EKSTRAKURIKULER BRIDGE
Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Program Kerja Kegiatan Ekstrakurikuler Bridge SMAN Bali Mandara ini disusun untuk
satu semester atas bimbingan Wakasek Bidang Kesiswaan dan Kepala Sekolah serta
masukan dari Komite Sekolah dan seluruh warga sekolah, diketahui oleh Wakasek
Bidang Kesiswaan dan disahkan oleh Kepala Sekolah untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
Ditetapkan di : Kubutambahan
PadaTanggal 14 Juni 2020
Menyetujui Mengetahui
Drs. I Nyoman Darta, M.Pd. Gede Rio Andre Sutrisna, S.Pd., M.Pd.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… ii
C Target …..……………………………………………………….. 3
D Sasaran…………………………………… …………………….. 4
E Jadwal Kegiatan………………………….………………............ 4
F Program Kerja…………………………………………………... 3
G Susunan Pengurus……………………..…………………............ 5
H Penutup……………………………………………………… 5
iii
A. Latar Belakang
Setiap peserta didik memiliki potensi, minat, dan bakat yang unik sesuai dengan
faktor hereditas atau “faktor bawaan” yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada
setiap manusia. Dengan segala upayanya, dunia pendidikan dan proses pembelajaran
diharapkan mampu menemukan dan menumbuhkembangkan potensi, minat, dan bakat
tersebut agar teraktualisasikan. Secara umum, terdapat 2 (dua) aspek yang harus
dikembangkan pada setiap peserta didik yaitu pengembangan aspek akademik dan
pengembang aspek nonakademik yang dikelola dalam program intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Pengembangan dan pembinaan siswa dalam aspek akademik dirumuskan dalam
dokumen kurikulum untuk semua mata pelajaran atau bidang studi sebagai seperangkat isi
materi, metode, bahan, dan media pembelajaran, serta sistem evaluasi yang harus
dibelajarkan untuk mencapai standar dan tujuan serta kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan.
Sementara itu, untuk pembinaan kesiswaan pada aspek nonakademik disediakan dan
dikembangkan melalui kegiatan di dalam dan luar kelas yang dilaksanakan di luar jam belajar
(after school). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan dijelaskan beberapa hal terkait dengan
pembinaan kesiswaan. Pertama, tujuan pembinaan kesiswaan yaitu mengembangkan potensi,
minat, dan bakat. Kedua, kegiatan pembinaan kesiswaan diselenggarakan melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan kokurikuler. Ketiga, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai
wadah organisasi siswa. Keempat, program pembinaan kesiswaan yang mencakup 10
program. Kelima, penanggung jawab pembinaan program kesiswaan mulai dari tingkat
sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional. Sejalan dengan itu, telah diterbitkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Jenis Kegiatan ekstrakurikuler sangat beragam. Beberapa contoh jenis bidang
kegiatan ekstrakurikuler seperti wawasan bela Negara, akademik, seni, olahraga,
kewirausahaan, sastra dan budaya, dan masih banyak lagi. Kegiatan ekstrakurikuler menjadi
salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta didik serta dalam
mengembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik. Melalui kegiatan ekstrakurikuler
1
dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama antar peserta didik.
Peserta didik yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi,
mengelola waktu, dan memecahkan masalah sesuai karakteristik kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti.
Olahraga Bridge merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan sejak
usia dini hingga lansia. Rata-rata seorang yang pernah belajar bridge sangat jarang berhenti
bermain brideg baik sekedar hobby mauoun aktif mengikuti kompetisi brodge baik tingkat
local, daerah nasional dan internasional.
Prestasi olahraga Bridge nasional begitu berjaya selama 40 tahun baik tingkat asia
tenggara dan asia pacific serta mencapai puncaknya di penghujung tahun 2014 ketika
pasangan Hengky Lasut dan Eddy Monoppa berhasil meraih juara dunia di Sanya, Heina
Tiongkok. Terdapat beberapa peristiwa fenomenal dari pecinta Bridge yang sulit
dikategorikan sebagai peristiwa kebetulan, misalnya:
1. Almarhum Deng Hsiao Phing yang berhasil mereformasi perekonomian Tiongkok
menjadi raksasa dunia adalah pemain dan pencinta Bridge, bahkan beliau masih
bermain bridge seminggu sebelum beliau meninggal dunia.
2. Bill Gates, manusia terkaya sejagat yang berani mengambil keputusan yang sangat
beresiko dengan meninggalkan kuliah di Universitas Harvard demi menjadi
pengusaha muda dan dalam waktu relatif singkat menjadi orang terkaya di dunia.
