Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN

tentang
”PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN KACANG LENTO MERAH”
Disusun untuk memenuhi tugas Biologi

Disusun oleh :
Arnasari
Arina Zulfa N
Mia Anggraini
Nadia Rofiatur R
Reka Agustina

6. Rika Runita

Dinas Pendidikan Kab. Blitar


SMAN 1 GARUM
Tahun ajaran 2014/2015

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan


karya tulis ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
banyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan .

Makalah ini memaparkan hasil percobaan pengaruh intensitas cahaya


terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman .

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
masyarakat tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan proses
pertumbuhan dan perkembangan kacang lento merah . Makalah ini memiliki
banyak kekurangan. Karena itu penulis mohon saran dan kritiknya. Terima kasih.

Blitar, Agustus 2014

Penulis
Daftar isi
Kata pengantar....................................................................................................1

Daftar isi..............................................................................................................2

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 3


1.2 Rumusan masalah....................................................................................... 3
1.3 Hipotesa.......................................................................................................4
1.4 Tujuan penelitian.........................................................................................4
1.5 Manfaat penelitian......................................................................................4
1.6 Menentukan Variabel…............................................................................... 4

BAB 2 :TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................5

BAB 3 : METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan bahan............................................................................................ 7

3.2 Langkah langkah penelitian.........................................................................7

3.3 Cara pengambilan data................................................................................7

BAB 3 : PEMBAHASAN

3.1 Data yang di peroleh selama penelitian......................................................8

3.2 Analisis data.................................................................................................10

BAB 4 : PENUTUP

4.1 Kesimpulan..................................................................................................11

4.2 saran............................................................................................................11

Daftar pustaka.....................................................................................................12

Lampiran............................................................................................................. 13
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanah yang subur.
Banyak masyarakat yang bermata pencaharian sebagi petani. Terutama di daerah
pedesaan. Namun banyak masyarakat yang kurang mengetahui tatacara bertani
yang baik, sehingga hasilnya pun kurang memuaskan.
Mereka kurang mengetahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang mereka tanam.salah satu faktor
yang mempengaruhinya yaitu intensitas cahaya yang di terima tanaman. Banyak
masyarakat yang mengira bahwa intensitas cahaya kurang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Padahal intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Oleh karena itu kami melakukan percobaan mengenai pengaruh intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, khususnya kacang
lento merah.

1.2 RUMUSAN MASALAH :

1) Bagaiman pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan


dan perkembangan kacang merah ?
2) Intensitas cahaya yang seberapa yang dapat membuat pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah berjalan baik ?
1.3 TUJUAN :

Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap partumbuhan dan perkembangan


kacang merah

1.4 MANFAAT PERCOBAAN :

 Dapat meningkatkan hasil pertanian, khususnya untuk tanaman lento merah.


 Menambah pengetahuan mengenai pengaruh intensitas cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang lento merah, khususnya bagi
kami dan pelajar lainnya.
 Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

1.5 HIPOTESA :

Cahaya berperan dalam proses fotosintetis dan dapat mempengaruhi


pertumbuhan suatu tumbuhan. Apabila tumbuhan mendapat cahaya yang
berlebihan, pertumbuhannya akan terhambat dan apabila tumbuhan mendapat

cahaya yang kurang, tumbuhan akan kekurangan nutrisi untuk dapat tumbuh dan
berkembang.

Tumbuhan memerlukan intensitas cahay yang sedang, tidak berlebihan dan


tidak kekurangan.

1.6 MENENTUKAN VARIABEL :

1) Variabel Bebas : intensitas cahaya


2) Variabel Terikat : pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
3) Variabel kontrol : jenis kacang merah , kadar air , kadar dan jenis pupuk
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP TANAMAN


Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah
penerang dunia ini. Selain itu bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari sangat menentukan prosesfotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar
pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Cahaya dibutuhkan oleh tanaman mulai dari proses perkecambahan biji sampai
tanaman dewasa. Dengan demikian cahaya dapat menjadi faktor pembatas utama
di dalam semua ekosistem.
Merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi
utama bagi ekosistem. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat berperan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
(Annonymous, 2009).
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan
oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Cahaya Optimal bagi
Tumbuhan Kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila
cahaya melebihi titik kompensasinya (Wirakusumah, 2003).
Beberapa tumbuhan mempunyai karakteristika yang dianggap sebagai
adaptasinya dalam mereduksi kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat atau supra
optimal. Dedaunan yang mendapat cahaya dengan intensitas yang tinggi,
kloroplasnya berbentuk cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga cahaya yang
diterima hanya oleh dinding vertikalnya. Antosianin berperan sebagai pemantul
cahaya sehingga menghambat atau mengurangi penembusan cahaya ke jaringan
yang lebih dalam.
Besarnya energi matahari yang diterima oleh tanaman tidak sama dari
musim ke musim dan latitude ke latitude lainnya. Tetapi besarnya energi matahari
yang diterima tanaman (tumbuhan) setiap tahunnya pada latitude yang sama tidak
sama bervariasi dan besarnya energi matahari yang ditangkap tanaman untuk jenis
tanaman yang berbeda, juga akan berbeda-beda pula.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain
itu , kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan
gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah
dan daunnya berukuran kecil, tipis dan bewarna pucat (tidak hijau). Semua ini
terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya , tumbuhan yang tumbuh
di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan
kondisi relative pendek , daun berkembang baik lebih lebar, lebih hijau , tampak
lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran


(panjang hari).

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam,


yaitu:

a) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran


kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya aster, krisan,dahlia,
ubi jalar, kedelai, dan anggrek.

b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih
dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam,
kentang, gandum, kol, bit gula, selada, dan tembakau.

c) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari
untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya bunga matahari. mawar,
kapas, mentimun dan tomat.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1ALAT dan BAHAN : 5) Penggaris


6) Tanah
1) Gelas aqua 3 buah
7) Pupuk
2) Air
8) Timbangan
3) Biji kacang merah
9) Gelas ukur
4) Alat tulis
10)Paku

3.2 LANGKAH-LANGKAH :

1) Siapkan air dalam gelas aqua. Masukkanlah biji kacang merah kedalamnya.
Rendam selama satu malam, kemudian angkat dan tiriskan.
2) Siapkan 3 gelas aqua, lubangi bagian bawahnya dengan paku. Isilah
gelas gelas tersebut dengan tanah dan pupuk yang sudah di timbang
beratnya sehingga beratnya sama.
3) Tanam kacang merah pada ketiga gelas tersebut.
4) Siram dengan air secukupnya dan dalam jumlah yang sama.
5) Tempatkan 3 gelas aqua tersebut ke tempang yang berbeda
- Satu gelas di halaman rumah yang panas tanpa pelindung, kemudian beri
kode A
- Satu gelas di teras, kemudian beri kode B
- Satu gelas di dalam rumah yang tidak ada cahaya, kemudian beri kode C
6) Amati pertumbuhan dan perkembangannya setiap hari, ukur dan catatlah
hal hal yang penting !

3.3 CARA PENGAMBILAN DATA : pengukuran tinggi tanaman,


penghitungan jumlah daun, pengamatan perkembangannya secara rutin.
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Data yang diperoleh selama penelitian

Pertumbuhan.
HA Tanaman A Tanaman B Tanaman C
RI Ting Bany Ket Ting Bany Ket Tin Bany Ket
KE gi ak gi ak ggi ak
(cm) daun (cm) daun (cm daun
)
1 Kotil
muncul
di
permuka
an tanah
(sore)
2 Kotil Kotil
muncul di muncil di
permukaa permuka
n tanah an tanah
(pagi) (sore)
3 1,5 Kotil 1 2 Daun 2,5 Kotil
belum berwarna belum
membuk hijau membuk
a muda a
4 2 4 2 Daun 11 2 Daun
berwarna telah
h hijau kelihatan
dan
berwarna
kuning
5 2,5 2 Muncul 4,5 2 18 2
daun
berwarna
hijau
terang,
daun
masih di
dalam
kotil
6 3 2 Daun 5,5 2 Daun 22 2 Daun
keluar bertamba tampak
dari kotil h lebar pucat
7 4,5 2 Daun 6 2 Daun 27 2 Batang
bertamba bertamba sangat
h lebar h lebar kecil
8 5 2 8 2 Daun 29 2 Daun
tumbuh kuning
kearah pucat
gravitasi karena
bumi kekurang
an cahaya
matahari

 Perkembangan.

Tanaman A Tanaman B Tanaman C

Warna daun Hijau terang Hijau gelap Kuning pucat


Warna batang Dekat akar hijau Dekat akar hijau Putih tulang
semakin ke atas semakin keatas
semakin putih semakin putih
Keadaan daun Permukaan rata Permukaan rata Keriting dan tidak
bertambah lebar
Keadaan batang Kukuh, Kukuh, bengkok Lemah dan kurus
kearah datangnya
matahari
Keadaan akar Ujung akar runcing Ujung akar runcing Ujung akar runcing
Keadaan hidup hidup Hidup
tanaman
4.2 Analisis Data
TANAMAN A ( SINAR MATAHARI BERLEBIHAN )

Pertumbuhan tanaman A kurang baik, karena intensitas cahaya yang berlebihan


sehingga auksin dan klorofil sebagian besar rusak, sehingga pertumbuhan menjadi
terhambat, hal itu mengakibatkan tanaman tumbuh kerdil.
TANAMAN B ( SINAR MATAHARI CUKUP)

Pertumbuhan tanaman B cukup baik, karena intensitas cahaya cukup sehingga


auksin dan klorofil pada tanaman tidak rusak dan tanaman dapat tumbuh dengan
baik.
TANAMAN C ( SINAR MATAHARI KURANG )

Pertumbuhan tanaman C sangat cepat karena intensitas cahaya yang kurang, hal ini
mengakibatkan auksin tidak terurai dan tanaman menjadi cepat tumbuh atau
tanaman mengalami etiolasi. Ciri ciri tanaman yang mengalami etiolasi :

- Tanaman pucat
- Batang lemah dan kurus
- Batang memanjang lebih cepat
- Daun tidak berwarna hijau karena kekurangan klorofil

11
BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN :
Tanaman yang baik adalah tanaman yang ditanam dengan intensitas cahaya
yang cukup tidak kekurangan maupun kelebihan intensitas cahaya agar tanaman
dapat tumbuh dengan subur.

5.2 SARAN :
 Bagi para siswa, lakukan percobaan dengan hati-hati dan cermat. Belajarlah
dari banyak sumber. Kembangkanlah rasa ingin tahu anda. Belajarlah
menjadi ilmuwan yang handal.
 Bagi para pendidik, bimbinglah dan latihlah anak didik untuk bias menguak
hal-hal penting yang ada di sekitarnya. Misalnya dengan percobaan,
penelitian dsb.
 Bagi para petani ataupun pengusaha bidang pertanian sebaiknya lebih
memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan suatu tanaman. Alangkah baiknya jika melakukan percobaan
terlabih dahulu agar hasilnya maksimal dan memuaskan. Misalkan
mengatur jenis tanaman yang akan ditanam pada musim tertentu. Seperti
tanaman kacang lento merah pada saat lama penyinarannya pendek.
DAFTAR PUSTAKA

Biologi PR Intan Pariwara bab 1 pertumbuhan dan perkembangan

http://oktadwiwijaya.blogspot.com/2013/11/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
LAMPIRAN

TANAMAN A TANAMAN B TANAMAN C

Anda mungkin juga menyukai