Anda di halaman 1dari 12

1.

Albert Einstein

Albert Einstein (14 Maret 187918


April 1955) adalah seorang ilmuwan
fisika teoretis yang dipandang luas
sebagai ilmuwan terbesar dalam abad
ke-20. Dia mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak
menyumbang bagi pengembangan
mekanika kuantum, mekanika statistik,
dan kosmologi. Dia dianugerahi
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik
dan pengabdiannya bagi Fisika Teoretis. Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein
menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa
tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya
populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya
merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein
dinamakan Orang Abad Ini oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama
Einstein digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya Albert
Einstein didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam
fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid
dinamai 2001 Einstein.
2. Isaac newton
Sir Isaac Newton adalah ahli
fisika, matematika, astronomi,
kimia dan ahli filsafat yang lahir
di Inggris. Buku yang ditulis dan
dipublikasikan pada tahun 1687,
Philosophi Naturalis Principia
Mathematica, dikatakan sebagai
buku yang paling berpengaruh
dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Karyanya ini menjelaskan tentang hukum
gravitasi dan tiga asas (hukum) pergerakan, yang mengubah pandangan orang terhadap hukum
fisika alam selama tiga abad kedepan dan menjadi dasar dari ilmu pengetahuan modern.
Pada tahun 1670 sampai 1672, Newton memberikan pelajaran tentang optik. Dan selama
masa ini, dia sendiri menyelidiki refraksi cahaya (refraksi: perubahan arah dari suatu gelombang
akibat perubahan kecepatan) dan memberikan demostrasi bahwa sebuah prisma dapat memecah
cahaya putih menjadi berbagai macam spektrum warna dan sebuah lensa pada prisma yang
kedua, dapat membentuk spektrum warna tersebut menjadi satu cahaya putih kembali
Isaac Newton menyadari bahwa matematika adalah cara untuk menjelaskan hukum-
hukum alam seperti gravitasi, dan membuat beberapa rumus untuk menghitung 'pergerakan
benda' dan 'gravitasi bumi'. Gravitasi adalah kekuatan yang membuat suatu benda selalu bergerak
jatuh ke bawah. Dengan tiga prinsip dasar dari hukum pergerakan, Newton dapat menjelaskan
dan membuktikan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dalam orbit yang berbentuk oval
dan tidak bulat penuh. Kemudian Newton menggunakan tiga prinsip dasar pergerakan yang
sekarang di kenal sebagai Hukum Newton untuk menjelaskan bagaimana benda bergerak.
Ayah Isaac Newton meninggal tiga bulan setelah Newton lahir, dan dimasa kecilnya,
Newton tinggal bersama neneknya. Newton kemudian bersekolah di sekolah desa dan kemudian
pindah ke sekoah yang lebih baik di Grantham, dimana disana dia menjadi murid dengan
peringkat atas.
Saat ini banyak kisah yang menceritakan bahwa Newton mendapatkan rumus tentang teori
gravitasi dan sebuah apel yang jatuh dari pohon. Di kisahkan bahwa suatu hari Newton duduk
dan belajar di bawah pohon apel dan saat itu sebuah apel jatuh dari pohon tersebut. Dengan
mengamati apel yang jatuh, Newton mengambil kesimpulan bahwa ada sesuatu kekuatan yang
menarik apel tersebut jatuh kebawah, dan kekuatan itu yang kita kenal sekarang dengan nama
gravitasi.
Newton terkenal dengan hukumnya yaitu hukum I, II, dan III Newton
- Berikut untuk penerapan ada beberapa contoh aplikasi yang ada di sekitar kita yang
berhubungan dengan fisika, di antaranya adalah sebagai berikut : Hukum Newton 1: Jika benda
di biarkan pada keadaan dirinya sendiri ( tidak ada gaya gaya yang bekerja atau resultan gaya
gaya yang bekerja pada benda adalah nol ) maka benda tersebut akan tetap dalam keadaan diam
atau bergerak lurus beraturan
Contoh aplikasinya : Penggunaan sabuk pada mobil agar kita tidak tersentak ke depan saat mobil
di rem mendadak, taplak yang ditarik lurus dan cepat tidak akan menjatuhkan makanan yang
berada di atasnya, Benda yang di taruh di atas meja tidak akan terjatuh apabila tidak ada gaya
yang bekerja pada benda itu.
- Hukum Newton 2 : Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda
besarnya berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa
benda
Contoh aplikasinya : Saat kita berada di dalam lift yang sedang naik ke atas, terjadi gaya yang
arahnya berlawanan dengan arah naiknya lift. Besarnya gaya itu didapatkan dari percepatan
dengan dikalikan massa kita.
- Hukum Newton 3 : apabila sebuah benda ( pertama ) mengerjakan gaya pada benda lain
(benda ke dua) maka benda kedua mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama
tapi arahnya berlawanan
Contoh aplikasinya : Saat seseorang menembakkan peluru. Terjadi aksi dan reaksi pada peristiwa
tersebut,peluru yang ditembakkan disebut aksi dan senapan yang terdorong ke belakang disebut
reaksi, Saat roket diluncurkan,terdapat gas yang keluar yang memberi gaya yang besarnya sama
dan berlawanan arah pada roket, Saat lomba tarik tambang,ada dua sisi yang berbeda yang
besarnya seimbang namun terdapat gaya yang berlawanan arah
3. Galileo Galilei

