Anda di halaman 1dari 17

USAHA

 Concept Application (Society)

Tahukah kalian apa itu permainan tarik tambang?


Pernahkah kalian memainkannya?
Mungkin sebagian dari kalian pernah melihat permainan ini atau bahkan pernah memainkannya.

Sumber : http://www.wisatafisika.com/p/v-behaviorurldefaultvmlo_29.html
Yaaa, permainan tarik tambang adalah salah satu permainan tradisional yang sangat familiar di
telinga masyarakat Indonesia. Permainan ini sangat digemari oleh hampir semua masyarakat.
Buktinya nyatanya adalah permainan ini sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita ketika
memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Tarik tambang cukup digemari karena tidak
memerlukan tempat dan peralatan yang khusus, hanya butuh tanah lapang yang kosong dan
sebuah tali tambang yang kuat, selesai.
Aturan dalam permainan ini juga sangat sederhana, tim yang mampu menarik lawannya sampai
melewati garis batas tertentu maka tim tersebutlah yang akan menjadi pemenangnya. Jumlah
pemain dalam setiap tim pun dibebaskan, asalkan jumlah pemain dalam setiap tim sama atau
berimbang. Eeeiitsss, jangan lupakan kriteria umur (Dewasa atau anak-anak) yaaa. Karena hal
yang satu ini juga sangat penting, jangan sampai dalam satu pertandingan mempertemukan
kriteria umur yang berbeda.
Naaah, sekarang kalian sudah taukan permainan tarik tambang itu seperti apa.
Karena sekarang kita belajar fisika, mari kita kaitakan permainan ini dalam konsep fisika.
Kira-kira konsep apa saja yang terdapat dalam permainan tarik tambang ya?
Mari kita analisis gambar berikut :
Karena permainan tarik tambang adalah permainan yang dilakukan secara tarik- menarik, maka
konsep yang erat hubungan dengannya adalah Usaha, dimana setiap tim memberikan tarikan
atau gaya pada tali tambang dengan tujuan agar tim lawan melewati tali pembatas yang
sudah ditentukan. Seperti definisi usaha yang disebutkan dalam fisika, yaitu "energi yang
dipindahkan ke atau dari sebuah objek karena adanya gaya yang bekerja pada objek
tersebut".
Suatu gaya dikatakan melakukan usaha pada benda apabila gaya tersebut menyebabkan benda
berpindah [W=F∙∆s] Selain konsep usaha, dalam permainan tarik tambang ini juga kita dapat
mempelajari tentang Hukum Newton tentang Gerak dan Gaya.
 Concept Attainment
Taukah kalian tau apa itu usaha???
Guru yang baik, selalu berusaha untuk menerangkan pelajarannya agar dapat dipahami oleh
siswanya. Atau ketika kita akan menghadapi ulangan matematika dan ingin mendapatkan nilai
yang bagus kita harus berusaha belajar dengan giat bukan?
Apakah contoh diatas merupakan arti dari usaha?
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan definisi usaha, akan tetapi usaha disini merupakan usaha
dalam keseharian yang dapat diartikan sebagai aktivitas yang biasa dikerjakan oleh manusia.
Karena sekarang kita belajar fisika maka, apa arti dari usaha menurut konsep fisika?
Definisi usaha dalam fisika yaitu,
Energi yang dipindahkan ke atau dari sebuah objek karena adanya gaya yang bekerja
pada objek tersebut.
Suatu gaya dikatakan melakukan usaha pada benda apabila gaya tersebut menyebabkan benda
berpindah.
Apabila dituliskan dalam persamaan yaitu sebagai berikut :
Terdapat dua peryaratan khusus mengenai definisi usaha dalam fisika.
Pertama, gaya yang diberikan pada benda harus menyebabkan benda berpindah sejauh jarak
tertentu. Sebagai contoh, jika anda mendorong dinding dengan kuat, anda akan merasakan lelah
dikarenakan secara kontinu terjadi pengulangan kontraksi otot yang diperlukan dan dalam
keseharian kegiatan tersebut berarti anda melakukan usaha. Namun, dalam fisika kegiatan
tersebut tidak dapat dikatakan melakukan usaha atau usaha sama dengan nol. Mengapa hal
tersebut bisa terjadi? Hal itu dikarenakan kegiatan tersebut tidak menyebabkan perpindahan
energi ke atau dari dinding, atau dengan kata lain tidak terjadi perpindahan pada dinding tembok.
Kedua, gaya harus memiliki komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan.
Perhatikan gambar berikut.

