DISUSUN OLEH :
KELOMPOK X
HIDAYAT (105391106616)
RASMAYANTI (105391107116)
NURUL AINUN MAUDIL KHAWAIR (105391107716)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
“Astronomi dan Lingkungan” tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat
Kami menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar dalam proses penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik . Akhir kata ,
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
D. Manfaat..........................................................................................................2
A. Musim Tanam................................................................................................3
B. Pasang Surut................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................25
B. Saran............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Astronomi dalam budaya dan kehidupan masyarakat selama berabad-abad
telah mengalami integrasi. Tak bisa dipungkiri dalam banyak hal astronomi telah
mempengaruhi kehidupan masrarakat sejak dulu sampai sekarang.
Penentuan kalender, pertanian, navigasi, mitos, agama, sejarah bahkan konstruksi
bangunan purba merupakan bagian yang tak terpisahkan dari astronomi.
Astronomi dalam budaya Yunani mungkin yang paling dikenal, terutama
karena nama rasi-rasi bintang yang kita kenal sekarang menggunakan nama dewa-
dewa Yunani. Tapi jangan salah, di Indonesia, astronomi pun sudah jadi bagian
kehidupan masyarakat sejak dulu.
Astronomi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sunda, Jawa,
Lombok bahkan sampai ke timur Indonesia di papua. Dalam pertemuan
astroarkeologi yang dilaksanakan di Observatorium Bosscha semua ini
diungkapkan oleh para ahli sejarah, antropolog, astronom dan budayawan.
Di masa lalu saat belum ada kalender, masyarakat setempat telah
menggunakan perbintangan untuk menentukan siang dan malam, pasang surut air
laut, berbunga dan berbuahnya tanaman, maupun migrasi dan pembiakan hewan.
Bagi mereka gejala alam adalah cerminan lintasan waktu. Masyarakat di masa itu
juga menentukan saat menanam dengan menggunakan bambu yang diisi air untuk
mengukur ketinggian bintang. Pada posisi tertentu mereka akan bisa mengetahui
apakah sudah saatnya memulai bercocok tanam atau belum. Namun di kondisi
saat ini apakah metode tersebut masih bisa digunakan?
Kondisi saat ini menunjukan iklim sudah berubah, dan menyebabkan
sebuah pertanyaan baru. Pada akhirnya musim bercocok tanam pun mengalami
pergeseran. Kapan kemarau dan kapan hujan menjadi sebuah pertanyaan baru.
1
B. Rumusan Masalah
1. Kapan musim tanam dimulai ?
2. Apa penyebab dari pasang surut air laut ?
3. Apa peran astronomi dalam kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kapan musim tanam dimulai
2. Untuk mengetahui penyebab dari pasang surut air laut
3. Untuk mengetahui peran astronomi dalam kehidupan sehari-hari
D. Manfaat Penulisan
1. Agar materi ini bisa dipahami/ dimengerti oleh Mahasiswa
2. Agar menjadi referensi bagi pembaca selanjutnya
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Musim Tanam
1. Pengertian musim tanam
Dalam pertanian, dikenal istilah musim tanam. Namun, masih banyak
petani atau pelaku di sektor pertanian yang mengenyampingkan istilah ini.
Padahal, pengertian ini memiliki peran yang memungkinkan pelaku di sektor
pertanian mendapatkan arah budi daya tanaman khususnya tanaman pangan.
Ini seusai dengan apa arti musim tanam itu sendiri.
Musim tanam adalah waktu tertentu yang dijadikan sebagai tahap
permulaan menanam (mislanyapadi dan sebagainya).
2. Kelender tanam
Kalender tanam (cropping calender ) merupakan salah satu aspek
pertanian yang sering dipetakan orang untuk mengetahui jadwal penanaman
jenis tanaman di daerah tertentu selama setahun, mulai dari masa persiapan
tanam, penanaman, dan panen.