Galileo Galilei (1564-1642)


adalah ahli astronomi Italia, ahli
matematika, ahli fisika, guru besar,
pengarang, penemu hukum gerak
yang kemudian dirumuskan oleh
Newton, bapak metode
eksperimental, penemu hukum
benda jatuh, penemu hukum
bandul, penemu thermometer dan
teleskop, penemu teori matematik
gerak parabola. Ia orang pertama di dunia yang menerapkan matematika untuk menganalisis
mekanika. Ia menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika dan tidak dengan filsafat
tradisional. Ia menentang pendapat Aristoteles dan Ptolemeus.
Sebenarnya orang pertama di dunia yang menemukan teleskop atau teropong adalah Hans
Lippershey, ahli optika Belanda, pada tahun 1608. Tapi Lippershey tidak mau menerima
patennya. Ketika mendengar hal itu Galileo lalu membuat teleskop sendiri. Mula-mula
teleskopnya hanya mampu membesarkan benda 9 kali dan akhirnya berhasil membuat teleskop
yang mampu membesarkan benda 33 kali. Dengan teleskop sederhana ini Galileo jadi masyhur
karena menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan kawah-
kawah dibulan. Ia juga menemukan di bawah galaksi sebenarnya gugusan bintang yang berjuta-
juta banyaknya.
Galileo lahir di Pisa,Italia,pada tanggal 15 Febuari 1564 dan meninggal di Arcetri pada
tanggal 8 januari 1642 pada umur 78 tahun karena demam. Ia lahir tiga hari sebelum
Michelangelo meninggal dan tutup usia satu tahun sebelum Newton lahir. Ayah Galileo bernama
Vicenzo Galilei, ahli musik dan matematika. Ia mengharapkan Galileo menjadi dokter. Ketika
Galileo berumur 10 tahun, orang tuanya pindah ke Florence, di sini Galileo bersekolah di biara
Vallombrosa. Pada umurnya 17 tahun ia disuruh ayahnya masuk Universitas Pisa jurusan
kedokteran.
Pada suatu hari ia masuk ke Katedral kota itu. Disitu ia melihat lampu gantung yang
sedang dinyalakan oleh koster (pelayan gereja). Lampu-lampu itu berayun-ayun karena disentuh
koster. Lebar ayunanya bermacam-macam. Galieo menghitung lamanya ayunan dengan denyut
nadinya karena waktu itu belum ada alrloji atau alat ukur lainnya. Setiba dirumah ia mengulangi
peristiwa itu dengan bola dari berbagai ukuran dan berat. Akhirnya ia menemukan hukum ini:
Waktu ayun tidak tergantung pada lebar ayun dan berat bandul, asal lebar ayun tidak terlalu
besar. Waktu ayun berbanding lurus dengan panjang bandul dan berbanding terbalik dengan akar
percepatan yang disebabkan gaya grafitasi.
Galileo belajar matematika pada Ostilio Ricci, guru di Istana Tuscana. Ia mulai jemu
kuliah kedokteran dan pada umur 21 tahun berhenti kuliah tanpa gelar dokter karena kurang
biaya. Ia mulai mengarang karyanya tentang neraca hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat pada
benda padat (1589) menyebabkan ia terkenal di Italia dan diangkat jadi dosen di Universitas
Padua. Ia punya pembantu bernama Maria Gamba. Dengan wanita ini ia mendapatkan dua anak
perempuan dan laki-laki.
Dosen-dosen universitas di seluruh Italia menganggap ajaran Aristoteles dan Ptolemeus
paling benar. Aristoteles mengatakan bahwa benda berat jatuh lebih dulu ke bumi dari pada
benda ringan. Dan mengatakan bahwa permukaan bulan rata dan memancarkan cahaya. Ptolemes
mengatakan bahwa bumi tidak bergerak matahari dan bintang-bitang mengelilingi bumi. Tokoh-
tokoh agama mengikuti ajaran Ptolemeus karena dalam kitab suci tertulis! Matahari, berhentilah!
Kalimat ini disalah tafsirkan bahwa mataharilah yang bergerak bukan bumi. (Bandingkanlah
dengan kalimat sehari-hari matahari terbit dan terbenam).
Kata orang Galileo menjatuhkan beda berbagai ukuran dan berat dari menara Pisa.
Percobaan ini disaksikan oleh para Mahasiswa dan para Ilmuwan. Benda-beda itu jatuh
bersamaan di bumi. Dengan ini terbukti bahwa teori Aristoteles tentang benda jatuh keliru.
Dengan teleskopnya. Galileo dapat membuktikan bahwa Aristoteles dan Ptolemeus tentang
benda-benda angkasa beserta gerak dan susunannya juga salah Galileo memihak dan mendukung
teori Copernicus yang mengatakan bahwa matahari pusat tata surya. Oleh karena itu Galileo di
tangkap para tokoh agama, diadili, dikenakan tahanan rumah.
4. Charles Augustin de coulomb
Charles Augustin de Coulomb (1736-
1806) adalah ahli fisika Prancis. Penemu
Hukum Coulomb (1785), penemu neraca
punter (torsi,1777), insinyur militer, inspektur
jenderal pendidikan, dan pengarang. Ia lahir di
Augouleme, Prancis, pada tanggal 14 Juni
1736 dan meninggal di Paris pada tanggal 23
Agustus 1806 pada umur 70 tahun.
Ia sangat masyhur karena dapat mengukur gaya listrik dan gaya magnetic dengan teliti.
Untuk menghormatinya namanya diabadikan sebagai satuan muatan listrik, ialah couloumb
(disingkat C). Satu couloumb = banyaknya muatan listrik yang mengalir lewat suatu penghantar
selama satu detik, bila besar arus satu ampere.
Hukum Couloumb berbunyi sebagai berikut:Gaya tarik atau gaya tolak dua benda yang
bermuatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dan berbanding lurus dengan
besar masing-masing muatan. Untuk mengukur gaya listrik, Couloumb mempergunakan
neraca punter atau neraca torsi yang sangat peka.
Hukum Coulomb adalah gaya yang dilakukan oleh dua benda (yang msaing-masing
bermuatan listrik) yang satu dan yang lainnya, adalah sebanding dengan kuat muatan arus listrik
dari benda tersebut. Interaksi antara dua benda bermuatan yang dimensi geometrinya dapat
diabaikan terhadap jarak antar keduanya. Maka dalam pendekatan yang cukup baik dapat
dianggap bahwa kedua benda bermuatan tersebut sebagai titik muatan.
5. James Prescott Joule

Seorang ilmuwan Inggris yang namanya


diabadikan menjadi satuan energi Joule ini
lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24
Desember 1818. James Prescott Joule
merumuskan Hukum Kekekalan , yaitu
"Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan." Ia adalah anak seorang
pengusaha bir yang kaya raya, namun sedikitpun ia tidak pernah merasakan pendidikan di
sekolah hingga usia 17 tahun. Hal ini disebabkan karena sejak kecil ia selalu sakit-sakitan akibat
luka di tulang belakangnya. Sehingga, ia terpaksa hanya tinggal di rumah sepanjang hari.

Karena itu, ayahnya sengaja mendatangkan guru privat ke rumahnya dan menyediakan semua
buku yang diperlukan Joule. Tidak hanya itu, ayahnya bahkan menyediakan sebuah laboratorium
khusus untuk Joule. Meskipun begitu, Joule tidak hanya mengandalkan pelajaran yang ia
dapatkan dari guru privatnya. Joule tetap berusaha belajar sendiri sehingga sebagian besar
pengetahuan yang dimilikinya diperoleh dengan cara belajar sendiri. Namun, ada satu pelajaran
yang cukup sulit dipahaminya, yaitu Matematika.
Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester dengan
bimbingan John Dalton, seorang ahli kimia Inggris yang begitu terkenal.

Joule dikenal sebagai siswa yang rajin belajar, rajin bereksperimen, dan juga rajin menulis buku.
Bukunya yang berjudul Tentang Panas yang Dihasilkan oleh Listrik terbit pada tahun 1840 saat
ia berusia 22 tahun. Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1843 bukunya mengenai ekuivalen
mekanik panas terbit. Lalu, empat tahun berikutnya (1847) ia juga menerbitkan buku mengenai
hubungan dan kekekalan energi.
Buku-buku hasil karyanya tersebut begitu menarik perhatian Sir William Thomson atau dikenal
dengan nama Lord Kevin. Sehingga, akhirnya Joule bekerja sama dengan Thomson dan
menemukan efek Joule-Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian
dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila gas
dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan turun.
Selain itu, Joule yang sangat taat kepada agama juga menemukan hukum kekekalan energi
bersama dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz dan Julius Von
Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka temukan menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik,
mekanik, atau kalor.

Ia adalah seorang yang hobi fisika. Dengan percobaan ia berhasil membuktkan bahwa panas
(kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi. Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori
kalorik, teori yang menyatakan panas sebagai zat alir.
Joule (simbol J) adalah satuan SI untuk energi dengan basis unit kg.m2/s2. Nama joule diambil
dari penemunya James Prescott Joule. Joule disimbolkan dengan huruf J. Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Dr. Mayer of Heilbronn.

Joule diambil dari satuan unit yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk
memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 joule sama dengan 1
newton meter (simbol: N.m). Selain itu, satu joule juga adalah energi absolut terkecil yang
dibutuhkan (pada permukaan bumi) untuk mengangkat suatu benda seberat satu kilogram
setinggi sepuluh sentimeter.

Definisi satu joule lainnya yaitu pekerjaan yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik
sebesar satu coulomb melalui perbedaan potensial satu volt, atau satu coulomb volt (simbol:
C.V). 1 joule juga dapat didefinisikan sebagai pekerjaan untuk menghasilkan daya satu watt
terus-menerus selama satu detik, atau satu watt sekon (simbol: W.s).
6. Johannes Kepler
Johannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der
Stadt, Jerman, penemu hukum pergerakan planit-planit.
Penemuan Kepler in cuma dua puluh delapan tahun
sesudah penerbitan buku De revolutionibus orbium
coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat teori
Copernicus bahwa planit-planit berputar mengitari
mentari dan bukannya mengitari bumi. Kepler belajar di
Universitas Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun
1588 dan gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian.
Umumnya para ilmuwan saat itu menolak teori
"heliocentris" Copernicus; tetapi, ketika Kepler di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu dan
memperincinya dengan kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya.

Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama beberapa tahun di akademi di kota
Graz. Sambil mengajar dia tulis buku pertamanya tentang astronomi (1596). Kendati teori yang diajukan
Kepler di buku itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu dengan jernih menunjukkan kemampuan
matematika Kepler dan kemurnian pikirannya, sehingga ahli astronomi besar Tycho Brahe
mengundangnya jadi asistennya di peneropong bintangnya di dekat Praha.
Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan Tycho bulan Januari 1600. Tycho meninggal dunia
tahun berikutnya, tetapi Kepler sudah berhasil menyuguhkan kesan baik pada bulan-bulan sebelumnya
sehingga Kaisar Romawi Suci --Rudolph II-- segera menunjuknya menggantikan Tycho selaku
matematikus kerajaan. Kepler menduduki posisi itu selama sisa hidupnya.

Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan hasil pengamatan cermat ihwal
planit-planit yang telah digarap Tycho bertahun-tahun. Karena Tycho --astronom besar terakhir sebelum
diketemukan teleskop-- juga pengamat yang hati-hati dan teliti yang pernah dikenal dunia, catatan-
catatan itu teramat besar harganya. Kepler percaya bahwa catatan analisa matematika Tycho yang
cermat memungkinkannya menentukan kesimpulan bahwa teori gerakan planit adalah benar: teori
heliocentris Copernicus; teori geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang
dirumuskan Tycho sendiri. Tetapi, sesudah bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan yang
cermat, Kepler dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan
teori-teori yang mana pun juga!

Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga Copernicus dan Tycho Brahe dan
semua astronom klasik telah menduga bahwa orbit keplanitan terdiri dari lingkaran-lingkaran atau
gabungan dari lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa orbit keplanitan tidaklah
melingkar, melainkan agak oval, ellips.

Bahkan sesudah menemukan pemecahan pokok, Kepler masih harus menghabiskan waktu berbulan-
bulan membenamkan diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan melelahkan untuk meyakinkan
bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku besarnya Astronomia Nova, diterbitkan tahun
1609, menyuguhkan dia punya bagian pertama dari dua hukum pergerakan planit. Hukum pertama
menegaskan tiap planit bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari pada
satu fokus. Hukum kedua menegaskan bahwa planit bergerak lebih cepat ketika berada lebih dekat
dengan matahari; kecepatan planit berbeda begitu rupa bahwa garis yang menghubungkan planit dan
matahari selama perputaran, meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama.
Sepuluh tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum ketiganya: makin jauh jarak sebuah planit dari
matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan perputarannya atau kwadrat kala
perputaran planit-planit berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.

Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan tepat tentang gerak planit-
planit mengitari

matahari, memecahkan masalah utama bidang astronomi, yang bahkan oleh orang-orang genius seperti
Copernicus dan Galileo terliwatkan. Tentu saja, Kepler tidak menjelaskan mengapa planit-planit bergerak
pada orbitnya seperti itu; masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac Newton. Tetapi, hukum
Kepler merupakan pendahulu vital buat sintesa besar Newton. ("Jika saya melihat lebih dulu dari orang
lain," begitu pernah Newton bilang, "ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para raksasa." Tak
salah lagi, Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud Newton).

Sumbangan Kepler kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan Copernicus. Dan sesungguhnya,
dalam beberapa hal hasil karya Kepler bahkan lebih mengesankan. Dia lebih orisinal,, dan kesulitan
matematika yang dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik matematika pada saat itu tidaklah
sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat itu tak ada mesin kalkulator yang menolong
Kepler dalam tugas penghitungan-penghitungannya.
Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan bilamana pada mulanya hampir tidak
digubris orang, bahkan oleh seorang ilmuwan besar seperti Galileo. (Galileo tak ambil perhatian hukum
Kepler sungguh mencengangkan karena kedua orang itu saling berkorespondensi satu sama lain, dan
juga karena hasil karya Kepler dapat menolong menguji teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak
lambat menghargai ketinggian hasil karya Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler sendiri.

Dalam nada letupan kegembiraan Kepler menulis "... Buku telah kutulis! Telah kupersembahkan sesuatu
anugerah kesenangan yang suci. Dia akan dibaca baik oleh orang sejamanku atau oleh generasi
sesudahku. Aku tidak peduli. Bisa jadi buku itu harus menunggu 100 tahun untuk menjumpai seorang
pembaca, seperti halnya Tuhan menunggu 6000 tahun seseorang yang bisa memahami kebesaran
karyanya."
Meskipun angsur-berangsur, sesudah melampaui beberapa dekade, arti penting hukum Kepler menjadi
jelas buat dunia ilmu pengetahuan. Pada abad berikutnya pendapat-pendapat yang memihak teori
Newton berkata bahwa hukum Kepler disimpulkan dari teori-teori itu. Pendapat sebaliknya mengatakan,
hukum gerak Newton, hukum gaya berat Newton disimpulkan dari hukum Kepler. Tetapi, untuk berbuat
demikian memerlukan teknik itu, Kepler, cukup mudah menangkap permasalahannya dan mengajukan
pendapat bahwa gerakan planit dikontrol oleh tenaga yang datang dari matahari.
Sebagai tambahan hukum gerakan planit-planit, Kepler menyumbangkan berbagai ihwal kecil di bidang
astronomi. Dia juga membuat sumbangan penting mengenai teori optik. Di akhir-akhir umurnya --sayang
sekali-- dia diganggu oleh masalah pribadi. Jerman merosot jadi kacau karena "Perang tiga puluh tahun"
dan jarang orang yang bisa lolos dari kesulitan-kesulitan serius.
Salah satu masalah adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat dalam pembayaran gajinya,
walau dalam keadaan yang tidak gawat. Dalam keadaan perang yang kacau-balau, gaji Kepler ditunggak
terus. Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas anak, kesulitan duit ini betul-betul berat.
Masalah lain menyangkut bundanya yang di tahun 1620 ditahan dengan tuduhan jadi "dukun sihir."
Kepler banyak buang waktu hingga akhirnya sang ibu bisa dibebaskan tanpa mengalami siksaan.
Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa "Perang tiga puluh tahun" yang
mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik. Tetapi, hukum gerakan planitnya terbukti lebih menjadi
kenangan yang lestari dari sekadar sepotong batu nisan.

Anda mungkin juga menyukai