin belah (komutator). Jadi, generator AC dapat diubah menjadi
generator DC dengan cara mengganti cincin ganda dengan sebuah
komutator. Sebuah generator AC kumparan berputar di antara kutub-
kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan. Kedua
kutub magnet akan menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan
dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin.
Kumparan merupakan bagian generator yang berputar (bergerak) disebut
rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator yang tidak bergerak
disebut stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar
dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi
arus listrik dan tidak terjadi GGL induksi. Pada saat kumparan berputar
perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan
membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan
arah medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi
menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan terus
berputar, arus dan GGL makin berkurang
51
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi
dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat,
terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnet.
Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai
maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran kumparan selanjutnya,
arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai nol dan
kumparan kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut 360
derajat.
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC)
dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan
generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau
memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar
disebut rotor. Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak
pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu
cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator).
Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian
luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri
menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik
menggunakan cincin ganda (dua cincin). Alat pembangkit listrik arus
bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo sepeda. Tenaga yang
digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar,
gb124kumparan atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL
induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir. Makin
cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar.
Makin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika
52
dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi
pada dinamo dapat diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat,
menggunakan magnet yang kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan
menggunakan inti besi lunak di dalam kumparan.
TRANSFORMATOR
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan
listrik, ketika kamu akan menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6
V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang disediakan PLN 220 V. Bahkan
generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan listrik yang sangat
tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya sampai di rumah
tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara mengubah tegangan
listrik? Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
AC disebut transformator (trafo). Trafo memiliki dua terminal, yaitu
terminal input dan terminal output. Terminal input terdapat pada kumparan
primer. Terminal output terdapat pada kumparan sekunder. Tegangan listrik
yang akan diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil
pengubahan tegangan diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja
transformator menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik. Jika pada
kumparan primer dialiri arus AC, inti besi yang dililiti kumparan akan
menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada elektromagnet
selalu terjadi perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya tersebut
akan bergeser ke kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan
sekunder juga terjadi perubahan garis gaya magnet. Hal itulah yang
menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Bagian utama
53
transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer,
dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN
sebagai tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan.
Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan keluaran
(output).
1. Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang
diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan.
Sebaliknya apabila tegangan terminal output lebih kecil daripada
tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penurun
tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi
dua, yaitu
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan gb1271AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan
sekunder,
tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
2. Transformator Ideal
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo bergantung banyaknya lilitan.
Besar tegangan sebanding dengan jumlah lilitan. Makin banyak jumlah
54
lilitan tegangan yang dihasilkan makin besar. Hal ini berlaku untuk lilitan
primer dan sekunder. Hubungan antara jumlah lilitan primer dan
sekunder dengan tegangan primer dan tegangan sekunder dirumuskan
rms12Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi
kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer
sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder.
Hubungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan primer dan
sekunder dirumuskan rms2Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh
rumus rms3Dalam hal ini faktor (V × I) adalah daya (P) transformator.
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer
dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan
sebagai rms4Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku
persamaan berikut. rms5Dengan:
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)
1. Efisiensi Transformator
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari transformator atau trafo
yang ideal. Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo
digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi listrik
yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada energi
yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer lebih besar
daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi listrik pada
55
sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo. Perbandingan antara
daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder
dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi
trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi trafo dapat
dirumuskan sebagai berikut. Rumus
E = Emax sint
Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik
berubah secara sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-
balik.
Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang
digunakan, yaitu
1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat
dihitung dari persamaan E = Emax sin 2ft jika kita tahu Emax, f dan t.
2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam
persamaan : E = Emax sin 2ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
56
3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan
Epp ialah beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum.
Jadi Epp = 2 Emax.
4. Tegangan rata-rata (Average Value).
5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga
tegangan yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.
57
melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting
Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control.
2. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat
membunuh kuman-kuman penyakit kulit. Sinar ultraviolet mempunyai
frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang
gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas
atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
3. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti
itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal,
kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang
patah. Patah tulang, penyakit dalam dapat dideteksi dan didiagnosa oleh
dokter dengan akurat dengan bantuan sinar X atau sinar Rontgen. Sejak
ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Rontgen, dunia
medis mendapatkan kemajuan pesat untuk mengobati penyakit dalam atau
sakit patahtulang. Dengan hasil images film sinar X tim dokter mendapat
informasi jelas bagianmana yang harus mendapatkan penanganan. Akan
58
tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia
dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
5. Teleskop Satelit Inframerah
Sebuah teleskop inframerah Space Infrared Telescope Facility
(SIRTF) atau 272 Fasilitas Teleskop Infra Merah Ruang Angkasa.
SIRTF adalah sistem peneroponganbintang keempat yang diluncurkan
NASA. Sebelumnya badan angkasa luar AmerikaSserikat itu telah
meluncurkan Teleskop Angkasa Hubble, diorbitkan pesawat ulang alik tahun
1990;Gamma Ray Observatory, diluncurkan tahun 199; dan Chandra
XRayObservatory diluncurkan tahun 1999. Masing-masing sistem
peneropongan itu digunakan untuk mengamati cahaya-cahaya dengan warna
yang berbeda, yang tidak dapat dilihat dari permukaan bumi. Masing-masing
sistem juga memiliki fungsi berbeda satu dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek "paling merah" yang
berarti jaraknya sangat jauh. Dengan SIRTF akan bisa melihat populasi
bintang di dalam objek sangat jauh tersebut karena SIRTF akan bekerja
dalam gelombang cahaya inframerah. Sebelum itu pada tahun 1983 kerja
sama antara Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris telah meluncurkan IRAS
(The Infrared Astronomical Satellite) atau Satelit Astronomi inframerah,
yang juga masih berfungsi sampai dengan sekarang.
6. Radio
Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi
sinyal-sinyal lain (pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang radio
yang datang dari angkasa luar dan berhasil dideteksi di bumi oleh Karl
Jansky seorang insinyur listrik dari laboratorium Telepon Bell pada tahun
1931, telah berhasil mengembangkan astronomi radio. Deretan teleskop
59
radio sebanyak 27 buah dibangun dekat Socorro di New Meksiko. Radio
energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter.
Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa
dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai,
membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di
daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0,8 – 100 cm.
7. Pemanfaatan Solar Sel untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari
Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya
tampak pada siang hari dapat ditangkap oleh sel surya yang terbuat dari
bahan semikonduktor misalnya silikon. Sel surya akan mengubah energi
panas ini menjadi energi listrik dan dapat menghasilkan tegangan listrik.
Pada siang hari tegangan listrik disimpan dalam baterei atau accumulator
sehingga pada malam hari dapat dimanfaatkan untuk menyalakan peralatan
listrik atau memanaskan air. Solar sel juga dikembangkan untuk
menggerakkan mobil tanpa bahan bakar migas.
8. Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya.
Permasalahannya dapatkah gelombang elektromagnetik diproduksi terus-
menerus. Berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday berhasil
diketemukan bahwa rangkaian oscilasi listrik dapat menghasilkan
gelombang elektromagnetik terus menerus. Frekuensi yang dihasilkan
gelombang elektromagnetik disebut frekuensi resonansi, untuk rangkaian
LC. Prinsip ini dipakai dalam teknologi penyiaran baik gelombang TV ,
gelombang radar, gelombang mikro, maupun gelombang radio.
60
9. Teknologi Charger Wireless dari Fujitsu
Fujitsu tengah mengembangkan sebuah teknologi charging tanpa
kabel. Dengan teknologi ini, proses charging atau pengisian baterai diklaim
bisa 150 kali lebih cepat dari biasanya. Teknologi charger wireless buatan
Fujitsu ini memanfaatkan sebuah metode yang disebut resonansi magnetik.
Tak seperti metode induksi elektromagnetik kebanyakan, metode ini
nantinya tak akan lagi mengharuskan adanya keselarasan antara power
transmitter dan receiver. Keunggulan yang ditawarkan oleh Fujitsu lewat
teknologi ini adalah kemampuan melakukan proses charging ke beberapa
perangkat sekaligus lewat sebuah transmitter tunggal. Selain itu, teknologi
wireless charging ini diklaim mampu mengisi ulang baterai sebuah
perangkat dalam jarak beberapa meter. Laboratorium Fujitsu
mengembangkan teknologi yang bisa mempersingkat waktu charging,
mengembangkan sistem charging lewat metode resonansi magnetik. Metode
resonansi magnetik yang dipakai Fujitsu pada teknologi wireless charging
ini memanfaatkan koil dan kapasitor sebagai resonator. Resonator inilah
yang nantinya mampu mentransmisikan energi listrik dalam jarak beberapa
meter. Teknologi yang diklaim 85 persen lebih efisien ini rencananya akan
dipasarkan mulai tahun 2012. Perangkat pertama yang menikmati teknologi
ini kemungkinan besar adalah ponsel. Selain itu, nantinya Fujitsu juga
berencana memanfaatkan teknologi ini untuk mengisi ulang baterai
perangkat berukuran besar seperti mobil elektrik.
61
Elektromagnetik transien , (juga elektromagnetik domain-waktu / TDEM),
adalah teknik eksplorasi geofisika di mana medan listrik dan magnet diinduksi oleh
pulsa transien arus listrik dan respons peluruhan selanjutnya diukur. Metode TEM /
TDEM umumnya dapat menentukan sifat listrik bawah permukaan, tetapi juga
sensitif terhadap sifat magnetik bawah permukaan dalam aplikasi seperti deteksi
dan karakterisasi UXO . Survei TEM / TDEM adalah teknik EM permukaan yang
sangat umum untuk eksplorasi mineral, eksplorasi air tanah, dan untuk pemetaan
lingkungan, yang digunakan di seluruh dunia baik dalam aplikasi darat maupun
lepas pantai .
62
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau
Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.
V=IxR
I=V/R
R=V/I
Dimana :
V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt
(V))
I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm
(Ω))
Hal yang perlu diingat dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit
yang dipakai adalah Volt, Ampere dan Ohm. Jika kita menggunakan unit
lainnya seperti milivolt, kilovolt, miliampere, megaohm ataupun kiloohm,
maka kita perlu melakukan konversi ke unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih
63
dahulu untuk mempermudahkan perhitungan dan juga untuk mendapatkan
hasil yang benar.
Untuk lebih jelas mengenai Hukum Ohm, kita dapat melakukan Praktikum
dengan sebuah Rangkaian Elektronika Sederhana seperti dibawah ini :
64
B. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Alat listrik (misalnya lampu pijar, seterika listrik) memiliki bagian yang
mengalirkan arus listrik yang disebut elemen pemanas.
Pada bola lampu pijar, elemen pemanasnya adalah filamen listrik yang
terbuat dari tungsten. Filamen listrik ini memiliki hambatan konstan R.
Jika bola lampu pijar diberi tegangan V, sesuai dengan hukum ohm, kuat
arus listrik yang mengalir melalui filamen adalah I =V/R.
Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik harus disesuaikan dengan
tegangan yang seharusnya diperuntukkan bagi alat itu.
Sebagai contoh, jika lampu pijar diberi tegangan yang melebihi tegangan
yang seharusnya, elemen pemanas pada lampu pijar akan dilalui oleh arus
lebih (arus yang melebihi arus yang seharusnya), akan mengakibatkan
elemen pemanas rusak.
Jika tegangan yang diberikan pada alat listrik lebih kecil daripada tegangan
yang seharusnya, maka arus yang mengalir menjadi kurang.
Kondisi ini dapat terjadi pada penggunaan kompor listrik dengan tegangan
lebih rendah, maka arus yang mengalir juga kurang.
65
Dengan aliran arus yang kurang ini proses pemanasan elemennya menjadi
lambat.
Contoh lain yang sering dijumpai adalah redupnya lampu pijar ketika
mengalami penurunan tegangan.
66
yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah satu keunikan lain
dari metoda geolistrik adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam
mazhab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain.
Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik
(beda I) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian
mengukur beda potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan
akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik
dapat diketahui dengan Hukum Ohm yaitu :
R = V/I..............(1),
dimana R = tahanan (ohm/mohm), V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan
I = beda arus listrik dalam amper/mampe).
Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda
geolistrik telah digunakan pada berbagai bidang ilmu yaitu :
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka air tanah, akuifer,
stratigrafi , intrusi air laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan
porositas batuan, batuan dasar, pondasi, kontruksi bangunan teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur,
penyebaran endapan mineral.
5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian
lama.
6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low
resistivity daerah panas bumi.
7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan
minyak serta porositas , water content (well logging geophysic).
67
Sejarah perkembangan eksplorasi geolistrik merupakan perkembangan
yang paling unik dari seluruh geofisika eksplorasi. Unik karena dalam
perkembangannya metoda ini terbagi - bagi dalam beberapa mazhab
(school), padahal sumber dasar teori sama. Perbedaan tersebut terletak pada :
a. Tata cara kerja ( konfigurasi elektroda, interpretasi).
b. Alat yang digunakan, sebetulnya tiap alat dapat digunakan untuk
mazhab apapun, akan tetapi perbedaan konfigurasi elektroda yang
dipakai mempengaruhi daya penetrasi alat.
c. Data prossessing.
68
1891 oleh Brown, thn. 1897 oleh Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk,
thn. 1914 oleh R.C. Wells dan George Ottis.
Perkembangan agak berbeda setelah Conrad Schlumberger dan R.C.
Well dimana geolistrik berkembang di dua benua, dengan cara dan
sejarah yang berbeda. Akan tetapi di ujung perkembangan tersebut
kedua mazhab ini bertemu lagi, terutama dalam menggunakan konsep
matematika yang sama yang diterapkan pada teori interpretasi masing-
masing.
Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk
sampai pada alat geolistrik sebesar tas kecantikan.
Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke 20
yaitu dengan dibuatnya kurva baku dan kurva tambahan oleh Orellana
E. dan Mooney H.M.,1966, Bhattacharya P.K. dan Patra H.P., 1968,
Rijkkswaterstaat, The Netherland, 1975, Zohdy, A.A.R.,1975.
Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan
pembuatan perangkat lunak dari melakukan "matching curve" sampai
perangkat lunak VESPC, RESINT 53, GRIVEL, RESIX dan IP2Win
Mazhab Perancis (French School)
Mazhab ini mula-mula berkembang dari hasil study Conrad
Schlumberger (1878 - 1936). Sebagai orang yang serba bisaa
(geologist, physicist, mining engineer) , Conrad Schlumberger
merupakan peletak dasar baru dalam menggunakan aspek kelistrikan.
Untuk menyelidiki keadaan geologi bawah permukaan , beliau
menggunakan"aspect dynamic" dari arus listrik yang diinjeksikan
kedalam bumi, serta mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan
batuan sekelilingnya. Beliau juga sudah membayangkan akibat dari
69
suatu medan listrik terhadap media yang homogen dan
membandingkan dengan media yang non homogen. Berdasarkan
study Conrad Schlumberger membuat peta isopotensial yang
dilakukan pada endapan pirit di Sain Bel (phone) pada tahun 1918.
Laporan penyelidikan Conrad Schlumberger terlihat dibawah ini.
Sejak itu sekolah Perancis mengembangkan banyak metoda, baik
konfigurasi elektroda dan metoda eksplorasi. Semenjak Marcel
Schlumberger ikut dalam kelompok Schlumberger, tekanan study
sekolah Perancis lebih ditekankan kepada pengukuran geolistrik di
lubang bor. Sehingga sampai sekarang dapat dikatakan merupakan
satu-satunya perusahaan keluarga yang mempunyai hampir monopoli
untuk penyelidikan geofisika lubang bor di seluruh dunia.
Ide yang sama juga dikembangkan oleh Wenner secara terpisah,
pada saat bersamaan menemukan konsep yang sama. Hasil Wenner ini
merupakan dasar dari perkembangan mazhab Amerika (1915).
Mazhab Amerika (American School)
Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study
R.C. Wells dan dikembangkan oleh Wenner dari U.S. Beureau of
Standart. Ide Wenner dikembangkan dari patent yang diusulkan oleh
Fred Brown,1883, yang mengusulkan suatu alat dan cara eksplorasi
geolistrik. Tahun 1927, Mc.Clatvckey mendapatkan patent untuk alat
dan cara eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih sempurna. Pada
mazhab Amerika ini, perkembangan juga bertahap dengan melalui
percobaan-percobaan. Beberapa nama yang perlu dicatat disini :
Kelly S.F., Mc. Collum , Logan, H.R. Cohklin, Gish, Rooney, Eve &
Keus, Cook dan van Nostrad.Selain mazhab Perancis dan Amerika,
70
masih banyak lagi mazhab yang kecil yaitu mazhab Inggris, Rusia,
Swedia, Norwegia, Jepang dll.
Perkembangan Sesudah Perang Dunia I sampai Sekarang
Sejak penemuan metoda ekksplorasi , sampai Perang Dunia I dan
II, interpretasi hasil pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara
coba-coba antara lain merubah cycles, log, linier dan metode empiris
lain seperti Moore dan Barnes. Pada tahun 1980 dengan
perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan peralatan
geolistrik dan penafsiran geolistrik dengan perangkat lunak (RESINT
53 , IP2Win).
Dasar teori interpretasi secara matematis mula-mula dikembangkan
oleh Hummell di Jerman dan King di Inggris. Selama orang lain
masih sibuk mencari dan memanfaatkan empiris mazhab Perancis
membentuk enam riset yang terdiri dari Mailet, Stefaanessco,
Konstintzin dll. Hasil kerja tim mengembangkan suatu teori matematis
yang mendapatkan paten tanggal 25 September 1925, untuk fungsi-
fungsi ideal, lapisan-lapisan horizontal. Hasil kerja tim inilah yang
sekarang merupakan landasan baru bagi interpretasi modern. Di
Amerika kejadian ini dijawab oleh Gosh dan Rooney 26 Septembaer
1925, beda satu hari dan juga mencoba menjawab persoalan
matemaatis dari lapisan-lapisan horizontal terhadap batuan yang
berbeda.
Tahun 1933 L.B. Slichter, mencoba menerangkan aspek tadi
dengan pemecahan mendasar secara berangsur-angsur. Pertama
memecahkan dulu fungsi matematis dari lapisan horizontal yang
71
dikenal sebagai fungsi Kernel. Tahap kedua adalah mencoba
menurunkan distribusi lapisan dengan menggunakan fungsi Kernel.
Tahun 1968, Koefoed memoles fungsi Kernel dengan raised Kernel
Function.Tahun 1964, J.C.van Dam menurunkan metoda pembuatan
kurve baku dari fungsi matematis dan efek cermin.Perkebangan yang
paling revolusioner adalah penurunan fungsi transform oleh Gosh,
yang diajukan pada tesis doktor. Gosh memanfaatkan sifat dari
Wenner Filter (minimum least square filter). Gosh dapat memecahkan
masalah yang sejak dulu tidak/belum dapat dipecahkan oleh
pendahulunya. Untuk itu Gosh muncul dengan Direct Interpretation
Method atau Transform Method.
Pada masa sekarang ini perkembangan geolistrik maju pesat dengan
beberapa modifikasi elektoda. Modifikasi elektroda berkembang
untuk menjawab tantangan keadaan lingkungan (environmental ) dan
study keteknikan (enginereeng study). Perkembangan geolistrik dapat
menafsirkan keadaan bawah permukaan dengan membuat penampang
2 dimensi atau 3 dimensi (Griffiths D.H. dan Barker R.D.,1993
,Loke,M.H.,Dr.,2000).
72
akifer akibat perbedaan kondisi geologi setempat (intrusi, patahan, lensa),
Ketebalan dari lapisan akifer dan lapisan impermeabel, Nilai porositas dan
permeabilitas suatu lapisan, Derajat salinitas dari airtanah (kandungan garam
dari airtanah)
Metode yang umum digunakan di Indonesia adalah electrical logging
dan metode tahanan jenis (resistivity), sedangkan metode geolistrik lainnya,
seperti metodepengukuran resistivity 2D dan 3D, VLF (Very Low
Frequency), Georadar, IP (Induced Polarization) dan magnetotelurik belum
terlalu berkembang dan lebih sering digunakan untuk suatu studi khusus,
sebagai contoh studi intrusi airlaut.
ELECTRICAL LOGGING
Electrical logging merupakan bagian daripada geofisika well logging.
Geofisika well logging (Guyot dan Sane, 1969) merupakan suatu teknik
pengukuran parameter fisika yang digunakan untuk menginterpretasi
karakteristik batuan dan kandungan fluida dalam batuan di dalam satu
lubang bor. Dalam eksplorasi hidrogeologi metoda ini selalu digunakan
setelah tahapan kita membuat suatu sumur bor, metoda ini digunakan untuk
membuat konstruksi sumur bor dan penentuan screen.
Elektrical logging sendiri terdiri dari : (1) Spontaneous Potential Logs
(SP) dan (2) Resistivity Logging. Metoda Geofisika Logging yang lainnya
adalah Radioaktif Logging (gamma,rey, neutron logging dan lain-lain),
Caliper logging dan Temperature Logging.
73
Metode ini dilakukan diatas permukaan tanah dan merupakan suatu
metode tidak langsung (preeliminary study). Dalam metode ini digunakan
injeksi arus searah atau bolak-balik (ac/dc) berfrekwensi rendah melalui
elektroda arus. Injeksi arus ini akan mengakibatkan distribusi potensial arus
yang berbeda-beda, diakibatkan oleh perbedaan tahanan jenis batuan yang
akan diukur oleh elektroda pengukur atau elektroda potensial
Penggunaan metode ini terbagi berdasarkan beberapa tipe yang
tergantung pada konfigurasi dan jarak antara elektroda arus dan elektroda
pengukur. Perbedaan konfigurasi ini terjadi karena adanya perbedaan tujuan
pengukuran dan kondisi daerah pengukuran.
74
sebesar 10 MOmhs dan resolusi 12 bit menjadikan pengukuran nilai
tegangan dan arus sangat presisi dan akurat.
Teknologi yang diaplikasikan pada setiap instrumen geolistrik dengan sistem
current sources dan anti short circuit dapat dimanfaatkan untuk melakukan
pengukuran dalam skala laboratorium misalkan mengukur resistansi media
tanah (soil box), batuan (sampel core) dan lumpur. Dengan demikian G-
Sound mendukung semua keperluan pengukuran baik di lapangan maupun di
laboratorium.
2. Geolistrik Multichannel
Geolistrik
Multichannel
S-Field adalah alat ukur resistivity dengan sentuhan teknologi
terdepan. Instrumen didesain dengan sistem pengukuran elektroda banyak
channel (multichannel), full automatis dengan sampling arus injeksi
dilakukan setiap 2-5 detik. Alat ini memberikan hasil dengan tingkat akurasi
tinggi dan bising yang rendah. Dengan hadirnya alat ini pengukuran
resistivitas bisa dilakukan secara simultan sampai 16 elektroda, dan dapat
pula di-upgrade menjadi 32, 64, 128 elekroda atau lebih (max 1000 channel).
Dengan demikian akan menghemat waktu dan tenaga dalam pengukuran
resistivitas bawah permukaan. Melalui instrumen resistivity multichannel
pengukuran data resistivitas 2D dan 3D menjadi lebih efisien. Teknologi
Curent Source (pembangkit arus) yang terdapat pada S-Field menjadikannya
handal, berpengaman sistem anti short circuit, sehingga aman digunakan
pada saat jarak elektroda arus terlalu rapat atau impedansi sangat rendah.
Output format file hasil pengukuran 2D sesuai (compatible) dengan format
software Res2Dinv.
