Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FISIKA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
1. Fitri AtunNisa
2. Hikmal Alfatih Jibral
3. Rahma Aulia
4. Reyca Setiawati
A. Judul Percobaan :
HUKUM NEWTON

B. Tujuan
1. Memahami konsep Hukum I Newton

2. Memahami konsep Hukum ll Newton

3. Memahami konsep Hukum III Newton

C. Dasar Teori
Hukum I Newton menjelakan bahwa sebuah benda cenderung mempertahankan
keadaannya, yaitu jika dia diam akan tetap diam dan jika jika bergerak lurus
beraturan dia akan tetap bergerak lurus beraturan. Hukum pertama Newton dapat
dinyatakan dengan persamaan.

Kecenderungan benda untuk mempertahankan gerak (malas untuk diam) dan


kecenderungan benda untuk mempertahankan diam (malas untuk bergerak) berhubungan
dengan sifat kelmbaman (inersia) atau kemalasan suatu benda. Oleh karena itu, hukum I
Newton juga disebut dengan hukum kelembaman.

Sebuah benda hanya dapat dipercepat jika resultan gaya atau gaya yang bekerja pada
benda tidak seimbang. Gaya-gaya yang tidak seimbang akan mempercepat suatu benda
karena gaya tersebut memnyebabkan benda mengalami perubahan kecepatan. Menurut
Newton, percepatan suatu benda yang dihasilkan resultan gaya yang tidak seimbang
berbanding lurus dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Percepatan (a) yang dihasilkan oleh resultan gaya ( ) yang bekerja pada suatu benda
sebanding dan searah dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa
benda (m)”. Gaya satu newton (1 N) didefinisikan sebagai gaya yang menghasilkan
percepatan 1 m / ketika bekerja pada benda yang massanya 1 kg. Dapat dinyatakan
dengan :

a = atau = m . a

Menurut Newton, ketika dua benda A dan B berinteraksi satu sama lain maka benda
tersebut saling mengerjakan gaya. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B maka
benda B akan mengerjakan gaya pada benda yang besarnya sama tapi tetapi berlawanan
arah. Secara matematis hukum ini dapat dinyatakan dengan
= -

Hukum II Newton menjelaskan bahwa benda bekerja sebuah gaya saja

atau beberapa gaya yang resultannya tidak nol. Kecepatan benda selalu berubah dengan
demikian benda mengalami percepatan. Maka dari itu ada kaitan antara resultan gaya
dengan percepatan yang ditimbulkannya. Kaitan ini diselidiki oleh Newton, sehingga ia
berhasil mencetuskan hukum keduannya tentang gerak, yang dikenal sebagai hukum II
Newton. Bunyi Hukum II Newton sebagai berikut.

Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan
berbanding terbalik dengan massa benda.

Secara matematis hukum II Newton dinyatakan sebagai

Hukum III Newton ini menjelaskan bahwa gaya tunggal yang hanya

melibatkan satu benda tak mungkin ada. Gaya hanya hadir jika sedikitnya ada dua benda
yang berinteraksi. Pada interaksi ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika A mengerjakan
gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A. Gaya pertama dapat disebut
sebagai aksi dan gaya kedua sebagai reaksi. Ini tak berarti bahwa aksi bekerja lebih
dahulu baru timbul reaksi. Akan tetapi, kedua gaya ini terjadi bersamaan. Dengan
demikian, tidak jadi masalah, gaya mana yang dianggap sebagai aksi dan gaya mana yang
dianggap sebagai reaksi. Maka dari itu hukum III Newton dapat dinyatakan sebagai
berikut.

Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A, yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

Hukum ini kadang-kadang dinyatakan sebagai berikut.

Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah.

Secara matematis hukum III Newton dinyatakan sebagai:

aksi = - reaksi

D. Langkah-langkah Percobaan
Hukum Newton I
1. mengapa jika kita Tarik tali yang di bawah bola secara terus menerus
mengakibatkan tali brada di atas putus dan secara tiba tiba menyebabkan tali yang
berada dibawah bola (yang ditarik) menjadi putus ?

Karena disebabkan gaya tarik menarik antara Tali melewati Batasnya sehingga tali putus

2. Mengapa jika kertas ditarik dengan cepat, uang logam akan jatuh ke dalam
gelas?

Karena saat kertas di bawah gelas ditarik secara cepat dan stabil, resultan gaya yang
kita berikan pada benda besarnya nol sehingga gelas akan tetap diam di tempat semula.
Keadaan benda tetap diam ini disebut kelembaman yang merupakan penerapan dari
Hukum I Newton.

3. mengapa ketika bagian bawah palu di pukul-pukul menyebabkan mengencangnya


kepala palu tersebut

Karena Bagian utama dari palu adalah kepala palu yang terbuat dari bahan solid dan kuat
yang dapat memberikan tekanan kepada objek target tanpa menyebabkan perubahan
bentuk pada bentuk palu.
Hukum Newton II
1. Apakah kedua balok dapat ditarik?

Iya, balok dapat ditarik

2. Bagaimana jika kedua balok tersebut ditarik dengan gaya 2F?

Misal: 2F=2 Newton

Diketauhi : massa=0,5 kg x 2 = 1kg

∑F= 2 Newton

Ditanya : a=…?
∑𝐹 2
Jawab : a= 𝑚
: 1 : 1 m/s2

Jadi, jika kedua benda ditarik dengan gaya 2 newton dan massa kedua benda 1kg maka
percepatannya adalah 1 m/s2

3.Apakah yang anda dapat simpulkan?

Bahwa dengan nilai F yang sama, besar percepatan yang ditimbulkan oleh dua massa yang
berbeda adalah berdbeda. Dapat disimpulkan bahwa “percepatan yang timbul pada
sebuah benda, besarnya berbanding lurus dengan gaya yang memengaruhi benda dan
berbanding terbalik dengan massa benda.”
Hukum Newton III
1. Dengan mengamati gerak balon, nyatakanlah kesimpulan Anda mengenai prinsip
terdorongnya balon. Prinsip kerja itulah yang terjadi ketika roket atau pesawat
luar angkasa tertodorong.

Prinsip terdorongnya pesawat luar angkasa ke depan mirip dengan prinsip terdorongnya
balon mendatar ke kanan. Mula-mula udara ditarik masuk ke dalam mesin melalui bagian
depan mesin, kemudian udara ini dimampatkan oleh sudu-sudu kompresor. Bahan bakar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar, dan dibakar oleh udara yang dimampatkan. Ledakan
gas panas hasil pembakaran ditekan agar melalui mesin, memutar sudu-sudu turbin, dan
selanjutnya memutar kompresor. Akhirnya, gas-gas dengan laju tinggi tersembur keluar
dari bagian belakang mesin (aksi). Sebagai reaksi, gas mendorong mesin pesawat ke
depan sehingga mesin pesawat terdorong ke depan.

Anda mungkin juga menyukai