Anda di halaman 1dari 4

TOKOH-TOKOH FISIKA MODERN

1. SIR ISAAC NEWTON FRS 1643 – 1727


Sir Isaac Newton FRS dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643.
Meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris.Ia merupakan pengikut
aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya “Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica” yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh
sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik.

2. GALILEO GALILEI 1564 – 1642


Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Sebagai
seorang matematikawan, ayahnya berharap Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter sangat
besar dibandingkan dengan matematikawan. Mengikuti kehendak ayahnya, Galileo masuk
jurusan kedokteran, Universitas Pisa.

3. LEONHARD EULER 1707-1783


Di abad ke-17 Swiss punya seorang matematikus dan ahli fisika yang teramat brilian dan
ilmuwan terkemuka sepanjang masa. Orang itu Leonhard Euler. Hasil karyanya mempengaruhi
penggunaan semua bidang fisika dan di banyak bidang rekayasa.
Hasil matematika dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal. Dia menulis 32 buku lengkap,
banyak diantaranya terdiri dari dua jilid, beratus-ratus artikel tentang matematika dan ilmu
pengetahuan. Orang bilang, kumpulan tulisan-tulisan ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid!
Kegeniusan Euler memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika
siap pakai, dan sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk
penggunaan.
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah
dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika
tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal
gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga, melalui
analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan
penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah
pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja,
obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan
penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah
bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
Euler juga menggunakan bakatnya dalam hal analisa matematika tentang permasalahan
astronomi, khusus menyangkut soal “tiga-badan” yang berkaitan dengan masalah bagaimana
matahari, bumi, dan bulan bergerak di bawah gaya berat mereka masing-masing yang sama.
Masalah ini –suatu masalah yang jadi pemikiran untuk abad ke-21– belum sepenuhnya
terpecahkan. Kebetulan, Euler satu-satunya ilmuwan terkemuka dari abad ke-18 yang (secara
tepat, seperti belakangan terbukti) mendukung teori gelombang cahaya.

4. MAX PLANCK 1858 – 1947


Max Planck dilahirkan di Kiel dan belajar di Munich dan Berlin. Seperti banyak ahli fisika, ia
seorang pemain musik yang baik, selain itu ia juga senang mendaki gunung. dalam tahun 1900,
setelah 6 tahun ia bekerja di Universitas Berlin, Planck mendapatkan bahwa kunci
pemahaman radiasi benda hitam ialah anggapan bahwa pemancaran dan penyerapan radiasi
terjadi dalam kuantum energi hv. Penemuan yang menghasilkan hadiah Nobel dalam tahun
1918 ini, sekarang dianggap sebagai tonggak dari fisika modern. Selama bertahun-tahun Max
Planck sendiri menyangsikan kenyataan fisis dari kuantum energi ini. Walaupun selama Hitler
berkuasa Max Planck tetap ada di Jerman, ia memperotes perlakuan Nazi pada ilmuwan
Yahudi dan sebagai akibatnya ia harus melepaskan kedudukannya sebagai Presiden Institute
Kaiser Wilhelm. Setelah perang dunia kedua, Institute itu diberi nama Planck dan ia kembali
menjabat kedudukan presiden sampai akhir hayatnya.

5. ALBERT EINSTEIN 1879–1955


Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang
dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika
statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921
untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”.
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia,
pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya
melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer,
kata Einsteindianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya
merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
6. WERNER HEISENBERG 1901-1976
Pada tahun-tahun permulaan abad ke-20 sudah mulai terasa dan makin lama makin nyata
betapa hukum yang berlaku di bidang mekanika tak mampu menjangkau dan memaparkan
tingkah laku partikel yang teramat kecil seperti atom, apalagi partikel sub atom. Apabila
hukum lama yang sudah diterima umum dapat memecahkan permasalahan dengan
sempurna sepanjang menghadapi ihwal benda makroskopik (benda yang jauh lebih besar
ketimbang atom) tidaklah demikian halnya jika berhadapan dengan benda yang teramat
lebih kecil. Ini bukan saja membikin pusing kepala tetapi sekaligus juga teka-teki yang tak
terjawab.

Di tahun 1925 Werner Heisenberg mengajukan rumus baru di bidang fisika, suatu rumus yang
teramat sangat radikal, jauh berbeda dalam pokok konsep dengan rumus klasik Newton.
Teori rumus baru ini –sesudah mengalami beberapa perbaikan oleh orang-orang sesudah
Heisenberg–sungguh-sungguh berhasil dan cemerlang. Rumus itu hingga kini bukan cuma
diterima melainkan digunakan terhadap semua sistem fisika, tak peduli yang macam apa dan
dari yang ukuran bagaimanapun.

7. PAUL DIRAC 1902 – 1984


8 Agustus 1902, lahirlah seorang anak yang diberi nama Paul Andrien Maurice Dirac di Bristol
Inggris. Siapa sangka di kemudian hari anak yang bernama Paul Dirac ini akan menjadi
fisikawan besar Inggris yang namanya dapat disejajarkan dengan Newton, Thomson, dan
Maxwell. Melalui teori kuantumnya yang menjelaskan tentang elektron, Dirac menjelma
menjadi fisikawan ternama di dunia dan namanya kemudian diabadikan bagi persamaan
relativistik yang dikembangkannya yaitu persamaan Dirac.
Dirac kecil tumbuh dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss bernama Charles
lahir di kota Monthey dekat Geneva pada tahun 1866 dan kemudian pindah ke Bristol Inggris,
untuk menjadi guru bahasa Prancis di Akademi Teknik Merchant Venturers. Ibunya bernama
Florence Holten, wanita yang lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi pustakawan di
kota Bristol. Ayah dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan memiliki tiga orang,
anak dua laki-laki (dimana Paul adalah yang lebih muda) dan seorang perempuan. Setelah
menyelesaikan pendidikan SMA dan sekolah teknik, Paul Dirac melanjutkan studi di Jurusan
teknik elektro Universitas Bristol pada tahun 1918 untuk belajar menjadi insinyur teknik
elektro. Pilihannya ini diambil berdasarkan anjuran ayahnya yang menginginkan Paul
mendapatkan pekerjaan yang baik.
Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 82 tahun, sebagai peraih
hadiah nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order of merit tahun 1973. Paul Dirac
merupakan fisikawan teoretis Inggris terbesar di abad ke-20. Pada tahun 1995 perayaan
besar diselenggarakan di London untuk mengenang hasil karyanya dalam fisika. Sebuah
monumen dibuat di Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan hasil karyanya,
di mana di sini dia bergabung bersama sejumlah monumen yang sama yang dibuat untuk
Newton, Maxwell, Thomson, Green, dan fisikawan-fisikawan besar lainnya. Pada monumen
itu disertakan pula Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya
persamaan ini bukanlah persamaan yang digunakan Dirac pada saat itu, tetapi kemudian
persamaan ini digunakan oleh mahasiswanya.

8. RICHARD PHILIPS FEYNMAN 1918 – 1988


Marc Kac, seorang matematikawan, terhadap koleganya Feynman. Pria berdarah Yahudi ini
dilahirkan pada 11 Mei 1918 di Far Rockaway, New York, Amerika Serikat. Ayahnya seorang
penjual pakaian seragam militer. Ia mendidik Feynman dengan beraneka ragam ilmu
pengetahuan alam. Hal ini ternyata memancing sifat ingin tahu yang besar dari Feynman
muda yang kemudian berperan besar dalam kariernya kelak.
Selesai menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan Fisika, Massachusetts Institute of
Technology (MIT) pada tahun 1939, Feynman meneruskan pendidikannya ke Princeteon
University. Di sanalah dia bertemu dan digembleng astro-fisikawan terkenal, John Wheeler.
Ketika Feynman menjadi pembicara saat seminar berkala (student seminar), tidak tanggung-
tanggung John Wheeler mengundang beberapa fisikawan tersohor saat itu termasuk Albert
Einstein. Kenyataannya Einstein pun datang dan ikut bertanya. Feynman menyelesaikan
jenjang S-3 dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1942.

9. NIELSBOHR
Niels Bohr (7 Oktober 1885–18 November 1962) adalah seorang ahli fisika dari Denmark dan
pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922. Pada tahun 1913 Bohr telah
menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model atom yang telah dikembangkan oleh
Ernest Rutherford, yang menggambarkan bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang
dikelilingi oleh orbit elektron. Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.

Anda mungkin juga menyukai