3. Intensitas tanam
Intensitas tanam didefinisikan sebagai persentase luas areal yang
ditanami dari luas areal baku yang dimiliki. Nilai 0% berarti tidak ditanami
sama sekali, sedangkan nilai 100% berarti ditanami secara keseluruhan.
Intensitas tanam lebih dari 100% dapat diartikan bahwa pada musim yang
sama, lahan tersebut ditanami lebih dari satu siklus hidup tanaman (tanam
sampai dengan panen). Sebagai contoh, pada musim hujan dari Oktober
hingga awal Februari, lahan ditanami kacang hijau dua kali dengan luas areal
sama dengan luas bakunya, maka intensitas tanam pada daerah tersebut
adalah 200%.
3
4. Rotasi tanam
Yang dimaksud dengan rotasi tanam adalah penggiliran jenis
tanaman yang ditanam dalam satu lahan tanam. Rotasi tanam sekilas hampir
mirip dengan tumpang sari, hanya saja tumpang sari tidak menunggu hingga
tanaman pertama mati lalu segera disusul tanaman lain secara berdampingan,
sedangkan jika rotasi tanam berarti tanaman pertama harus benar-benar
dihabiskan (dibersihkan) lalu diganti dengan tanaman lainnya secara
keseluruhan.
Contohnya jika saat ini anda menanam cabe lalu hendak menanam
timun setelahnya maka tunggu hingga tanaman cabe benar-benar sudah tidak
bisa dipanen lalu lahan dibersihkan dari sisa tanaman cabe dan ditanami ulang
dengan tanaman timun.
5. Pola Rotasi Tanam
Kacang-Kacangan
4
Padahal kita semua tahu bahwa unsur nitrogen merupakan salah satu
unsur makro dengan porsi kebutuhan yang cukup besar pada setiap
tanaman. Keberadaan unsur nitrogen dalam tanah akan menyuburkan
tanah dan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman yang ditanam pada
tanah yang kaya nitrogen tersebut.
Daun-Daunan
5
Tanaman sayuran daun akan merespon cepat dengan
menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Itulah alasan mengapa tanaman
sayuran lebih bagus ditanam setelah tanaman kacang-kacangan.
Buah-Buahan
6
Umbi-Umbian
Musim tanam utama adalah musim tanam yang dilaksanakan pada saat
musim penghujan baik di tanah basah (tanah yang pengalirannya bagus) dan
tanah kering (tadah hujan). Musim tanam utama di mulai pada November
sampai Maret. Musim tanam gadu adalah musim tanam yang tidak ada
pengairannya dan mengandalkan air hujan atau tadah hujan.
7
Musim tanam gadu ini dimulai pada April sampai Juli. Musim tanam
kemarau dengan catatan sistem pengairan atau irigasinya harus bagus. Musim
tanam kemarau ini terjadi Agustus, September, dan Oktober.
8
Mengenal Musim di Indonesia
Musim Penghujan
Musim Kemarau
9
Musim kemarau ditandai dengan berhembusnya angin dari arah
Samudra Hindia (Dekat Australia) yang miskin uap air memasuki
wilayah Indonesia dengan membawa udara kering. Pada saat itu
kelembaban udara sangat minim. Rerumputan mengering. Namun
pada saat kemarau suhu udara akan terasa sangat dingin di malam hari.
Musim kemarau di mulai bulan April – Oktober.
10
terkadang masih turun hujan dengan intensitas rendah hingga sedang
tergantung kondisi Lanina atau Elnino.
11
Daftar tanaman yag cocok ditanam saat musim kemarau adalah:
Jagung, Ubi, Ketela, Tomat, Kentang, Kacang Tanah, Kacang Hijau,
Labu, dll. Jenis tanaman umbi-umbian justru menghasilkan kualitas umbi
yang baik apabila dipanen saat musim kemarau.
