Anda di halaman 1dari 7

Albert Einstein dalam Ilmu Astronomi

Kiki Andila
NIM. 1601130358

Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa


Program Studi Tadri Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Kikiandilla@gmail.com

lbert Einstein adalah ilmuwan fisika teoritis yang dipandang luas sebagai

A salah satu ilmuwan terbesar dan juga sangat populer di abad ke-20. Albert
mengemukakan teori relativitas dan banyak menyumbang bagi para
pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan juga
kosmologi. Albert dianugeragi penghargaan Nobel dalam fisika atas
pengabdiannya di tahun 1921. Salah satu rumus yang paling populer dan membuatnya
banyak dikenal orang adalah E = mc2, ini adalah rumus teori relativitas. Karena
kepopulerannya, banyak penulis yang menjadikan biografi Albert Einstein sebagai karya
favorit mereka. 1
Albert Einstein lahir di Ulm, Wuttemberg, Jerman 14 Maret 1979 dan meninggal di
Princeton Medical Center, New Jersey, Amerika pada tanggal 18 April 1955. Ayahnya
bernama Hermann Einstein yang menjalani pekerjaan elektrokimia dan ibunya adalah
Pauline. Albert sekolah di sekolah Katolik, ia mulai mempelajari hitung menghitung, yakni
matematika di usia 12 tahun. Sebelumnya, orang di sekitarnya sudah memprediksi bahwa
matematikanya sangat tidak cocok, sebab Albert sering sekali gagal dalam menghitung.
Akan tetapi, pada kenyataannya prediksi tersebut memang tak benar.2
Pada awal karirnya, Einstein berpikir bahwa, mekamika Newton tidak lagi cukup
untuk menggabungkan hukum mekanika klasik dan hukum medan elektromagnetik. Hal
ini menuntun pada pembuatan teori relativitas khusus. Einstein terus menangani masalah

1
www.akupaham.com/biografi-albert-einstein/
2
ibid
mekanika klasik dan teori kuantum, ia juaga meneliti sifat panas cahaya yang mendasari
teori foton cahaya.3

Mengenal Teori Relativitas Einstein Beserta Pembuktiannya


Prinsip relativitas Einstein menjelaskan bahwa yang kita rasakan sebagai kekuatan
gravitasi sebenarnya muncul dari kelengkungan ruang dan waktu. Ia mencontohkannya
melalui benda-benda kosmik seperti matahari dan bumi yang mampu memengaruhi
geometrinya. Einstein sangat terkenal dengan berbagai pemikirannya yang revolusioner.
Salah satu pemikiran terbesarnya adalah teori relativitas. Sebagai penemu teori relativitas,
ia berkontribusi dalam mengubah pandangan serta pemahaman banyak orang mengenai
konsep ruang dan waktu hingga saat ini. 4
Tetapi apa itu teori relativitas dan mengapa menjadi penting bagi perkembangan
sains?
Teori relativitas (theory of relativity) digaungkan pertama kali 103 tahun lalu, tepatnya
pada 1916. Kemudian menjadi gagasan yang paling revolusioner dalam sejarah dan
menjadi lompatan besar atas hukum gravitasi yang sebelumnya digagas oleh Sir Isaac
Newton pada 1687.
Menurut Direktur Institut Kavli untuk Fisika Kosmologis Michael Turner, Einstein
percaya bahwa ruang dan waktu tidaklah ajeg, melainkan merupakan fenomena yang
fleksibel, relatif, dan dinamis seperti proses alam semesta lainnya. Sederhananya, melalui
teori ini menjelaskan bahwa hukum fisika akan selalu sama dan konstan di mana pun.
Namun sesuatu yang terjadi pada ruang dan waktulah yang membuatnya berbeda. Melalui
pandangan yang berbeda akan menghasilkan ruang dan waktu kejadian secara berbeda
pula. Semua hal tersebut sifatnya relatif.5
Ruang dan waktu

Ruang-waktu bukanlah sesuatu yang biasa kita bicarakan seperti atas-bawah, kiri-
kanan, depan-belakang dan terpisah dari waktu. Menurut teori ini, ruang-waktu nyatanya
bukan hal yang terpisahkan. Ruang dan waktu saling erat terhubung dan berpaut: ketika

