Anda di halaman 1dari 2

DOMBA DOLLY (KLONING)

A. Peneliti yang Terlibat


Ian Wilmut & Keith Campbell
B. Lembaga
Institut Roslin Skotlandia
C. Step

1. Menggunakan sel kelenjar susu domba finn dorset sebagai donor inti sel dan
sel telur domba blackface sebagai resipien
2. Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan cara menghisap
nukleusnya keluar dari selnya menggunakan pipet mikro
3. Kemudian, sel kelenjar susu domba finn dorset difusikan (digabungkan)
dengan sel telur domba blackface yang tanpa nukleus. Proses
penggabungan ini dibantu oleh kejutan/sengatan listrik, sehingga terbentuk
fusi antara sel telur domba blackface tanpa nukleus dengan sel kelenjar susu
domba finn dorset.
4. Hasil fusi ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan
dan kemudian dipindahkan ke rahim domba blackface
5. Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-ciri sama dengan domba
finn dorset.
D. Metode
Dolly the Sheep was created using a cloning method called Somatic Cell Nuclear
Transfer or SCNT. In SCNT, the nucleus of an egg cell is removed and replaced with
the nucleus of a donor adult cell. Because 99.9% of the cell’s DNA is contained in the
nucleus as chromosomal DNA (with the remaining 0.1% of DNA found in
mitochondria), the resulting animal will share almost exactly the same DNA as the
original donor cell.
Sel somatik yang dipakai adalah sel sel di dalam tubuh selain sel sperma dan
sel telur. Pada mamalia setiap sel somatik mempunyai dua set kromosom yang
lengkap. Inti sel somatik ditransfer ke sel telur yang telah dilakukan enukleasi. Sel
telur dengan inti baru ini akan berlaku sebagai zigot, yang kemudian diimplantasikan
ke inang substitusi. SCNT bertujuan utama untuk menghasilkan embrio yang akan
digunakan pada riset, terutama riset sel punca. Sel sel ini kemudian dipanen untuk
digunakan pada riset bioteknologi dengan harapan dapat diaplikasikan bagi berbagai
aspek yang menunjang kesejahteraan manusia, termasuk aspek kesehatan dan
pengobatan.
E. Keistimewaan Sel Telur

F. Bagaimana mendapat ternak jantan hasil kloning.


Menggunakan sel somatik dari organisme induk jantan. Namun tetap menggunakan
organisme induk betina untuk selongsong sel dan perkembangan embrio sampai
menghasilkan clone. Hanya menggunakan selongsong sel dikarenakan jika nukleus
ovum tidak dikeluarkan dan ditambahkan sel somatik dari organisme induk yang lain
maka akan menghasilkan klon triploid (tidak normal) jadi hanya menggunakan
selongsong sel ovum dan somatik agar tetap diploid (normal).

Anda mungkin juga menyukai