3. Bapak Michael Bambang Hartono, orang terkaya di Indonesia adalah seorang atlet
Bridge nasional yang telah meraih perunggu di kejuaraan dunia senior Bowl telah
mulai bermain Bridge sejak usia 6 tahun dan saat ini di usia 75 tahun beliau masih
aktif bertanding Bridge di kejuaraan dunia
Ketiga contoh diatas membuktikan bahwa seorang pemimpin hebat akan langsung senang
bahkan menjadi cinta bila diperkenalkan olahraga Bridge atau juga bisa sebaliknya dimana
olahraga Bridge dapat mencetak pemimpin dengan mental dan karakter unggul.
Salah satu cabang olahraga yang nyaris sempurna dalam membentuk karakter
unggul bercirikan karakter seorang pemimpin adalah olahraga Bridge dimana melalui
olahraga Bridge seseorang akan dibentuk antara lain:
2
1. Peningkatan kecerdasan intelektual dan mempertajam daya ingat
2. Peningkatan kecerdasan emosional dimana setiap pemain bridge memiliki kepekaaan
naluri dan empati maupun mitra terhadap teman
3. Kemampuan bekerja sama serta setia dan loyalitas tinggi kepada partner/mitra karena
olahraga bridge adalah permainan pasangan bukan individu
4. Meningkatkan kecerdasan seperitual dan selalu menjungjung tinggi sportifitas, etika,
sopan santun (etiket), jujur, serta tidak mudah putus asa
5. Mampu mengambil keputusan cepat, tepat, akurat dan benar didasari atas analisa yang
akurat dengan mempertimbangkan berbagai kemungkkinan (teori probabilitas,
matematis, sistematis, dll)
6. Dan peningkatan kecerdasan-kecerdasan lainnya
Dengan demikian olahraga Bridge sangat cocok diajarkan disekolah-sekolah mulai dari SD,
SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi, karena olahraga bridge bukan sekedar olahraga
biasa tetapi dapat membentuk karakter/mental unggul secara revolusional. Semoga cabang
olahraga bridge bukan hanya mampu mencetak juara dunia tetapi juga mampu melahirkan
banyak pemimpin berkualitas.
Banyak peserta didik di SMA Negeri Bali Mandara yang memiliki minat dan bakat
dalam olahraga Bridge. Untuk mewadahi kreatifitas dan menampung minat dalam
beraktivitas khususnya cabang olahraga Bridge di sekolah maka dibentuklah kegiatan
ekstrakurikuler Bridge.
B. Tujuan
Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Bridge semester 1 tahun
pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut.
1. Memberikan kesempatan kepada siswa dalam pengembangan minat dan bakat dalam
cabang olahraga Bridge .
2. Menciptakan prestasi di bidang Bridge.
3. Menumbuhkan siswa yang sportif dan enerjik, dan berkarakter unggul.
C. Target
Target dari penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Bridge semester 1 tahun pelajaran
2020/2021 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat
dalam cabang olahraga Bridge.
3
2. Peserta didik mendapatkan kesempatan meraih prestasi di bidang Bridge.
3. Peserta didik dapat menumbuhkan sikap yang sportif dan enerjik, dan berkarakter
unggul.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ekstrakurikuler Bridge adalah 20 orang peserta ekstra kurikuler
Bridge yang merupakan peserta didik kelas X, XI, dan XII di SMA Negeri Bali Mandara.
E. Jadwal Kegiatan
Kegiatan latihan dilaksanakan satu minggu sekali yaitu pada:
Hari : Sabtu
Pukul : 13.30 Wita
Tempat : Laboratorium Multimedia
Pembina : I Gede Wayan Suparna, S.Pd.,M.Pd.
F. Program Kerja
Jadwal pelaksanaan
KETERANGAN
September
November
Desember
NO. KOMPONEN
Oktober
Agustus
Juli
4
Adapun susunan pengurus kegiatan ekstrakurikuler Bridge semester 1 tahun pelajaran
2019/2020 adalah sebagai berikut.
Penanggung Jawab : Drs. I Nyoman Darta, M.Pd. (Kepala Sekolah)
Guru Pembina : Made Trisna Sastradi, S.Pd.,Gr
Ketua : Putu Oki Wiradita Ariawan
Sekretaris : Putu Yuna Sephiani
Bendahara : Ni Kadek Diati Sriantari
Anggota : I Nyoman Suastika
Ni Komang Riska Ayu Pratami
Ni Luh Gede Eka Suryanti
Putu Purwani
I Komang Agus Sugita
Kadek Ardika Yana
Kadek Ari Setia Utama Putra
I Wayan Adi Putra Gunung
H. Penutup
Demikianlah rencana program kerja ini kami susun dengan harapan akan menjadi acuan
dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Bridge, sehingga perkembangan kegiatan ini
akan lebih jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan. Dengan disertai bantuan oleh pihak-
pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung semoga rencana kegiatan ini
akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang
telah di tentukan serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua.