Anda di halaman 1dari 29

A.

Pengertian bola langit


Bola langit adalah bola khayal yang artinya adalah bola ini tidak benar- benat
nyata keberadaannya. Bola langit merupakan sebuah alat bantu yang sangat penting di
dunia astrometri. Bola langit ini bisa digunakan secara geosentrik ataupun toposentrik.
Geosentrik sendiri merupakan paham bahwa bumi sebagai pusat, artinya apa? Artinya
bahwa bola tersebut berpusat pada pengamat khayal yang berada di pusat bumi serta efek
paralaks tidak diperhitungkan. Sementara toposentrik berarti bahwa bola tersebut
berpusat pada pengamat yang berada di permukaan bumi serta paralaks horizontal tidak
bisa selalu diabaikan. Bola langit sendiri benfungsi untuk pengolahan di bidang
astrometri (astronomi dan geometri), terlebih untuk menentukan aktivitas- aktivitas langit
atau posisi langit dari bumi dan lain sebagainya.nantinya posisi- posisi ini akan berbeda
apabila dilihat dari titik- titik yang berbeda, seperti dari kutub utara, dari kutub selatang,
di ekuator maupun di wilayah di wilayah antara keduanya yaitu antara ekuator dan kutub.
Manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mempelajari bola langit adalah
mengetahui letak sebuah bintang dan garis edar bintang tersebut. Jauh sebelum ilmu
pengetahuan cara menggambar bola langit ditemukan, manusia telah menemukan cara
alami tentang posisi bintang di langit. Kakek moyang bangsa Indonesia dikenal sebagai
bangsa pelaut yang memanfaatkan keberadaan bintang-bintang di langit sebagai petunjuk
dalam berlayar. Sebagian dari mereka juga menggunakan rasi bintang sebagai petunjuk
awal melaksanakan waktu yang tepat untuk bercocok tanam.

B. Gerak Dan Peredaran Benda-Benda Langit

1. Dalil Al-Qur’an Mengenai Gerak dan Peredaran Benda-Benda Langit

38. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha
Perkasa lagi Maha mengetahui. (QS. Yaasin : 38)

5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan
dengan hak
6. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di
langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang yang
bertakwa (QS. Yunus : 5-6)

62. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin
mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. (Al-Furqon: 62)

Dan ayat-ayat yang lain yang menjelaskan tentang hal ini adalah QS. Al-Imran : 190, Al-
Mu’minun: 80, Al-Jatsiyah: 5, Al-Qashash: 71-72, dan lain-lain.

2. Gerak dan Peredaran Matahari

a. Peredaran Semu Matahari

Setiap hari kita melihat bahwa matahari terbit di kaki langit sebelah Timur, lalu bergerak makin
lama makin tinggi, hingga akhirnya pada tengah hari mencapai tempat kedudukannya yang
paling tinggi pada hari itu. Setelah itu ia meneruskan perjalannya, tempatnya di langit main lama
makin rendah, dan pada senja hari kita lihat ia terbenam di ufuk sebelah Barat.

Perjalanan matahari seperti itu bukanlah gerak matahari yang sebenarnya, akan tetapi terjadi
akibat adanya perputaran bumi pada porosnya (rotasi) selama sehari semalam. Peristiwa
perjalanan matahari semacam itu dinamakan perjalanan semu matahari.

b. Gerak Hakiki Matahari

Disamping melakukan perjalanan semu, matahari juga melakukan perjalanan tahunannya yang
sesungguhnya, yakni perjalanan matahari dari arah Barat ke Timur dalam waktu satu tahun
(365,2425 hari) untuk sekali putaran. Dengan demikian dalam sehari matahari bergerak 000 59'
08,33". Dengan kata lain, Suatu gerakan matahari yang mengitari pusat galaksi bersama bintang-
bintang lainnya.

Jalur perjalanan tahunan matahari itu tidak berimpit dengan equator langit, tetapi ia membentuk
sudut sekitar 230 27' dengan equator. Jalur perjalanan matahari inilah yang disebut Ekliptika (da-
iratul Buruj). Ekliptika (da-iratul Buruj) ialah lingkaran besar pada bola langit yang memotong
lingkaran equator langit dengan membentuk sudut 230 27' .
Titik perpotongan antara lingkaran equator dengan ekliptika itu terjadi dua kali. Perpotongan
pertama terjadi pada saat matahari bergerak dari langit bagian selatan ke langit bagian utara yaitu
di titik Aries (tanggal 21 Maret) yang disebut Vernal Equinox. Perpotongan kedua terjadi pada
saat matahari bergerak dari bagian langit utara ke bagian langit selatan yaitu pada titik Libra
(tanggal 23 September) yang disebut Auntumnal Equinox .

3. Gerak dan Peredaran Bumi

1. Rotasi Bumi

Gerak bumi berputar pada porosnya disebut gerak rotasi bumi. Arah berotasi dengan arah
dari barat ke timur. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik.

2. Revolusi Bumi

Gerak bumi mengedari matahari disebut gerak revolusi bumi. Bidang orbit bumi mengedari
disebut bidang ekliptika. Letaknya miring 23o 30’ terhadap bidang equator langit (perpanjangan
bidang equator bumi). Periode revolusi bumi = 365.25 hari. Gerak revolusi bumi disebut juga
gerak tahunan bumi atau gerak annual.

3. Gerak Presesi

Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi, Maksudnya adalah perputaran sumbu rotasi
bumi mengedari sumbu bidang ekliptika. Periode gerak presesi bumi = 26.000 tahun. Terjadi
akibat kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 66o30’. Matahari berusaha
menarik bulatan bumi untuk jatuh ke bidang ekliptika, namun karena bumi berotasi, akibatnya
sumbu bumi berputar bagaikan sebuah gasing yang mau jatuh.

4. Gerak Nutasi
Lingkaran gerak presesi bumi tidak mulus, melainkan bergelombang dengan periode gerak
gelombangnya 19 tahun. Gerak gelombang ini disebut gerak nutasi. Gerak nutasi terjadi akibat
pengaruh bulan yang berusaha menarik bumi ke bidang orbit bulan. Bidang orbit bulan miring 5o
12’ terhadap ekliptika.

5. Gerak Apsiden

Ialah gerak titik aphelium dan prehelium bergeser dari arah Timur ke Barat. Pergeseran titik
aphelium dan prehelium ini menempuh sekali putaran (3600) selama sekitar 21.000 tahun
sehingga gerak ini sebesar 0,17" perhari.

4. Gerak dan Peredaran Bulan

Bulan merupakan salah satu benda langit pengikut bumi dan tidak mengeluarkan cahaya sendiri.
Cahaya bulan diperoleh dari pantulan sinar matahari. Al-quran secara teliti dan jelas
membedakan matahari dan bulan.

“dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai
pelita”

Sebagaimana bumi, bulan juga mempunyai beberapa gerak yang penting, yaitu:

· Rotasi

rotasi bulan adalah berputarnya bulan pada porosnya dari arah barat ke timur secara lambat.
Sekali berotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi
atau 1 bulan.

Itulah sebabnya, bulan itu hanya tampak sebelah saja tampak dari bumi, sedangkan sebelahnya
lagi tak pernah kelihatan.

· Revolusi
Bulan berevolusi terhadap bumi, dari arah barat ke timur. Ssatu kali penuh revolusi
memmerlukan waktu rata-rata 27 hari 7 jam 43 menit 12 detik. Waktu peredaran bulan ini terbagi
menjadi dua macam;

1. Sideris (Syahr Nujumi)

Yaitu waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke tempat asalnya. Yakni memerlukan waktu
sama dengan satu kali penuh revolusi bulan.

2. Sinodis (Syahr Iqtironi)

Waktu yang diperlukan bulan baru sampai bulan baru lagi, Atau waktu yang diperlukan bulan
dari ijtima’ keijtima’ berikutnya, memerlukan waktu kira-kira 29 hari 12 jam 44 menit 3detik.
Waktu ini dijadikan dasar perhitungan bulan qamariyah.

· Selain berotasi dan berevolusi terhadap bumi, bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi
matahari.

Fase-fase Bulan

Sebagaimana yang telah kami uraikan tadi, bulan merupakan benda langit yang tidak dapat
mengeluarkan cahaya sendiri. Cahaya yang dipancarkan oleh bulan merupakan sinar matahari
yang dipatulkan olehnya. Dari hari ke hari bentuk bulan itu berubah-ubah sesuai dengan posisi
bulan terhadap bumi dan matahari. Terkadang bulan berbentuk seperti sabit, terkadang berbentuk
setengah lingkaran bahkan terkadang berbentuk lingkaran penuh.

Pada saat bulan persis berada diantara bumi dan matahari-yaitu saat ijtima’-maka seluruh bagian
bulan yang tidak menerima sinar matahari sedang persis menghadap ke bumi.

Begitu bulan bergerak, maka ada sebagian bulan yang tampak dari bumi karena terkena sinar
matahari, dalam dunia falak sering disebut hilal.
Semakin jauh bulan bergerak meninggalkan ijtima’, tujuh hari setelah bulan mati, semakin besar
cahaya bulan yang nampak dari bumi, bulan tampak seperti setengah lingkaran, inilah yang
disebut kwartir 1 atau tarbi’ awwal.

Kemudian pada pertengahan bulan (tanggal 15 bulan qamariyah). Sampailah pada saat dimana
bulan pada titik oposisi dengan matahari yaitu saat istiqbal.pada saat ini bumi berada persisi
diantara mmatahari dan bulan, akibatnya bulan tampak seperti satu lingkaran penuh dari bumi,
inilah yang dinamakan dengan al-badr atau bulan purnama.

Kemudian bulan berjalan terus hingga Nampak kembali seperti setengah lingkaran, kira-kira
setelah tujuh hari setelah bulan purnama. Inilah yang dinamakan kwartir 2 atau tarbi’ tsani.
akhirnya bulan kembali pada posisi ijtima’ menjelang bulan baru, dimana bulan tidak terlihat
cahayanya sama sekali dari bumi.

3. Gerak dan Peredaran Benda Langit Lainnya

Pada saat itu Kepler (1571-1630) melakukan penyelidikan dan ia mengetahui bahwa peredaran
bintang-bintang itu terikat pada beberapa syarat-syarat tertentu. Kemudian hasil penyelidikan itu
dirumuskan dalam tiga buah hukum, hukum tersebut diberi nama hukum kepler. Hukum-
hukum itu ialah;

1. Bintang (benda langit) beredar menngelilingi matahari menurut jalannya seperti


penampang corong, diman mmatahari itu senantiasa terletakpada salah satu titik apinya.

2. Dalam waktu yang sama garis-garis sinar suatu peredaran bintang melukiskan bidang-
bidang yang sama luasnya.

3. Pangkat dua dari waktu peredaran dua buah bintang beredar adalah berbanding sebagai
pangat tiga dari jjarak rata-rata ke mmatahari.

a. Planet

Semua planet melakukan gerakan yang sama yaitu rotasi pada sumbunya dan revolusi
mengelilingi matahari. Yang membedakan hanyalah frekuensi rotasi dan revolusi yang
disebabkan perbedaan jarak tiap planet dari matahari, massa, garis edar, diameter planet itu
sendiri. Dalam tatasurya kita planet terbagi menjadi dua golangan, yakni; golongan dalam dan
golongan luar.

A. Planet Dalam

Planet-planet yang termasuk dari golongan dalam ialah;

Merkurius

merupakan planet yang terdekat dengan matahari. Planet in memilki Albedo, yaitu
perbandingann antara cahaya yang dipantulkan dengan diterima dari matahari 0.07. jarak rata-
atanya dari matahari adalah kurang lebih 58 jt km. garis tengahnya kira-kira 4500 km, lebih
besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km.karena letaknya yang begitu dekat
dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari sangat panas. Merkurius mengadakan
rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siangnya 28 hari lebih demikian juga malam
harinya. Merkurius meneglilingi matahari dalam waktu 88 hari.

Venus

Planet ini lebihh kecil dari bumi.planet ini dikenal dengan sebutan bintang kejora yang bersinar
di sore hari atau pagi hari. Diameternya 1100 km, Bergaris tengah 12.320 km. Venus berotasi
kurang lebih 247 hari, dan berevolusi selama 225 hari.

Mars

mempunyai dua satelit yaitu phobus dan daimus. Jaraknya dengan matahari 226,48 jt km.
Garis tengahnya adalah 6272 km, dan revolusinya 1,9 tahun, sedangkan rotasinya 24 jam 37
menit.

B. Planet Luar
Merupakan planet terbesar, mempunyai kurang lebih 14 satelit bulan. mempunyai garis tengah
138.560 km, rotasinya lebih cepat dibandingkan bumi yaitu 10 jam, sedangkan revolusinya 12
tahun sekali putaran karena jaraknya yang jauh dari matahari maka lama juga revolusinya.
Berdiameter 142.860 jt km. Jarak planet dengan matahari sekitar 779 jt km. Jarak terjauh dari
matahari 966 jt km, sedangkan jarak terdekatnya 59 jt km.

Saturnus

Saturnus mempunyai masa jenis lebih kecil dari air yaitu 0,75g/cm3. Jarak rata-ratanya dari
matahari 1428 jt km, menyelesaikan orbitnya sekali setiap 29,5 tahun. Mepunyai 10 satelit dan
diantaranya yang terbesar disebut titan (besarnya dua kali bbesar bulan). planet saturnus
merupakan planet terbesar kedua setelah yupiter. Mempunyai garis tengah 118.400 km. Berotasi
cepat yaitu 10 jam 14 menit.

Uranus

Jarak rata-rata ke mmatahari adalah 2860 jt km dan mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun,
serta berotasi selama 10 jam 47 detik. Mempunyai garis tengah 50.560 km.

Neptunus

Mempunyai jarak ke matahari sekitar 4470 jt km. Mempunyai diameter 48.600 km. berevolusi
selama 165 tahun sekali seputar. Dan berotasi selama 2 jam.

Planet ini masih dipertanyakan lagi keberadaannya. Berevolusi selama 248,43 tahun. Periode
rotasi kami belum mengetahuinya. Berdiameter 6.000 km dan mmemepunyai jarak dengan
matahari 6.000 jt km.

Dari sekian planet yang telah ada jelaslah bumi yan tterbaik menjadi semuber kehidupan
manusia dan makhluk lainnya, sebagimana firman Allah swt;

“ Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan
bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”
b. Bintang berekor (komet)

Komet merupakan anggota tatasurya, yang beredar mengelilingi matahari dan menerima
energinya dari matahari. Diameter komet termasuk selabung gasnya urang lebih 100.000 km,
sedangan diameter yang berupa bungkah-bungkah batuerkisar antara 10 sampai 20 km.

c. Bintang beralih (meteor)

Meteor berupa batu-batu ecil yang berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 mm dan massanya tida
lebih dari 1 gr. Meteor ini semacam debuangasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik atau 60 x 60 x 60 km per jam.