Sumber : https://fisikakontekstual.files.wordpress.com/2015/02/2e5a0-3.png
Dalam gambar diatas menunjukan seorang anak menarik sebuah kereta luncur, melalui salju
dengan mengerjakan gaya F pada sudut θ terhadap bidang horizontal dan kereta luncur tersebut
berpindah sejauh s. Dengan demikian, gaya yang bekerja pada kereta api mainan tersebut
membentuk sudut θ terhadap arah perpindahannya.
Oleh karena itu, besar usaha yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan dengan persamaan :
Seperti yang sudah kita bahas di awal pembelajaran bahwa dalam permainan tarik tambang
ternyata terdapat konsep-konsep fisika. Dalam permainan tarik tambang setiap tim yang
bertanding akan berusaha sekuat tenaga untuk menarik lawannya dengan gaya yang berlawanan
agar mencapai kemenangan. Kedua tim tersebut dalam fisika disebut melakukan usaha. Tim
yang menang disebut melakukan usaha positif, sedangkan tim yang kalah disebut melakukan
usaha negarif.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Ketika gaya bekerja pada benda ada 3 kemungkinan usaha yang akan terjadi yaitu :
1. Usaha positif, yaitu usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda dan benda tersebut
bergerak searah dengan gaya. Contohnya terjadi pada tim yang menang pada permainan
tarik tambang. Apabila salah satu tim melakukan tarikan atau gaya yang lebih besar
dibandingkan tim lawan, maka tim lawan akan ikut terdorong atau terseret ke arah tim
yang memberikan tarikan lebih besar (tim yang menang).
2. Usaha negative, yaitu usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda dan benda tersebut
bergerak berlawanan dengan arah gaya. Contohnya terjadi pada tim yang kalah pada
permainan tarik tambang. Ketika salah satu tim menarik tambangnya, namun tim yang
lain memberikan gaya atau tarikan yang lebih besar, maka tim tersebut akan terdorong
atau tertarik ke arah tim yang memberikan gaya atau tarikan yang lebih besar.
3. Usaha bernilai nol, yaitu apabila tidak terjadi perubahan posisi pada benda yang
diberikan gaya. Dalam permainan tarik tambang, usaha bernilai nol terjadi ketika
permainan baru dimulai, yaitu ketika setiap tim sama-sama memegang tambang, dan
ketika peluit dibunyikan usaha tidak lagi bernilai nol. Dan juga ketika kedua tim
memberikan tarikan atau gaya yang sama besarnya atau seimbang dengan lawannya,
maka masing-masing tim akan tetap pada posisi tempatnya bertumpu, sehingga tidak ada
pergeseran atau perpindahan. Contoh lainnya seperti ketika mendorong tembok.
Selain konsep usaha, dalam permainan tarik tambang ini juga terdapat konsep Hukum III
Newton, yang menyatakan
jika sebuah aksi diberikan pada benda, maka benda tersebut akan balik melakukan reaksi
yang besarnya sama namun arahnya berbeda.
Seperti yang terjadi pada permainan tarik tambang, ketika kita mencoba menarik tali, maka tali
tambangpun akan memberikan reaksi yaitu menarik kita balik atau yang biasa disebut tegangan
tali yang arahnya selalu berlawanan dengangaya yang kita berikan. Maka dari itu, saat akan
menarik tambang, carilah posisi tumpuan kaki sekuat mungkin agar kita tidak mudah goyah atau
tidak ikut terseret.

# USAHA & ENERGI


 Concept Application (Society)
Mungkin hampir sebagian orang di dunia ini pernah menaiki pesawat terbang.
Apakah pernah terbesit dalam diri kalian pertanyaan seperti “bagaimana pesawat dapat terbang
?”. Pertanyaan tersebut sepertinya tidak hanya ada dalam diri kalian saja, namun seluruh
manusia yang di bumi ini. Karena, bagaimana mungkin sebuah pesawat dengan massa yang
sangat berat ditambah lagi dengan massa penumpang yang menaiki pesawat tersebut, mampu
terbang di udara selama berjam-jam.
Naaah, pertanyaan tersebut akan terjawab apabila kalian mempelajari konsep-konsep apa saja
yang ada pada pesawat terbang. Jadi perhatikan baik-baik yaaa.
Pada awalnya anggapan bahwa manusia dapat terbang itu adalah hal yang sangat mustahil,
namun di jaman sekarang hal tersebut bukanlah hal yang mustahil lagi
Mengapa? Karena, kita dapat memanfaatkan gadget kita untuk memesan tiket pesawat setelah itu
pergilah ke bandara, selesai. Kita dapat merasakan terbang di udara layaknya seekor burung. Jadi
berterima kasihlah kalian pada ilmuwan-ilmuwan yang telah menemukan pesawat.
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, memiliki sayap tetap dan
dapat terbang. Pesawat terbang di desain seperti seekor burung, yaitu memiliki sayap. Nah, sayap
inilah yang menjadi salah satu faktor utama dalam mengangkat badan pesawat sehingga
menyebabkan pesawat dapat terbang di udara, karena disini terdapat gaya angkat pada pesawat.
Selama penerbangan, udara mengalir ke atas dan bawah sayap. Udara yang mengalir di atas
sayap lebih cepat dibandingkan dengan udara yang ada di bawah sayap. Perbedaan tekanan aliran
udara di atas sayap dan bawah sayap menyebabkan gaya angkat terjadi sehingga pesawat dapat
terbang dan melayang bebas di udara.
Pesawat terbang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, hal itu menandakan
pesawat tersebut melakukan pergerakan, yang artinya bahwa pesawat tersebut memiliki energi
kinetik. Dimana definisi dari energi kinetik itu sendiri adalah energi yang dimiliki oleh benda
yang bergerak (memiliki kecepatan).
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pergerakan yang berarti menandakan adanya kecepatan,
selain itu pesawat juga memiliki massa. Apabila di tulis dalam persamaan yaitu sebagai berikut :
1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2
2
Selain energi kinetik, pesawat juga memiliki energi potensial, Yaitu ketika pesawat berada pada
ketinggian tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi energi potensial salah satunya adalah
adanya ketinggian. Seperti definisi energi potensial yaitu energi yang dimiliki oleh setiap benda
yang memiliki kedudukan/ketinggian terhadap suatu titik acuan. Selain itu juga adanya massa
menjadi faktor yang mempengaruhi energi potensial.
Seperti yang terlihat pada persamaan di bawah ini :
𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ
Bagaimana? kalian sudah tahukan bagaimana pesawat dapat dapat terbang di udara.
Penjelasan di atas hanya salah satu faktor saja, masih banyak faktor-faktor lain yang
menyebabkan pesawat dapat terbang di udara. Jika kalian ingin tahu lebih lanjut, silahkan kalian
pelajari hukum Bernoulli. Karna di sana dapat dijelaskan secara rinci mengenai fenomena
pesawat terbang.
 Concept attainment
Energi adalah besaran yang dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya tetapi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu
usaha. Besarnya energi suatu sistem sama dengan besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh
sistem tersebut. Oleh karena itu, satuan energi sama dengan satuan usaha. Sebagai contoh, jika
kita mendorong mobil yang mogok, usaha yang kita lakukan adalah menggerakan mobil
tersebut. Pada saat yang sama, energi kimia dalam tubuh kita menjadi berkurang, karena
sebagian energi kimia dalam tubuh berubah menjadi energi kinetik pada mobil. Usaha dilakukan
ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain.
Dalam bidang mekanika,terdapat beberapa macam bentuk energi, yaitu :
ENERGI KINETIK
Ketika seorang pelaut terdampar di sebuah pulau kecil, ada tiga cara agar ia dapat mencari
bantuan. Pertama, ia dapat menerbangkan layang-layang dan berharap ada kapal lain yang
melihat layang-layang kapal tersebut. Kedua, ia menyimpan pesan dalam botol lalu
melemparkan ke laut sampai ada orang yang menemukannya. Ketiga, ia membuat rakit untuk
mencoba pergi dari pulau itu.
Ide pelaut itu bergantung pada jenis energi yang bekerja, yaitu energi angin yang dapat membuat
layang-layang bergerak, botol yang terbawa oleh ombak, dan rakit yang dapat melaju. Sesuatu
yang dapat bergerak seperti angin dan air, memiliki kemampuan untuk menarik atau mendorong
sesuatu.
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut energi kinetic.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa energi kinetik bergantung pada massa
benda dan kecepatan benda tersebut. secara matematis dapat ditulis :

