Anda di halaman 1dari 16

A.

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau dan
panjang pantai kurang lebih sekitar 81.000 km, memiliki sumber daya pesisir yang sangat
besar baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Hutan mangrove merupakan
ekosistem yang unik namun juga statusnya rawan dari pengerusakan. (Suryono, 2013).
Dengan mangrove yang melimpah banyak masyarakat mencoba untuk mengelola buah
mangrove menjadi aneka makanan yang dapat dikonsumsi dan menghasilkan nilai ekonomis.
Buah mangrove sangat beragam rasanya tergantung dari jenis tanamannya, jadi tidak semua
buah mangrove dapat dikelola menjadi satu jenis makanan yang sama, oleh karena itu rasa
buah harus disesuaikan dengan makanan yang akan dikelola.
Buah Pedada/Bogem (Sonneratia caseolaris) telah banyak diolah untuk dijadikan
beberapa produk pangan seperti jenang, dodol, selai dan sirup. Buah Pedada/Bogem
(Sonneratia Caseolaris) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis tanaman
mangrove yaitu sifat buahnya tidak beracun, dapat dimakan langsung. Rasa asam dan aroma
yang khas serta tekstur buah yang lembut dari buah Pedada/Bogem (Sonneratia Caseolaris)
diolah menjadi sirup (Indra dkk.,2007)
Mangrove yang melimpah diolah masyarakat menjadi aneka makanan yang dapat
dikonsumsi dan menghasilkan nilai ekonomis. Buah mangrove sangat beragam rasanya
tergantung dari jenis tanamannya, jadi tidak semua buah mangrove dapat diolah menjadi satu
jenis makanan yang sama, oleh karena itu rasa buah harus disesuaikan dengan makanan yang
akan diolah. Masa berbuah pohon bakau sangat pendek hanya sekitar bulan Januari-Februari,
setelah bulan itu buah pedada / bogem sangat sedikit.
Buah yang diperoleh, dipilih (sortasi) buah yang matang dengan ciri ukuran 44 mm
lebih, kelopak buah mudah lepas, bagian bawah buah berwarna merah, dan tekstur buah
lunak, serta tidak terserang larva lalat buah. Buah dicuci dengan air bersih, dikupas kulitnya
dengan pisau antikarat, dilumatkan dengan penambahan air. (Hamsah, 2013:4) dalam buah
“Sonneratia sp” terkandung karbohidrat sebesar 77,5 mg/100 g, protein 9,21 mg/100g dan
lemak 4,82 mg/100g, serta vitamin C sebesar 56,74 mg/100 g.
Ice cream merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Membayangkan ice cream akan terbayang kelembutan dan kelezatan rasanya. Rasa yang
manis, gurih,dingin dan lembut amat menggugah selera. Ice cream telah menjadi salah satu
makanan paling diminati oleh masyarakat di dunia ini terlebih anak - anak dan remaja.

Maka dari itu kami berinovasi dengan menciptakan produk mangrove yang di kemas
dalam bentuk yang menarik yaitu ice cream. Sehingga mangrove menurut pandangan
masyarakat, anak-anak, dan remaja adalah produk yang praktis, enak, dan menarik.
Nama produk kami adalah SriManggala: “Es Krim Mangrove ala cinta” , nama ini
kami usung karena kami yakin bahwa Indonesia adalah negara maritim kepulauan
menciptakan pandangan masyarakat akan kaya tanaman mangrove, yaitu dengan mengangkat
mangrove ini yang dikemas seperti ice cream sehingga dapat bermanfaaat bagi
perekonomian daerah maupun nasional. Kemasan yang kami gunakan adalah cup yang
didesain untuk menjelaskan manfaat dari mengkonsumsi mangrove tertentu sehingga
mempunyai nilai tambah dan bisa dijadikan media promosi. Ide bisnis ini berasal dari
kesamaan minat kami untuk berwirausaha dan keinginan untuk menciptakan bisnis yang
berbeda dari yang lain. Untuk harga kami mematok harga Rp.15.000 karena segmentasi pasar
kami yang utama adalah masyarakat umum.