d. Asteroid

Asteroid mengorbit mengelilingi matahari pada jarak dan lintaan tertentu. Kebanyakan asteroid
mempunyai lintasan edar diantara mars dan yupiter. Lintasan asteroid tersebut dinamakan sabuk
asteroid. Beberapa asteroid yang sudah dikenal Ceres dengan diameter 770 km, Juno (190 km),
Vesta (390 km), Pallas (569 km), dan Gaspra. Pergerakan Asteroid dengan memanfaatkan energi
matahari dan dengan sinar matahari pula asteroid berputar lebih cepat.

e. Mereorid

Meteorid merupakan benda-benda ruang angkasa yang tidak teratur orbitnya dan terletak di
dekat bumi. Karena pengaruh gaya gravitasi, meteorid kadang-kadang masuk dan jatuh ke
atmosfer bumi. Karena gerak jatuhnya cepat, meteorid biasanya habis terbakar selama
bergesekan dengan atmosfer.

f. Galaksi

System bingtang seperti galaksi umumnya terdiri atas sebuah atau lebih benda langit besar yang
menjadi pusat atau induknya. Dan dikelilingi oleh benda langit lain sebagai anggota-anggotanya
yang semuanya bergerak atau beredar selalu menmgelilingi pusatnya itu dengan gerakan-gerakan
yang amat teratur
Sebuah galaksi terdiri dari berjuta-juta bintang atau benda langit yang beraneka ragam tipenya,
dari bintang raksasa yang berwarnma merah sampai bintang-bintang kerdil yang berwarna putih,
jarak antar bintang-bintang itu amatlah jauh, sehingga alam semesta Nampak kosong. Akan
tetapi adapula bintang yang nampaknya mengelompok(berdekatan) mengelilingi sebuah pusat
sehingga Nampak seperti kabut, tumpuk bintang atau star cluster.

5. Akibat dan Pengaruh Gerak dan Peredaran Benda-Benda Langit

v Akibat dan Pengaruh Revolusi Bumi

a. Gerak semu tahunan matahari di daerah zodiak. Gerak harian matahari terlambat 4 menit
dari bintang setiap harinya, atau bergeser ke arah timur sebesar 1o (satu derajat) busur di latar
belakang bintang-bintang di daerah zoodiak.

b. Terjadinya paralaks bintang.

c. Terjadinya pergantian musim di permukaan bumi akibat kemiringan sumbu bumi sebesar 66°
30’ terhadap bidang peredarannya (bidang ekliptika).

Sumbu bumi condong 23,5 terhadap garis tegak lurus pada bidang ekliptika. Selama bumi
berevolusi kecondongan dan arah sumbu bumi tidak berubah.

Kala revolusi bumi 365,3 hari atau setahun dibagi atas 12 bulan. Dalam peristiwa ini terdapat
empat tanggal yang perlu kita perhatikan yaitu: 21 Maret, 21 Juni, 23b September, dan 22
Desember.

A. Tanggal 22 Desember
Sumbu bumi dan poros bumi – matahari membuat sudut 90 + 23,5 – 113,5. Letak kutub utara
paling jauh terhadap matahari. Akibatnya ialah :

a. Daerah kutub utara terus-menerus terlindung dari sinar matahari atau malam terus-
menerus. Daerah malam total ini makin hari makin sempit. Saat demikian disebut sedang terjadi
musim dingin di daerah bumi utara.

b. Kita di khatulistiwa pada tanggal 22 Desember melihat matahari berada didaerah langit
sebelah selatan. Pada jam 12.00 siang sinar matahari jatuh tegak lurus pada garis 23,5 lintang
selatan. Garis 23,5 lintang selatan itu kita sebut garis balik selatan.

c. Pada saat yang sama letak kutub selatan berada paling dekat dengan matahari, sehingga
terjadi siang terus-menerus, karena selalu menghadap ke matahari. Daerah total siang ini makin
hari makin sempit dan berahir pada tanggal 21 maret. Selama itu didaerah bumi selatan kita sebut
letak bumi berada didaerah perihelium. Bumi berada dititik perihelium tanggal 1 Januari.
Kecepatan rrevolusi bumi didaerah perihelium rata-rata 30,2 km sejam yang merupakan
kecepatan revolusi bumi tercepat. Sehingga bumi berada didaerah perihelium. waktunya tidak
lama atau kurang dari 0, 25 tahun. Dengan perkataan lain musim dingin di belah bumi utara atau
musim panas didaerah bumi selatan berlangsung lebih pendek, atau kurang dari 3 bulan. Hal ini
dipandang lebih menguntungkan, karena sebagian besar dari benua berada di belah bumi utara
yang lebih singkat menderita karena musim dingin.

Berdasarkan pengamatan dari bumi, pada tanggal 22 Desember letak matahari berada pada satu
arah dengan rasi bintang capicorn, sehingga tanggal 22 Desember disebut juga matahari berada
pada titik Capicornus.

B. Pada tanggal 21 Maret dan 23 September

Pada kedua tanggal itu, bumi berada diarah yang berlawanan terhadap matahari. Siumbu bumi
membuat sudut 90 terhadap pporos bumi-matahari, sehingga kutub utara dan kutub selatan
terletak sama jauh terhadap matahari. Akibatnya ialah lamanya waktu siang sama dengan
lamanya waktu malam, masing-masing.
Pada jam 12.00 siang sinar matahari jatuh tegak lurus pada katulistiwa. Kita sebut matahari
berada pada titik Okinoksi, artinya waktu siang sama dengan waktu malam 12 jam.

C. Pada tanggal 21 Juni

Pada tanggal itu sunmbu bumi dan poros bumi-matahari membuat sudut 90- 23,5 = 66,5. Kutub
utara terletak paling dekat dengan matahari. Akibatnya ialah :

a. Daerah kutub utara terus-menerus mendapat sinar matahari atau terjadi siang terus-
menerus. Daerah total siang ini semakin lama semakin sempit. Selama waktu ini didaerah belah
bumi utara sedang terjadi musim panas.

b. Kita dikatulistiwa melihat matahari berada dilangit sebelah utara. Pada jam 12.00 siang
sinar matahari jatuh tegak lurus pada garis 23,5 lintang utara. Garis itu kita sebut garis balik
( matahari ) utara.

c. Pada saat yang persamaan kkutub selatan terus-menerus terlindung dari sinar matahari,
sehingga terjadi malam terus-menerus. Kita katakana disebelah bumi selatan sedang terjadi
musim dingin.

Pada saat itu bumi ini sedang berada didaerah Aphelium. Bumi berada dititik Aphelium tanggal 1
Juli. Kecepatan revolusi didaerah Aphelium rata-rata 29,2 km sejam, yang merupakan kecepatan
rata-rata rendah. Sehingga bumi berada didaerah Aphelium lebih lama. Dengan perkataan lain
musim panas didaerah bumi utara atau musim dingin di daerah bumi selatan berlangsung lebih
lama. Hal ini menguntungkan lagi bagi belah bumi utara.

Berdasarkan pengamatan dari bumi, matahari berada searah dengan rasi bintang cancer.
Sehingga pada tanggal 21 Juni itu disebut juga matahari berada dititik Cancer.

v Akibat dari gerak presesi bumi :

Kutub langit Utara dan Selatan tidak tetap letaknya, selalu berpindah karena memutari kutub
ekliptika dengan periode 26.000 tahun.
Koordinat seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka waktu panjang. Letak matahari dan
titik Aries (Titik Hamal/Titik Aries)) berpindah letaknya di zodiak ke arah barat (mundur) dengan
periode 26.000 tahun. Setiap zodiak ditempuh sekitar 2000 tahunan.

v Akibat rotasi bumi

1. Terjadinya pergantian siang dan malam.

a. Siang terjadi apabila muka bumi menghadap ke matahari, sehingga nendapat sinar
langsung dari matahari.

b. Malam terjadi saat muka bumi membelakangi matahari sehingga tidak mendapat sinar
langsung.

Rotasi bumi yang sesuai dengan arah jarum jam mengakibatkan siang atau malam selalu dimulai
dari timur berurutan kearah barat. Dengan demikian siang dan malam saling bergantian
sambung-menyambung terus-menerus. Kita di bumi satu siang dan satu malam sehingga disebut
dengan sehari semalam = 24 jam.

Pemberian nama dan saat dimulainya perhitungan hari dilakukan dengan perjanjian dan batas
tempat yang disebut Garis Batas Tanggal Internasional. Yaitu garis Bujur Barat / Bujur Timur
180. Garis itu terletak membujur dari kutub utara – selatan di tengah-tengah Samudera Pasifik,
sehingga tidak banyak mengganggu.

Hari pertama adalah dimulai dari tempat sebelah barat garis terus berangsur kebarat. Jadi, bila
disebelah barat garis dimulai dengan hari minggu, maka disebelah garis sebelum hari minggu
berarti hari sabtu. Bila hari minggu kita terbang ke Kalifornia dari Tokyo, kita sampai di
Kalifornia menghadapi malam minggu. Demikian seterusnya.

2. Terjadinya perbedaan waktu setempat

Keliling khatulistiwa 360 busur. Sekali bumi berputar 360 selama 24 jam. Satu jam meliputi
daerah waktu 360 : 24 = 15. Setiap 15 berbeda waktu 1 jam. Disebut perbedaan waktu setempat.
Masing-masing disebut waktu setempat.
Secara astronomis Indonesia terletak di antara 95 BT – 111 BT yang berarti sepanjang 46 bujur
bumi atau 3 x 15 bujur bumi atau meliputi 3 daerah waktu setempat yaitu :

a. Daerah waktu Indonesia bagian timur (WIT) yang meliputi wilayah Maluku dan Irian.

b. Daerah waktu Indonesia bagian tengah (WITA) yang meliputi wilayah Kalimantan,
Sulawesi, NTB, NTT dan Timor-Timur.

c. Daerah waktu Indonesia bagian Barat (WIB) yang meliputi wilayah Sumatera, Jawa, dan
Bali.

3. Terjadinya pembelokan arah angin.

4. Terjadinya pemepatan bumi didaerah kutub.

5. Semua benda langit diluar bumi seolah-olah beredar dari timur kearah barat.

C. Pola Gugusan bintang di langit

1. PLANET
Planet adalah benda luar angkasa yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang.

 Mempunyai masa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi
tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan
hidrostatik (bentuk hampir bulat).

 Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di
intinya.

 telah membersihkan lingkungan, mengosongkan orbit agar tidak di tempati benda-benda


angkasa berukuran besar lainnya selain satelitnya sendiri di daerah sekitar orbitnya.
 Berdiameter lebih dari 800 km.

Planet yang berpotensi layak huni

2. SATELIT ALAMI
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah
pelanet atau benda lain yang berukuran lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya bulan
adalah satelit alami bumi. sebenarnya tanpa kita ketahui terminologi ini berlaku juga bagi planet
yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi,
tetapi pengertian semacam ini jarang kita gunakan bahkan jarang kita dengar. karena bumi
sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
Disis lain, satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain
misalnya satelit palapa yang mengelilingi bumi.

3. BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya , Bintang terdekat dengan bumi
adalah matahari dengan jarak 149,680,000 km, yang memberi kita kehidupan dengan energi
yang dipancarkan. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang
tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain.
Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri melalui proses fusi nuklir.
sebagian besar bintang berumur antara 1-10 miliar tahun, beberapa bintang mungkin bahkan
berumur mendekati 13,8 miliar tahun, bintang tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah HE
1523-0901 diperkirakan berumur 13,2 miliar tahun. semakin tinggi masa sebuah bintang maka
semakin pendek umurnya.

4. NEBULA
Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. bisa juga disebut
tempat kelahiran bintang- bintang. mereka terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas
runtuh dibawah gaya gravitasinya sendiri. seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan
supernova yang ada di dekatnya. bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di
sekitarnya menciptakan nebula emisi.
5. GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas
dan debu medium antarbintang dan materi gelap. Secara historis galaksi dikelompokan
berdasarkan bentuk terlihatnya atau biasa disebut morfologi visualnya. bentuk yang umum
adalah galaksi eliptis yang memiliki profil cahaya berbentuk elips.

Galaksi spiral adalah galaksi berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkung dan
berisi debu. sebagai contoh galaksi bimasakti adalah galaksi spiral

Galaksi Bima Sakti / Milky Way / Via Lactea / Galaxias adalah galaksi spiral yang besar
termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 10 pangkat 12 massa matahari, yang
memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya
(950.000.000.000.000.000 km) dan ketebalan 1.000 tahun cahaya (95.000.000.000.000.000 km).
jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.

Galaksi Bimasakti (Milky way)

Galaksi Andromeda
6. ASTEROID
Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid adalah benda berukuran lebih kecil daripada
planet, tetapi lebih besar daripada meteorid. umumnya terdapat dibagian dalam tata surya (orbit
planet Neptunus). sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan
penemuan baru ini rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. dari 339.376 asteroid 13.350
memiliki nama resmi.

7. METEOROID
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada
asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. persatuan astronomi internasional pada
sidang umum IX pada tahun 1961 mendefinisikan meteorid sebagai berikut : sebuah benda padat
yang berada/bergerak dalam ruang anatarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan
lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. meteorid yang masuk ke atmosfer bumi disebut
meteor sedangkan yang sudah mencapai permukaan bumi disebut meteorid.

8. KOMET
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong
atau parabolis atau hiperbolis. kata komet berasal dari bahasa yunani yang berarti rambut
panjang. istilah lainnya adalah bintang berekor , itu adalah istilah yang salah karena komet
bukanlah bintang. dan orang jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor
seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu. komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku
pada saat berada jauh dari matahari. ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet
menguap membentuk kepala gas dan ekor. komet juga mengelilingi matahari sehingga termasuk
dalam sistem tata surya. salah satu contoh komet adalah komet halley. komet halley muncul di
bumi setiap 76 tahun sekali.
9. KLUSTER
Kluster adalah gabungan-gabungan dari galaksi yang membentuk suatu sistem tersendiri
dalam sebuah kluster, biasanya terdapat 10-15 galaksi. Gravitasi di kluster berasal dari gaya
gravitasi bersama galaksi-galaksi. kluster membentuk gugusan-gugusam yang lebih besar
bernama super kluster.
Cluster Galaxy

SuperCluster

10.DEBU ANTARIKSA
Debu antariksa atau debu kosmik adalah debu-debu ataupun pasir yang ada di antariksa.
lebih tepatnya luar angkasa, yang terbentik dari sampah-sampah anatariksa, seperti satelit-satelit
dan benda-benda angkasa lainnya yang hancur.

11. LUBANG HITAM


Lubang hitam atau blackhole adalah lubang yang berada diluar angkasa yang menghisap
benda-benda langit disekitarnya. (lubang yang berbentuk 3 Dimensi). lubang hitam terjadi karena
adanya bintang besar yang mati atau kehabisan bahan bakar. karena itu lubang hitam sering juga
disebut kuburan angkasa. sebelum lubang hitam terbentuk terjadi ledakan supernova oleh bintang
besar. karena gravitasi lubang hitam sangatlah kuat sehingga benda-benda langit disekitar lubang
hitam pasti akan terhisap kedalam lubang hitam(blackhole).

Bentuk asli black hole


12. SUPERNOVA
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih
banyak dari nova. pengertian umum supernova adalah Berakhirnya riwayat suatu bintang. pada
bintang yang sangat besar, ditandai dengan ledakan karena intinya akan runtuh dan akan
melepaskan sejumlah besar energi. supernova inilah yang menyebabkan adanya lubang hitam
atau black hole.
Sebenarnya masih banyak lagi benda-benda luar angkasa yang sudah diketahui maupun yang
belum diketahui oleh manusia, ya karena ilmu pengetahuan ataupun teknologi manusia masih
belum memadai untuk menjelajah lebih jauh di luar angkasa yang sangat luas.

D. Gugusan bintang bola langit

Gugus bintang atau dunia internasional menyebutnya sebagai “Star Cluster” adalah
kumpulan bintang-bintang yang masih berada didalam ruang lingkup galaksi khususnya
galaksi Bimasakti. Berdasarkan jenisnya, gugus bintang terbagi atas dua macam yaitu
Gugus bintang bola(Globular Cluster) dan gugus bintang terbuka(Open Cluster).

Gugus Bintang Bola (Globular Cluster)


Gugus bintang bola atau Globular Cluster merupakan kumpulan bintang yang memiliki
bentuk simetri seperti bola. Diameternya mencapai 10 tahun cahaya hingga 30 tahun
cahaya. Didalam gugus bintang bola hampir sebagian besar terdiri atas bintang-bintang
berumur tua dengan jumlah bintang mencapai 10.000 bintang hingga jutaan bintang
didalamnya. Saking besarnya diameter yang dimiliki gugus bintang bola, seluruh bintang-
bintang yang ada didalam gugus ini terikat oleh besarnya gravitasi gugus bintang yang
menyebabkan bintang-bintang terkonsentrasi ke arah pusat. Dapat kita lihat bersama
bahwa pada wilayah pusat gugus bintang bola akan tampak lebih terang dengan
kerumunan bintang-bintang yang hampir tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang
lain. Massa dari bintang-bintang ini memiliki massa yang kurang dari dua massa matahari
kita.

Di dalam galaksi Bimasakti, gugus bintang bola tersebar luas di kawasan halo galaksi dan
pusat galaksi Bimasakti dengan orbit yang sangat elips. Beberapa contoh gugus bintang
bola yang dapat dengan mudah kita temukan dilangit malam salah satunya adalah gugus
bintang bola Omega Centauri. Gugus bintang Omega Centauri dapat kita temukan di rasi
bintang Centaurus dengan semu +3,7. Jika cuaca cerah dan terbebas dari polusi cahaya
maupun terbebas dari awan dilangit, gugus bintang Omega Centauri dapat kita temukan
menggunakan binokuler bahkan mata telanjang. Satu pertanyaan, apakah gugus bintang
bola pasti berbentuk seperti bola? Ya! Gugus bintang bola pasti memiliki bentuk seperti
bola dengan kepadatan bintang berada dipusat gugus bintang.

Gugus Bintang Terbuka (Open Cluster)


Jika gugus bintang bola memiliki bentuk simetri seperti bola, lain halnya dengan gugus
bintang terbuka. Gugus bintang terbuka tidak memiliki bentuk simetri seperti yang
dimiliki oleh gugus bintang bola. Hal ini dikarenakan pada gugus bintang terbuka
lemahnya gaya gravitasi yang dimiliki gugus bintang menyebabkan jarak antara bintang
satu dengan lainnya tampak berjauhan, tidak teratur serta tidak memiliki kepadatan di
pusat gugus bintangnya. Jumlah bintang-bintang di dalam gugus bintang terbuka berkisar
antara puluhan hingga ratusan dengan rata-rata umur bintang masih “remaja” yaitu antara
ratusan tahun hingga jutaan tahun. Dalam studi evolusi bintang, gugus bintang terbuka
merupakan benda langit terpenting karena bintang-bintang didalam gugus bintang
terbuka masih memiliki umur dan komposisi kimia serupa. Gugus bintang terbuka dapat
kita temukan disekitar wilayah lengan spiral galaksi.

Dalam beberapa buku, istilah Open Cluster atau gugus bintang terbuka juga disebut
sebagai gugus bintang galaktik atau Galactic Clusters. Penyebutan Open Cluster atau
galactic cluster sesungguhnya memiliki pengertian yang sama yaitu gugus bintang
terbuka. Salah satu contoh gugus bintang terbuka yang dapat kita amati di musim
penghujan adalah gugus bintang terbuka Pleiades di rasi bintang Taurus. Gugus bintang
Pleiades merupakan gugus bintang terbuka paling terang dilangit malam yang dapat
diamati oleh mata telanjang.

1.Meteor
Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan
terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya
gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita
melihatnya seperti bintang jatuh. namun, karena gesekan itu juga menyebabkan meteor terbakar
sebelum masuk ke permukaan bumi.

2.Meteorit
Meteorit adalah batuan-batuan yang mempunyai unsur serupa dengan meteor, namun
perbedaannya, meteor ini tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi.

3. Meteorid
Meteorid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar.
Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. meteorid mempunyai unsur yang
serupa pula dengan meteor, namun bedanya, meteor ini tidak ada hubungan langsung dengan
bumi.

4. Komet
Komet adalah benda angkasa kecil yang mengorbit Matahari. Mereka memiliki pusat inti dan
mungkin atau mungkin tidak memiliki ekor. Mereka mengorbit Matahari pada interval yang
sangat panjang di orbit yang sangat elips. Mereka melewati bumi pada jadwal siklus. Komet
memiliki inti pusat yang disebut koma. koma ini terdiri dari batuan, debu dan es. Ketika komet
mendekat ke Matahari, es mencair dan hal ini menciptakan banyak debu dan puing-puing.
Sebagai tekanan meningkat matahari, angin surya mendorong debu dan puing-puing menjadi
ekor komet yang indah. Matahari menerangi ekor dan kita dapat melihat komet dari Bumi.
Sebelum penemuan teleskop, komet akan muncul dari mana saja. Sekarang para ilmuwan dapat
melihat dan menemukan komet yang akan tidak terlihat di Bumi. Karena siklus alami komet,
beberapa komet hanya dapat muncul setiap beberapa ratus tahun. Selalu ada kesempatan untuk
amatir dengan teleskop untuk menemukan sebuah komet yang belum pernah dilihat, seperti
banyak penemuan Komet Hale-Bopp pada tahun 1996. Komet diyakini berasal dari Awan Oort.
Awan Oort terletak di tempat terjauh dalam tata surya kita dan hampir 3 tahun cahaya untuk
mencapai kesana. Karena jarak yang besar dan ukuran besar dari Awan Oort, Komet datang
secara berkala dari ratusan tahun. Hal ini diperparah oleh orbit yang sangat elips dari Komet.
Misalnya, komet paling terkenal, Haley’s Comet datang setiap 76 tahun. Komet adalah sumber
dari cerita rakyat dan keindahan di langit kita. Sebuah komet memberikan kita kesempatan untuk
benar-benar melihat keindahan dalam astronomi.

5. Satelit
satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
satelit dibedakan menjadi 2 macam, yaitu satelit alami dan buatan. satelit alami adalah benda-
benda luar angkasa yang bukan buatan manusia dan mengorbit sebuah planet atau benda lain
yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. sedangkan
satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit
Palapa yang mengelilingi Bumi. Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan
oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957
dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.

6. Bintang
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya
sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari
dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars,
jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter.

7.Planet
Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini
disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang
tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang
(Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang
beredar mengelilingi planet. Sebelumnya, para ahli menetapkan bahwa di dalam tata surya
terdapat sembilan planet. Sembilan planet tersebut berdasarkan urutannya dari matahari yang
terdiri atas planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, maka
berdasarkan Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25
Agustus 2006 di Praha, ditetapkan delapan planet dengan mengeluarkan Planet Pluto dari Sistem
Tata Surya kita. Sementara itu, Pluto diturunkan statusnya sebagai kategori planet kerdil
bersama-sama dengan Xena dan Asteroid Ceres. Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah
menjadi anggota keluarga planet tata surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi
ditetapkannya definisi baru tentang planet. Dalam resolusi tersebut, sebuah benda langit bisa
disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit matahari, berukuran cukup besar
sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan “bersih”
(tidak ada benda langit lain pada orbit tersebut). Dari kriteria ini, planet Pluto memiliki
kelemahan, antara lain ukurannya sangat kecil dan bentuk orbitnya yang memanjang dan
memotong orbit Neptunus, sehingga dalam perjalanannya mengelilingi matahari, Pluto kadang-
kadang lebih dekat dengan matahari dibandingkan Neptunus

8. Asteroid
Definisi asteroid adalah planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu, beredar mengelilingi
matahari, letaknya di antara orbit mars dan yupiter. Asteroid terbedar adalah Ceres yang
mempunyai diameter kira-kira 772 km. 2% dari asteroid mempunyai diameter lebih dari 60 km.
pada saat ini tercatat sebanyak 1.600 asteroid, tetapi jumlah sebenarnya tidak kurang dari
100.000 buah dengan massa keseluruhan hanya sekitar 0,001 dari massa bumi. Para ahli
astronomi menyatakan dalam sebuah teori bahwa asteroid adalah sisa-sisa planet yang meledak
sebelumnya mengorbit matahari di antara orbit-orbit Mars dan Yupiter. Planet tersebut bergerak
hingga jarak yang terlalu dekat dengan Yupiter sehingga hancur karena adanya gaya gravitrasi
planet Yupiter. Kepingan-kepingan planet saling berbenturan sehingga menyebabkan orbit-orbit
yang berbeda. Ada sebuah teori lain menjelaskan bahwa asteroid adalah bongkahan-bongkahan
benda-benda angkasa yang tidak pernah dapat membentuk planet pada waktu system tata surya
terbentuk. Hal ini karena adanya gaya gravitasi dari planet Yupiter, yang menghalangi
bongkahan-bongkahan benda angkasa tersebut untuk saling menarik dan membentuk sebuah
bentuk yang utuh.

Anda mungkin juga menyukai