NIM : 140513606191
Off : S1 PTO/B2
PERTANYAAN No 1
Upaya sistematis untuk menemukan dan/atau mengembangkan pengetahuan yang
benar melalui penelitian dapat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, atau
kualitatif. Identifikasi pembeda kedua pendekatan tersebut dalam bentuk tabel dari
aspek: (a) pilosofi pendekatannya; (b) tujuan; (c) desain; (d) teknik pengumpulan
data; (e) jenis data dan analisis data; (f) hasilnya dalam memecahkan masalah
bidang pendidikan yang sesuai dengan program studi anda.
JAWABAN:
b. Feasibility
Feasibility atau sering disebut kelayakan merupakan kriteria dimensi
kelayakan dalam memilih dan mengembangkan masalah penelitian yang meliputi
indikator kelayakan dari ranah keilmuan, kepakaran, waktu, dana, dan tenaga,
serta pendukung yang lainnya (mukhadis,2016:83). Indikator kelayakan ini
menjadi pertimbangan utama dalam memilih dan menetapkan suatu masalah
yang dijadikan objek kajian. Jawaban atas pertanyaan yang terkait dengan
indikator kelayakan tentunya melekat pada konteks dan tujuan penelitian yang
dilakukan.
c. Interesting
Interesting atau sering disebut minat atau ketertarikan merupakan suatu
bentuk yang terkait dengan kondisi internal dan eksternal peneliti. Yang mana
kondisi internal peneliti berupa ketertarikan terhadap suatu masalah yang akan
dijadikan objek kajian. Sedangkan kondisi eksternal peneliti lebih berupa
ketertarikan pembimbing, konsultan, atau berbagai pihak yang berperan sebagai
sponsor terhadap masalah yang akan dijadikan objek kajian penelitian
(mukhadis, 2016:83-84).
d. Relevancy
Relevansi disini lebih menekankan pertimbangan pada bidang yang ditekuni
oleh peneliti selama ini. Indikator relevansi bidang menjadi penting dijadikan
pertimbangan agar peneliti memiliki kerangka pikir yang memadai dalam
mengidentifikasi masalah sampai menetapkan alternatif pemecahan masalah.
Fenomena yang terakhir ini dapat dilihat dari gambaran peta jalan (roadmap)
penelitian yang dilakukan pada bidang yang dijadikan objek kajian. Dengan
dukungan peta jalan yang memadai dari masalah yang akan dikaji dapat segera
dianalisis dan ditentukan aspek kebaruan dan potensi delta sumbanagan dari hasil
penelitian (mukhadis, 2016:84-85).
e. Ethics
Ethics merupakan unsur etika yang mana lebih mengacu pada tata nilai atau
norma-norma yang berlaku pada masyarakat sebagai latar, subjek, atau objek
penelitian. Masalah penelitian yang dijadikan objek kajian sebaiknya selain
memenuhi ketiga persyaratan sebelumnya (kelayakan, ketertarikan, dan
kebaruan), juga perlu mempertimbangkan kesesuaian dengan tata nilai dan
norma yang dianut subjek atau objek kajian. Dengan memperhatikan aspek etika
ini, diharapkan masalah yang dikaji, proses dan hasil kegiatan penelitian tidak
bertentangan dengan tat nilai dan norma-norma yang berlaku pada wilayah
subjek atau objek yang dikaji. Terutama, baik tata nilai dan norma akademik
maupun tata nilai dan norma non-akademik (mukhadis, 2016:84).
PERTANYAAN No 3
Jelaskan perbedaan pengertian dan peranan antara variabel: bebas, tergantung,
moderator, control, dan intervening dalam suatu upaya untuk menemukan dan/atau
mengembangkan pengetahuan yang benar melalui kegiatan penelitian? Masing-
masing disertai contohnya!
JAWABAN:
Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan suatu fenomena/faktor yang memiliki variasi nilai
yang dapat memengaruhi atau sebagai penyebab terjadinya perubahan pada atribut
variabel terikat. Menurut Martono (2010), variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain atau menimbulkan akibat pada variabel lain, dan variabel
bebas ini berada pada urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu.
