tentang
”PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN KACANG LENTO MERAH”
Disusun untuk memenuhi tugas Biologi
Disusun oleh :
Arnasari
Arina Zulfa N
Mia Anggraini
Nadia Rofiatur R
Reka Agustina
6. Rika Runita
1
KATA PENGANTAR
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
banyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan .
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
masyarakat tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan proses
pertumbuhan dan perkembangan kacang lento merah . Makalah ini memiliki
banyak kekurangan. Karena itu penulis mohon saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
Daftar isi
Kata pengantar....................................................................................................1
Daftar isi..............................................................................................................2
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 3 : PEMBAHASAN
BAB 4 : PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................11
4.2 saran............................................................................................................11
Daftar pustaka.....................................................................................................12
Lampiran............................................................................................................. 13
BAB 1 PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanah yang subur.
Banyak masyarakat yang bermata pencaharian sebagi petani. Terutama di daerah
pedesaan. Namun banyak masyarakat yang kurang mengetahui tatacara bertani
yang baik, sehingga hasilnya pun kurang memuaskan.
Mereka kurang mengetahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang mereka tanam.salah satu faktor
yang mempengaruhinya yaitu intensitas cahaya yang di terima tanaman. Banyak
masyarakat yang mengira bahwa intensitas cahaya kurang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Padahal intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Oleh karena itu kami melakukan percobaan mengenai pengaruh intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, khususnya kacang
lento merah.
1.5 HIPOTESA :
cahaya yang kurang, tumbuhan akan kekurangan nutrisi untuk dapat tumbuh dan
berkembang.
b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih
dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam,
kentang, gandum, kol, bit gula, selada, dan tembakau.
c) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari
untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya bunga matahari. mawar,
kapas, mentimun dan tomat.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.2 LANGKAH-LANGKAH :
1) Siapkan air dalam gelas aqua. Masukkanlah biji kacang merah kedalamnya.
Rendam selama satu malam, kemudian angkat dan tiriskan.
2) Siapkan 3 gelas aqua, lubangi bagian bawahnya dengan paku. Isilah
gelas gelas tersebut dengan tanah dan pupuk yang sudah di timbang
beratnya sehingga beratnya sama.
3) Tanam kacang merah pada ketiga gelas tersebut.
4) Siram dengan air secukupnya dan dalam jumlah yang sama.
5) Tempatkan 3 gelas aqua tersebut ke tempang yang berbeda
- Satu gelas di halaman rumah yang panas tanpa pelindung, kemudian beri
kode A
- Satu gelas di teras, kemudian beri kode B
- Satu gelas di dalam rumah yang tidak ada cahaya, kemudian beri kode C
6) Amati pertumbuhan dan perkembangannya setiap hari, ukur dan catatlah
hal hal yang penting !
Pertumbuhan.
HA Tanaman A Tanaman B Tanaman C
RI Ting Bany Ket Ting Bany Ket Tin Bany Ket
KE gi ak gi ak ggi ak
(cm) daun (cm) daun (cm daun
)
1 Kotil
muncul
di
permuka
an tanah
(sore)
2 Kotil Kotil
muncul di muncil di
permukaa permuka
n tanah an tanah
(pagi) (sore)
3 1,5 Kotil 1 2 Daun 2,5 Kotil
belum berwarna belum
membuk hijau membuk
a muda a
4 2 4 2 Daun 11 2 Daun
berwarna telah
h hijau kelihatan
dan
berwarna
kuning
5 2,5 2 Muncul 4,5 2 18 2
daun
berwarna
hijau
terang,
daun
masih di
dalam
kotil
6 3 2 Daun 5,5 2 Daun 22 2 Daun
keluar bertamba tampak
dari kotil h lebar pucat
7 4,5 2 Daun 6 2 Daun 27 2 Batang
bertamba bertamba sangat
h lebar h lebar kecil
8 5 2 8 2 Daun 29 2 Daun
tumbuh kuning
kearah pucat
gravitasi karena
bumi kekurang
an cahaya
matahari
Perkembangan.
Pertumbuhan tanaman C sangat cepat karena intensitas cahaya yang kurang, hal ini
mengakibatkan auksin tidak terurai dan tanaman menjadi cepat tumbuh atau
tanaman mengalami etiolasi. Ciri ciri tanaman yang mengalami etiolasi :
- Tanaman pucat
- Batang lemah dan kurus
- Batang memanjang lebih cepat
- Daun tidak berwarna hijau karena kekurangan klorofil
11
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN :
Tanaman yang baik adalah tanaman yang ditanam dengan intensitas cahaya
yang cukup tidak kekurangan maupun kelebihan intensitas cahaya agar tanaman
dapat tumbuh dengan subur.
5.2 SARAN :
Bagi para siswa, lakukan percobaan dengan hati-hati dan cermat. Belajarlah
dari banyak sumber. Kembangkanlah rasa ingin tahu anda. Belajarlah
menjadi ilmuwan yang handal.
Bagi para pendidik, bimbinglah dan latihlah anak didik untuk bias menguak
hal-hal penting yang ada di sekitarnya. Misalnya dengan percobaan,
penelitian dsb.
Bagi para petani ataupun pengusaha bidang pertanian sebaiknya lebih
memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan suatu tanaman. Alangkah baiknya jika melakukan percobaan
terlabih dahulu agar hasilnya maksimal dan memuaskan. Misalkan
mengatur jenis tanaman yang akan ditanam pada musim tertentu. Seperti
tanaman kacang lento merah pada saat lama penyinarannya pendek.
DAFTAR PUSTAKA
http://oktadwiwijaya.blogspot.com/2013/11/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
LAMPIRAN