Anda di halaman 1dari 29

ASTRONOMI

“ASTRONOMI DAN LINGKUNGANNYA”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK X

HIDAYAT (105391106616)
RASMAYANTI (105391107116)
NURUL AINUN MAUDIL KHAWAIR (105391107716)

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat

dan anugerah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Astronomi dan Lingkungan” tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat

membantu proses belajar , terutama mata kuliah “Astronomi” .

            Kami menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

agar dalam proses penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik . Akhir kata ,

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca .

Makassar, 29 November 2018

Penulis

DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan............................................................................................................2

D. Manfaat..........................................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Musim Tanam................................................................................................3

B. Pasang Surut................................................................................................13

C. Peran Astronomi dalam Aktivitas/Kegiatan Manusia Sehari-hari.............22

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................25

B. Saran............................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Astronomi dalam budaya dan kehidupan masyarakat selama berabad-abad
telah mengalami integrasi. Tak bisa dipungkiri dalam banyak hal astronomi telah
mempengaruhi kehidupan masrarakat sejak dulu sampai sekarang.
Penentuan kalender, pertanian, navigasi, mitos, agama, sejarah bahkan konstruksi
bangunan purba merupakan bagian yang tak terpisahkan dari astronomi.
Astronomi dalam budaya Yunani mungkin yang paling dikenal, terutama
karena nama rasi-rasi bintang yang kita kenal sekarang menggunakan nama dewa-
dewa Yunani. Tapi jangan salah, di Indonesia, astronomi pun sudah jadi bagian
kehidupan masyarakat sejak dulu.
Astronomi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sunda, Jawa,
Lombok bahkan sampai ke timur Indonesia di papua. Dalam pertemuan
astroarkeologi yang dilaksanakan di Observatorium Bosscha semua ini
diungkapkan oleh para ahli sejarah, antropolog, astronom dan budayawan.
Di masa lalu saat belum ada kalender, masyarakat setempat telah
menggunakan perbintangan untuk menentukan siang dan malam, pasang surut air
laut, berbunga dan berbuahnya tanaman, maupun migrasi dan pembiakan hewan.
Bagi mereka gejala alam adalah cerminan lintasan waktu. Masyarakat di masa itu
juga menentukan saat menanam dengan menggunakan bambu yang diisi air untuk
mengukur ketinggian bintang. Pada posisi tertentu mereka akan bisa mengetahui
apakah sudah saatnya memulai bercocok tanam atau belum. Namun di kondisi
saat ini apakah metode tersebut masih bisa digunakan?
Kondisi saat ini menunjukan iklim sudah berubah, dan menyebabkan
sebuah pertanyaan baru. Pada akhirnya musim bercocok tanam pun mengalami
pergeseran. Kapan kemarau dan kapan hujan menjadi sebuah pertanyaan baru.

1
B. Rumusan Masalah
1. Kapan musim tanam dimulai ?
2. Apa penyebab dari pasang surut air laut ?
3. Apa peran astronomi dalam kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kapan musim tanam dimulai
2. Untuk mengetahui penyebab dari pasang surut air laut
3. Untuk mengetahui peran astronomi dalam kehidupan sehari-hari

D. Manfaat Penulisan
1. Agar materi ini bisa dipahami/ dimengerti oleh Mahasiswa
2. Agar menjadi referensi bagi pembaca selanjutnya

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Musim Tanam
1. Pengertian musim tanam
Dalam pertanian, dikenal istilah musim tanam. Namun, masih banyak
petani atau pelaku di sektor pertanian yang mengenyampingkan istilah ini.
Padahal, pengertian ini memiliki peran yang memungkinkan pelaku di sektor
pertanian mendapatkan arah budi daya tanaman khususnya tanaman pangan.
Ini seusai dengan apa arti musim tanam itu sendiri.
Musim tanam adalah waktu tertentu yang dijadikan sebagai  tahap
permulaan menanam (mislanyapadi dan sebagainya).
2. Kelender tanam
Kalender tanam (cropping calender ) merupakan salah satu aspek
pertanian yang sering dipetakan orang untuk mengetahui jadwal penanaman
jenis tanaman di daerah tertentu selama setahun, mulai dari masa persiapan
tanam, penanaman, dan panen.
3. Intensitas tanam
Intensitas tanam didefinisikan sebagai persentase luas areal yang
ditanami dari luas areal baku yang dimiliki. Nilai 0% berarti tidak ditanami
sama sekali, sedangkan nilai 100% berarti ditanami secara keseluruhan.
Intensitas tanam lebih dari 100% dapat diartikan bahwa pada musim yang
sama, lahan tersebut ditanami lebih dari satu siklus hidup tanaman (tanam
sampai dengan panen). Sebagai contoh, pada musim hujan dari Oktober
hingga awal Februari, lahan ditanami kacang hijau dua kali dengan luas areal
sama dengan luas bakunya, maka intensitas tanam pada daerah tersebut
adalah 200%.

3
4. Rotasi tanam
Yang dimaksud dengan rotasi tanam adalah penggiliran jenis
tanaman yang ditanam dalam satu lahan tanam. Rotasi tanam sekilas hampir
mirip dengan tumpang sari, hanya saja tumpang sari tidak menunggu hingga
tanaman pertama mati lalu segera disusul tanaman lain secara berdampingan,
sedangkan jika rotasi tanam berarti tanaman pertama harus benar-benar
dihabiskan (dibersihkan) lalu diganti dengan tanaman lainnya secara
keseluruhan.
Contohnya jika saat ini anda menanam cabe lalu hendak menanam
timun setelahnya maka tunggu hingga tanaman cabe benar-benar sudah tidak
bisa dipanen lalu lahan dibersihkan dari sisa tanaman cabe dan ditanami ulang
dengan tanaman timun.
5. Pola Rotasi Tanam
 Kacang-Kacangan

Tanaman jenis kacang-kacangan atau legum memiiki keunggulan


dari segi perakarannya yang mana mampu melakukan fiksasi unsur
nitrogen dari alam bebas. Artinya akar tanaman kacang-kacangan jenis
apapun mampu mengikat unsur nitrogen dengan akarnya.

4
Padahal kita semua tahu bahwa unsur nitrogen merupakan salah satu
unsur makro dengan porsi kebutuhan yang cukup besar pada setiap
tanaman. Keberadaan unsur nitrogen dalam tanah akan menyuburkan
tanah dan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman yang ditanam pada
tanah yang kaya nitrogen tersebut.

Untuk itulah para petani senantiasa mengetahui bahwa lahan bekas


tanaman kacang akan subur bila ditanami tanaman apapun setelahnya.
Anda bisa mencoba menanam kacang tanah terlebih dahulu.

 Daun-Daunan

Yang kami maksud adalah komoditas tanaman yang akan dipanen


daunnya yang mana sebagian besar adalah sayuran seperti bayam,
kangkung, cousin, kubis, sawi, dll.

Pertumbuhan daun dan batang lebih identik dengan pertumbuhan


vegetatif yang banyak memerlukan unsur nitrogen. Dengan
menempatkan urutan tanaman sayuran (daun-daunan) setelah tanaman
kacang-kacangan, tentu bagaikan gayung bersambut.

5
Tanaman sayuran daun akan merespon cepat dengan
menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Itulah alasan mengapa tanaman
sayuran lebih bagus ditanam setelah tanaman kacang-kacangan. 

 Buah-Buahan

Tanaman buah memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dimana


ketika memasuki fase generatif, maka ia tidak membutuhkan unsur
nitrogen terlalu banyak.

Karena kalau sampai kelebihan unsur nitrogen malah justru bisa


menyebabkan tanaman buah terlambat berbuah atau malah gagal
berbuah.

Pada saat berbunga tanaman buah lebih membutuhkan unsur


phospat dan saat berbuah tanaman buah lebih banyak membutuhkan
unsur kalium. Untuk itu tanaman buah seperti melon, semangka, timun
dll lebih cocok ditanam setelah sayuran.

6
 Umbi-Umbian

Tanaman umbi-umbian seperti ubi, singkong, kentang, bengkoang,


talas dll adalah jenis tanaman yang paling rakus menyerap unsur hara.
Tanah yang ditanami tanaman jenis umbi akan langsung mengalami
penurunan kadar unsur hara secara signifikan sehingga kurang subur.

Untuk itu tanaman jenis umbi-umbian sebaiknya ditanam pada


urutan terakhir dan setelahnya ditanami kacang-kacangan untuk
mengembalikan kesuburan tanah. Contoh umbi yang bagus ditanam
adalah ubi karena budidaya ubi jalar sangat mudah dilakukan.

6. Jenis-jenis musim tanam di Indonesia

Di Indonesia, dikenal  ada tiga  musim tanam dalam satu tahunnya


yakni  musim tanam utama, musim tanam gadu, dan musim tanam kemarau.

Musim tanam utama adalah musim tanam yang dilaksanakan pada saat
musim penghujan baik di tanah basah (tanah yang pengalirannya bagus) dan
tanah kering (tadah hujan). Musim tanam utama di mulai pada  November
sampai  Maret. Musim tanam gadu adalah musim tanam yang tidak ada
pengairannya dan mengandalkan air hujan atau tadah hujan.

7
Musim tanam gadu ini dimulai pada  April sampai  Juli. Musim tanam
kemarau dengan catatan sistem pengairan atau irigasinya harus bagus. Musim
tanam kemarau ini terjadi  Agustus, September, dan Oktober.

Walaupun padi dapat ditanam sepanjang tahun, tetapi pada dasarnya


petani menanam padi berdasarkan ketersediaan air, yang dapat  menjadi tiga
periode tanam yaitu :

1) Musim tanam utama (rendeng), pada  November, Desember, Januari,


Februari dan Maret;
2) Musim tanam gadu, pada  April, Mei, Juni, Juli;
3) Musim tanam kemarau, pada  Agustus, September, dan Oktober

7. Cara mentukan musim tanam


Ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman.
Salah satunya ialah ketepatan dalam membaca musim dan cuaca. Perlu anda
ketahui bahwa setiap tanaman sebenarnya memiliki musim dan cuaca ideal
masing-masing. Ada tanaman yang cocok ditanam saat musim kemarau dan
ada tanaman yang cocok ditanam di musim hujan. Selain itu ada juga
beberapa tanaman yang cocok ditanam di musim peralihan.
Bagi petani Indonesia umumnya mereka sudh mengenal dengan baik
musim tanam di daerahnya masing-masing. Namun bagi petani pemula yang
belum terlalu berpengalaman tentunya mereka masih harus belajar mengamati
dan menghafal musim tanam yang tepat. Salah menentukan tanaman pada
suatu musim bisa berakibat fatal yaitu gagal panen.

8
 Mengenal Musim di Indonesia
 Musim Penghujan

Pada musim penghujan, angin dari samudra Pasifik yang kaya


akan uap air akan memasuki kawasan indonesia. Kelembaban udara di
sebagaian besar wilayah Indonesia akan tinggi sehingga mulailah
turun hujan. Musim hujan di Indonesia terjadi antara bulan September-
Maret dimulai dari wilayah bagian barat terlebih dahulu yaitu
Sumatera pada akhir bulan September lalu menyusul ke Jawa dan
Kalimantan pada bulan November dan terus bergerak ke timur.
Pada musim penghujan, angin dari samudra Pasifik yang kaya
akan uap air akan memasuki kawasan indonesia. Kelembaban udara di
sebagaian besar wilayah Indonesia akan tinggi sehingga mulailah
turun hujan. Musim hujan di Indonesia terjadi antara bulan September-
Maret dimulai dari wilayah bagian barat terlebih dahulu.

 Musim Kemarau 

9
Musim kemarau ditandai dengan berhembusnya angin dari arah
Samudra Hindia (Dekat Australia) yang miskin uap air memasuki
wilayah Indonesia dengan membawa udara kering. Pada saat itu
kelembaban udara sangat minim. Rerumputan mengering. Namun
pada saat kemarau suhu udara akan terasa sangat dingin di malam hari.
Musim kemarau di mulai bulan April – Oktober.

 Musim Pancaroba (Peralihan)

Yang dimaksud adalah peralihan dari kemarau ke musim hujan


atau sebaliknya. Musim Pancaroba berlangsung singkat. Untuk
Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan terjadi di bulan
September-November sedangkan untuk peralihn dari musim hujan ke
musim kemarau terjadi di bulan Maret-Mei. Pada musim pancaroba

10
terkadang masih turun hujan dengan intensitas rendah hingga sedang
tergantung kondisi Lanina atau Elnino.

 Tanaman untuk Musim Penghujan


Pada musim penghujan ketersediaan air sangatlah melimpah.
Daun tanaman menghijau dengan suburnya dikarenakan kandungan
nitrogen bebas dalam air hujan. Pada musim hujan ini disarankan untuk
menanam berbagai macam tanaman seperti sayuran dan buah-buahan.
Namun demikian juga harus selektif menyesuaikan ketinggian lahan dari
permukaan air laut serta ketahanan tanaman tersebut.
Anda harus tahu bahwa penyakit tanaman di musim penghujan itu
hampir semuanya disebabkan oleh cendawan (jamur) dan bakteri patogen.
Sedangkan serangan hama serangga seperti kutu daun sangat minim
sekali. Kelembaban udara yag tinggi disertai kadar nitrogen melimpah
menyebabkan jaur dan bakteri berkembang biak dengan pesat. Sedangkan
telur kutu-kutuan akan gagal menetas pada kondisi lembab.
Daftar tanaman yang cocok ditanam di musim hujan : Padi, Sawi,
Kubis, Causin, Bayam, Kangkung, Terong, Kacang Panjang, Timun,
Semangka, Melon dll. Anda juga sebaiknya memperhitungkan bulan
jatuhnya panen agar tepat waktu. Untuk tanaman berbuah sebaiknya
jangan panen di puncak musim penghujan (Januari-Februari).

 Tanaman Untuk Musim Kemarau


Sedangkan tanaman untuk musim kemarau sebaiknya dipilih
tanaman yang menargetkan buah dan umbi untuk dipanen. Pada musim
kemarau hama tanaman lebih intens pada jenis serangga seperti kutu daun
yang menularkan virus keriting dan bulai. Pada musim kemarau anda juga
harus rajin melakukan pengairan.

11
Daftar tanaman yag cocok ditanam saat musim kemarau adalah:
Jagung, Ubi, Ketela, Tomat, Kentang, Kacang Tanah, Kacang Hijau,
Labu, dll. Jenis tanaman umbi-umbian justru menghasilkan kualitas umbi
yang baik apabila dipanen saat musim kemarau.

 Tanaman Untuk Musim Pancaroba (Peralihan)


Sebenarnya yang paling dinanti petani profesional justru malah
musim Pancaroba. Karena pada musim pancaroba hampir setiap jenis
tanaman bisa dibudidayakan dengan normal. Populasi hama dan penyakit
juga berada pada level sedang sehingga mudah diatasi. Walhasil panen di
musim Pancaroba merupakan panen yang ideal.
Daftar tanaman yang cocok ditanam di musim Pancaroba
(Peralihan) sanagtah banyak, diantaranya sebagai berikut: Padi, Cabe,
Tomat, Terong, Timun, Semangka, Melon, Umbi-umbian, sayur-sayuran
dan jenis tanaman serealia juga cocok ditanam di musim pancaroba.
Yang paling dihafal petani adalah tanaman cabe yang fenomenal
karena harganya fluktuatif. Apabila tanaman cabe ditanam di musim hujan
maka buahnya akan busuk oleh penyakit patek (antraknosa). Sedangkan
bila ditanam di musim kemarau maka daunnya akan keriting (puret) serta
menguning akibat serangan kutu daun. Jadi ia cocok ditanam di bulan
Februari-Maret agar panen saat kemarau.

B. Pasang Surut

12
1. Pengertian Pasang Surut Air Laut

Pasang merupakan kondisi atau keadaan dimana air laut naik daripada
biasanya. Sementara surut merupakan kondisi dimana permukaan air laut
turun daripada biasanya. Pada intinya, pasang surut merupakan fenomena
pergerakan naik ataupun turunnya posisi permukaan perairan laut secara
berkala yang disebabkan oleh faktor- faktor tertentu. Pasang surut air laut ini
akan terjadi bergantian sesuai dengan periodenya atau faktor yang
mempengaruhinya. Selain itu, pasang surut yang terjadi pada lautan ini
mempunyai beberapa tipe yang berbeda- beda.

2. Teori Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut merupakan suatu fenomena alam yang berupa
pergerakan air laut secera berkala dimana disebabkan oleh gaya gravitasi dan
juga gaya tarik menarik oleh benda- benda langit seperi matahari bulan dan
sebagainya. Para pendapat demikian sudah dipaparkan oleh banyak ahli,
dimana para ahli menyatakan hal serupa. Pasang surut air laut merupakan
hasil dari gaya tarik gravitasi dan juga efek sentrifugal yang berasal dari
dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi ini bervariasi secara langsung
dengan massa namun berbanding terbalik dengan jarak.

13
Graya gravitasi yang dihadirkan lebih besar daripada matahari.
Meskipun secara ukuran bulan jauh lebih kecil dari matahari, namun bulan
ternyata mempunyai gaya tarik yang lebih besar dua kali lipat daripada gaya
tarik matahari dalam menyebabkan pasang surut karena jaraknya yang lebih
dekat dengan Bumi. Gaya tarik gravitasi ini menarik air laut ke arah bulan dan
juga matahari dan menghasilkan dua tonjolan atau bulge pasang surut
gravitasional di laut. Ada beberapa teori yang mengkaji tentang pasang surut
air laut ini, antara lain.

 Teori Keseimbangan (Equilibrium Theory)

Teori keseimbangan dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Teori ini


menjelaskan mengenai sifat- sifat pasang surut air laut secara kualitatif.
Teori ini terjadi pada Bumi ideal dimana seluruh permukaannya ditutupi
oleh air dan juga pengaruh kelembaban diabaikan. Teori keseimbangan
juga menyatakan bahwa naik turunnya permukaan air laut ini sebanding
dengan gaya pembangkit pasang surut. Maka dari itu untuk memahami
gaya pembangkit dari pasang surut ini dilakukan dengan memisahkan
pergerakan sistem bumi- bulan- matahari menjadi dua macam, yakni
bumi- bulan dan bumi- matahari. Teori ini diasumsikan tertutup air
dimana kedalaman dan juga densitas sama dan naik turun muka laut
sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut atau resultante gaya tarik
bulan dan gaya sentrifugal. Teori keseimbangan ini berkaitan dengan
hubungan antara laut, massa air yang naik, bulan dan juga matahari
dimana gaya pembangkit ini akan menimbulkan air tinggi pada dua lokasi,
dan juga air rendah pada dua lokasi.