Contoh: Diterapkannya metode pembelajaran alternatif (metode baru) sebagai
perlakuan dalam pembelajaran di suatu bidang studi tertentu pada kelas tertentu.
Metode baru ini katakanlah metode pembelajaran baru (B), sedangkan metode
pembelajaran yang diterapkan di kelas tersebut selama ini adalah metode
pembelajaran (A).
Variabel Tergantung
Variabel terikat atau tergantung adalah suatu fenomena yang memiliki variasi
nilai yang keberadaannya dipengaruhi atau sebagai akibat dari fenomena yang
memiliki variasi nilai yang berperan sebagai variabel bebas. Martono (2010)
berpendapat bahwa variabel terikat merupakan variabel yang diakibatkan atau
dipengaruhi oleh keberadaan variabel bebas. Dengan kata lain, variabel terikat adalah
variabel yang keberadaannya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh dari
adanya perlakuan atau manipulasi variabel bebas.
Contoh: Analog dengan contoh variabel bebas, keberadaan hasil belajar pada suatu
bidang studi dan kelas tertentu yang keberadaannya sebagai akibat dari perlakuan
atau manipulasi variabel metode pembelajaran baru (B) yang akan dibandingkan
dengan pengaruh metode pembelajaran (A).
Variabel Moderator
Variabel moderator menurut Sarwono (2011) merupakan variabel bebas kedua
yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah keberadaannya
berpengaruh terhadap keberadaan hubungan antra variabel bebas utama yang
dimanipulasi dan variabel terikat. Greswell (2012) menyimpulkan bahwa variabel
moderator merupakan variabel baru yang dikonstruksi oleh peneliti dan
dipertimbangkan variasi pengaruhnya terhadap keberadaan variabel terikat yang
diamati dalam suatu penelitian. Kiat penentuan atau pengambilan suatu variabel yang
dijadikan sebagai variabel moderator tentunya melalui hasil telaah kajian teoritis dan
kajian empiris yang mendalam, sehingga memiliki dasar yang kuat dalam
menetapkan pengaruh adanya variasi dari variabel tersebut terhadap variabel terikat.
Contoh: Keberadaan hasil belajar (sebagai variabel terikat) yang diklaim sebagai
akibat perlakuan atau manipulasi variable metode pembelajaran baru (B) sebagai
variabel bebas utama, masih perlu dipertanyakan tingkat validitas internalnya (karena
hasil belajar merupakan fenomena yang representasinya dari resultanta banyak
faktor).
Variabel Kontrol
Variabel kontrol menurut Martono (2010) merupakan variabel yang dibuat
konstan pengaruhnya terhadap variabel terikat, dalam hubungannya antara variabel
bebas utama dan variabel terikat dalam suatu eksperimental yang berusaha
membandingkan pengaruh perlakuan yang lebih dari dua kelompok.
Contoh: Keberadaan hasil belajar (sebagai variabel terikat) yang diklaim sebagai
akibat perlakuan atau manipulasi variable metode pembelajaran baru (B) sebagai
variabel bebas utama, masih perlu dipertanyakan tingkat validitas internalnya.
Variabel Intervening
Menurut Greswell (2012), variabel intervening atau variabel antara
merupakan variabel yang keberadaannya menjadi jembatan, mediasi atau menjadi
‘antara’ terjadinya pengaruh hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Keberadaan variabel intervening ini berperan sebagai mediasi pengaruh-pengaruh
dari manipulasi variabel bebas utama terhadap variabel terikat yang diamati dan
diukur. Martono (2010) berpendapat bahwa variabel intervening merupakan variabel
yang keberadaannya terletak diantara garis kontinium variabel bebas dan variang
secatrbel terikat. Keberadaan pengaruh hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat, melalui mediasi keberadaan variabel bebas-variabel intervening-variabel
terikat. Dengan kata lain, variabel intervening merupakan variabel yang secara
teoritis dapat mempengaruhi fenomena yang diamati dan diukur dalam hubungan
antara variabel bebas dan terikat, tetapi secara empiris sulit diamati, sulit
dimanipulasi, maupun diukur.
