Oleh :
IRMA MAYASARI
10539140615
Kelas VI C
2018/2019
1. Sumbangan cina dan sumbangan india terhadap perkembangan fisika
Bangsa india telah memberikan sumbangan yang signifikan pada perkembangan
ilmu fisika. Pada periode klasik mereka telah menyiapkan berbagai landasan kokoh
dalam analisis numerik (numerical analisys) dan kalkulus yang menjadi alat matematis
utama bagi para fisikawan untuk menelaah alam semesta, dan pada periode modern,
beberapa fisikawan india yang terunggul hinggadan belajar di eropa telah menciptakan
berbagai penemuan teoritis yang terus memperluas cakupan fisika modern dalam
berbagai bidang, misalnya fisika optik dan fisika partikel (particle physics), dan oleh
karena itu, para fisikawan india yang berjasa telah memperoleh berbagai penghargaan
tinggi untuk karya-karya mereka, misalnya nobel untuk fisika, begitupun dengan
perkembangan fisika di cina dengan adanya kitab yi jing cikal bakal dari berbagai ilmu
kebatinan/metafisika china.
2. Sumbangan jepang dan sumbangan indonesia terhadap perkembangan fisika
Jepang banyak sekali menyumbangkan ilmu-ilmu yang semakin menambah luas
pengetahuan ilmu fisika. Seperti ditemukannya muson oleh hideki yukawa, lalu makoto
kobayashi yang menemukan quark enam, dosa-itiro tomonaga yang menemukan
elektrodinamika kuantum, dan leo isaki yang telah menemukan fenomena tunneling
adalah efek mekanik kuantum di mana elektron dapat menembus penghalang potensial
melalui wilayah sempit padat, di mana teori klasik memprediksi tidak bisa lulus.
indonesia, disamping memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga memiliki
kekayaan intelektual dari para rakyatnya yang kini, hasil penemuan dan inovasi mereka
dipakai secara internasional salah satunya adalah bj habibie yang merupakan salah satu
penemu besar dari indonesia, dia adalah penemu teori, faktor dan metode habibie
(teknologi pesawat terbang).
Terdapat empat hukum dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
John dalton (1776 – 1844), mengemukakan teori atom berdasarkan dua hukum,
yaitu hukum kekekalan massa (berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama)
dan hukum perbandingan tetap (berbunyi: perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa adalah tetap dan tertentu).
Pada tahun 1897 joseph john thomson menemukan partikel bermuatan listrik
negatif yang kemudian disebut elektron. Berdasarkan penemuannya tersebut, kemudian
thomson mengajukan teori atom baru yang dikenal dengan sebutan teori atom thomson.
Menurut thomson, atom mengandung elektron yang bermuatan negatif dan elektron-
elektron ini tersebar merata di dalam seluruh atom. Atomnya sendiri diasumsikan berupa bola
pejal yang bermuatan positif.
Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti, maka
teori atom thomson juga sering dikenal dengan teori atom roti kismis.
a. Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan elektronelektron yang bermuatan
negatif.
b. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong yang massanya terpusat pada inti
atom.
Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah muatan positif harus sama dengan jumlah
muatan negatif. Di dalam atom, elektron-elektron bermuatan negatif selalu bergerak
mengelilingi inti atom.
Kelemahan dari teori atom rutherford adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika klasik dari maxwell, gerakan elektron
mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan
berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Pada 1913 niels bohr menyatakan bahwa kegagalan teori atom rutherford dapat
disempurnakan dengan menerapkan teori kuantum dari planck.
Teori atom bohr dinyatakan dalam bentuk empat postulat berkaitan dengan pergerakan
elektron, yaitu sebagai berikut:
Dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada kulit (lintasan) tertentu. Kulit ini
merupakan gerakan stasioner (menetap) dari elektron dalam mengelilingi inti atom dengan
jarak tertentu.
Selama elektron berada pada lintasan stasioner tertentu, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi yang diemisikan atau diserap.
Elektron dapat beralih dari satu kulit ke kulit lain. Pada peralihan ini, besarnya energi yang
terlibat sama dengan persamaan planck, δe = h.
Lintasan stasioner elektron memiliki momentum sudut. Besarnya momentum sudut adalah
kelipatan dari nh/2π, dengan n adalah bilangan kuantum dan h adalah tetapan planck.
Teori atom bohr ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf k, l, m, dan seterusnya digunakan
untuk menyatakan lintasan elektron dalam mengelilingi inti atom. Lintasan dengan n = 1
disebut kulit k, lintasan dengan n = 2 disebut kulit l, dan seterusnya.
2) periode ii
3) periode iii
a. Daniel bernoulli (1700 m – 1780 m)
b. Leonhard euler ( 1707 m – 1783 m)
c. Hamilton
d. Joseph –louis lagrange (1736 m- 1813 m)