75
3. Induced Polarization (IPMGEO)
IPMGEO
Induced polarization atau polarisasi terimbas merupakan salah satu
metode geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada
permukaan mineral logam. Polarisasi ini terjadi akibat adanya arus induktif
yang menyebabkan reaksi transfer antara ion elektrolit dan mineral logam.
IPMGEO dirancang untuk mengukur parameter polarisasi terimbas melalui
nilai charge ability. Nilai ini merupakan perbandingan antara peluruhan
potensial sekunder terhadap waktu. IPMGEO bekerja dalam domain waktu,
dimana data akuisisi direkam melalui A/D card dengan akurasi 10 bit.
Prinsip pengukuran IP memiliki susunan konfigurasi yang serupa dengan
geolistrik. IPMGEO telah dikombinasikan sedemikian rupa sehingga
akuisisi data IP dapat dilakukan secara simultan dengan geolistrik. Dengan
demikian dapat dikarakteristik material yang memiliki respon resistivitas
yang sama tetapi mempunyai karakteristik IP yang berbeda. IPMGEO dapat
dikembangkan menjadi instrumen pengukuran multichannel 16, 32, 48
channel atau lebih (sesuai seri) dengan maksimum jumlah channel 1000
buah.
4. Sonic Wave Analyzer (SOWAN)
SOWAN adalah instrumen ukur kecepatan gelombang ultrasonik
pada sampel batuan. Melalui alat ini dapat terbaca waktu tempuh gelombang
P dan S secara akurat, karena pulsa tegangan bernilai 350 V dan lebar pulsa
1 ns. Instrumen ukur ini dapat digunakan untuk analisa kekuatan batuan, uji
76
tak rusak (NDT) melalui analisa citra ultrasonik tomografi ataupun analisa
fisika batuan (rock physics). Dari citra tomografi (image
slicing) dapat dianalisa keberadaan void, honeycomb, aliran fluida,
dsb. Instrumen ini juga bermanfaat untuk menganalisa kekuatan bahan,
beton misalnya, melalui penurunan parameter elastik dinamik. Dengan input
ukuran panjang (dimensi), densitas dan waktu tempuh gelombang, dapat
dihitung poisson's rasio dinamik, shear modulus, young modulus, dsb.
SOWAN sangat bermanfaat bagi teknik sipil, mekanika batuan, dan juga
ahli geofisika untuk analisa fisika batuan (rock physic). Khusus untuk
analisa fisika batuan, instrumen ini dapat dimodifikasi untuk simulasi
pengukuran kecepatan gelombang sonik insitu melalui panambahan tabung
tekanan tinggi (tertekan triaxial). Melalui studi ini dapat ditentukan
fisibilitas seismik 4D dan prosesing seismik 3D.
5. Ultra Low Seismic Accelerometer (ULSA)
ULSA
Akselerometer ULSA adalah sensor gelombang
seismik/akselerometer dengan respon frekuensi rendah, sensitivitas output
tinggi dan mempunyai noise sangat rendah. Sehingga sensor ini bermanfaat
dalam pengukuran sinyal dengan karakteristik amplitudo dan frekuensi kecil
yang biasanya ditemui dalam monitoring struktur dan vibrasi. Demikian juga
dengan kajian gempa bumi misalnya, untuk monitoring sinyalnya harus
menggunakan sensor dengan frekuensi dan noise rendah.
6. Pulse Echo/Digital Time Delay Analyzer (DITDA)
DITDA
DITDA adalah instrumen yang didesain untuk mengukur waktu
tempuh gelombang sonik-P saat merambat dari sensor transmitter menuju
77
receiver. Pada dasarnya DITDA memiliki kesamaan fungsi dan cara kerja
dengan SOWAN. Waktu tempuh gelombang sonik sudah terdigitasi pada
LCD dan tanpa memerlukan osiloskop untuk menampilkan hasil.
7. Seismic Instrument (GEO-SAM)
Geo-Sam
GEO-SAM adalah alat ukur gelombang seismik permukaan yg di
desain untuk keperluan geoteknik dan eksplorasi dangkal. Alat seismik ini
didesain dengan akurasi 16-bits, 12 channels maupun 24 channels yang
beroperasi pada sistem operasi Windows. Sumber gelombang yang
digunakan pada GEO-SAM bisa berupa dinamit, hammer ataupun weight-
drop dengan penerima geophone, beroperasi pada lingkungan darat maupun
rawa. Salah satu kelebihan yang dikembangkan pada sistem akuisisi adalah
non-take out cable. Sehingga, pengguna bebas menentukan lebar spasi antar
geophone.
78
Hukum Snellius adalah rumus matematika yang meberikan hubungan
antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya
yang melalui batas antara dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan
gelas. Nama hukum ini diambil dari matematikawan Belanda Willebrord
Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum ini juga dikenal
sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.
Hukum ini menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut bias
adalah konstan, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang
ekivalen adalah nisbah sudut datang dan sudut bias sama dengan nisbah
kecepatan cahaya pada kedua medium, yang sama dengan kebalikan nisbah
indeks bias. Perumusan matematis hukum Snellius adalah
atau
atau
Lambang merujuk pada sudut datang dan sudut bias, dan pada
kecepatan cahaya sinar datang dan sinar bias. Lambang merujuk pada
indeks bias medium yang dilalui sinar datang, sedangkan adalah indeks
bias medium yang dilalui sinar bias.
Hukum Snellius dapat digunakan untuk menghitung sudut datang atau sudut
bias, dan dalam eksperimen untuk menghitung indeks bias suatu bahan.
Pada tahun 1637, René Descartes secara terpisah menggunakan argumen
heuristik kekekalan momentum dalam bentuk sinus dalam tulisannya
Discourse on Method untuk menjelaskan hukum ini. Cahaya dikatakan
mempunyai kecepatan yang lebih tinggi pada medium yang lebih padat
79
karena cahaya adalah gelombang yang timbul akibat terusiknya plenum,
substansi kontinu yang membentuk alam semesta. Dalam bahasa Perancis,
hukum Snellius disebut la loi de Descartes atau loi de Snell-Descartes.
