PEMANFAATAN HIDROPONIK
PADA PERTANIAN MASA DEPAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi
Disusun oleh :
Tiara Safitri
Kelas : XII MIPA 3
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa yang dimaksud dengan hidroponik ............................................... 3
B. Proses budidaya hidroponik pada tanaman sayuran organik ............... 6
C. Manfaat teknologi hidroponik pada pertanian masa depan.................. 4
D. Dampak negatif dari perkembangan hidroponik .................................. 7
E. Manfaat Hidroponik Organik ............................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya petani melakukan budidaya tanaman secara
konvensional akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, cara
budidaya seperti ini kurang efisien dan efektif. Hal ini dikarenakan
budidaya tanaman secara konvensional menggunakan tanah sebagai media
tanam sehingga membutuhkan lahan pertanian yang luas, padahal kondisi
saat ini ketersediaan lahan semakin terbatas seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk. Seiring dengan kondisi lahan pertanian yang semakin
terbatas dan kebutuhan pangan harus terpenuhi maka hal ini mendorong
sektor pertanian untuk mengatasi kendala tersebut dengan meningkatkan
penerapan pertanian lahan sempit yaitu dengan teknik budidaya
hidroponik.
Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan
karena dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan
terbuka, atau di atas apartemen sekalipun. Sistem budidaya hidroponik
merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media
tanaman dengan penambahan nutrisi hara untuk pertumbuhan. Luas tanah
yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan penyakit yang tak terkendali,
keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu yang
tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik
dapat diusahakan sepanjangn tahun tanpa mengenal musim. Pemeliharaan
tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif
bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan,
serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan
produktivitas lebih tinggi.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang diatas, rumusan masalah yang diajukan :
1. Apa yang dimaksud dengan hidroponik?
2. Bagaimana proses budidaya hidroponik pada tanaman sayuran
organik?
3. Bagaimana manfaat teknologi hidroponik pada pertanian masa depan?
4. Bagaimana dampak negatif dari perkembangan hidroponik pada
pertanian masa depan?
5. Apa Manfaat Hidroponik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan hidroponik
2. Untuk mengetahui Bagaimana proses budidaya hidroponik pada
tanaman sayuran organik
3. Untuk memahami manfaat teknologi hidroponik pada pertanian masa
depan
4. Untuk mengetahui dampak negatif dari perkembangan hidroponik
pada pertanian masadepan
5. Untuk mengetahui Manfaat Hidroponik Organik
D. Manfaat
1. Tanaman hidroponik memaksimalkan ruang
2. Tanaman hidroponik menghemat air
3. Tanaman hidroponik memfasilitasi iklim mikro
4. Tanaman hidroponik menghasilkan pangan berkualitas tinggi
5. Tanaman hidroponik lebih cepat panen
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hidroponik
Menurut Lingga ( dalam Rohmah, 2016) hidroponik adalah istilah
yang digunakan untuk menjelaskan beberapa cara bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah melainkan menggunakan air atau bahan porous
lainnya seperti kerikil, pasir, arang sekam maupun pecahan genting
sebagai media tanam.
Hidroponik adalah budidaya tanaman yang dilakukan dengan
menggunakan medium bukan tanah. Hidroponik merupakan salah satu
cara bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media nutrisi yang
akan langsung diserap oleh tanaman sebagai penunjang tumbuh tanaman.
Hidroponik Bisa dilakukan di lahan terbatas perkotaan (Rakhman dkk,
2015).
Pertanian organik adalah usaha tani yang menghindari atau secara
besar- besaran menyingkirkan penggunaan pupuk dan pestisida sintetik ,
zat pengatur tumbuh tanaman dan perangsang (Saragih, 2008).
Umumnya nutrisi pada hidroponik diperoleh dengan
mencampurkan formula cair A dan B, biasa disebut dengan pupuk AB
Mix. Namun, pada hidroponik organik tidak menggunakan AB Mix yang
bersifat sintetik, jadi hidroponik organik adalah budidaya tanaman yang
dilakukan dengan menggunakan medium bukan tanah tetapi
memanfaatkan air sebagai media dan menggunakan bahan organik sebagai
alternatif nutrisi sintetik (AB Mix).
3
persiapan awal mulai dari penyemaian. Sama seperti tumbuhan
hidroponik lainnya, dimulai dari mengambil 30-40 bibit untuk disemai.
Semai bibit dalam wadah berisi air, tunggu hingga 24 jam,
kemudian setelah bibit pecah, ambil dan letakkan pada rockwool atau
wadah tanaman lainnya. Tunggu sampai 10 hari untuk melihat
perkembangan benih.
Setelah itu Anda bisa memindahkan masing-masing rockwool
ke dalam netpot, jika menggunakan sistem menanam wick. Jangan
lupa memberi nutrisi AB Mix pada wadah sebanyak 1cc. Untuk
perawatan, Anda bisa memperhatikan tanaman 2 hari sekali. Jika
ternyata Anda mendapatkannya menguning, maka Anda perlu
memotongnya. Nah untuk memanen selada, biasanya Anda
membutuhkan 30-40 hari.
2. Kangkung
Kangkung merupakan salah satu tanaman hidroponik rumahan
yang banyak dibudidayakan. Untuk menanam kangkung secara
hidroponik, Anda hanya perlu memberikan nutrisi yang cukup agar
kangkung bisa tumbuh dengan baik. Kangkung juga bisa dipanen
dalam waktu yang relatif singkat. Di umur tanam 4 minggu saja,
kangkung sudah tampak besar dan siap untuk dipanen.
Keunggulan lainnya dari tanaman ini yaitu bisa dipanen
berulang kali. Jadi saat Anda memanen kangkung, cukup potong
bagian atasnya tanpa membuang akar tanaman ini. Biarkan beberapa
minggu lalu tanaman kangkung akan tumbuh kembali.
Masukkan benih ke dalam baskom yang berisi air, taburkan
benih dan biarkan benih selama 24 jam. Keesokan hari, Anda perlu
membuang seluruh benih yang mengapung. Ini menandakan bahwa
benih yang tidak berkecambah memiliki pertumbuhan yang lambat.
Ambil bibit, bungkus dengan kain lalu siramkan air hangat
suam kuku secukupnya. Pastikan seluruh kain basah agar kangkung
dapat berkecambah. Selanjutnya siapkan wadah berisi air, lakukan
4
pemupukan sebelum pemindahan kecambah. Berikan pupuk AB Mix,
masukkan 5 mlm pupuk A dan 5 ml pupuk B, aduk campuran air.
Ketinggian air ini wajib disesuaikan dengan keranjang yang berisi
kecambah nantinya. Ingat tidak melebih, hanya menempel saja.
Setelah semuanya siap, sesuaikan keranjang di atas wadah
baskom yang berisi pupuk AB Mix, lalu tempatkan kecambah
kangkung di atasnya. Kecambah kangkung yang Anda pilih adalah
benih yang telah pecah. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan
perawatan. Jangan lupa untuk selalu melakukan penambahan nutrisi 7-
9 ml untuk setiap liternya. Nah untuk panen sendiri, masa panen
kangkung ini adalah 30 hari sejak tanaman padi sudah ditanam.
5
D. Dampak negatif dari perkembangan hidroponik
1. Membutuhkan modal yang cukup besar.
2. Pembuatan media tanam sistem hidroponik cukup sulit dan
membutuhkan pengamalan, serta perangkat yang digunakan masih
belum populer dikalangan masyarakat Indonesia.
3. Membutuhkan ketelitian ekstra, dalam pengaturan suhu , pH dan zat
nutrisi yang diberikan untuk tanaman hidroponik.
4. Peralatan yang digunakan dalam metode hidroponik mungkin lebih
rumit dibandingkan dengan yang digunakan pada metode
konvensional.
5. Saat menanam dan merawat tanaman, kadar air dan nutrisi harus dijaga
dengan baik karena bila kekurangan nutrisi, tanaman tidak dapat
tumbuh dengan baik
6
71 persen populasi dunia yang memiliki layanan air minum yang
dikelola dengan aman.
3. Tanaman hidroponik memfasilitasi iklim mikro
Tanaman hidroponik dapat dengan mudah terkandung dalam
rumah kaca hidroponik sehingga mereka memiliki iklim mikro
tersendiri. Di fasilitas yang suhunya terkontrol, tanaman dapat tumbuh
sepanjang tahun, terlepas dari iklim atau cuaca di luar.
4. Tanaman hidroponik menghasilkan pangan berkualitas tinggi
Kebun tanaman hidroponik memiliki mikrobioma tersendiri
sehingga dapat ditanaman di mana saja. Ini berarti tanaman hidroponik
dapat dipanen pada puncak kematangan sehingga makanan nabati yang
ditanama dengan hidroponik bisa dikonsumsi dalam kondisi yang
masih sangat segar.
5. Tanaman hidroponik lebih cepat panen
Sebagian besar buah dan sayur membutuhkan waktu beberapa
bulan untuk mencapai kematangan, jika ditanam dengan metode
tradisional. Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Polybag,
Panen dalam 3 Bulan Namun, tingkat pertumbuhan tanaman
hidroponik lebih cepat 30-50o persen dibandingkan tanaman yang
ditanam di tanah. Dengan metode hidroponik nutrisi lebih mudah
tersedia untuk diserap oleh tanaman.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan beberapa
cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah melainkan
menggunakan air atau bahan porous lainnya seperti kerikil, pasir,
arang sekam maupun pecahan genting sebagai media tanam.
2. Hidroponik organik adalah budidaya tanaman yang dilakukan dengan
menggunakan medium bukan tanah tetapi memanfaatkan air sebagai
media dan menggunakan bahan organik sebagai alternatif nutrisi
sintetik (AB Mix).
B. Saran
Adapun saran dari materi makalah ini adalah hendaknya perlu di
adakannya penelitian berkelanjutan dalam optimalisasi limbah organik di
sekitar kita untuk dapat di manfaatkan menjadi nutrisi organik bagi
tanaman hidroponik dan untuk memperoleh hasil hidroponik yang yang
baik terutama akuaponik perlunya memperhatikan dan secara rutin
melakukan pengecekan pH dan EC larutan untuk mengetahui nutrisi yang
masih tersedia untuk dapat diserap oleh tanaman.
8
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, S.S, Sugeng, Dan Mareli. 2017. Sistem Hidroponik Organik Dengan
Memanfaatkan Limbah Effluent Biogas Industri Tapioka Dan Limbah
Kolam Lele. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Vol.6. No. 3: 161-170.
Gumelar, W.R dkk. 2017. Pengaruh Penggunaan Tiga Varietas Tanaman Pada
Sistem Akuaponik Terhadap Konsentrasi Total Amonia Nitrogen Media
Pemeliharaan Ikan Koi. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 8 No. 2:36-
42.
IV. Cianjur.
Marginingsih, R.S, Ary, dan Anas. 2018. Pengaruh Substitusi Pupuk Organik Cair
Pada Nutrisi Ab Mix Terhadap Pertumbuhan Caisim
9
BIODATA PENULIS
10