Anda di halaman 1dari 3

Nama :M.

Rizqi Kurniawan
Kelas : D
NIM :21030117120010

DIAGRAM STRESS-STRAIN PADA BETON

Gambar 1. Suatu plot dari diagram tegangan-regangan Beton

Gambar 2. Kurva tegangan-regangan dari kuat tekan fc’ (compressive strength)


yang berbeda-beda.
Batas-batas proporsional elastis (ASTM C469 dan Eurocode-92: 0.40fc’, modulus
secant) dalam estimasi atau perhitungan angka modulus sangat penting, sebab
sifat bahan beton yang sebenarnya adalah non linear atau elasto-plastik, dimana
akibat dari suatu pembebanan tetap yang sangat kecil sekalipun, disamping
memperlihatkan kemampuan elastis bahan juga menunjukkan deformasi
permanen. Angka modulus elastis yang didasarkan atas ketahanan bahan terhadap
deformasi (uji kuat tekan) disebut modulus elastis statik. Hal ini membatasi
persoalan terdapatnya variansi pengukuran modulus elastis dengan memfokuskan
pada modulus elastis statik (yang diperoleh melalui uji kuat-tekan) dan modulus
elastis, berdasarkan rumus hanya pada limit regangan proporsional elastik, atau
membatasi definisi Masalah kedua yang timbul adalah kenyataan bahwa angka
modulus elastisitas beton itu sendiri dalam praktek telah dibawa kepada suatu
formulasi empiris yang mengandung faktor kuat tekan fc’ (compressive strength)
beton. Regangan semakin besar jika tegangan maksimum dilampaui, tegangannya
masih ada walaupun dalam arah parallel dengan arah gaya menjadi lebih nyata.
Untuk test plastisitas beton digunakan mesin test yang lebih besar, jika beton tidak
dapat memper-tahankan gaya regangan dari mesin test, ketika tegangan beton
maksimum dilewati, sehingga sampel menjadi hancur (failuare).
Medulus elastisitas dari beton :
Ec = W1,5 . 33Ѵf’c (psi)
Sedangkan Tegangan tarik beton lebih kecil dari 20 % tegangan tekan beton, ini
dapat diperoleh langsung dari percobaan dengan ditarik pada kedua ujungnya.
Bagaimanapun sukarnya untuk memegang sumpel pada kedua ujung waktu
ditarik, tentunya juga menimbulkan tegangan-tegangan skundaer yang disbabkan
oleh alat pemegang. Test tarik secara langsung jarang dilakukan terkecuali untuk
maksud riset. Tegangan tarik beton diukur, waktu menghitung tegangan tarik
dengan meletakkan sebuah sampel (silinder) beton pada arah horizontal mesin test
yang kemudian dibebani sampai diameter sampel putus, Cara pelaksanaan
testing,berkurangnya tegangan sepanjang diameter sama dengan yang didapat.

 Prosedur estimasi menggunakan kurva stress-strain uji tekan


Gambar 3. Plot nilai tegangan-regangan dari suatu kuat tekan fc’ (compressive
strength) tertentu yang akan diestimasi angka modulus elastisitasnya.

Tabel 1. Langkah-langkah perhitungan estimasi angka


modulus elastisitas dengan kurva stress-strain

Anda mungkin juga menyukai

  • Eko
    Eko
    Dokumen6 halaman
    Eko
    Af'idatun Nissa
    Belum ada peringkat
  • Document 1
    Document 1
    Dokumen1 halaman
    Document 1
    Af'idatun Nissa
    Belum ada peringkat
  • Fix2
    Fix2
    Dokumen16 halaman
    Fix2
    Af'idatun Nissa
    Belum ada peringkat
  • KTM
    KTM
    Dokumen1 halaman
    KTM
    Af'idatun Nissa
    Belum ada peringkat