Sebelumnya, antara tahun 100 hingga 170 Ptolemeus dari Thebaid
menemukan hubungan empiris sudut bias yang hanya akurat pada sudut
kecil.[1] Konsep hukum Snellius pertama kali dijelaskan secara matematis
dengan akurat pada tahun 984 oleh Ibn Sahl dari Baghdad dalam
manuskripnya On Burning Mirrors and Lenses[2][3]. Dengan konsep tersebut
Ibn Sahl mampu membuat lensa yang dapat memfokuskan cahaya tanpa
aberasi geometri yang dikenal sebagai kanta asperik. Manuskrip Ibn Sahl
[4]
ditemukan oleh Thomas Harriot pada tahun 1602, tetapi tidak
dipublikasikan walaupun ia bekerja dengan Johannes Keppler pada bidang
ini.
Pada tahun 1678, dalam Traité de la Lumiere, Christiaan Huygens
menjelaskan hukum Snellius dari penurunan prinsip Huygens tentang sifat
cahaya sebagai gelombang. Hukum Snellius dikatakan, berlaku hanya pada
medium isotropik atau "teratur" pada kondisi cahaya monokromatik yang
hanya mempunyai frekuensi tunggal, sehingga bersifat reversibel.[5] Hukum
Snellius dijabarkan kembali dalam rasio sebagai berikut:
80
Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum ini juga
dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.
Hukum Snellius I
Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah :
“Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis
semula tersebut adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis
normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam satu bidang
datar.”
Hukum Snellius II
Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah :
“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu
konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias(n)
Apa itu pemantulan cahaya?
Cahaya punya sifat khas salah satunya dipantulkan. Kapan cahaya itu
dipantulkan? Jawabannya ketika cahaya tersebut melewati benda yang tidak
bening. Jika ia menabrak benda bening maka ia akan dibiaskan. Cahaya
yang sering sobat lihat seberanarnya terdiri dari bagian-bagian yang disebut
berkas cahaya. Selama ini dikenal ada 3 jenis berkas cahaya:
Berkas Cahaya Sejajar (arahnya sejajar satu sama lain) Contohnya
berkas cahanya pada lampu senter yang sering kita pakai. Berkas
81
cahaya dari lampu senter disejajarkan oleh cermin cekung yang ada di
bagian kepala lampu senter.
Berkas Cahaya Divergen (menyebar), berkas dari satu titik kemudian
melebar ke arah tertentu. Contohnya sering sobat lihat pada lampu
jalan atau lampu belajar di rumah.
Berkas Cahaya Konverge (mengumpul), beberapa berkas cahaya
mengumpul di satu titik. Contohnya saat sobat iseng membakar daun
kering menggunakan lup atau kaca pembesar.
Jenis Pemantulan Cahaya
Sebelum mempelajari hukum pemantulan cahaya ada baiknya sobat
mengetahui macam-macam pemantulan cahaya itu sendiri.
Pemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan yang terjadi ketika berkas jatuh pada benda dengan
permukaan rata, licin, dan mengkilap. Sinar datang akan dipantulkan
secara teratur (sudut datang sama dengan sudut pantul). Contohnya
ketika sobat bercermin. Cermin yang sobat pakai adalah benda licin,
rata, dan mengkilap. Karena pemantulan sempurna maka apa yang
dipantulkan oleh cermin tidak ada yang dirubah (baur). Kalau sobat
cantik akan kelihatan cantik, kalau jelek tetep cantik, heheh bercanda.
Lebih lengkapanya nanti kita bahas di bagian hukum pemantulan
cahaya.
82
Hukum Pemantulan Cahaya
Ada yang kenal Willebrord Snellius? Ia adalah salah satu tokoh penting
dalam dunia fisika modern. Imuwan kelahiran leiden, Belanda inilah yang
menemukan hukum pemantulan cahaya. Snellius adalah seorang profesor
matematika di Universitas Leiden Belanda. Dalah hukum temuannya
snellius mengatakan:
Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar
Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul
Apa yang dimaksud sinar datang, sinar pantul, garis normal, bidang datar?
Berikut jawabaannya
Sinar datang : sinar yang mengarah pada benda
Sinar pantul : sinar yang dihasilkan dari pemantulan sinar datang oleh
bidang datar
Titik Pantul : titik berkas sinar datang dipantulkan, sering disebut titik
datang atau titik sinar jatuh
Garis noral : garis khayal yang dibuat melalui titik pantul dan tegak lurus
dengan permukaan benda
Sudut datang : sudut yang dibentuk oleh berkasa sinar datang dengan garis
normal
Sudut Pantul : sudut yang dibentuk oleh berkas sinar pantul dengan garis
normal
Rumus hukum pemantulan cahaya sebagai berikut
θi = θr
83
Manfaat Pematulan Cahaya
Tahukah sobat apa manfaat pemantulan cahaya? Mungkin dari sobat
aga kesulitan menyebutkannya. Asal sobat tahu, memantulnya cahaya
mungkin sebuah anugrah luar biasa dari Allah SWT. Sebuah benda dapat
kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya yang ditangkap oleh
mata kita. Tahukah sobat kalau sebagaian besar benda di alam semesta
adalah benda gelap (tidak bisa memancarkan cahaya), ia hanya memantulkan
cahaya yang ia terima sehingga kita bisa melihatnya. Dengan adanya
pemantulan ini sobat bisa bercermin dan melihat betapa lucu dan manisnya
sobat. Hehehehe. Sekian sobat hukum pemantulan cahaya dari
rumushitung.com. Selamat belajar.
Jika kita amati, pemantulan cahaya terbagi menjadi dua yaitu
pemantulan teratur dan pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan
teratur terjadi jika berkas sinar sejajar jatuh pada permukaan halus sehingga
berkas sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dan searah, sedangkan
pemantulan baur terjadi jika sinar sejajar jatuh pada permukaan yang kasar
sehingga sinar tersebut akan dipantulkan ke segala arah dengan berkas sinar
pantul yang menyebar. Hikmahnya adalah manusia dapat melihat benda di
sekitar benda yang terkena cahaya.
84
Begitulah alam mengajari kita, yang jika kita gali ilmunya akan
memberi manfaat yang luar biasa.
85
dibutuhkan dari A ke E sehingga DE menjadi muka gelombang pada
medium 2. Oleh karenanya
BD = v1 t
AE = v2 t
Indeks bias mutlak medium yaitu indeks bias medium saat berkas
cahaya dari ruang hampa melewati medium tersebut. Indek bias mutlak
suatu medium dituliskan nmedium. Indeks bias mutlak kaca dituliskan
nkaca, indeks bias mutlak air dituliskan nair dan seterusnya. Tabel 2 di
bawah memperlihatkan indeks bias mutlak beberapa zat.
86
Air
1,36
Alkohol
1,47
Gliserin
1,46
Kaca kuarsa
1,52
Kaca kerona
1,65
Kaca flinta
2,42
Intan
Pada tabel terlihat bahwa tekanan dan suhu mempengaruhi indeks bias
zat khususnya udara. Perbedaan itu tampak kecil saja. Dalam modul ini, bias
udara sama dengan satu.
Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias dua medium yang
berbeda. Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama
didefinisikan sebagai perbandingan indeks bias medium kedua terhadap
medium pertama.
.
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena
adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau
adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat
terekam oleh seismometer.
Seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan
87
dengan menggunakan ‘sumber’ seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan
diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami
pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam
sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’
bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan padatahun 1845 oleh
Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak
seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang
seismik,yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan
oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri
pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang
diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija
Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk
eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan
kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho.
Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan
mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan
secara intemsif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung minyak.
Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan
di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan
di Oklahoma pada tahun 1921.
88
Hukum Fisika Gelombang Seismik
Gelombang seismik mempunyai kelakuan yang sama dengan kelakuan
gelombang cahaya, sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang
cahaya berlaku juga untuk gelombang seismik. Hukum-hukum tersebut
antara lain:
1. Huygens mengatakan bahwa gelombang menyebar dari sebuah titik
sumber gelombang ke segala arah dengan bentuk bola.
2. Hukum snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang jatuh diatas
bidang batas dua medium yang mempunyai perbedaan densitas, maka
gelombang tersebut akan dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih
kecil atau sama dengan sudut kritisnya. Gelombang akan dipantulkan
jika sudut datangnya lebih besar dari sudut kritisnya. Gelombang
datang, gelombang bias, gelombang pantul terletak pada suatu bidang
datar.
Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi
akustik yang berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka
gelombang akan terbagi. Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali
ke permukaan dan sebagian diteruskan merambat dibawah permukaan.
Penjalaran gelombang seismik mengikuti Hukum Snellius yang
dikembangkan dari Prinsip Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan
sudut bias merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan gelombang.
Gelombang P yang datang akan mengenai permukaan bidang batas antara
dua medium berbeda akan menimbulkangelombang refraksi dan refleksi
(Hutabarat, 2009).
89
Gambar 1 Pemantulan dan Pembiasan Gelombang
90
dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh
sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal
sebagaiparameter elastisitas batuan.
Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada
tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu.
Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah usikan pertama (first break)
diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan.
Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambat
gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok
konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter
elastisitas.
Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang
diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari
adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar
lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan
dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar.
Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo
gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup
kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik bias,
yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.
91
Seismik pantul Seismik Refleksi
Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan
gelombang elastis yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya
berupa ledakan dinamit (pada umumnya digunakan di darat, sedangkan di
laut menggunakan sumber getar (pada media air menggunakan sumber
getar berupa air gun, boomer atau sparker). Gelombang bunyi yang
dihasilkan dari ledakan tersebut menembus sekelompok batuan di bawah
permukaan yang nantinya akan dipantulkan kembali ke atas permukaan
melalui bidang reflektor yang berupa batas lapisan batuan. Gelombang yang
dipantulkan ke permukaan ini diterima dan direkam oleh alat perekam yang
disebut geophone (di darat) atau Hydrophone (di laut), (Badley, 1985).
Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan gema pada suatu muka
tebing atau jurang. Metoda seismic refleksi banyak dimanfaatkan untuk
keperluan Explorasi perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun
mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismik refleksi hanya mengamati
gelombang pantul yang datang daribatas-batas formasi geologi. Gelombang
pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P,
Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love
Seismik refleksi ini, dikonsentrasikan pada energi yang diterima
setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah
gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan
di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan
‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar.
Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo
gelombang refleksi yang direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup
92
kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik
refraksi, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.
Seismik refleksi umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon.
Biasanya metode seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika
lainnya, misalnya metode grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode
seismik refleksi adalah yang paling mudah memberikan informasi paling
akurat terhadap gambaran atau model geologi bawah permukaan
dikarenakandata-data yang diperoleh labih akurat.
Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama,
yaitu:
1. Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan
yang berkaitan dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan
dengan survey detail.
2. Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk
mengolah data rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk
penampang seismik migrasi.
3. Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran
horison, pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik
yang hasilnya disajikan atau dipetakan pada peta dasar yang berguna
untuk mengetahui struktur atau model geologi bawah permukaan.
93
seismik.
Dapat menghasilkan citra Perolehan data sangat mahal baik
kenampakan struktur di bawah akuisisi dan logistik dibandingkan
permukaan dengan metode geofisika lainnya.
Dapat dipergunakan untuk membatasi Reduksi dan prosesing membutuhkan
kenampakan stratigrafi dan beberapa banyak waktu, membutuhkan
kenampakan pengendapan. komputer mahal danahli-ahli yang
banyak.
Respon pada penjalaran gelombang Peralatan yang diperlukan dalam
seismic bergantung dari densitas akuisisi umumnya lebih mahal dari
batuan dan konstanta elastisitas metode geofisika lainnya.
lainnya. Sehingga,setiap perubahan
konstanta tersebut (porositas,
permeabilitas, kompaksi, dll) pada
prinsipnya dapat diketahui dari
metode seismik.
Memungkinkan untuk deteksi Deteksi langsung terhadap
langsung terhadap keberadaan kontaminan, misalnya pembuangan
hidrokarbon limbah, tidak dapat dilakukan.
94
Prosesing refraksi relatif simpel Prosesing seismik refleksi
dilakukan kecuali proses filtering memerluakn komputer yang lebih
untuk memperkuat sinyal first berak mahal, dan sistem data base yang
yang dibaca. jauh lebih handal.
Karena pengambilan data dan lokasi Karena banyaknya data yang
yang cukup kecil, maka direkam, pengetahuan terhadap
pengembangan model untuk database harus kuat, diperlukan juga
interpretasi tidak terlalu sulit beberapa asumsi tentang model yang
dilakukan seperti metode geofisika kompleks dan interpretasi
lainnya. membutuhkan personal yang cukup
ahli.
Kelemahan Keunggulan
Dalam pengukuran yang regional , Pengukuran seismik pantul
Seismik refraksi membutuhkan offset menggunakan offset yang lebih kecil
yang lebih lebar.
Seismik bias hanya bekerja jika Seismik pantul dapat bekerja
kecepatan gelombang meningkat bagaimanapun perubahan kecepatan
sebagai fungsi kedalaman. sebagai fungsi kedalaman
Seismik bias biasanya pantul lebih mampu melihat struktur
diinterpretasikan dalam bentuk yang lebih kompleks
lapisan-lapisan. Masing-masing
lapisan memiliki dip dan topografi.
Seismik bias hanya menggunakan Seismik pantul merekan dan
waktu tiba sebagai fungsi jarak menggunakan semua medan
(offset) gelombang yang terekam.
Model yang dibuat didesain untuk Bawah permukaan dapat tergambar
menghasilkan waktu jalar teramati. secara langsung dari data terukur
95
B. Aplikasi dalam kehidupan Sehari-hari
Salah satu contoh hukum Snellius dalam kehidupan sehari-hari adalah
terdapat pada peristiwa terjadinya pelangi. Ketika sinar matahari mengenai
cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita
melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih
dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh
mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap
warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut "spektrum".
Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri
serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat
spektrum. Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang
disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari
melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi
didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda
memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya
berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air,
kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada
warnanya. Dan ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan
melihatnya tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah
pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar,
tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada
96
diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari,
mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Refraksi cahaya pada antarmuka antara dua media indeks bias yang berbeda,
dengan n 2 > n 1 . Karena kecepatan lebih rendah di media kedua (v 2 <v 1 ),
sudut bias θ 2 lebih kecil dari sudut datang θ 1 ; artinya, sinar dalam medium
indeks lebih tinggi mendekati normal.
97
Hukum Snell menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan refraksi setara
dengan rasio kecepatan fase pada dua media, atau setara dengan kebalikan
dari rasio indeks bias :
98
itutidak tahu sumber daya alam itu ada pada kedalaman berapa dan terletak
dimana. Dengan gelombang seismik kita dapat mengetahui kedalaman dan
jenis lapisan tanah yang diteliti.Istilah yang digunakan untuk menerangkan
aktivitas pencarian sumber daya alam dan mineralyang ada di bawah
permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik disebut eksplorasi
seismik. Pengambilan data mencakup semua kegiatan mulai dari bagaimana
pita magnetikdibaca, diatur kembali pada aturan yang sesuai, dilakukan
berbagai koreksi, diolah sehingga memunculkan sinyal yang dikehendaki
hingga diplot pada kertas yang akan memberikan gambaran keadaan bawah
permukaan berupa berbagai bidang pantul atau yang sering
disebuthorison.Gelombang seismik juga dapat mendeteksi terjadinya
aktivitas tektonik berupa gempabumi. Gempa adalah pergeseran tiba-tiba
dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Saat pergeseran terjadi, timbul
getaran yang disebut gelombang seismic. Gelombang ini menjalar menjauhi
titik gempa bumi ke segala arah dalam bumi. Ketika gelombang seismik
mencapai permukaan bumi, getaran ini bias merusak bangunan-bangunan yang berdiri.
Gempa dapat terjadi kapan saja. Tetapi, konsentrasi gempa cenderung terjadi
di tempat-tempat tertentu saja,
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi
menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk
99
juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian
geofisika untuk mengetahui kondisi dibawah permukaan bumi melibatkan
pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang
dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan
bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara
vertikal maupun horisontal.
Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi
negeri yang ada. Biasanya geofisika masuk dalam fakultas Matematika dan
MIPA, karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat
Ada juga hukum-hukum yang digunakan dalam geofisika yaitu Hukum
Newton, hukum Coloumb, hukum Ohm, Hukum Sneli’s,dan hukum
Farady’s
Hukum-hukum ini bisa di terapkan pada bidang Geologi dan
pertambangan dalam mencari potensi dan cadangan mineral, yang nantinya
dapat di olah oleh para Penambang di bidang mereka dan juga di pelajari
oleh mereka pada bidang Geologi
100
101
DAFTAR PUSTAKA
Halliday dan Resnick, 1999, Fisika jilid 2, Terjemahan. Jakarta :
Penerbit Erlangga
Kamaruddin, Thamrin, 2013, Modul “Listrik Magnet.
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA kelas XII. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Purwanto, Budi. 2004. Sains Fisika Konsep dan Penerapan untuk
kelas IX SMP dan MTS. Solo : Penerbit PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Yusrizal. 2009. Sejarah Fisika dari Copernicus hinggan Ampere.
Banda Aceh : Penerbit Yayasan PeNA Banda Aceh.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Coulomb
http://zhuldyn.wordpress.com/2011/03/11/hukum-coulomb/
http://blog.uad.ac.id/fiskahardiana/2011/12/15/hukum-coulomb/
http://pustakafisika.wordpress.com/2012/09/01/penerapan-hukum-
coulomb/
http://fisikon.com/kelas3/index.php?
option=com_content&view=article&id=123&Itemid=175
102