Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK

Penemuan Fisika Pada Fisika Klasik

Tokoh
No Perkembangan Bidang Kajian Penemuan
Fisika Klasik
Keseimbangan Hidrostatik
Mekanika Gerak Jatuh Bebas
Hukum Kelembaman
1 Galileo Galilei
Gelombang dan Prinsip Pendulum
Optik Pengamatan Kuantitatif dan Kualitatif
Suhu dan Kalor Termometer
Hukum Pemantulan dan Pembiasan
Optika Cahaya
2 Sir Isaac Newton Astronomi Teropong Bintang abad ke 17
Termodinamika Penyelidikan Panas
Mekanika Hukum Gerak

A. ISAAC NEWTON (1642–1726)

1. Biografi
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 [KJ: 25 Desember 1642] di
Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire. Pada saat
kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat
sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton
meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur;
dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam
sebuah cangkir (1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan
meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King's
School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah).
Ia sempat dikeluarkan oleh keluarganya untuk menjadi petani, namun atas saran dari kepala
sekolah akhirnya newton kembali ke sekolah dan lulus pada usia 18 tahun dengan nilai yang
memuaskan.

Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai
seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada tahun 1665, ia menemukan
teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya
berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus
1665, Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Pada tahun 1667, ia
kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.

Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya


bertahun-tahun sebelumLeibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun
1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun
1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya.

Pada tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa
periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat
membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa dan prisma
keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih.
Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan mengalami
gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi kromatik). Sebagai bukti
konsep ini dia membangun teleskop menggunakan cermin sebagai objektif untuk mengakali
masalah tersebut.

Bangkitnya kembali ketertarikan Newton terhadap astronomi mendapatkan


rangsangan lebih lanjut dengan munculnya komet pada musim dingin 1680-1681,yang
dibahasnya dalam korespondensi dengan John Flamsteed. Setelah diskusi dengan Hooke,
Newton menciptakan bukti bahwa: “Bentuk elips orbit planet akan berasal dari gaya
sentripetal yang berbanding terbalik dengan kuadrat vektor jari-jari.”

Newton mengirimkan hasil kerjanya ini ke Edmond Halley dan ke Royal Society
dalam De motu corporum in gyrum, sebuah risalah yang ditulis dalam 9 halaman yang disalin
ke dalam buku register Royal Society pada Desember 1684 Risalah ini membentuk inti
argumen yang kemudian akan dikembangkan dalam Principia yang dipublikasikan pada 5
Juli 1687. Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika
klasik.

Mendekati akhir hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park, dekat


Winchester dengan kemenakan perempuan dan suaminya, sampai wafatnya pada tahun 1727.
Newton yang tetap melajang telah membagi-bagikan sebagian besar harta miliknya kepada
sanak keluarganya pada tahun-tahun terakhirnya, dan wafat tanpa meninggalkan warisan.
Setelah kematiannya, tubuh Newton ditemukan mengandung sejumlah besar raksa, mungkin
sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat menjelaskan keeksentrikan
Newton di akhir hayatnya.

2. Penemuan
a) Bidang Matematika

Pada tahun 1693 Beberapa penemuan beliau yang dalam bidang matematika antara lain:

 Teorema binomial adalah rumus penting yang memberikan ekspansi pangkat dari
penjumlahan. Versi paling sederhana menyatakan bahwa:
 Metode newton metode Newton (juga dikenal sebagai metode Newton-Raphson),
yang mendapat nama dari Isaac Newtondan Joseph Raphson, merupakan metode yang
paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil.

 Lainnya, penemuan-penemuan sir isaac newton yang lain ialah identitas


Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang
substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan
pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan
penyelesaian persamaan Diophantus.

b) Bidang Optika

Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa
periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat
membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa dan prisma
keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih.
Dia juga menunjukkan bahwa cahaya berwarna tidak mengubah sifat-sifatnya dengan
memisahkan berkas berwarna dan menyorotkannya ke berbagai objek. Newton mencatat
bahwa tidak peduli apakah berkas cahaya tersebut dipantulkan, dihamburkan atau
ditransmisikan, warna berkas cahaya tidak berubah. Dengan demikian dia mengamati bahwa
warna adalah interaksi objek dengan cahaya yang sudah berwarna, dan objek tidak
menciptakan warna itu sendiri. Ini dikenal sebagai teori warna Newton.

Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan mengalami
gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi kromatik). Sebagai bukti
konsep ini dia membangun teleskop menggunakan cermin sebagai objektif untuk mengakali
masalah tersebut. Pengerjaan rancangan ini, teleskop refleksi fungsional pertama yang
dikenal, yang sekarang disebut sebagai teleskop Newton.

c) Mekanika dan Gravitasi

Dalam bidang ini beberapa penemuan beliau yaitu :

 Hukum gerak Newton

Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda
dan gerak yang disebabkannya.

Ide terbesar Newton justru terjadi pada tahun 1666. Pada siang hari dia membaca dan
merenungkan teori Copernicus, Galileo dan Kepler tentang orbit bumi di bawah pohon apel.
Sebuah apel jatuh menimpanya dan dia langsung mengambil kesimpulan bahwa bulan juga
mempunyai daya tarik karena [bulan] tidak jatuh ke bumi sama seperti apel yang dikenal
dengan gravitasi.

Tujuh tahun kemudian, dia baru mendapatkan jawabannya. Mulai bosan berkutat
dengan alam semesta, Newton mulai melakukan eksperimen tentang cahaya. Newton
memformulasikan tiga hukum yang mengatur semua gerakan (fenomena) dalam alam
semesta dari galaksi di jagad raya sampai elektron berputar mengelilingi nukleus. Hukum
gerak Newton mampu bertahan tiga abad.. Tidaklah lengkap apabila tidak menampilkan
hukum Newton yang menjadi legenda sampai sekarang.

(Moedjiono, 1996 :122-123)

“Hukum Newton I (merumuskan ide Galileo) tentang hukum benda konstan, yaitu:
benda diam cenderung terus diam. Benda bergerak cenderung terus bergerak lurus
dengan laju konstan.”
Hukum Newton II tentang hubungan antara gaya, massa dan percepatan, yaitu: “semakin
besar gaya yang bekerja pada sebuah benda semakin besar percepatannya, tetapi
semakin pejal benda semakin besar perlambatannya.”

Hukum Newton III


tentang aksi dan
reaksi, yaitu:
”ketika suatu
benda
memberikan gaya
pada benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama namun berlawanan
arah dengan gaya benda pertama.”

(Indrajit, 1999 : 89-92)

B. GALILEO GALILEI (1564-1642)


1. Biografi

Galileo Galilei lahir pada tanggal 15 Februari tahun 1564 di Pisa, Italia. Dia adalah
anak pertama dari enam anak yang lahir dari ayahnya, Vincenzo Galilei (musisi) dan ibunya,
Giulia degli Ammannati. Pada usia enam tahun, keluarga Galileo pindah ke Florence.
Selanjutnya, Galileo mendapatkan pendidikan awal di sebuah biara dekat Florence. Ayahnya
ingin dia belajar kedokteran dan sebagai hasilnya, Galileo (pada usia 17 tahun) terdaftar di
Universitas Pisa. Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah
itu meninggalkan kuliah kedokterannya. Karena bosan dengan ilmu kedokteran ia
mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci. Namun,
pada umur 21 tahun dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya karena kekurangan biaya
Setelah itu pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi
sampai tahun 1610. Pada masa itu ia telah mendalami sains dan membuat berbagai
penemuan.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei
untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori
Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria
Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi,
memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma
untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan
pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.
Galileo menulis Saggiatore pada tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623.
Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia
kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi
del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Buku ini merupakan peragaan
hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus. Galileo diduga
membuat pernyataannya yang terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada
doktrin Copernican tentang rotasi bumi pada porosnya. Dia dituduh telah melecehkan agama,
dan dinyatakan bersalah karena melanggar larangan tahun 1616. Akhirnya dia dijatuhkan
vonis dan Galileo harus ditahan di Sienna.

Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku


terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di
Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo
wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.

2. Penemuan
a. Prinsip Pendulum

Ketika manjadi mahasiswa kedokteran, Galileo justru melakukan penelitian di bidang


yang lain. Dia menemukan sebuah lampu gantung yang bergoyang dan memperhatikan
bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila
kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan
terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal
yang sama. Hal inilah yang mengingatkan dia terhadap prinsip pendulum.

Dari penemuan tersebut Galileo menemukan alat untuk mengukur waktu yang menurut
para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens
kemudian mengambil konsep ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.
Konsep Ayunan berpendulum

Pada tahun 1602, Galileo menegaskan bahwa periode pendulum adalah konstan,
setelah melakukan percobaan ulang bersama dengan murid-muridnya. Dia menegaskan
periode pendulum apapun adalah independen dari ukuran busur yang dilaluinya (isochronism
of a pendulum).

b. Keseimbangan Hidrostatik

Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan.


Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan
Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan
keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda.
Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang
menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan
keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.

c. Penemuan Teleskop
Pada tahun 1609, Galileo mendengar tentang pembuat kaca Belanda yang berhasil
membuat lensa yang dapat digunakan untuk melihat obyek yang jauh. Dia menggunakan
lensa tersebut untuk membuat teleskop pada tanggal 25 Agustus 1609 dan menyajikan
penemuannya ke Senat Venesia. Pada salah satu malam di tahun 1609, ketika Galileo
mengarahkan teleskopnya ke langit, dia menemukan fakta-fakta yang menakjubkan seperti
kawah dan pegunungan di bulan.

Menurut Aristoteles, benda-benda langit berbentuk mulus tanda cela, namun Galileo
menemukan bahwa hipotesis Aristoteles tidak benar.Galileo juga mempelajari galaksi Bima
Sakti dan mengamati bahwa galaksi ini dipenuhi bintang yang tak terhitung jumlahnya.

d. Penemuan Bulan Jupiter

Beberapa bulan kemudian pada tahun 1610, Galileo mengarahkan teleskopnya ke


Jupiter dan menemukan empat objek seperti bintang di sekitar Jupiter.Dia juga menyadari
bahwa ‘bintang-bintang’ tersebut berputar di sekitar Jupiter.
Berdasarkan pengamatan ini, Galileo lantas menarik kesimpulan bahwa benda
tersebut sebenarnya adalah satelit yang mengelilingi Jupiter dan dengan demikian
menemukan empat bulan Jupiter.Penemuan ini menegaskan keyakinannya pada teori
Copernicus bahwa tidak semua benda langit berputar mengelilingi bumi.

e. Penemuan Termometer

Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam
ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah
gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini
bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak
menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat
canggih.

f. Bidang Hukum Kelembaman


Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum
kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya
akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan
agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu
keliru. Jika kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang
bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang
kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum
gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Peran Galileo Di Berbagai Bidang Ilmu Pengetahuan


a. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles
seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat
akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum
cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo
memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen
dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo
berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh
dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang
kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa
dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih
lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah
ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh
adalah berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini
memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan
menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas
formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu
pengetahuan modern.

b. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan
teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai
akhir hayatnya mendukung teori Copernicus.
Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang
Astronomi merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya.
Tetapi ada disuatu wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan
kontribusi apapun dalam bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan
teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat
kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun
1609, dia segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop
buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan
Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan
Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah
membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan
yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat
pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung.
Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang
disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di
bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter,
yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian
disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi
Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan
Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand
Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja
sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa
di tahun 1610. Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan-
bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan
tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti
bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut
adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap
diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan interval teratur
di sepanjang pantai.

(James, 2004 : 65-69)

Anda mungkin juga menyukai