Anda di halaman 1dari 2

HUKUM NEWTON

Siapa Itu Isaac Newton?


Sebelum membahas mengenai teori hukum Newton, ada baiknya kamu mengetahui sekilas info tentang
Newton. Terlahir dengan nama lengkap Isaac Newton, merupakan sosok di balik penemuan teori hukum gerak
dan gravitasi dalam dunia keilmuan fisika. Ia dikenal sebagai seorang filusuf matematika dan fisika. Penemu
asal Inggris tersebut membukukan pemikirannya pada tahun 1687.

Buku itu berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam).
Buku tersebut menjadi sebuah pondasi perkembangan ilmu matematika dan fisika modern. Atas dedikasinya
terhadap ilmu pengetahuan matematika dan fisika, Newton mendapatkan gelar bangsawan kehormatan dari
Kerajaan Inggris pada tahun 1705.

Bagaimana sekilas info-nya? Mau gak kamu menjadi orang seperti Newton? Pasti mau ya kan. Menjadi orang
yang ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Setelah mengetahui sekilas info tersebut, yuk sekarang kita selami
pemikiran-pemikiran Newton tentang Gerak.

Hukum Newton 1
Hukum Newton I tentang gerak menyebutkan “Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.” Teori tersebut juga menyebutkan bahwa
setiap benda bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan kedudukannya.

Benda diam akan tetap diam dan ketika benda bergerak cenderung bergerak. Hukum I Newton juga
menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau bergeraknya. Istilah untuk itu
ialah inersia atau kelembaman. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Hukum Newton I disebut pula
dengan istilah Hukum Kelembaman.

Hukum Newton I dalam rumus fisikanya ialah sebagai berikut:

Arti dari rumus tersebut ialah resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya sebuah
benda sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya sama dengan nol.

Cukup mudah dipahami bukan untuk Hukum Newton I atau Hukum Kelembaman? Mudah kan kalau kamu
mau mempelajarinya dengan seksama. Kalau begitu, yuk, ke pembahasan selanjutnya!

Hukum Newton 2
Hukum Newton II menyebutkan “Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan
gaya yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.” Berdasarkan
teori tersebut, percepatan yang timbul pada suatu benda karena dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda,
besarnya akan berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Dalam pemahaman yang lebih sederhana, jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama
dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan. Hukum Newton II bila dirumuskan
menjadi seperti berikut:

Hukum Newton 3
Hukum Newton III menyatakan “Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya
reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.” Maksud dari hukum tersebut ialah jika sebuah benda
pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap benda
pertama yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.

Untuk memahami teori tersebut, kamu bisa melihat contoh di kehidupan nyata. Contoh tersebut seperti ketika
seorang penyelam tengah melakukan penyelaman. Kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang
(gaya aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.

Bila dirumuskan maka Hukum Newton III menjadi seperti berikut:

Faksi = Freaksi

Gaya aksi-reaksi pada memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain: sama besar, terletak dalam
satu garis kerja, berlawanan arah, dan bekerja pada dua benda yang berlainan.

Selain itu, gaya dibedakan menjadi beberama macam yaitu gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan gaya
tegang tali. Gaya berat yakni gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah
selalu tegak lurus menuju pusat bumi. Lalu, gaya normal yakni gaya penyeimbang yang bekerja pada dua
permukaan benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.

Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dan,
terakhir, gaya tegang tali yaitu gaya yang bekerja pada tali sebagai gaya aksi-reaksi.

Anda mungkin juga menyukai