Desain awal transformator Tesla Coil melibatkan sumber daya listrik bertegangan
menengah sampai bertegangan tinggi, satu atau lebih kapasitor bertegangan tinggi, dan
celah elektroda untuk merangsang multi-lapisan primer dari induktor dengan semburan
periodik dari aliran listrik berfrekuensi tinggi. Transformator sekunder dari mulit-lapisan
Tesla Coil dikejutkan oleh resonansi dari rangkaian induktif (induksi elektrodinamis),
baik sirkuit primer dan sirkuit sekunder sama-sama dinyalakan sehingga kedua sirkuit
beresonansi pada frekuensi yang sama (biasanya antara 25 KHz dan 2 MHz).
Belakangan, Tesla Coil tidak lagi menggunakan multi-layer sirkuit, tapi hanya
menggunakan satu sirkuit primer dan sekunder.
A. Alat
1. Solder
2. Gunting
3. Cuter
4. Tang
B. Bahan
1. Kawat tembaga
2. Flayback TV
3. Transistor
4. Kabel
5. Stopmap Businisfile
6. Aluminium foil
7. Pipa
8. Lem
9. Spark gap
10. Resistor 47k
11. Kapasitor
a. Rangkaian alat untuk pembangkit tegangan tinggi Flayback TV
b. Rangkaia tesla coil
ini mebuat mereka menukarkan energinya, sehingga arus yang berosilasi berbolak
balik diantara coil primer dan sekunder.
2. Spark gap
Terdapat beberapa jenis dari sirkuit tesla coil, yakni SGTC (spark Gap Tesla Coil ) yang
menggunakan spark gap ( celah percikan ) untuk mengalikah pulse arus melalui
kumparan primer dan menyalakan osilasi pada transformer.
3. Transistor
Di dalam transistor terdapat 3 pins, yakni Base, Emiter, dan Collector. Disaat base
menerima arus yang sedikit, ini menutup sirkuit dan listrik mengalir ke coil
primer. Namun, listrik suka menempuh jalur yang paling kecil nilai hambatannya
sehingga saat listrik dibiarkan mengalir dari Collector ke Emiter ( hambatan ~0 Ohm )
itu akan menghentikan arus ke Base karena terdapat nilai hambatan 47k Ohm disitu. Saat
arus listrik berhenti mengalir ke Base, base akan membuka sirkuit lagi hingga resistor
memberikan sedikit hambatan dari jalur Collector-Emitter, siklus ini berulang beberapa
kali setiap detik. Kumparan primer mati saat listrik berhenti mengalir kesitu, saat ini
terjadi, kumparan sekunder mengambil medan magnet dan mengubahnya kembali
menjadi tegangan yang di step-up menjadi ribuan volt di proses ini. Akhirnya teradi
osilasi dari kumparan primer yang memberi tegangan kembali ke transistor untuk
‘menyetel’ atau mencapai hasil maksimum dari sirkuit yang digunakan.
4. Kapasitor
Disini kapasitornya dibuat dari kertas businesfile dan aluminium foil dihubungkan
dengan kabel, fungsinya untuk penyimpanan muatan semestara sebelum muatanya
diloncatkan.
5. Resistor
Berfungsi menghambat jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. dengan
adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan
kebutuhan. Juga berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah dengan bantuan transistor dan kondensator(kapasitor).
6. Playback tv
Loncatan listrik pada spark gap hanya terjadi saat tegangannya tinggi, sedangkan
ketika tegangannya nol tidak ada loncatan listrik.
kumparan memiliki suatu nilai yang disebut induktansi. Simbol induktansi
sering menggunakan L. Induktansi menyatakan kuatnya medan magnet yang
timbul jika kumparan itu dialiri listrik. Sementar itu, kapasitor memiliki
kapasitansi C dari Capacitance yang menyatakan banyaknya muatan listrik
yang tersimpan jika ada tegangan.Dalam pelajaran fisika, jika sebuah L dan
sebuah C digandeng seperti ini, akan dihasilkan suatu rangkaian LC seri.
Rangkaian ini memiliki frekuensi khusus yang nilainya sebesar:
1
𝑓=
2𝜋 𝐿𝐶
Rangkaian LC seri, yaitu kumparan sekunder dan primer. Tentunya yang ini juga
punya frekuensi diri., jika semua sudah diatur sehingga kedua frekuensi LC sama,
akan didapatkan sesuatu yang disebut hubungan induktif resonansi. Resonansi
berarti frekuensi yang satu sama dengan lainnya, sedangkan induktif berarti
berhubungan dengan medan magnet.Dalam keadaan ini, energi yang tersimpan
dalam satu sistem akan dibagi bersama dengan sistem lainnya. Sistem pertama
adalah LC yang dikejut-kejutkan oleh spark gap sehingga dapat bergoyang dengan
frekuensi megahertz, sedangkan sistem kedua adalah menara Tesla paralon .
Melihat sistem yang satu bergoyang dengan penuh energi, sistem kedua juga ikut-
ikutan bergoyang dengan frekuensi sama. Akan tetapi sistem kedua terdiri
dari L yang besar sekali dan C yang kecil sekali. Jadinya, untuk nilai energi
beberapa watt, akan timbul tegangan yang tinggi sekali di ujung menara tesla
terhadap bumi jika dibandingkan dengan tegangan sumber. Tegangan yang
dihasilkan bisa di atas ratusan ribu volt.
Dilakukan Percobaan dengan mengukur panjang plasma yang muncul dan
keterangan lampu neon, Didapatkan data sbb :
Note : Lampu neon didekatkan pada jarak yang sama dengan tegangan yang berbeda.
Ditinjau dari percobaan yang dilakukan didipatkan beberapa teori seperti
berikut :
semakin dekat jarak lampu dengan lilitan pemancar, maka akan semakin
terang intensitas cahaya lampu yang dihasilkan.
semakin besar parameter tegangan dari power suplai yang digunakan maka
semakin terang pula intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
menunjukan bahwa semakin dekat jarak lampu dengan lilitan pemancar maka
medan magnet yang dihasilkan oleh lilitan pemancar akan semakin besar, dan
semakin besar tegangan yang disuplai maka medan magnet yang dihasilkan
oleh pemancar akan semakin besar pula.
Prinsip dasar dari Tesla Coil ini adalah Resistensi, Kapasitansi , dan Induktansi :
1. Resistensi
Resistansi (dalam hukum Ohm ditulis dengan simbol R) adalah tahanan dari
suatu bahan konduktor untuk menghambat aliran arus listrik. Setiap logam yang
digunakan sebagai penghantar mempunyai karakteristik hambatan yang berbeda.
Dalam suatu sirkuit, arus listrik dari power suplay tidak sepenuhnya dapat
digunakan secara bebas. Terkadang arus listrik tersebut harus di hambat untuk
memperoleh efek tertentu pada sirkuit. Dalam suatu hambatan atom-atom nya
akan bertumbukan dengan elektron-elektron sehingga laju dan kecepatan elektron
menjadi berkurang. Karena kuat arus biasanya di hitung berdasarkan banyak dan
kecepatan elektronnya, maka ketika jumlah elekron dan kecepatannya berkurang
otomatis berkurang pula kekuatan arus yang mengalir dalam suatu hambatan.
Setiap Konduktor mempunyai hambatan. Ketebalan suatu konduktor menentukan
besar-kecilnya hambatan yang dimilikinya. Konduktor yang tebal memiliki
hambatan yang kecil.
Kawat yang tebal mempunyai penampang lintang yang lebih lebar, sehingga
mengandung lebih banyak elektron. Sebaliknya, konduktor yang panjang,
memiliki hambatan yang besar. Ini dikarenakan semakin panjang suatu
konduktor semakin banyak pula atom-atom yang akan menghadang gerak
elektron bebasnya sehingga arus listrik yang dialirkan akan berkurang.
Alat yang digunakan untuk menghambat arus listrik disebut resistor. Resistor
adalah komponen didalam sirkuit listrik yang berfungsi untuk menahan arus
dalam jumlah tertentu. Satuan hambatan atau resistensi dinyatakan dengan
Ohm. Angka hambatan dalam sirkuit listrik adalah ketika tegangan membuat
arus mengalir artinya hambatan adalah hasil dari tegangan dibagi arus.
Resistan tidak dapat menyimpan energi panas tetapi hanya bisa menghasilkan
panas , contohnya : heater, setrika, lampu pijar. Yang menyimpan panas
hanyalah ironnya atau elemen
2. Kapasitansi