B. Pasang Surut
12
1. Pengertian Pasang Surut Air Laut
Pasang merupakan kondisi atau keadaan dimana air laut naik daripada
biasanya. Sementara surut merupakan kondisi dimana permukaan air laut
turun daripada biasanya. Pada intinya, pasang surut merupakan fenomena
pergerakan naik ataupun turunnya posisi permukaan perairan laut secara
berkala yang disebabkan oleh faktor- faktor tertentu. Pasang surut air laut ini
akan terjadi bergantian sesuai dengan periodenya atau faktor yang
mempengaruhinya. Selain itu, pasang surut yang terjadi pada lautan ini
mempunyai beberapa tipe yang berbeda- beda.
Pasang surut air laut merupakan suatu fenomena alam yang berupa
pergerakan air laut secera berkala dimana disebabkan oleh gaya gravitasi dan
juga gaya tarik menarik oleh benda- benda langit seperi matahari bulan dan
sebagainya. Para pendapat demikian sudah dipaparkan oleh banyak ahli,
dimana para ahli menyatakan hal serupa. Pasang surut air laut merupakan
hasil dari gaya tarik gravitasi dan juga efek sentrifugal yang berasal dari
dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi ini bervariasi secara langsung
dengan massa namun berbanding terbalik dengan jarak.
13
Graya gravitasi yang dihadirkan lebih besar daripada matahari.
Meskipun secara ukuran bulan jauh lebih kecil dari matahari, namun bulan
ternyata mempunyai gaya tarik yang lebih besar dua kali lipat daripada gaya
tarik matahari dalam menyebabkan pasang surut karena jaraknya yang lebih
dekat dengan Bumi. Gaya tarik gravitasi ini menarik air laut ke arah bulan dan
juga matahari dan menghasilkan dua tonjolan atau bulge pasang surut
gravitasional di laut. Ada beberapa teori yang mengkaji tentang pasang surut
air laut ini, antara lain.
14
Teori pasang surut dinamik ini dikemukakan oleh Laplace. Teori
pasang surut dinamik ini melengkapi teori keseimbangan yang telah
dijelaskan di atas, sehingga sifat- sifat pasang surut dapat diketahui secara
kuantitatif. Teori pasang surut dinamis ini menyatakan lautan yang
homogen masih diasumsikan menutupi seluruh permukaan Bumi dengan
kedalaman yang konstan. Namun keberadaan gaya tarik periodik dapat
membangkitkan gelombang dengan periode yang sesuai dengan konstitue-
konstituenya. Teori ini juga menyatakan bahwa gelombang pasang surut
terbentuk karena dipengaruhi oleh resultante gaya tarik bulan dan gaya
sentrifugal, kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi Bumi dan
pengaruh gesekan dasar. Selain faktor- faktor tersebut, menurut teori ini
pasang surut air laut juga dipengaruhi oleh:
Intinya terjadinya pasang surut air laut ini sangat berkaitan dengan
gravitasi serta gaya tarik menarik dari benda- benda langit.
Dalam konsep dan teori mengenai pasang surut air laut yang telah
dikemukakan di atas, kita mengetahui bahwa terjadinya pasang surut air laut
karena pengaruh oleh gaya gravitasi serta gaya tarik menarik benda- benda
langit. Namun, untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyebabnya,
alangkah baiknya apabila kita mengupasnya lebih dalam karena pada
kenyataannya juga ada beberapa faktor yang turut menyebabkan terjadinya
pasang surut air laut ini. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pasang surut air laut antara lain sebagai berikut:
15
a) Menurut teori keseimbangan, pasang surut air laut dipengaruhi oleh:
Rotasi Bumi pada sumbunya
16
Masih soal revolusi. Jika sebelumnya adalah revolusi bumi
terhadap matahari, maka faktor penyebab pasang surut yang lainnya
adalah revolusi bulan terhadap matahari. Bulan yang
merupakan satelit alam dari bumi, ternyata mempunyai revolusi ganda,
yakni dengan bumi dan juga dengan matahari. Ketika mengalami
revolusi bersama- sama dengan Bumi, maka ada satu kemungkinan
dimana matahari dan bulan berada dalam satu titik yang berdekatan.
Dengan demikian kekuatan gaya tarik keduanya akan bergabung dan
dapat menarik permukaan air laut daripada kondisi yang biasanya.
17
wilayah laut menghadap bulan, dan ada waktu dimana posisi
menghadap matahari. Air laut akan bertemu dengan bulan pada waktu
malam hari. oleh karena sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya
gaya tarik bulan lebih besar dua kali lipat daripada gaya tarik matahari,
maka tidak heran apabila banya air laut mengalami pasang ketika
malam hari.
Gesekan dasar
Faktor lainnya diluar kedua teori tentang pasang surut (yakni teori
keseimbangan dan teori dinamis) adalah topografi dasar laut. Topografi
dasar laut merupakan kedaan bentang alam yang ada di dasar suatu
samudera atau lautan. Keadaan bentang alam ini ternyata sangat
mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut. Topografi yang rata,
intensitas dan juga besarnya pasang surut tentu tidak akan sama dengan
laut yang topografinya beraneka ragam, seperti ada tonjolan maupun ada
cekungan.
d) Lebar selat
18
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi terjadinya pasang surut air
laut adalah lebar selat. Selat merupakan perairan yang memisahkan dua
pulau. Selat biasanya berukuran lebih sempit daripada lautan karena diapit
oleh dua pulau. Dan lebar dari selat ini dipercaya memberikan pengaruh
terhadap suatu laut dalam mengalami peristiwa pasang surut.
e) Bentuk teluk
Selain lebar selat dan bentuk topografi dasar laut, faktor lainnya
yang dipercaya dapat mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut
adalah bentuk teluk. Teluk merupakan bagian dari daratan dimana air laut
lebih menjorok ke dalam daratan. sehingga apabila kita lihat, teluk ini
seperti kue yang sudah digigit dan ada bagian yang lebih menjorok ke
daratan. bentuk dari teluk ternyata juga mempengaruhi terjadinya pasang
surut. Teluk yang berupa pantai landai akan berbeda dengan teluk yang
berupa tebing curang. Terlebih ketika pasang terjadi. Pantai yang landai
akan lebih terlihat pasang apabila dibadingkan dengan dinding jurang
yang curam karena ditahan oleh dinding jurang tersebut.
19
Pasang surut harian ganda disebut juga dengan pasang surut semi
diurnal. Pasang surut ini terjadi apabila dalam satu hari terjadi dua kali
pasang dan dua kali surut yang mana keduanya mempunyai ketinggian
yang hampir sama.
Pasang surut harian tunggal juga bisa kita sebut sebagai pasang surut
diurnal. Pasang surut diurnal terjadi apabila dalam satu hari terjadi satu
kali pasang dan satu kali surut. Pasang surut diurnal ini biasanya terjadi di
lautan yang berada di sekitar daerah Khatulistiwa.
20
kadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang mana tinggi dan
waktunya sangat berbeda. Pasang surut ini terjadi di pantai selatan
Kalimantan dan juga pantai utara Pulau Jawa.
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah.
Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut
perbani ini terjadi pada saat bulan kuarter pertama dan kuarter ketiga.
Pasang surut air laut bukan saja merupakan sebuah fenomena biasa.
Pasang surut yang terjadi di lautan ini ternyata membawa dampak baik bagi
manusia yang notabene tinggal di daratan. Pasang surut air laut ini
memberikan manfaat karena tenaga yang ditimbulkannya. Beberapa manfaat
pasang surut air laut ini untuk manusia antara lain sebagai berikut:
21
1) Sumber penghasil tenaga listrik
Pasang surut air laut dapat menghasilkan tenaga yang besar. Tenaga
yang besar ini dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai tenaga untuk
penghasil tenaga listrik. Pembangkit listrik tenaga ombak sudah banyak
dikembangkan untuk menyokong keberadaan listrik di Bumi. Kita semua
mengetahui bahwa listrik sangat dibutuhkan bagi semua elemen atau
lapisan masyarakat, maka dari itu manusia mengembangkan pembangkit
listrik yang bersumber dari alam supaya keberadaannya tidak terancam
habis.
Pasang surut air laut juga dapat menghasilkan garam. Air laut
merupakan bahan baku untuk membuat garam. Garam dihasilkan dari air
laut yang dikeringkan. Kita semua mengetahui bahwasannya garam sangat
dibutuhkan bagi kehidupan sehari- hari. dengan demikian pasang surut air
laut membawa manfaat yang begitu banyak bagi manusia.
Bagi penyuka olahraga ekstrim, maka pasang surut air laut dapat
menjadi berkah tersendiri. Pasalnya pasang surut air laut dapat
memberikan peluang bagi peselancar untuk menunjukkan kebolehannya.
Air laut pada saat pasang biasanya mempunyai ombak yang besar.
Peselancar memanfaatkan keadaan tersebut untuk berselancar. Biasanya
selancar merupakan olahraga yang istimewa dan mempunyai
penggemarnya sendiri.
22
dilakukan ditempat-tempat tinggi agar terlihat lebih jelas. Meskipun begitu
pengamatan in tidak begitu akurat karena memerlukan penglihatan yang fokus
dan lama. Namun setelah penemuan teleskop baru kemudian memanfaatkan
teleskop sebagai alat untuk melihat pergerakan benda-benda di langit. Jadi
menggunakan teleskop pergerakan lintasan langit lebih akurat. Akibat dari
perkembangan ilmu astronomi yang semakin lama semalkin maju ditandai dengan
mendaratnya orang pertama di bulan yaitu neil amstrong.
a) Menentukan tanggal
b) Memperhatikan cuaca
23
apapun. Terlebih jika menggunakan kapal harus waspada karena takutnya
bertemu dengan ombak pasang secara tiba-tiba.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Secara umum biasanya musim tanam1 di awali pada Bulan November. Boleh
dibilang musim tanam 1 identik dengan musim penghujan. Biasanya akan
berakhir dengan panen di pertengahan atau akhir Februari. Untuk musim
tanam 2 di mulai awal atau pertengahan Maret – akhir Juni. Dan untuk musim
tanam 3 diawali Bulan Juli – Akhir Oktober. Dan begitu seterusnya.
2. Terjadinya pasang surut air laut karena pengaruh oleh gaya gravitasi serta
gaya tarik menarik benda- benda langit.
3. Adapun dalam pemanfaatan ilmu astronomi sendiri dalam kehidupan sehari
-hari sangat banyak terutama membantu untuk :
Menentukan tanggal
Memperhatikan cuaca
Utama-nya secara pragmatis adalah penentuan/perhitungan almanak.
Penentuan/perhitungan ini bagi sosio kultur tertentu.
Perhitungan/Patokan Arah bagi para nelayan
Untuk tujuan yang lebih canggih, misalnya perhitungan manuver wahana
antariksa untuk keperluan penelitian
Untuk keperluan seperti ini semua data2 lengkap astronomi mutlak
diperlukan, seperti massa planet, radius planet, lintasan planet terhadap
matahari, dsb.
B. Saran
Dalam makalah yang telah saya buat , masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan untuk
kesempurnaan makalah ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
Fatma, Desi. 2015. Laut Pasang Surut: Pengertian, Teori, Penyebab, Tipe dan
Manfaat. Online. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/laut-pasang-surut.
Diakses pada 29 November 2018 jam 22.25 pm
Ramai, Abu. 2017. Pola Rotasi Tanam Yang Benar dan Tips agar Panen Berhasil.
Online. https://ilmubudidaya.com/pola-rotasi-tanam-yang-benar. Diakses pada
29 November 2018 jam 22.34 pm
Zulkifli, Arif. 2017. 4 Cara Menentukan Musim Tanam di Indonesia yang Paling
Tepat. Online.https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-
Umum/cara-menentukan-musim-tanam-di-indonesia. Diakses pada 29
November 2018 jam 22.30 pm
26