Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS INDIVIDU MEKANIKA TEKNIK

UJIAN AKHIR SEMESTER

Disusun Oleh:
Mutmainah – 1518622033

Dosen Pengampu:
Fransisca Maria Farida, MT.

PROGRAM STUDI REKAYASA KESELAMATAN KEBAKARAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newto
mengenai sifat gerak benda. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yan
fundamental. Artinya, pertama yaitu hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsi lain,
yang kedua hukum ini memungkinkan agar kita dapat memahami jenis gerak yang paling
umum termasuk dalam dasar mekanika klasik. Dalam kehidupan sehari-hari, gayaa
merupakan tarikan atau dorongan. Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami
perubahan-perubahan lokasi atau berpindah tempat.
Hukum Newton adalah hukum tentang gaya pada suatu benda yang di temukan dan
dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Hukum Newton ini juga disebut dengan tiga hukum
gerak monumental, kita juga telah mempelajari tentang hukum Newton sejak sekolah
menengah pertama mulai dari hukum Newton I tentang kelembaman, hukum Newton II
tentang gaya berat, massa, dan gaya gravitasi, kemudian hukum Newton III tentang gaya aksi
reaksi. Namun hingga saat ini kebanyakan masih belum terlalu mengetahui penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

➢ Apa yang dimaksud dengan Hukum Newton?

➢ Apa saja penerapan Hukum Newton I pada kehidupan sehari-hari?

➢ Apa saja penerapan Hukum Newton II pada kehidupan sehari-hari?

➢ Apa saja penerapan Hukum Newton III pada kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan penulisan

➢ Untuk mengetahui pengertian Hukum Newton

➢ Untuk mengetahui penerapan Hukum Newton I pada kehidupan sehari-hari

➢ Untuk mengetahui penerapan Hukum Newton II pada kehidupan sehari-hari

➢ Untuk mengetahui penerapan Hukum Newton III pada kehidupan sehari-hari


BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Hukum Newton


Hukum Newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika dengan
merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu. Hukum gerak Newton
itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Yang artinya hukum ini tidak dapat
dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan kita agar dapat
memahami jenis gerak yang paling umum merupakan dasar mekanika klasik
Mekanika Newton merupakan teori tentang gerak yang didasarkan pada massa,
gaya, dan hukum-hukum yang menghubungkan konsep fisis dengan besaran kinematika
yaitu perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Semua gejala dalam mekanika Newton
dapat digambarkan dengan tiga hukum yang sederhana yang dinamakan hukum Newton
tentang gerak.

2.2 Hukum Newton I


Hukum Newton I adalah resultan gaya yang bekerja pada benda dengan komposisi
yang sama dengan nol, maka benda yang awalnya diam akan selamanya diam.
Sedangkan benda yang awalnya bergerak lurus beraturan, maka akan selamanya terus
bergerak lurus beraturan dalam kecepatan yang tetap.
Sifat benda pada hukum Newton I cenderung mempertahankan keadaannya semula
dengan sifat kelembaman atau kadar inersia yang sama. Bisa disimpulkan bahwa hukum
Newton I percepatan benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda
tersebut dan berbanding terbalik dengan Massa atau berat benda.

2.3 Hukum Newton II


Hukum Newton II berkaitan dengan kondisi benda yang bergerak dalam keadaan
massa benda dan gaya yang ada pada benda tersebut diperhitungkan juga. Hal ini
menunjukkan percepatan benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
pada benda tersebut, sedangkan massanya akan berbanding terbalik dengan percepatan
benda.
Melalui hukum Newton II gaya benda akan menjadi semakin besar jika memperoleh
kekuatan gaya yang searah dengan laju benda bergerak. Namun sebaliknya jika diberikan
gaya berlawanan atau bertolak belakang melawan gaya benda, maka laju gaya akan
semakin lambat atau kecepatannya mengecil karena terjadi perubahan kecepatan dan laju
yang berubah.
Hukum Newton II menjelaskan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak
sama dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan kecepatan tertentu atau
benda yang bergerak pasti memiliki percepatan.
2.4 Hukum Newton III
Hukum Newton III adalah gaya aksi dan reaksi menunjukkan tiap aksi akan
menimbulkan sebuah reaksi. Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka
benda yang mendapat gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya
yang diterima dari benda pertama, namun arah yang diberikan berlawanan.
Hukum Newton III juga menjelaskan setiap aksi akan berkonsekuensi memunculkan
reaksi atau menimbulkan sebab dan akibat. Memberi gaya sebagai sebab dan
menghasilkan gaya sebagai akibat. Gaya aksi reaksi ini kemudian bekerja saling
berlawanan dan berproses pada benda yang berbeda-beda.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Relevansi Hukum Newton I pada kehidupan sehari-hari


Pada saat kendaraan di injak pedal gas, maka tubuh akan terdorong ke belakang, hal
ini terjadi karena pengendara pada posisi diam kemudian kendaraan bergerak maka
pengendara akan mempertahankan kondisi awalnya yaitu diam sehingga tubuh akan
terdorong ke belakang.
Pada saat kendaraan di injak pedal rem, maka tubuh akan terdorong ke depan, hal
ini terjadi karena pengendara pada saat posisi bergerak kemudian kendaraan berhenti
maka pengendara akan mempertahankan kondisi awalnya yaitu bergerak sehingga
tubuhnya akan terdorong ke depan.

3.2 Relevansi Hukum Newton II pada kehidupan sehari-hari


Pada saat melempar batu secara vertical ke atas, pada awalnya batu akan melaju
dengan kecepatan konstan ke atas kemudian akan melambat dan berhenti karena adanya
gaya gravitasi. Batu akan turun ke tanah dengan kecepatan dari massa batu ditambah
dengan gaya gravitasi yang mempengaruhi percepatan geraknya.
Mobil mainan ditarik ke belakang maka mobil mainan tersebut akan mulai bergerak.
Semakin kuat menariknya maka akan semakin cepat mobil tersebut melaju, hukum
Newton II menunjukkan semakin besar gaya yang diberikan maka semakin besar juga
percepatan yang diterima.

3.3 Relevansi Hukum Newton III pada kehidupan sehari-hari


Contoh lainnya adalah saat mencoba memukul paku dengan palu, maka palu sebagai
benda yang memberi gaya aksi dan menghasilkan gaya dari paku yang merupakan gaya
reaksi dari pemukulan melalui palu.
Naik perahu mendayung ke belakang maka perahu akan bergerak ke depan, jika
mendayung ke arah depan maka perahu akan bergerak mundur. Hal ini karena adanya
gaya aksi yang akan memberikan gaya reaksi yang sama besar dengan arahnya yang
berlawanan.
BAB IV
KESIMPULAN

Hukum Newton merupakan hukum yang dapat menjelaskan fenomena yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur
tentang gerak, Hukum Newton I berbunyi “jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”. Hukum Newton II berbunyi “percepatan
yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan
gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda’’. Hukum Newton III berbunyi
“bila suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya
yang besarnya sam dengan arah yang berlawanan’

Anda mungkin juga menyukai