 Teori Pasang Surut Dinamik (Dynamical Theory)

14
Teori pasang surut dinamik ini dikemukakan oleh Laplace. Teori
pasang surut dinamik ini melengkapi teori keseimbangan yang telah
dijelaskan di atas, sehingga sifat- sifat pasang surut dapat diketahui secara
kuantitatif. Teori pasang surut dinamis ini menyatakan lautan yang
homogen masih diasumsikan menutupi seluruh permukaan Bumi dengan
kedalaman yang konstan. Namun keberadaan gaya tarik periodik dapat
membangkitkan gelombang dengan periode yang sesuai dengan konstitue-
konstituenya. Teori ini juga menyatakan bahwa gelombang pasang surut
terbentuk karena dipengaruhi oleh resultante gaya tarik bulan dan gaya
sentrifugal, kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi Bumi dan
pengaruh gesekan dasar. Selain faktor- faktor tersebut, menurut teori ini
pasang surut air laut juga dipengaruhi oleh:

 Kedalaman perairan dan luas perairan


 Pengaruh rotasi Bumi
 Gesekan dasar rotasi Bumi

Intinya terjadinya pasang surut air laut ini sangat berkaitan dengan
gravitasi serta gaya tarik menarik dari benda- benda langit.

3. Penyebab Pasang Surut Air Laut

Dalam konsep dan teori mengenai pasang surut air laut yang telah
dikemukakan di atas, kita mengetahui bahwa terjadinya pasang surut air laut
karena pengaruh oleh gaya gravitasi serta gaya tarik menarik benda- benda
langit. Namun, untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyebabnya,
alangkah baiknya apabila kita mengupasnya lebih dalam karena pada
kenyataannya juga ada beberapa faktor yang turut menyebabkan terjadinya
pasang surut air laut ini. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pasang surut air laut antara lain sebagai berikut:

15
a) Menurut teori keseimbangan, pasang surut air laut dipengaruhi oleh:
 Rotasi Bumi pada sumbunya

Rotasi Bumi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi


terjadinya pasang surut air laut menurut teori keseimbangan. Rotasi
bumi merupakan peristiwa berputarnya bumi pada porosnya atau
sumbunya. Ketika Bumi berputar, maka waktu dimana posisi suatu
wilayah laut menghadap bulan, dan ada waktu dimana posisi
menghadap matahari. Air laut akan bertemu dengan bulan pada waktu
malam hari. oleh karena sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya
gaya tarik bulan lebih besar dua kali lipat daripada gaya tarik matahari,
maka tidak heran apabila banya air laut mengalami pasang ketika
malam hari.

 Revolusi Bumi terhadap matahari

Menurut teori keseimbangan, faktor selanjutnya ynag


mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut adalah adanya peristiwa
revolusi bumi terhadap bulan. Revolusi merupakan peristiwa
berputarnya benda langit mengelilingi benda langit lainnya yang
menjadi pusatnya. Salah satu benda yang melakukan revolusi adalah
planet, termasuk bumi. Planet- planet melakuka revolusi terhadap
matahari yang merupakan pusat dari tata surya. Dengan adanya
revolusi ini maka kita bisa mempunyai tahun. Revolusi bumi terhadap
matahari menjadi salah satu faktor penyebab pasang surut air laut
karena ada masanya bumi dekat dengan matahari dan adakalanya bumi
jauh dari matahari. Hal ini salah satunya karena lintasan atau orbit
bumi berbentuk oval.

 Revolusi bulan terhadap matahari

16
Masih soal revolusi. Jika sebelumnya adalah revolusi bumi
terhadap matahari, maka faktor penyebab pasang surut yang lainnya
adalah revolusi bulan terhadap matahari. Bulan yang
merupakan satelit alam dari bumi, ternyata mempunyai revolusi ganda,
yakni dengan bumi dan juga dengan matahari. Ketika mengalami
revolusi bersama- sama dengan Bumi, maka ada satu kemungkinan
dimana matahari dan bulan berada dalam satu titik yang berdekatan.
Dengan demikian kekuatan gaya tarik keduanya akan bergabung dan
dapat menarik permukaan air laut daripada kondisi yang biasanya.

b) Menurut teori dinamis, pasang surut air laut dipengaruhi oleh:


 Kedalaman dan luas perairan

Menurut teori dinamis yang merupakan lanjutan dari teori


keseimbangan, pasang surut air laut terjadinya karena dipengaruhi oleh
kedalaman dan juga luas perairan. Kedalaman satu wilayah laut
dengan lainnya mempunyai kedalaman dan juga luas yang berbeda-
beda. Tidak hanya itu saja, terkadang laut- laut tersebut mempunyai
keadaan topografi dasar laut yang berbeda- beda. Kedalaman dan juga
luas air laut ini ternyata cukup memberikan dampak yang
mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut, dimana laut yang
kedalamannya lebih dalam akan berbeda dengan laut yang lebih
dangkal. Juga laut yang ukurannya luas akan berbeda dengan laut yang
lebih sempit.

 Pengaruh rotasi Bumi

Sama dengan yang dikemukakan pada teori keseimbangan,


bahwa terjadinya pasang surut dipengruhi oleh rotasi Bumi. Rotasi
bumi merupakan peristiwa berputarnya bumi pada porosnya atau
sumbunya. Ketika Bumi berputar, maka waktu dimana posisi suatu

17
wilayah laut menghadap bulan, dan ada waktu dimana posisi
menghadap matahari. Air laut akan bertemu dengan bulan pada waktu
malam hari. oleh karena sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya
gaya tarik bulan lebih besar dua kali lipat daripada gaya tarik matahari,
maka tidak heran apabila banya air laut mengalami pasang ketika
malam hari.

 Gesekan dasar

Menurut teori dinamis, pasang surut air laut dipengaruhi oleh


adanya gesekan yang ada di dasar laut. Gesekan ini tentu saja terjadi
pada lempang- lempeng yang ada di samudera. Ketika lempeng-
lempeng bumi bergesekan antara satu dengan lainnya terjadi, lempeng
tersebut menimbulkan semacam rongga yang dapat menyerap air laut.
Ketika air laut ini terserap atau tersedot, maka di permukaan akan
tampak air tersebut surut. Sebaliknya apabila air tersebut keluar lagi
maka akan seperti disetakkan dan air tersebut akan meninggi jika
dilihat dari permukaan.

c) Topografi dasar laut

Faktor lainnya diluar kedua teori tentang pasang surut (yakni teori
keseimbangan dan teori dinamis) adalah topografi dasar laut. Topografi
dasar laut merupakan kedaan bentang alam yang ada di dasar suatu
samudera atau lautan. Keadaan bentang alam ini ternyata sangat
mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut. Topografi yang rata,
intensitas dan juga besarnya pasang surut tentu tidak akan sama dengan
laut yang topografinya beraneka ragam, seperti ada tonjolan maupun ada
cekungan.

d) Lebar selat

18
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi terjadinya pasang surut air
laut adalah lebar selat. Selat merupakan perairan yang memisahkan dua
pulau. Selat biasanya berukuran lebih sempit daripada lautan karena diapit
oleh dua pulau. Dan lebar dari selat ini dipercaya memberikan pengaruh
terhadap suatu laut dalam mengalami peristiwa pasang surut.

e) Bentuk teluk

Selain lebar selat dan bentuk topografi dasar laut, faktor lainnya
yang dipercaya dapat mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut
adalah bentuk teluk. Teluk merupakan bagian dari daratan dimana air laut
lebih menjorok ke dalam daratan. sehingga apabila kita lihat, teluk ini
seperti kue yang sudah digigit dan ada bagian yang lebih menjorok ke
daratan. bentuk dari teluk ternyata juga mempengaruhi terjadinya pasang
surut. Teluk yang berupa pantai landai akan berbeda dengan teluk yang
berupa tebing curang. Terlebih ketika pasang terjadi. Pantai yang landai
akan lebih terlihat pasang apabila dibadingkan dengan dinding jurang
yang curam karena ditahan oleh dinding jurang tersebut.

4. Tipe Pasang Surut Air Laut

Pasang surut yang merupakan fenomena alam berkala berupa menyusut


dan meningginya permukaan air laut ternyata mempunyai beberapa tipe yang
berbeda- beda. Tipe- tipe pasang surut air laut ini berbeda apabila dilihat dari
waktu terjadinya. Beberapa tipe dari pasang surut air laut antara lain adalah
sebagai berikut:

 Pasang surut harian ganda

19
Pasang surut harian ganda disebut juga dengan pasang surut semi
diurnal. Pasang surut ini terjadi apabila dalam satu hari terjadi dua kali
pasang dan dua kali surut yang mana keduanya mempunyai ketinggian
yang hampir sama.

 Pasang surut harian tunggal

Pasang surut harian tunggal juga bisa kita sebut sebagai pasang surut
diurnal. Pasang surut diurnal terjadi apabila dalam satu hari terjadi satu
kali pasang dan satu kali surut. Pasang surut diurnal ini biasanya terjadi di
lautan yang berada di sekitar daerah Khatulistiwa.

 Pasang surut campuran condong ke harian ganda

Kemudian ada pasang surut campuran. Karena namanya campuran


maka pasang surut yang terjadi adalah campuran antara pasang surut
tunggal dan juga pasang surut ganda. Dan tipe pertama dari pasang surut
campuran adalah pasang surut campuran yang condong ke tipe harian
ganda. Tipe ini juga disebut dengan Mixed Tide, Prevailing Semi Diurnal.
Pasang surut tipe ini terjadi apabila terjadi dua kali pasang dan dua kali
surut dalam satu hari, namun terkadang hanya terjadi satu kali pasang dan
satu kali surut dengan memiliki tinggi dan juga waktu yang berbeda.
Contoh pasang surut tipe ini adalah yang terdapat di Pantai Selatan Jawa
dan juga Indonesia bagian timur.

 Pasang surut campuran condong ke harian tunggal

Tipe pasang surut yang selanjutnya adalah pasang surut campuran


namun condong ke harian tunggal. Pasang surut tipe ini juga disebut
sebagai Mixed Tide, Prevailing Diurnal. Pasang surut tipe ini terjadi
apabila dalam satu hari terjadi satu kali pasang dan satu kali surut namun

20
kadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang mana tinggi dan
waktunya sangat berbeda. Pasang surut ini terjadi di pantai selatan
Kalimantan dan juga pantai utara Pulau Jawa.

 Dua pasang purnama (spring tides)

Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah.
Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.

 Dua pasang perbani (neap tides)

Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut
perbani ini terjadi pada saat bulan kuarter pertama dan kuarter ketiga.

Karena Indonesia merupakan negara kepulauan, maka Indonesia


mempunyai laut yang luas dan pantai yang sangat panjang. Dengan
demikian banyak juga tipe- tipe pasang surut air laut yang terjadi di
Indonesia dengan perbedaan di tiap- tiap wilayahnya.

5. Manfaat Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut bukan saja merupakan sebuah fenomena biasa.
Pasang surut yang terjadi di lautan ini ternyata membawa dampak baik bagi
manusia yang notabene tinggal di daratan. Pasang surut air laut ini
memberikan manfaat karena tenaga yang ditimbulkannya. Beberapa manfaat
pasang surut air laut ini untuk manusia antara lain sebagai berikut:

21
1) Sumber penghasil tenaga listrik

Pasang surut air laut dapat menghasilkan tenaga yang besar. Tenaga
yang besar ini dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai tenaga untuk
penghasil tenaga listrik. Pembangkit listrik tenaga ombak sudah banyak
dikembangkan untuk menyokong keberadaan listrik di Bumi. Kita semua
mengetahui bahwa listrik sangat dibutuhkan bagi semua elemen atau
lapisan masyarakat, maka dari itu manusia mengembangkan pembangkit
listrik yang bersumber dari alam supaya keberadaannya tidak terancam
habis.

2) Dapat menghasilkan garam

Pasang surut air laut juga dapat menghasilkan garam. Air laut
merupakan bahan baku untuk membuat garam. Garam dihasilkan dari air
laut yang dikeringkan. Kita semua mengetahui bahwasannya garam sangat
dibutuhkan bagi kehidupan sehari- hari. dengan demikian pasang surut air
laut membawa manfaat yang begitu banyak bagi manusia.

3) Melakukan surfing atau selancar

Bagi penyuka olahraga ekstrim, maka pasang surut air laut dapat
menjadi berkah tersendiri. Pasalnya pasang surut air laut dapat
memberikan peluang bagi peselancar untuk menunjukkan kebolehannya.
Air laut pada saat pasang biasanya mempunyai ombak yang besar.
Peselancar memanfaatkan keadaan tersebut untuk berselancar. Biasanya
selancar merupakan olahraga yang istimewa dan mempunyai
penggemarnya sendiri.

C. Peran astronomi dalam kegiatan/aktivitas manusia sehari-hari


Pada awal perkembangan ilmu astronomi hanya mengamati pergerakan
benda-benda langit menggunakan mata telanjang saja. Dan pengamatan ini

22
dilakukan ditempat-tempat tinggi agar terlihat lebih jelas. Meskipun begitu
pengamatan in tidak begitu akurat karena memerlukan penglihatan yang fokus
dan lama. Namun setelah penemuan teleskop baru kemudian memanfaatkan
teleskop sebagai alat untuk melihat pergerakan benda-benda di langit. Jadi
menggunakan teleskop pergerakan lintasan langit lebih akurat. Akibat dari
perkembangan ilmu astronomi yang semakin lama semalkin maju ditandai dengan
mendaratnya orang pertama di bulan yaitu neil amstrong.

Adapun dalam pemanfaatan ilmu astronomi sendiri dalam kehidupan


sehari -hari sangat banyak terutama membantu untuk :

a) Menentukan tanggal

Setiap tahun tanggal selalu ditentukan dan mengalami pergantian baik


untuk tahun masehi maupun tahun islam. Tahun islam biasanya ditandai
dengan 1 muharam yang mengamati dari pergerakan bulan sebagai
patokannya. Dalam islam bulan menjadi patokan untuk pergantian tahun.
Termasuk juga untuk mematok bulan puasa dan hari raya sesudahnya. Jadi
manfaat ilmu astronomi dalam kehidupan juga berguna untuk menentukan
tanggal.

b) Memperhatikan cuaca

Manfaat dari ilmu astronomi berikutnya adalah untuk memperhatikan


cuaca alam. Pergantian cuaca bisa diamati dari pergerakan perbintangan
dilangit atau juga bulan. Saat malam hari jika terang bulan tandanya cuaca
cerah dan aman jika hendak melakukan perjalanan. Sedangkan jika
keberadaan bulan tak tampak berikut juga bintang-bintang dilangit yang tidak
tampak maka hendaknya tetap waspada karena bisa jadi pertanda cuaca yang
sedang mendung. Memperhatikan cuaca dalam keseharian penting terutama
untuk Anda yang biasa melakukan perjalanan jauh menggunakan transportasi

23
apapun. Terlebih jika menggunakan kapal harus waspada karena takutnya
bertemu dengan ombak pasang secara tiba-tiba.

c) Utama-nya secara pragmatis adalah penentuan/perhitungan almanak.


Penentuan/perhitungan ini bagi sosio kultur tertentu, kadang2 sangat sensitif.
Misalnya dalam Islam: penentuan tanggal 1 bulan Ramadhan dan penentuan
tanggal 1 bulan syawal. Yang mana dalam almanak Islam, memakai peredaran
bulan sebagai basis perhitungannya.
Ada dua versi yaitu rukyat dan hisab. Pada prinsipnya rukyat juga memakai
hisab (perhitungan astronomi). Sebetulnya dari berbagai versi perhitungan yg
ada, tetap berdasarkan kapan hilal (bulan muda) muncul. Hal ini dapat
disatukan pendapatnya, (kalau disepakati):
“Berapa derajat hilal akan kelihatan secara optis”.
Sehingga perbedaan hari raya lebaran tidak perlu terjadi.
d) Perhitungan/Patokan Arah bagi para nelayan tradisional yang tidak mampu
membeli peralatan navigasi yang canggih. Dipakai terutama pada malam hari,
dengan berpatokan pada rasi-rasi bintang.
e) Untuk tujuan yang lebih canggih, misalnya perhitungan manuver wahana
antariksa untuk keperluan penelitian, misalnya pada voyager milik USA.
Untuk bermanuver, harus dihitung kapan voyager bisa memasuki
track/lintasan di sekitar sebuah planet, sehingga efek lontaran ketapel bisa
dicapai untuk menuju ke lintasan tujuan berikutnya. Untuk keperluan seperti
ini semua data2 lengkap astronomi mutlak diperlukan, seperti massa planet,
radius planet, lintasan planet terhadap matahari, dsb.
f) Menghitung kapan meteor jatuh ke bumi
g) Meneliti temuan astronot

24
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Secara umum biasanya musim tanam1 di awali pada Bulan November. Boleh
dibilang musim tanam 1 identik dengan musim penghujan. Biasanya akan
berakhir dengan panen di pertengahan atau akhir Februari.  Untuk musim
tanam 2 di mulai awal atau pertengahan Maret – akhir Juni. Dan untuk musim
tanam 3 diawali Bulan Juli – Akhir Oktober. Dan begitu seterusnya.
2. Terjadinya pasang surut air laut karena pengaruh oleh gaya gravitasi serta
gaya tarik menarik benda- benda langit.
3. Adapun dalam pemanfaatan ilmu astronomi sendiri dalam kehidupan sehari
-hari sangat banyak terutama membantu untuk :
 Menentukan tanggal
 Memperhatikan cuaca
 Utama-nya secara pragmatis adalah penentuan/perhitungan almanak.
Penentuan/perhitungan ini bagi sosio kultur tertentu.
 Perhitungan/Patokan Arah bagi para nelayan
 Untuk tujuan yang lebih canggih, misalnya perhitungan manuver wahana
antariksa untuk keperluan penelitian
 Untuk keperluan seperti ini semua data2 lengkap astronomi mutlak
diperlukan, seperti massa planet, radius planet, lintasan planet terhadap
matahari, dsb.

B. Saran

Dalam makalah yang telah saya buat , masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan untuk
kesempurnaan makalah ini.

25
DAFTAR PUSTAKA

Fatma, Desi. 2015. Laut Pasang Surut: Pengertian, Teori, Penyebab, Tipe dan
Manfaat. Online. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/laut-pasang-surut.
Diakses pada 29 November 2018 jam 22.25 pm

Nurmanihsan. 2012. Mengenal musim tanam dan pola tanam. Online.


https://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/04/27/mengenal-musim-tanam-
dan-pola-tanam/. Diakses pada 29 November 2018 jam 22.28 pm

Ramai, Abu. 2017. Pola Rotasi Tanam Yang Benar dan Tips agar Panen Berhasil.
Online. https://ilmubudidaya.com/pola-rotasi-tanam-yang-benar. Diakses pada
29 November 2018 jam 22.34 pm

Setiawan, Hayyan. 2017. Peranan Astronom dalam Kehidupan Sehari-hari. Online.


https://jochlphinephysic.wordpress.com/2017/02/05/peranan-astronom-dalam-
kehidupan-sehari-hari/. Diakses pada 29 November 2018 jam 22.38 pm

Zulkifli, Arif. 2017. 4 Cara Menentukan Musim Tanam di Indonesia yang Paling
Tepat. Online.https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-
Umum/cara-menentukan-musim-tanam-di-indonesia. Diakses pada 29
November 2018 jam 22.30 pm

26

Anda mungkin juga menyukai