Ketika kita mendorong sebuah kotak di atas lantai datar yang licin, gaya dorong melakukan
usaha pada kotak, sehingga menyebabkan kelajuan kota bertambah. Kelajuan kotak bertambah
berarti energi kinetik kotak juga bertambah.
Pertambahan energi kinetik kotak berasal dari usaha yang dilakukan oleh gaya dorong yang kita
berikan.

Mari kita tinjau gambar di atas, sebuah gaya konstan F diberikan kepada sebuah kotak yang
bermassa m dengan arah gaya searah dengan arah gerak kotak,bergerak pada suatu garis lurus
mendatar dengan kelajuan awal v1. Benda berpindah sejauh Δs dengan kelajuannya menjadi v2.
Gaya konstan F yang diberikan kepada kotak akan mempercepat benda sesuai dengan hukum II
Newton, F = ma. Jika kita kalikan kedua ruas persamaan dengan perpindahan Δs, maka akan
usaha yang dilakukan gaya adalah
Hasil kali aΔs berkaitan kecepatan awal v1 dan kecepatan akhir v2 sesuai dengan persamaan
GLBB.

Persamaan di atas dapat kita tulis sebagai

Sehingga persamaan di atas dapat kita tulis sebagai

Persamaan di atas dikenal dengan Teorema Usaha-Energi.


ENERGI POTENSIAL
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan benda tersebut terhadap
bidang acuannya. Maksud dari bidang acuan itu sendiri adalah bidang yang diambil sebagai
acuan tempat benda mempunyai energi potensial sama dengan nol.
Energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Energi potensial gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh tempat
kedudukannya (ketinggiannya).

Seperti misalnya yang terjadi ketika pesawat terbang yang mendarat dari suatu ketinggian
tertentu sampai ke permukaan tanah.
Maka, usaha yang dilakukan oleh pesawat tersebut adalah sebagai berikut :

Dengan demikian, di dapat hubungan usaha dan energi potensial sebagai berikut
Jadi, perlakuan oleh gaya pada benda sama dengan perubahan energi potensial

2) Energi potensial pegas


Kalian tentu pernah melihat atau bahkan melakukan kegiatan memanah. Coba kalian
perhatikan ketika anak panah dilepaskan dari busurnya, yang terjadi adalah anak panah
tersebut akan melasat jauh. Sehingga pegas dapat digunakan untuk menciptakan energi
potensial elastis.
Energi potensial yang akan melesatkan anak panah, terdapat pada saat si pemanah menarik
busurnya. Semakin jauh si pemanah menarik, maka akan semakin besar energi potensial yang
dihasilkan.