3
https://m.merdeka.com/albert-einstein/profil/
4
https://m.cnnindonesia.com
5
Ibid
ruang membengkok atau meregang maka akan memengaruhi waktu. Sementara
membengkoknya atau meregangnya ruang-waktu menjadi penyebab atas terjadinya
gravitasi di alam semesta. Pada dasarnya, Einstein menganggap ruang dan waktu terjalin
bak 'uluran selimut' yang tak terbatas panjangnya. Sebuah objek besar seperti Matahari
dapat membengkokkan 'selimut ruang-waktu' dengan gravitasinya, sehingga cahaya tidak
lagi bergerak dalam garis lurus saat melewati Matahari.

Tanpa hukum matematika yang diturunkan Einstein itu kita tidak akan memiliki cara
untuk memprediksi atau menjelaskan perilaku dan membentuk alam semesta ini. Untuk
memahami lebih jelas mengenai cara kerja teori relativitas, berikut 5 hal konkret yang
dapat membantu untuk memahami konsep 'ajaib' Einstein tersebut :

1. GPS

Kerja GPS bergantung pada satelit


yang mengorbit tinggi di atas kita.
Gravitasi bumi lebih lemah sehingga
membuat waktu berjalan lebih lambat.
Hal ini disebabkan lengkungan ruang-
waktu lebih besar akibat dari massa
bumi, sedangkan semakin jauh dari
bumi lengkungan ruang-waktu lebih
besar dan waktu berjalan lebih cepat.

Jika GPS tidak memiliki relativitas Gambar 1 Global Positioning System atau GPS
(tidak disesuaikan secara akurat untuk adalah sistem navigasi radio berbasis ruang yang
memperhitungkan perbedaan waktu membantu menentukan posisi tiga dimensi yakni
lintang, bujur, dan ketinggian dengan akurasi
ini) di dalam teknologinya, GPS akan
tinggi serta memberikan perkiraan waktu tepat.
tidak berfungsi sebagaimana mestinya (Foto: Dok.www.gps.gov)
dan bisa memandu Anda
berkilometer-kilometer jauhnya. Meleset sepersatu juta detik saja ketika sinyal satelit
disinkronkan, koordinat GPS akan menjauh lebih dari 10 kilometer.
2. Orbit Merkurius

Gambar 2 Menurut teori relativitas Einstein, Matahari bisa 'melengkungkan' ruang-


waktu tata surya. Sebagai planet terdekat dengan Matahari, jalur orbit Merkurius
terganggu oleh massa Matahari. 'Cacat kecil' ini sudah disadari oleh para astronom
hampir dua abad sebelumnya. (Foto: Dok. NASA/Carnegie/JHUAPL)
Menurut teori relativitas Einstein, Matahari bisa 'melengkungkan' ruang-waktu tata
surya. Sebagai planet terdekat dengan Matahari, jalur orbit Merkurius terganggu oleh
massa Matahari. 'Cacat kecil' ini sudah disadari oleh para astronom hampir dua abad
sebelumnya.

Orbit Merkurius sedikit agak aneh dan tidak seperti planet lain. Terdapat ahli
matematika abad ke-19 satu-satunya yang menjelaskan kekusutan itu. Melalui teorinya,
Merkurius ditarik oleh sesuatu yang lain--seperti gravitasi dari planet lain di dekatnya, di
suatu tempat antara Merkurius dan Matahari.6

3. Teori Big Bang

Gambar 3 Mengenal Teori Relativitas Einstein Beserta PembuktiannyaMenurut teori


Big Bang, alam semesta berawal dari ukuran yang kecil dengan keadaan yang sangat
panas dan sangat padat. Alam semesta kemudian mengembang secara terus-menerus
hingga saat ini. (Foto: dok. commons.wikimedia.org/NASA/PublicDomain)

6
https://m.cnnindonesia.com
Menurut teori Big Bang, alam semesta berawal dari ukuran yang kecil dengan keadaan
yang sangat panas dan sangat padat. Alam semesta kemudian mengembang secara terus-
menerus hingga saat ini.

Relativitas mengatakan bahwa ketika ruang-waktu membentang di sekitar objek besar,


cahaya yang menjelajah ruang-waktu itu juga meregang dan sedikit bergeser warnanya.
Pergeseran warna ini disebut pergeseran merah kosmologis (merah adalah warna dengan
panjang gelombang terpanjang) dan tingkat pergeseran merah dalam cahayanya
memungkinkan kita mengukur seberapa jauh galaksi lain berada.