2. Tujuan Perusahaan
1. Menghasilkan inovasi produk kuliner terapan yang memiliki standar nilai gizi tinggi dan
layak dikonsumsi oleh masyarakat khususnya anak anak dan remaja.
2. Meningkatkan perekonomian keluarga,daerah dan nasional
3. Memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk.
4. Menjadikan brand terbaru terhadap produksi penjualan es krim denganbahan mangrove
yang samapi saat ini belum pernah ditemui pada kompetisi pasar.

3. Manfaat :
1. Mampu mengembangkan inovasi teknologi sesuai dengan permintaan pasar,
2. Meningkatkan perekonomian keluarga,daerah dan nasional dari menggali potensi alam
didaerah pesisir .
3. Memperoleh brand inovasi produk kuliner yang mayoritas disukai oleh masyarakat dan
belum pernah ditemui pada kompetisi pasar.
4. Menambah produk kuliner dengan inovasi terbaru sebagai kuliner opsional kepada
masyarakat.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.

A. DESKRIPSI BISNIS
Visi : Menjadikan mangrove sebagai ice cream yang unggul yang dapat meningkatkan
perekonomian daerah dan nasional
Misi :
1) Memberikan konstribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat indonesia khususnya
didaerah pantai
2) Meningkatkan kualitas bisnis di kalangan pemuda penerus bangsa
3) Menghasilkan produk kuliner yang inovatif dan kreatif
4) Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran masyarakat sekitar tempat produksi dan
masyarakat indonesia
Proses produksi dalam inovasi bisnis yang dilakukan ini tidak menimbulkan masalah
bagi lingkungan dan sosial karena produk yang kami olah adalah produk inovatif dari alam.
Selain itu modifikasi bahan yang digunakan berasal dari bahan organik sehingga ramah
lingkungan. Dengan adanya produk ini, diharapkan mampu memenuhi keinginan
masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya.
Tiap orang tertarik berwirausaha karena berbagai imbalan misalnya laba, kebebasan,
dan kepuasan dalam menjalani hidup. Walaupun imbalan dalam berwirasuaha
menggiurkan, namun ada beberapa resiko yang mungkin terjadi yang harus
diminimalisasi akibatnya. Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha ini adalah lemahnya
produk karena kurangnya pengalaman dan permodalan kami dalam hal produksi. Namun
untuk mengantisipasi hal ini,kami akan terus menggenjot pemasaran agar bisnis kami
terjaga profitabilitasnya sehingga dapat menunjang produksi kami untuk lebih baik.
Kemungkinan gagal dalam berwirausaha adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausahawan, tidak ada jaminan kesuksesan sehingga kita harus nyaman dalam
ketidakpastian itu. Wirausahawan harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan
kegagalan bisnis. Tetapi dari hal tersebut muncul berbagai tantangan dalam berwirausaha
berupa kerja keras mengingat produk yang akan dipasarkan adalah produk baru dan resiko
yang meminta tingkat komitmen serta pengorbanan yang besar untuk mencapai tujuan
dalam bisnis ini. Adapun solusi untuk mengatasinya adalah sebagai berikut.
1. Melakukan penelitian secara berkala guna menemukan produk produk baru dan inovatif
2. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan agar konsumen merasa
puas sehingga SRIMANGGALA lebih diminati dibandingkan produk pesaing.
3. Melalukan inovasi produk

B. STRATEGI PEMASARAN
1. Analisis Pasar

 Bargaining Power of Supplier


Pada dasarnya bahan bahan yang kami gunakan sudah tersedia di pasar dalam negeri.
Tidak susah untuk mencari bahan - bahan dan memproduksi dalam jumlah besar. Inilah
salah satu yang menjadi kekuatan kami, adanya supply bahan baku yang memadai dalam
negeri.
 Bargaining Power of Customer
Tren positif terhadap perkembangan industri jamu menunjukan bahwa permintaan akan
terus berdatangan seiring dengan perkembangan tren back to nature. Masyarakat sudah
mulai sadar bahwa mangrove dijadikan ice cream dengan bahan alami lebih baik
daripada yang bersumber dari rekayasa bahan kimia karena lebih aman dan sehat.
 Threat of New Entrants
Para pendatang baru pada bisnis ini diprediksi akan terus bermunculan seiring dengan
semakin berkembangnya bisnis mangrove ini.
 Threat of Substitute Product
Kekuatan produk dan keunggulan teknologi yang kami miliki akan menjadi pembeda
dengan produk lainnya.

2. Analisis Kompetitor

Produsen produk sejenis yakni produk mangrove, yang dikemas dalam bentuk cemilan
yakni krupuk. Adapula es krim yang dijual di pasaran

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Krupuk mangrove 1 digemari disemua


kalangan

Daerah pemasaran lebih 2.Rasa dan tampilan yang


luas sama dengan krupuk
lainnya

Es krim 1. Tidak mengangkat


1. Daerah pemasaran produk inovatif dan
lebih luas kreatif

2. Varian rasa banyak 2. Rendah flavonoid &


antioksidan

3. Rencana Pemasaran

1) Segmenting
Dimensi Kriteria Penjelasan
Geografi Kota Semarang
Iklim Tropis
Area Kota Semarang terletak pada 6º, 5' - 7º,
10' Lintang Selatan dan 110º, 35' Bujur
Timur
Demografi Usia Lebih dari 5 tahun sampai dewasa
Status Semua Status Ekonomi
Ekonomi
Ethnis Semua Ethnis
Kelamin Semua Jenis Kelamin

Psikologis Kepribadian Kepribadian yang higienis&sehat


Gaya Hidup Orientasi masa depan
Behavioral Loyalitas Setia
Brand
Manfaat Meningkatkan perekonomian daerah
dan nasional dengan memanfaatkan
buah mangrove
Tingkat Sedang
Penggunaan

2) Targeting
Secara spesifik yaitu anak-anak SD, SMP, SMA, dan mahasiswa, serta pengunjung
kelontok,warung-warung dan pengunjung Car Free Day Minggu Pagi.
3) Positioning
Positioning kami adalah pecinta ice cream.
4) Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )
Berdasarkan analisa 4P yaitu :
a. Product
Srimangala adalah suatu inovasi es krim berbahan dasar dari Mangrove, es krim
mangrove dapat menjadi pilihan dalam berbagai produk makanan dan minuman
sehat bagi manusia. Ice cream yang diedarkan mengutamakan kualitas serta manfaat
yang di berikan. Selain itu ice crean jamu memiliki berbagai varian rasa yaitu coklat
dan vanila untuk di jadikan ice cream sehingga masyarakat akan lebih tertarik.
b. Place.
SD Pedalangan SMP N 27 Semarang

Car Free Day Semarang


c. Price
Harga yang kami tetapkan adalah Rp 15.000. Harga tersebut ditetapkan agar produk
kami dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
d. Promotion
Ada beberapa strategi marketing yang akan diterapkan untuk mencapai target
marketing terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen secara maksimal
dan produk memiliki daya saing yang tinggi dipasaran yaitu:
a) Product Oriented
Seluruh Program yang bertujuan untuk memperoleh profit dengan cara
meningkatkan penjualan. Terdapat beberapa cara antara lain : Sales Promotion,
Bundling, Co- Branding,
 Product Sampling
Kami akan melakukan product sample kepada target konsumen selama
beberapa hari saat diawal launcing produk baru, dilakukan oleh seluruh tim
sampel produk yang akan berkeliling ke gedung sekolah dan kampus
menawarkan dan membagikan sampel produk di pusat keramaian dan tentu
sebelumnya tim sampel produk akan diberikan pengetahuan terlebih dahulu
mengenai kelebihan SriManggala dan cara mempromosikan program-program
yang dimiliki SriManggala.
 Sales Promotion
Merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai
lebih untuk suatu produk pada konsumen, dengan tujuan utama yaitu
menciptakan penjualan yang segera, teknik sales promotion yang akan
dilakukan antara lain :
1. Price Off Deals : Memberikan potongan harga langsung di tempat penbelian
berkisar 10% - 25% pada hari – hari tertentu seperti Hari Anak, Hari
Pendidikan, Ulang Tahun Sekolah, dll.
2. Frequency Programs : Disaat pembelanjaan pertama, mereka akan
mendapatkan sebuah kupon yang apabila membeli satu produk akan diberi
cap dari kami, jika dikumpulkan hingga 6 cap maka akan mendapatkan
bonus merchandise.
b) Brand Oriented
Seluruh program yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dari
SriManggala:Es Krim Mangrove ala Cinta dan juga mempengaruhi calon
konsumen untuk membeli produk. Terdapat beberapa cara di dalam Brand
Project antara lain : Icon-ing, Advertising, Events & Experience, dan sosial
media.
a) E-Marketing : cara promosi menggunakan media internet yakni dengan
membuat sosial media seperti instagram, line, dan facebook.
b) Advertising (iklan) : cara promosi dengan mengunakan media cetak seperti
brosur dan leaflet.

C. RENCANA OPERASIONAL
1. Perencanaan Produksi

Tempat produksi sangat mempengaruhi proses produksi karena tempat dapat


mempengaruhi harga, kualitas produk dan pasar. Proses pembuatan SriManggala di Jl.
Gondang Timur V. Pemilihan lokasi berdasarkan dekatnya dengan sumber penyedia abhan
baku (pasar) dan juga dekat dengan sasaran konsumen kami. Pegawai yang direkrut yaitu
memanfaatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang ada di masyarakat Tembalang,
Semarang.

2. Proses Produksi

Pembentukan ice cream mangrove :


Persiapan bahan

Pembuatan puree buah mangrove

Pembuatan es krim buah mangrove

Pengocokkan dan pendinginan


Pengocokan dan pendinginan

Es krim buah mangrove

Pembuatan Pure buah mangrove


1.Buah sonneratia, Kupas, cuci.
2.Di tambahkan air dengan perbandingan 1 kg:1 liter, misalnya
2 ons maka airnya sebanyak 200 mL.
3.Kemudian di rebus sampai buahnya lunak atau empuk,
jangan sampai airnya mendidih.
4.Setelah itu di dinginkan beberapa saat. Buah di haluskan
dalam panci.
5.kemudian di saring dengan ayakan untuk memisahkan sari
buah dengan daging buahnya.
6.Setelah terpisah antara daging buah dan sari buah,
7.kemudian pada daging buah tadi ditambahkan lagi air
sebanyak 1 liter lalu disaring lagi.
8.Lalu hasil saringan di saring kembali dengan kain, agar
diperoleh air buah yang bebas dari ampas.

Memanaskan susu Mengocok telur Memasukkan


kocokan telur, gula,
garam, dan pure buah
mangrove ke adonan
susu

Memasukkan adonan Menyiapkan


susu ke whipping whipping cream
cream

Menambahkan CMC Memasukkan adonan Mengemas ice cream


dan mengaduknya ke ice maker

Menyimpan ice cream ke dalam


freezer
D. STRUKTUR ORGANISASI

CEO
M.Rizqi Kurniawan

Chief of Human Chief of Finance


Resources
Aida
Riski Desmawita

Chief of Marketing Chief of Operation

- -

Operation Team

Berdasarkan bagan manajemen inti yang kami tampilkan diatas, maka kami bagi
pekerjaan sebagai berikut :
1. CEO (Chief Executive Office)
CEO adalah pimpinan tertinggi. Dia bertugas untuk mengawasi perkembangan usaha.
Semua laporan penjualan dan laporan keuangan dari manager keuangan langsung menuju
ke CEO. CEO yang mengatur setiap pelayanan yang diberikan oleh manager.
2. Operating Manager
Manajer operasi bertanggung jawab sepenuhnya terhadap produk yang dihasilkan, mulai
dari input bahan, proses, dan output.
3. Financial Manager
Membuat laporan keuangan dari setiap pelayanan yang diberikan dan melaporkannya
langsung kepada CEO setiap minggunya.
4. Chief Marketing Officer
Manajer Pemasaran bertanggung jawab penuh terhadap pemasaran dan kerjasama yang
dilakukan oleh Perusahaan.
5. Operation Team
Memproduksi SRIMANGGALA

Adapun deskripsi pekerjaan (job decriptions) adalah :


a. Chief Executive Officer
 Merancang visi, misi, serta arah bisnis dari suatu perusahaan
 Memberikan pengarahan dan menjamin kelangsungan dari rancangan visi, misi dan
arah bisnis yang telah dibuat
 Melakukan tindakan-tindakan yang dapat menjamin kelangsungan visi perusahaan
agar dilaksanakan untuk mencapai tujuan
 Melakukan control terhadap nilai-nilai, kegiatan-kegiatan dan fungsi-fungsi
manajemen agar terlaksana dengan lancar
 Melakukan evaluasi kinerja karyawannya setiap akhir smester untuk mengetahui
apakah hasil yang diberikan telah sesuai dengan harapan dan standar perusahaan
b. Chief Marketing Officer
 Merencanakan program marketing tahunan
 Membuat marketing strategi tahunan
 Bertanggung jawab atas kinerja brand ambassador dan sales promotion
 Melakukan analisis penjualan dan membuat laporan penjualan yang akan dilaporkan
kepada CEO
 Mengikuti perkembangan media promosi agar selalu memiliki cara yang tidak
ketinggalan jaman dalam mempromosikan SRIMANGGALA Mengurus seluruh
kepentingan promosi produk SRIMANGGALA Melakukan analisa terhadap potensi
pasar yang ada dan mencari feedback dari konsumen terhadap produk
SRIMANGGALA yang bisa dijadikan masukan untuk menetapkan langkah-langkah
promosi selanjutnya
 Bertanggung jawab atas kinerja penjualan
 Melakukan evaluasi kinerja marketing setiap akhir smester
c. Chief Financial Officer
 Pencatatan keuangan yaitu pemasukan dan pemgeluaran pada perusahaan
 Penganggaran keuangan
 Pengelolaan dana usaha baik mulai dari Funding hingga aktualisas
 Melakukan evaluasi kinerja operasi setiap akhir semester
d. Chief Operating Officer
 Melayani penjualan SRIMANGGALA setiap jam kerja
 Melakukan proses pencatatan transaksi penjualan harian
 Melayani konsumen dengan ramah dan bersahabat
 Mengedukasi konsumen tentang kelebihan
 Mengedukasi konsumen tentang program promosi
 Bertanggung jawab terhadap seluruh asset & property
e. Operation Team
 Memproduksi SRIMANGGALA
 Bertangggung jawab terhadap kualitas produk yang dihasilkan
Melakukan pencatatan penjualan

E. ANGGARAN BIAYA
BIAYA PRODUKSI
BBB (Biaya Bahan Baku) per bulan

Biaya Bahan Baku dan Penunjang (untuk 400 cup)

NAMA BAHAN KEBUTUHAN HARGA SATUAN TOTAL

Buah Mangrove 4kg 10.000/kg Rp.40.000

Gula 2 kg 12.000/kg Rp.24.000

Susu 4 kaleng 10.000 Rp.40.000

Whipping Cream 1 kg 90.000/kg Rp.90.000

CMC 1 kg 50.000/kg Rp.50.000

Garam 4 bungkus 1.000/bungkus Rp.4000

Vanili Bubuk 20 bungkus 500/bungkus Rp.10.000

Bubuk Coklat 2 40.000/kg Rp.80.000

Bubuk Vanila 2 40.000/kg Rp.80.000

Total Rp.418.000

Biaya Overhead Pabrikasi (BOP)

Nama Barang Kebutuhan Harga/Satuan (Rp) Total (Rp)


Gelas cup 440 300 132.000
Sendok es cream 440 100 44.000
Label 440 100 44.000
Gas LPG 3 kg 2 18.000 36.000
Beban listrik dan 100.000
air
Jumlah Rp.356.000
Biaya diatas merupakan biaya produksi per bulan. Setiap kali produksi
menghasilkan Ice Cream Mangrove sebanyak 20 cup

Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi biaya tetap dan biaya variabel.

BTKL (Biaya Tenaga Kerja Langsung)

No Keterangan Satuan HargaSatuan (Rp) Jumlah

1. Tenaga Kerja 3 orang 400.000/bulan 1.200.000


produksi
2. Tenaga Kerja 2 orang 300.000/bulan 600.000
Pengepakan
Jumlah Rp 1.800.000

Volume produksi yang dapat dicapai 3 orang pegawai produksi dalam 4 jam tiap hari
kerja adalah 20 Ice Cream Mangrove. Setiap bulan, volume produksi yang
ditargetkan adalah 22 hari kerja x 20 Ice Cream Mangrove = 440 Ice Cream
Mangrove.

Penghitungan HPP (Harga Pokok Produksi)


BBB 1 Ice cream
mangrove = 418.000 : 440 = Rp 950
BOP @kemasan = 356.000: 440 = Rp 809,09
BTKL @kemasan = 1.800.000 : 440 = Rp 4090,91
Total HPP = Rp 5850

Biaya Advertising

Tabel 4. Biaya Promosi

No Keterangan Satuan Jumlah


1. Paket Data 5 GB 50.000 50.000
2. Brosur 100 25.000
3. Stiker 100 25.000
4. Cetak Banner 1 75.000
Jumlah Rp 175.000
5.5 TOTAL BIAYA INVESTASI

Investasi awal = Rp 6.610.000


Biaya Produksi 1 bulan awal operasi = Rp 2.574.000
(1 x 440 ice cream msangrove x Rp
5850)
Biaya Lainnya = Rp 175.000
Total Investasi = Rp 9.359.000

IKHTISAR LABA RUGI DAN ANALISIS KEUANGAN


Laporan Laba Rugi
Mangrove ice cream
Perhitungan dalam 1 Tahun 12 Bulan

Kegiatan Harga Satuan Bulan Total

Pendapatan Rp 6.600.000 12 bulan Rp 79.200.000

Promosi Rp 125.000 1 Tahun Rp 125.000

Sewa Tempat Rp 5.000.000 1 Tahun Rp 5.000.000

BBB Rp 418.000 12 bulan Rp 5.016.000

Biaya Tenaga Kerja Rp1.800.000 12 bulan Rp 21.600.000

Depresiasi Rp 65.417 12 bulan Rp 785.000

Total Laba Rugi dalam 1 Tahun 12 Bulan


Pendapatan : Rp 79.200.000
Promosi : Rp 125.000
Sewa Tempat : Rp 5.000.000
BBB : Rp 5.016.000
Biaya Tenaga Kerja : Rp 21.600.000
Depresiasi : Rp 785.000
Rp 46.674.000

Pendapatan per bulan = 440 x 12.000 = 6.600.000

Pendapatan per tahun = 6.600.000 x 12 = 79.200.000

Jadi keuntungan Laba Bersih Setiap Bulannya = (79.200.000 – 46.674.000) / 12

= 32.526.000 / 12

= 2.710.500

Analisis Keuangan

Break Event Point (BEP)

BEP = Total anggaran ÷ Laba bersih tiap bulan

` = Rp 9.359.000÷ Rp 2.710.500

=3,45 bulan

NPV = benefit - cost

=2.710.500 – 418.000 = 2.292.500


Jangka Waktu Pengembalian Modal (x)
x= (Investasi + gaji karyawan) : Keuntungan X lama produksi
= (Rp.9.359.000+ Rp. 1.800.000,-) : Rp.2.710.500 X 1 bulan
= 4 bulan

B/C Ratio

B/C Ratio = Benefit ÷ Cost

=Rp 2.710.500 ÷ Rp 418.000

=6,4

Dengan waktu pengembalian modal yang singkat yakni hanya dalam 4 bulan serta
perbandingan B/C > 1 peluang bisnis ini layak dijalankan.

Kebutuhan Peralatan (modal usaha) dan Jumlah penyusutan barang

Tabel 5. Modal Usaha


Nama Kebutuhan Umur Harga/satuan Total Penyusutan
Barang (unit) Alat (Rp) (Rp) (Rp)

(Bulan)
Blender 2 10 150.000 300.000 30.000
Pisau 2 2 20.000 40.000 20.000
Stainssteel
Pisau Kupas 2 2 15.000 30.000 15.000
Saringan 2 2 10.000 20.000 10.000
Stainssteel
Ember 4 2 25.000 100.000 50.000
Frezer 1 10 5.000.000 5.000.000 500.000
Kompor+gas 1 10 500.000 500.000 50.000
2 tungku
Panci 2 2 50.000 100.000 50.000
Mixer 1 10 500.000 500.000 50.000
Spatula 2 2 10.000 20.000 10.000
Total 785.000

Nama Barang Kebutuhan Harga/satuan Total


(unit) (Rp) (Rp)
Blender 2 150.000 300.000
Pisau Stainssteel 2 20.000 40.000
Pisau Kupas 2 15.000 30.000
Saringan Stainssteel 2 10.000 20.000
Ember 4 25.000 100.000
Frezer 1 5.000.000 5.000.000
Kompor+gas 2 1 500.000 500.000
tungku
Panci 2 50.000 100.000
Mixer 1 500.000 500.000
Spatula 2 10.000 20.000
Total 6.610.000

Anda mungkin juga menyukai