Anda di halaman 1dari 6

Gerak & Gaya : Dinamika

Gaya = merupakan dorongan atau tarikan terhadap sebuah benda sehingga


benda tersebut bergerak, berjalan
Gaya merupakan vektor  mempunyai arah dan besaran
Alat pengukur gaya adalah neraca pegas
Kita mempelajari : apa yang membuat benda mulai bergerak dari semula
diam.

Seseorang mendorong mobil yang mogok dipinggir jalan


Untuk mengukur gaya, kita menggunakan bantuan alat yaitu : neraca pegas.
Neraca pegas umumnya dipakai untuk menimbang benda arah vertikal, tapi
dengan kalibrasi yang benar dapat dipakai untuk mengukur gaya tarik.

1
Hukum Gerak Newton

Issac Newton (1642 – 1727)

Hukum ke II Newton,
Terdapat istilah massa = suatu ukuran inersia sebuah benda
Semakin besar massa sebuah benda, maka semakin sulit benda tersebut
bergerak dari keadaan mula – mula diam. Bila benda dengan massa yang
besar sedang bergerak, kita dapat menghentikannya dengan jalan merubah
arahnya geraknya kea rah samping dari lintasan lurusnya.
Massa adalah kilogram (kg) dalam satuan SI
Massa adalah gram (gr) dalam satuan cgs, 1 gram = 10-3 kg atau 1000 gram
= 1 kg
Sedangkan kita berurusan dengan atom dan molekul. Kita menggunakan
satuan massa atom terpadu (u)
1 u = 1,6605 x 10-27 kg
Bila suatu benda dibawa ke bulan, maka benda akan memiliki 1/6 berat di
bumi karena gaya gravitasi bulan lemah. Tapi massa benda di bumi dan bulan
adalah sama. Benda tersebut juga mengalami jumlah materi dan inersia yang
sama pula.
Hukum Newton I : “ tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda
maka benda akan tetap diam, bila bergerak akan terus bergerak dengan laju
tetap pada suatu garis lurus”
Bila suatu gaya dikenaakan pada sebuah benda?
Newton berpendapat :
“ suatu gaya total yang bekerja pada sebuah benda dapat membuat laju
benda bertambah”
Atau

2
“ Bila gaya gaya total berlawanan arah dengan gerak, maka gaya tersebut
akan mengurangi laju benda”

Kereta es, mengalami percepatan karena ada gaya dorong

Jika gaya total bekerja pada arah sisi samping sebuah benda bergerak,maka
arah dan besar kecepatan akan berubah. Karena suatu perubahan dalam
kercepatan adalah percepatan.
Sehingga :
SUATU GAYA TOTAL AKAN MENIMBULKAN PERCEPATAN

Bila anda mendorong sebuah kotak kayu dengan lemah selama periode waktu
tertentu, sampai mencapai kecepatan 3 m/det. Jika anda mendorong lebih
keras lagi 2x llipat dari semula dan mencapai kecepatan yang sama yaitu : 3
m/det tapi dengan ½ waktu yang pertama. Maka percepatan manjadi 2x lipat
lebih besar. Jadi percepatan merupakan berbanding lurus dengan gaya total
yang diberikan. Percepatan juga berbanding lurus dengan massa benda.
Artinya semakin berat benda tersebut maka makin lambat percepatannya dari
gaya total yang diberikannya.
Jadi HUKUM NEWTON KE-II
“ Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan searah
dengan gaya total yang diberikan”

ΣF
a=
m

3
Atau

ΣF = ma
Gaya yang dimaksud hokum Newton II :
“Suatu aksi yang mampu mempercepat sebuah benda”

Hubungan gaya dengan gerak :

“ perlu adanya gaya untuk menjaga benda tetap bergerak & semakin besar
gaya pada benda tersebut makin besar pula lajunya “
- Aristotle (384 – 322 SM)
Contoh kasus 1 :
Bila benda ( misal : buku ) diberikan gaya, benda bergerak tapi lama
kelamaan berhenti jika tidak diberi dorongan terus menerus

“ benda bergerak dengan kecepatan tetap = benda dalam keadaan diam “


- Galileo (2000 tahun setelah Aristotle )

Untuk memahami pendapat Galileo


Kita dapat melakukan percobaan sederhana sebagai berikut :
Buku diletakan di atas meja
Kondisi I :
Permukaan meja kasar, untuk menggerakan buku tersebut diperlukan gaya
gerak horisontal yang besar
Kondisi II :
Permukaan meja dibuat licin ( diberi minyak ), untuk menggerakan buku
tersebut diperlukan gaya gerak horisontal yang kecil
Apa sebabnya?
Gaya gesek antar 2 benda !
Kesimpulan dari pendapat galileo :
1. Bila tidak ada gaya diberikan pada sebuah benda maka benda tersebut
akan bergerak dengan kecepatan konstan dengan lintasan lurus.

4
2. Sebuah benda melambat kecepatannya bila ada gaya yang diberikan
kepadanya.
3. Gaya gesekan = gaya dorong atau tarik identik dengan jumlah vektor
ke dua buah gaya adalah 0

Contoh kasus 2 :
Kita memberikan dorongan sebuah benda ( misalkan : buku ) di atas meja
supaya lajunya konstan dibutuhkan gaya dari tangan ada fungsinya untuk
mengimbangi gaya gesekan ( gaya gesek = gaya dorong dari tangan anda )

Pendapat Galileo inilah dipakai Isaac Newton untuk membangun teorinya


yang sangat terkenal “ Principia “ terbit tahun 1687
Analisa hukum gerak Newton dirangkum menjadi “ tiga hukum gerak “

Hukum Newton I

“ Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak


dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya
total yang tidak nol “

Kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan diam atau tetap


sepanjang garis lurus disebut Inersia
Sehingga hukum Newton I disebut pula Hukum Inersia

Massa ….. kg
Newton memyebut massa = jumlah zat
Konsep jumlah zat, sekarang dikatakan ukuran inersia suatu benda.
Makin besar benda tersebut makin sulit merubah keadaan geraknya. Atau
dengan kata lain, lebih sulit mengerakannya dalan keadaan diam atau
menghentikannya dalam keadaan bergerak atau merubah gerakannya keluar
lintasannya yang lurus.

5
Massa vs berat
Jadi massa = sifat dari benda tersebut atau ukuran inersia tersebut
Sedangkan difinisi berat = gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah
benda

Anda mungkin juga menyukai