Bahkan ada seorang pendeta Belgia yang juga ahli astrofisika bernama Georges
Lemaître mampu melacak galaksi-galaksi yang mengembang itu berpusat ke satu titik asal
alam semesta. Gagasan inilah yang kemudian dikenal sebagai teori Big Bang.

4. Lubang hitam (black hole)

Gambar 4 Mengenal Teori Relativitas Einstein Beserta PembuktiannyaLubang hitam


diibaratkan seperti 'monster' yang melahap segala sesuatu yang ada di semesta dan tak
ada yang bisa lepas dari tarikan gravitasinya. (Foto: NASA/CXC/M.Weiss)

Lubang hitam diibaratkan seperti 'monster' yang melahap segala sesuatu yang ada di
semesta dan tak ada yang bisa lepas dari tarikan gravitasinya

Einstein pernah meramalkan bahwa di akhir kehidupan nanti bintang-bintang akan


runtuh karena gravitasi mereka sendiri. Lapisan luar bintang (circumstellar envelope) akan
meledak dalam supernova sementara bagian inti akan membentuk benda yang sangat padat
yang dikenal sebagai bintang neutron atau pulsar yang berputar cepat. Mereka bahkan bisa
berubah menjadi lubang hitam (black hole). Lubang hitam adalah ruang dengan daya
gravitasi yang sangat kuat bahkan kecepatan cahaya pun tak bisa menghindarinya dan
merusak ruang-waktu.

Sisa-sisa bintang mati yang sangat padat ini sangat kecil namun gravitasinya sangat kuat,
sehingga kecepatan lebih besar daripada kecepatan cahaya. Sayangnya lubang hitam hanya
terlihat seperti sesuatu yang hitam dan tidak memantulkan cahaya. Temperatur lubang
hitam berkisar miliaran kelvin untuk sehingga mustahil untuk diamati.

5. Matahari menghambat sinyal radio

Gambar 5 Mengenal Teori Relativitas Einstein Beserta PembuktiannyaPrediksi relativitas


Einstein mengklaim bahwa cahaya dibelokkan (terdefleksi) oleh gravitasi matahari. Hasilnya
memang terjadi keterlambatan dalam transmisi cahaya di dekat Matahari karena alasan
geometris (Foto: SplitShire)

Pesawat ruang angkasa pengeksplorasi planet juga menunjukkan bahwa Einstein


benar mengenai relativitas umumnya. Karena pesawat ruang angkasa berkomunikasi
dengan bumi menggunakan cahaya dalam bentuk gelombang radio, berpeluang besar
untuk membuktikan apakah gravitasi matahari dapat mengubah jalur cahaya.

Tepat seperti perkiraan Einstein, ada keterlambatan (delay) dalam total waktu
transmisi pulang-pergi akibat gravitasi Matahari. Untuk Mariner VI, keterlambatan
maksimum adalah 204 mikrodetik. Meskipun kurang dari satu detik, namun hampir
persis dengan yang diantisipasi oleh teori Einstein.Dengan teori relativitas itulah
memungkinkan kita membuat prediksi tentang alam semesta dan mengubah konsep
tentang kosmos menjadi sains.7

7
https://m.cnnindonesia.com
Referensi :

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com. Diakses pada 25 Desember 2019

https://m.merdeka.com/albert-einstein/profil/. Diakses pada 25 Desember 2019

https://www.google.com/amp/s/historia.id/. Diakses pada 25 Desember 2019

https://www.google.com/amp/amp.kontan.co.id/ Diakses pada 25 Desember 2016

www.akupaham.com/. Diakses pada 25 Desember


https://m.cnnindonesia.com Diakses pada 26 Desember 2019

www.gps.gov. Diakses pada 26 Desember 2019

Dok. NASA/Carnegie/JHUAPL. Diakses pada 26 Desember 2019


commons.wikimedia.org/NASA/PublicDomain. Diakses pada 26 Desember 2019
NASA/CXC/M.Weiss. Diakses pada 26 Desember 2019
SplitShire. Diakses pada 26 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai