Anda di halaman 1dari 21

Bussiness Plan (Onde-onde Pelangi)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari
yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.

Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang.
Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran
saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas
Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan

konsumsi untuk cemilan bahkan makanan yang disajikan pada suatu acara tertentu, dan sekaligus
merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah "Onde-Onde Pelangi". Dengan
pembuatan onde - onde pelangi yang dilakukan dengan cara yang sederhana, tetapi lebih
higienis, memiliki varian rasa juga warna, serta akan dijual dengan harga yang terjangkau, maka
tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan onde - onde pelangi sebagai salah satu makanan dengan rasa yang lezat,
higienis, dan aman. Karena onde-onde pelangi ini dibuat dari komposisi bahan yang terjamin,
seperti bahan pewarna onde-onde ini menggunakan pewarna dari sari buah dan sayuran asli.

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN


2.1. Nama dan Alamat Kegiatan
Rencana usaha yang akan didirikan di sini adalah mendirikan satu stand yang menjual berbagai
varian onde-onde yang akan didirikan di Jalan Seroja (samping hotel Horison Simpanglima
Semarang) Usaha ini diberi nama “Onde - Onde Pelangi”.

2.2. Struktur Organisasi

2.3. Jenis Usaha


Jenis usaha yang akan didirikan adalah penjualan kue kering, yaitu aneka onde-onde dengan
varian warna dan rasa yang unik.

2.4. Sifat Usaha


Usaha ini bersifat komersil yaitu mendapatkan pemasukan keuangan dari barang yang telah
dijual kepada pelanggan.

2.5. Alasan Timbulnya Gagasan Usaha


Buah merupakan asupan makanan yang baik untuk tubuh. Seperti dalam kandungan wortel yang
mengandung vitamin A, bayam mengandung zat besi, ubi jalar ungu mengandung antosianin dan
betakaroten, serta buah naga mengandung serat dan protein yang tinggi. Maka dari itu terciptalah
usaha onde - onde pelangi dengan menggunakan bahan pewarna alami dari buah dan sayuran.
Sehingga onde - onde yang dihasilkan aman untuk kesehatan karena tidak menggunakan zat
kimia pewarna buatan.
Onde - onde ini pun memiliki bebebrapa varian rasa, yaitu rasa coklat, strawberry, keju,
blueberry, dan isi pisang. Selain itu onde - onde yang diproduksi terbuat dari dua macam
komposisi bahan dasar berbeda, yaitu ketan putih dan ketah hitam. Gagasan ini timbul karena
adanya kejenuhan masyarakat akan jenis onde – onde yang ada di pasaran. Maka dari itu
dihasilkanlah onde – onde yang inovatif dan berbeda dari onde – onde yang lain.

2.6. Pola Pengembangan Usaha


Pengembangan usaha onde – onde pelangi ini pada mulanya menggunakan modal pribadi dan
untuk selanjutnya akan bekerja sama dengan toko aneka kue yang ada di Tembalang sehingga
dapat mempermudah pemasaran produk.

2.7. Tujuan Kegiatan dan Manfaat Kegiatan


Adapun tujuan dari kegiatan usaha onde-onde pelangi ini adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan menyediakan onde – onde berbahan dasar
yang aman bagi kesehatan.

 Menyediakan onde – onde unik, sehat, dan aman bagi kesehatan yang masih jarang ditemukan di
daerah Tembalang.

 Menambah sumber penghasilan.

 Menciptakan lapangan pekerjaan.

BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1. Peluang Pasar


Onde - onde pelangi ini memiliki peluang pasar yang luas, mengingat pangsa pasar dan
persaingan onde - onde pelangi masih sangat jarang. Onde - onde digemari oleh semua kalangan
tidak hanya anak - anak tapi juga dewasa. Cita rasa unik yang diciptakan dalam onde - onde
pelangi ini sangat berbeda dengan produk yang sudah ada, karena menyediakan berbagai rasa
yang dapat dinikmati.

Tidak hanya itu onde – ondeo pelangi ini menggunakan pewarna alami dari sari buah dan
sayuran, sehingga menjadikan onde - onde pelangi ini cocok bagi konsumen yang vegetarian
karena tidak mengandung banyak lemak serta kaya akan nutrisi dan vitamin.

Warna unik yang diciptakan menjadikan ciri khusus onde - onde pelangi dan dapat
menarik minat masyarakat sehingga penjualan akan naik. Harga yang ditetapkan juga terjangkau
bagi semua kalangan masyarakat sehingga semua aspek masyarakat dapat menikmati onde -
onde pelangi ini.

3.2. Prospek Pasar


Onde - onde pelangi ini memiliki prospek pasar yang bagus, untuk masa awal karena pesaing
belum terlalu banyak dan onde - onde pelangi dapat dengan mudah menarik masyarakat yang
sudah bosan dengan cita rasa onde - onde yang sudah ada di pasaran. Maka dari itu diciptakanlah
inovasi terbaru dari onde onde yang aman bagi semua kalangan masyarakat tanpa
memperhatikan kadar lemak dan minyak yang berlebih. Dalam jangka panjang onde - onde
pelangi akan selalu memberikan inovasi terbarunya sehingga konsumen tidak akan pernah bosan
dengan varian yang ditawarkan.

3.3. Keunikan Produk


Onde - onde pelangi memiliki keunikan khusus dan cita rasa tersendiri yang akan selalu
membuat konsumen tidak akan pernah bosan dengan varian yang disediakan. Warna alami yang
diciptakan dari sari buah dan sayuran menjadikan Onde onde pelangi kaya akan nutrisi dan
vitamin sehingga dalam setiap gigitan onde onde pelangi semua nutrisi dalam makanan telah
terpenuhi serta aman dikonsumsi bagi semua kalangan masyarakat.

Warna unik ini bisa menjadi salah satu terobosan bagi anak-anak yang tidak menyukai
sayur dan buah sehingga nutrisi buah dan sayur dapat didapat dari onde onde ini, serta kadar
lemak yang terkandung sudah terkontrol sehingga orang dewasa atau orang tua dapat
mengkonsumsi makanan ini dengan aman.

3.4. Sasaran Pasar


Onde - onde pelangi memiliki sasaran pasar meliputi semua kalangan baik anak-anak, remaja
dan orang dewasa. Harga yang terjangkau bagi semua kalangan menjadikan produk ini dapat
dinikmati secara luas dalam setiap aspek masyarakat.

3.5. Harga
Untuk onde- onde akan dibagi menjadi 2 ukuran. Ukuran yang besar berdiameter 4 cm dan untuk
ukuran kecil berdiameter 1,5 cm.

a. Harga onde-onde ukuran besar


Coklat, Strawberry, Keju, Blueberry dan Pisang = Rp. 1.500

b. Harga onde-onde ukuran kecil


Coklat, Strawberry, Keju, Blueberry, dan Pisang = Rp. 700

3.6. Iklan atau Promosi


Rencana promosi yang akan dilakukan adalah dengan menyebar brosur, membuat pamflet,
website-website makanan, jejaring sosial seperti facebook, twitter, serta website pribadi seperti
blogspot. Dengan membuat promosi yang menarik, diharapkan pelanggan akan merasa
penasaran dan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

3.7. Analisis SWOT


Untuk mengetahui faktor-faktor internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi jalannya
usaha, maka dari itu dirancang analisis SWOT sebagai berikut :
1. Strength
 Memiliki harga yang terjangkau
 Komposisi bahan yang aman bagi kesehatan karena menggunakan pewarna makanan dari
kandungan buah dan sayuran.
 Tanpa bahan pewarna buatan
 Tanpa bahan pengawet

2. Weakness
 Minimnya modal usaha.

 Sulitnya mendapat pasar.

3. Opportunity
 Peluang yang besar.

 Kompetitor usaha sejenis masih sedikit bahkan tidak ada di sekitar Tembalang.

 Jumlah permintaan pasar yang besar akan varian baru onde-onde.

4. Threat
 Kreativitas produk – produk harus terus baru baik dari cita rasa maupun penampilan
makanannya.

 Persaingan yang kuat dengan kompetitor makanan


lain khususnya kue kering yang sudah ada di pasaran.

BAB IV

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Aspek sumber daya manusia dalam usaha ini adalah sebagai berikut:
1. Stand onde-onde pelangi akan dibuka pada pukul 10.00- 20.00 WIB. Buka setiap hari dari hari
Senin-Sabtu dan libur pada hari libur nasional.

2. Perekrutan karyawan:
Usaha onde-onde pelangi ini membutuhkan dua orang karyawan, dengan klasifikasinya yaitu
bekerja dalam waktu kerja yaitu 08.00 – 20.00 dan menggunakan system kontrak yaitu sebulan
sehingga ketika kualitasnya baik maka akan dipertahankan sedangkan ketika kualitasnya tidak
baik akan dibina, namun jika setelah dibina tetapi tidak ada perubahan maka akan diberhentikan.
Sementara untuk bagian Keuangan, Pemasaran, SDM akan ditangani oleh pemilik usaha sendiri.
Sistem perekrutan bukan membuka lowongan tetapi menawarkan pekerjaan kepada orang-orang
yang sudah dikenal seperti teman-teman kampus yang bersedia bekerja part time dan
sebagainya. Akan tetapi ketika membutuhkan pekerja lebih akan dibuka lowongan. Karyawan
akan dikontrol secara langsung oleh pemilik usaha.

3. Kompensasi :
a. Sistem penggajiannya yaitu setiap karyawan memperoleh gaji sebesar Rp625.000/bulan.
b. Di dalam usaha onde onde pelangi ini juga menerapkan bonus kepada karyawan ketika usaha
ini memperoleh laba yang cukup tinggi dan tunjangan Hari Raya.

4. Penilaian Kinerja :
Penilaian akan dilakukan secara langsung oleh pemilik usaha, kriteria-kriterianya yaitu
kedisiplinan, integritas, kejujuran, kesopanan, perilaku, ketrampilan, kegigihan, keramahan, dsb.
BAB V

ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

5.1. Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi


Pemilihan lokasi dipilih yang dekat dengan jalan raya, strategis, dan mudah dijangkau oleh
sarana transportasi umum yaitu terletak di Jalan Seroja (dekat dengan Hotel Horizon
Simpanglima Semarang). Selain itu stand usaha didirikan di depan Alfarmat untuk lebih mudah
menjaring pembeli. Lokasi tersebut dikatakan strategis karena dekat dengan pusat kota, mall dan
simpanglima.

5.2. Lahan dan Bangunan yang Diperlukan


Lahan yang diperlukan tidak perlu terlalu luas, hanya cukup untuk mendirikan stand usaha.
Lahan yang digunakan untuk penjualan adalah halaman depan Alfarmat yang dikontrakan.

5.3. Pengadaan Alat dan Logistik


Alat-alat yang dibutuhkan sebagai investasi adalah :
Alat-alat yang dibutuhkan sebagai investasi adalah :
 Gerobak
 kompor
 Wajan penggorengan
 Kursi 4
 Pisau 2
 Sendok garpu 4
 Wadah baskom 7
 Telenan

 Plastik, mika, dan kotak pembungkus.

5.4. Bahan dan Cara Pembuatan


Cara membuat kulit onde-onde

 Campur tepung beras, tepung beras ketan, garam, serta vanili bubuk lalu aduk rata.

 Tuangkan air panas ke dalam campuran tepung sedikit demi sedikit, aduk rata hingga adonan
menjadi bisa dipulung.

 Ambil adonan tepung sebanyak 2 sendok makan, lalu pipihkan pada tangan untuk membuat
cekungan.

 Isi cekungan dengan adonan isi selai yang sesuai, tutup adonan dan bentuk bulat kembali
menjadi seperti bola-bola.

3. Tahap akhir atau finishing Cara membuat Onde-onde pelangi

Bahan

 wijen

 minyak untuk menggoreng

Cara mengoreng onde-onde

 ambil bola-bola onde-onde, celupkan dalam air dingin

 gulingkan bola-bola onde-onde yang telah basah diatas wijen hingga biji wijen menempel di
seluruh permukaan bola-bola onde-onde

 Panaskan minyak diatas wajan dengan api sedang

 masukan bola-bola onde-onde yang telah dihiasi wijen, goreng hingga mengapung dan
berwarna kekuningan

 angkat dan tiriskan. Hidangkan dalam keadaan hanggat

5.5. Cara Pengolahan :

1. Isi, panaskan krim kental. Masukkan potongan dark cooking chocolate. Aduk rata.
2. Kulit, campur tepung ketan putih, kentang, gula pasir halus, dan garam. Aduk rata.
3. Tuang air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis dan licin.
4. Timbang masing-masing 35 gram. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bulat. Gulingkan di atas wijen.
5. Goreng dengan minyak tidak terlalu panas dengan api kecil sambil diaduk-aduk berputar
sampai mengembang. Besarkan apinya menjadi api sedang. Goreng sampai matang.

5.6. Kandungan Gizi

Kandungan gizi pada onde-onde pelangi setiap 35gr onde-onde adalah sebagai berikut :

Jumlah
Kategori
Kandungan
Energi 101 kkal
Protein 2,9 gr
Lemak 3,1 gr
Karbohidrat 15,5 gr
Kalsium 0,02 mg
Fosfor 0 mg
Zat Besi 1,57 mg
Vitamin A 0,5 IU
Vitamin B1 0 mg
Vitamin C 0,2 mg

5.7. Kebutuhan Sarana Transportasi dan Komunikasi


Sarana transportasi yang dibutuhkan adalah kendaraan pribadi dari tenaga kerja. Untuk
kepentingan komunikasi, bisa menggunakan handphone atau melalui jejaring sosial seperti
facebook dan twitter.

5.8. Kebutuhan dan Ketersediaan Fasilitas Umum yang Mendukung


Fasilitas umum yang sangat mendukung usaha ini adalah sarana transportasi yang sangat mudah
karena dekat dengan jalan raya. Kebutuhan akan sarana transportasi umum lebih ditekankan
untuk pengunjung, bukan untuk pengembangan usaha secara langsung.

BAB VI
ASPEK KEUANGAN

6.1. Analisi Biaya Usaha

a. Biaya tetap

Masa
Jumlah Jumlah harga Penyusutan Penyusutan
No Uraian Harga (Rp) pakai
(unit) (Rp) (Th) (Bln)
(Th)
1 Gerobak 1 5.000.000 5.000.000 10 500.000 41.666
2 Sewa tempat 1 5.000.000 5.000.000 1 5.000.000 416.666
3 Kompor 2 150.000 300.000 3 100.000 8.333
4 Wajan 2 50.000 100.000 1 100.000 8.333
Total 10.400.000 475.000

b. Biaya variabel

No Uraian Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga (Rp)


1 Bahan baku
Tepung ketan 2 kg 20.000 40.000
Tepung beras 300 gr 4.200
garam 4 sdt 500
Gula pasir 1 kg 11.000 11.000
Minyak goreng 1 lt 12.000 12.000
Vanili bubuk 2 sdt 500
wijen 250g 20.000 20.000
2 Bahan pendukung
Gas LPG 1 tabung 15.000 15.000

Sablon stiker plastik 1 bendel 3.000 3.000


kardus 5 lusin 4.000 20.000 Total
Biay
3 Tenaga Kerja 2 25.000 50.000
a
4 5 selai 5 8. 000 40.000

216.200

Biaya variabel perbulan adalah Rp. 216.200 x 25 = Rp. 5.405.000

C. Biaya lain – lain (perbulan)

Volume
no Uraian Harga per unit Jumlah harga
Jumlah Unit
1 souvenir 2 Bln 15.000 30.000
2 Promosi 1 Bln 30.000 30.000

Total 60.000

Jumlah biaya usaha

No Jenis biaya Jumlah biaya (Rp/bln)


1 Biaya tetap 475.000
2 Biaya variabel 5.405.000
3 Lain – lain 60.000
Total 5.460.000

6.2 Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha

No Jumlah produksi Harga perunit Penerimaan per hari Penerimaan per bulan
(Rp) (Rp) (Rp)
1 350 500 175.000 4.375.000
2 150 1250 187.500 4.687.500
Total 9.062.500
Pendapatan (laba) perbulan = total revenue – total cost

= 9.062.500 – 5.460.000

= 3.602.500

6.3 Analisa Kelayakan Usaha


Untuk menganalisa kelayakan usaha, ada dua cara yang digunakan yaitu :
a) Layak Modal
1. Analisa berdasarkan metode Descounted Payback Period
Metode ini digunakan untuk menghitung berapa lama penanaman modal dapat kembali.

Payback period = Total


modal
Keuntungan bersih per tahun
= Rp. 58.860.000
Rp. 43.230.000
= 1,3
Dengan metode ini dapat diketahui modal akan kembali dalam waktu sekitar yaitu sekitar 15
bulan.

2. Analisa berdasarkan metode Return of Investment


Metode ini digunakan untuk menghitung laju pengembalian modal dalam bentuk persen.
Return of Investment = Keuntungan bersih per
tahun x 100%
Total modal
= Rp. 43.230.000 x 100%
Rp. 58.860.000
= 73,44%
Keuntungan bersih adalah keuntungan yang telah dikurangi penanaman modal pendirian usaha
serta pajak penghasilan, dan ini sudah sesuai karena memenuhi batasan yang ditetapkan yaitu
lebih tinggi dari modal awal.
BEP = FC
1- VC
s
= 475,000
1- 4.905.000
9.062.500
= Rp 1.035.500
Produksi minimal 1.035.500/ 1250 = 829 buah onde-onde besar per bulan
Atau 1.035.500/ 500 = 2071 buah unde-onde kecil per bulan
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Van Horne, James. 2005. Prinsip - Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba
Empat.

Van Horne, James. 2007. Prinsip - Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba
Empat.
Rangkuti, Freddy. 2011. Bussiness Plan : Teknik Membuat Perencanaan Bisnis. Jakarta :
Gramedia.

http://carabikinkue.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-onde-onde-isi-kacang-
hijau.html#sthash.75lC6XQW.dpuf

Diposkan oleh Fatihah Nida 'Ul Chasanah di 20.10


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Anda mungkin juga menyukai