Pegas memiliki energi potensial ketika ditekan (atau direntangkan), karena ketika pegas
dilepaskan, pegas akan melalukan usaha pada benda yang ada di depannya seperti gambar di
bawah ini.
Gambar diatas merupakan sebuah pegas yang diberikan gaya sebesar F, pada kondisi tersebut
pegas akan memberikan gaya pemulih atau gaya pegas sebesar Fp = -kx atau yang biasa di
sebut dengan hukum Hooke.
Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya pegas ketika benda berpindah dari posisi 1 (x =
x1) ke posisi 2 (x = x2)? Karena gaya pegas berlawanan dengan perpindahan Δx, maka

Dengan menggunakan integral, maka

Jadi usaha oleh gaya pegas adalah,

Energi potensial pegas dinyatakan dalam persamaan:


HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
 Concept Application (Technology)

Sumber : https://www.resolutionfoundation.org/events/riding-the-
rollercoaster-how-volatile-earnings-can-affect-living-standards/
Saat libur sekolah tiba, biasanya taman bermain merupakan salah satu tempat yang banyak
dikunjungi. Karena disana kita dapat menemukan banyak wahana-wahana permainan yang
menarik, seperti misalnya roller coaster.
Pernahkah kalian menaiki roller coaster? Jika pernah, bagaimana rasanya ketika kalian
menaiki wahana itu? Pasti sangat mengacu adrenalin bukan.
Apakah kalian pernah berpikir bagaimana roller coaster dapat melaju dengan kecepatan yang
tinggi tanpa terlepas dari relnya?
Jika kalian ingin tahu jawabannya simaklah penjelasannya berikut ini!
Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi
pada jalur rel khusus. Biasanya lintasan rel pada permainan ini dibuat dengan ketinggian
yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa agar
dapat menopang kereta.
Dalam wahana roller coaster kita melihat bahwa roller coaster dapat melaju dengan sangat
cepat, namun yang terjadi ternyata penumpang menaiki kereta yang tidak bermesin. Kereta
dinaikan ke puncak bukit pertama dengan menggunakan semacam ban berjalan (conveyor
belt), seperti pegangan tangan yang ada pada eskalator.
Mari kita perhatikan gambar berikut :

Ketinggian puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi daripada puncak bukit selanjutnya
ataupun dari tinggi loop (lintasan berbentuk tetes air) seperti yang terlihat pada gambar di
atas. Tujuannya, agar kereta memiliki energi potensial yang cukup besar sehingga mampu
untuk melewati puncak bukit atau loop selanjutnya dengan baik.
Pergerakan naik turun kereta yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan terjadinya
hukum kekekalan energi mekanik, sehingga kereta atau roller coaster yang tidak memiliki
mesin dapat melaju dengan sangat cepat.
Lalu, mengapa penumpang tidak terlempar atau berjatuhan ketika menaiki roller coaster?
Karena gaya sentrifugal dirasakan oleh penumpang ketika berada pada puncak loop mampu
mengimbangi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Sehingga menyebabkan penumpang
tidak akan jatuh.
Gaya sentrifugal juga dirasakan penumpang ketika melewati setiap tikungan yang dibuat
sepanjang lintasan. Ketika roller coaster berbelok ke kanan, penumpang akan terlempar ke
kiri. Sebaliknya, ketika roller coaster berbelok ke kiri penumpang akan terlempar ke kanan.

 Concept attainment
Tahukah kalian apabila suatu benda yang dilemparkan ke atas atau jatuh bebas kebawah
memiliki energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial dimiliki karena
ketinggiannya dan energi kinetik karena geraknya (atau kecepatannya).
Semakin tinggi benda, maka akan semakin besar energi potensialnya. Namun, energi
kinetiknya akan semakin kecil. Energi mekanik didefinisikan sebagai penjumlahan
antara energi kinetik dan energi potensial.
Contohnya seperti pada wahana permainan roller coaster, ketika roller coster berada di
puncak paling tinggi kereta akan meluncur ke bawah, kecepatan roller coaster semakin lama
akan semakin bertambah sehingga menghasilkan EKmaks, sedangkan energi potensial akan
semakin kecil EP = 0. Pada saat roller coaster naik sampai ke tempat yang paling tinggi,
kecepatan kereta akan berkurang EK = 0, hal ini disebabkan karena energi kinetik yang ada
pada roller coaster diubah menjadi energi potensial EPmaks.

Perhatikan gambar di atas, ketika roller coaster berada pada ketinggian h, maka energi
potensial di titik A adalah 〖EP〗_A=m∙g∙h, sedangkan energi kinetiknya 〖EK〗_A=1/2
mv^2, karena v = 0, maka 〖EK〗_A=0. Jumlah antara energi potensial di titik A dan
energi kinetik di titik A sama dengan jumlah energi mekanik. Besarnya energi mekanik
adalah :

Misalnya, dalam waktu (sekon) roller coaster turun ke bawah sejauh h_2 (titik B), sehingga
jarak roller coaster dari tanah adalah〖h-h〗_2. Energi potensial roller coaster di titik B
adalah〖EP〗_B=mg(〖h-h〗_2). Dari titik A ke titik B energi potensial berkurang
sebesar mgh_2. Sedangkan, energi kinetik saat roller coaster turun di titik B setinggi h_2
roller coaster bererak berubah beraturan dengan kecepatan awal nol.

Kecepatan roller coaster tersebut adalah :

Jadi, energi kinetik roller coaster di titik B adalah :

Jumlah energi mekanik di titik B adalah sebagai berikut.


Berdasarkan perhitungan di atas menunjukkan energi mekanik di titik A dan di titik B
memiliki besar yang sama.

Persamaan di atas dikenal dengan sebutan hukum kekekalan energi mekanik.


Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya dalam yang bersifat konservatif (tidak
bekerja gaya luar dan gaya dalam tak konservatif), energi mekanik sistem pada posisi apa
saja selalu tetap (kekal). Artinya energi mekanik sistem pada posisi akhir sama dengan
energi mekanik sistem pada posisi awal.

Selain hukum kekekalan energi mekanik konsep-konsep yang fisika yang ada pada roller
coaster adalah :
 Dinamika (percepatan dan perlambatan), gerak roller coaster mengalami percepatan
(perubahan kecepatan terhadap waktu) ketika roller coaster bergerak menurun, dan
mengalami perlambatan (kecepatan berkurang) ketika roller coaster bergerak menanjak.
Perubahan kecepatan ini juga terjadi pada saat roller coaster berubah arah.
 Gaya sentripetal, adalah gaya yang berusaha menarik objek mengarah ke titik pusat
(sumbu). Ketika roller coaster bergerak pada lintasan memutar (loop), gaya sentripetal
mempertahankan roller coaster agar tetap bergerak memutar.
 Gaya sentrifugal, pada wahana roller coaster gaya sentrifugal dirasakan oleh penumpang
ketika berada pada puncak loop, hal ini dikarenakan gaya sentrifugal yang dirasakan
mampu mengimbangi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi sehingga menyebabkan
penumpang tidak akan jatuh. Selain itu juga gaya sentrifugal dirasakan ketika melewati
setiap tikungan yang dibuat sepanjang lintasan. Ketika roller coaster berbelok ke kanan,
penumpang akan terlempar ke kiri. Sebaliknya, ketika roller coaster berbelok ke kiri
penumpang akan terlempar ke kanan.
DAYA
Seperti kecepatan dan percepatan, daya menyatakan seberapa cepat sesuatu terjadi, dalam hal ini
yaitu seberapa cepat usaha dilakukan. Daya didefinisakan sebagai laju usaha dilakukan atau
besar usaha per detik.
Misalnya ketika ada dua mobil yang memiliki massa yang sama dan menempuh suatu lintasan
yang berjarak 2 km. Apabila mobil A menempuh lintasan tersebut dalam waktu singkat
dibanding mobil B, maka dapat dinyatakan ketika melewati lintasan tersebut mobil A memiliki
daya lebih besar dibandingkan mobil B.

Anda mungkin juga menyukai