Contoh: Keberadaan hasil belajar (sebagai variable terikat) yang diklaim
keberadaannya sebagai akibat perlakuan atau adanya manipulasi variabel metode
pembelajaran baru (B) sebagai variabel bebas utama.
PERTANYAAN No 4
Instrumen penelitian secara umum dipilah menjadi dua, yaitu kelompok tes dan
kelompok non-tes. Jelaskan : (a) indikator esensial pembeda kedua kelompok
instrumen tersebut; (b) berikan contoh masing-masing tiga macam instrumen dari
kedua kelompok tersebut (tes dan non-tes); (c) bilamana ketiga macam instrumen
cocok digunakan disertai dengan alasannya!
JAWABAN:
a) Perbedaan utama, jenis instrumen tes dan non tes, instrumen penelitian
dikelompokkan ke dalam golongan tes, ditandai oleh sifat dari respons jawaban
yang diberikan oleh sumber data memiliki makna nilai Benar atau Salah.
Artinya, karakteristik respons dari sumber data memiliki kriteria dan pembobotan
skor yang jelas dan pasti, yaitu kalau repons dari kelompok sumber data tidak
sesuai kriteria (sifat jawaban yang dikotomi benar atau salah) yang ditetapkan,
akan termasuk pada kelompok respons sumber data yang menjawab salah.
Sedangkan instrumen penelitian dikelompokkan ke dalam jenin Non-tes, apabila
respons jawaban dari sumber data tidak mengandung makna nilai Benar atau
Salah. Artinya, sifat respons dari sumber data terhadap instrumen penelitian tidak
di maknai dengan dikotomi benar atau salah. Respons yang dituntut dari sumber
data dalam kelompok instrumen jenis ini, diharapkan sesuai dengan persepsi dan
pemaknaan individu dalam memberikan respons atas stimulus yang ada dalam
instrumen penelitian.
b) Instrument tes. Contohnya: Tes tulis bentuk esai, tes tulis bentuk melengkapi,
tes objektif bentuk benar salah.
c) 1. Instrumen bentuk tes tulis esai, tes tulis bentuk melengkapi, tes objektif bentuk
benar salah. Ketiga aspek tersebut dapat diartikan untuk mengetahui kemampuan
dasar dari pada subjek itu sendiri dalam mempelajari, memahami, menguasai
suatu ranah bidang tertentu. Maka dari itu kita dapat mengetahui sejauh mana
kemampuan dari setiap subjek.
2. Instrumen Pengamatan (Observasi), penelitian ini diperoleh secara individu
ataupun kelompok. Terlebih apabila objek dan subjeknya memiliki unsur khusus
dalam memperoleh penelitiannya, yang mana pengamatan ini dapat dilakukan
secara cermat, teliti, dan objektif, kemampuan merekam data sendiri harus akurat
dan komunikatif, baik secara subtansi maupun secara tata penulisan.
3. Instrumen Wawancara (Interview), cara memperolehnya sendiri dapat
dilakukan dengan berinteraksi secara langsung dengan subjek dan dalam
pengambilan sample data atau informasi sendiri pastinya sangatlah akurat dan
tepat. Sehingga data yang didapat tidak dibuat – buat dan bisa dipertanggung
jawabkan.
4. Instrumen angket (questionnaire), digunakan apabila meneliti suatu subjek
penelitian yang besar , subjek penelitian dapat diperoleh dari berbagai wilayah
yang mana cara memperolehnya bisa secara langsung maupun tidak langsung
dengan kurun waktu yang tidak lama atau singkat..
PERTANYAAN No 5
Rancangan penelitian dapat dipilah menjadi eksperimental dan noneksperimental.
Jelaskan: (a) perbedaan dari keduanya dari sisi manipulasi variabel penelitiannya dan
berikan contohnya; (b) perbedaan eksperimental sungguhan dan eksperimental semu
dari sisi teknik sampling penelitiannya; dan (c) empat ancaman kesahihan rancangan
eksperimental dan diberikan contohnya
JAWABAN: