1
gerakan yang diinginkan. Menurut Lin et al. (2014) fenomena gesekan banyak
terjadi dalam kehidupan sehari-hari karena disebabkan oleh beberapa faktor
seperti kekasaran permukaan kontak, skala waktu kontak, kecepatan tergelincir
antarmuka relatif, respons antarmuka terhadap tekanan normal, laju dan riwayat
pemuatan dan sebagainya.
Menurut Mikrajuddin Abdullah (2016:345), menjelaskan bahwa
munculnya gaya dan perpindahan mengurangi energi yang dimiliki suatu benda.
Energi tersebut adalah besaran skalar yang hanya menyatakan jumlah
(kuantitas). Sebaliknya, gaya dan perpindahan adalah besaran yang bersifat
dinamik serta memiliki besar dan arah. Energi yang merupakan besaran statik
memiliki hubungan dengan besaran dinamik. Perubahan besaran statik
(perubahan energi) melahirkan perubahan pada besaran dinamik. Kemudian
kombinasi besaran dinamik yang muncul akibat perubahan energi dinamakan
kerja atau usaha (work).
Kerja (work) didefinisikan sebagai perkalian gaya yang bekerja pada
suatu benda dengan gerak partikel atau benda oleh gaya tersebut. Kerja
merupakan besaran vektor, arah kerja sesuai dengan arah gaya (Utomo K. S.,
2014). Ming Wilson (2020:256-260) menyatakan bahwa ketika suatu gaya
bekerja pada suatu benda untuk melakukan perpindahan benda, dikatakan
bahwa kerja atau usaha (work) telah dilakukan pada benda tersebut. Tiga
komponen utama agar benda melakukan kerja atau usaha adalah gaya,
perpindahan, dan penyebab. Agar suatu gaya memenuhi syarat telah
menyebabkan suatu usaha pada suatu benda, harus ada perpindahan dan gaya
harus menyebabkan perpindahan.
Richard Feynman (1977:13-4) menyatakan bahwa suatu benda yang
bergerak dengan cara apa pun di bawah pengaruh gaya mengakibatkan
perubahan energi kinetik. Ketika benda pergi dari satu titik ke titik lainnya
sepanjang lintasannya sama dengan integral dari komponen gaya sepanjang
kurva dikalikan dengan diferensial perpindahan. Kemudian integral dilakukan
dari satu titik ke titik lainnya. Integral ini memiliki nama yang disebut usaha
2
yang dilakukan oleh gaya pada benda. Selain itu, daya sama dengan pekerjaan
yang dilakukan per detik.
Ling et al. (2016) menjelaskan bahwa daya didefinisikan sebagai
kecepatan melakukan pekerjaan atau batas tenaga rata-rata untuk interval waktu
mendekati nol. Jika sebuah daya konstan selama sepanjang interval waktu, daya
rata-rata untuk interval itu sama dengan daya sesaat, dan pekerjaan yang
dilakukan oleh agen yang menyuplai daya adalah W = PΔt . Kemudian menurut
Young et al. (2012) menjelaskan ketika jumlah usaha yang dilakukan selama
interval waktu, rata-rata usaha yang dilakukan per satuan waktu atau daya rata-
rata didefinisikan sebagai:
∆𝑊
Pav =
∆𝑇
C. METODE PENELITIAN
1. Alat
a. Alat ukur berat
b. Alat ukur panjang
c. Alat ukur waktu
d. Beban tambahan bahan
e. Benang
f. Landasan kasar dan licin
g. Sebuah unit kendaraan
2. Bahan
a. Beban (0,15 kg; 0,175 kg; 0,2 kg)
b. Beban tambahan (0,5 kg)
3
3. Cara Kerja
4
3. Grafik
Landasan licin Landasan kasar
0,12
0,1
KOEFISIEN GESEK
0,08
0,06
0,04
0,02
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
MASSA BEBAN
0,09
0,08
0,07
KOEFISIEN GESEK
0,06
0,05
0,04
0,03
0,02
0,01
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
MASSA BEBAN
23
Landasan licin Landasan kasar
0,7
0,6
0,5
0,4
DAYA
0,3
0,2
0,1
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
MASSA BEBAN
0,45
0,4
0,35
0,3
DAYA
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
MASSA BEBAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Budijanto, Slamet dan Azis Boing Sitanggang. 2011. Produktivitas dan Proses
Penggilingan Padi Terkait Dengan Pengendalian Faktor Mutu Berasnya.
Jurnal Pangan, 20(2), 141-152.
Feynman, Richard, Robert B. Leighton, and Matthew Sands. 1977. The Feynman
Lectures on Physics, New Millennium Edition Volume I. New York: Basic
Books.
Giancoli, Douglas C. 2016. Physics: Principles with Applications, 7th Edition.
Essex: Pearson Education, Inc.
Halliday, David and Robert Resnick. 2011. Fundamentals of Physics, 9rd Edition.
John Wiley & Sons, Inc.
Heldman, D.R.,and R.P. Singh. 1980. Food Proses Engineering Second Edition.
AVI Publishing: New York.
Hernawati. 2013. Mengetahui Koefisien Gesek Statis dan Kinetis melalui Konsep
Gerak Melingkar Beraturan. Jurnal Teknosains. 7(1), 55-65.
Humairo, S., Richardo BA., Dessy A., Dhiah HM., dan Sparisoma V. 2018. Analisis
Koefisien Gesek Statis dan Kinetis Berbagai Pasangan Permukaan Bahan
pada Bidang Miring menggunakan Aplikasi Analisis Video Tracker.
Prosiding Seminar Nasional Quantum. Yogyakarta. April 2018. Pendidikan
Fisika, Universitas Ahmad Dahlan.
Lin, Yuliang et al. 2014. Dynamic Friction Coefficition of Twp Plastics Against
Alumunium Under Impact Loading. Tribology International, 79, 26-31
29
Ling, Samuel J., Jeff Sanny, and William Moebs. 2016. University Physics Volume
1. Texas: OpenStax.
Mechram, Siti., Darwin, dan Ratna. 2013. Analisis Pengaruh sifat Reologi
Terhadap kehilangan Energi pada Sistem Transfer Susu. Jurnal Agricola,
3(2).
Nyendu, G. C. et al. 2007. Friction Coefficients for Dried Distillers Grains on Eight
Structural Surfaces. Applied Engineering in Agriculture, 30(4), 673-678.
Talib, R. J., Andanastuti M., Che Husna A. 2007. The Performance of Semi-
Metallic Friction Materials for Passenger Cars. Jurnal Teknologi, 46(1), 53-
72
Tedja, Victor Nathaniel dan Jani Rahardjo. 2016. Perancangan dan Pengembangan
Perasan Kelapa Parut: Studi Kasus. Jurnal Titra, 4(2), 69-176
Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Toto dan Lia Yulisma. 2017. Analisis Aplikasi Konsep Gaya dalam Fisika yang
Berkaitan dengan Bidang Biologi. Jurnal Penelitian & Pengembangan
Pendidikan Fisika.
Utomo, Karuniadi Satrijo. 2014. Redefinisi Besaran Kerja, Daya, dan Energi
sebagai Besaran Vektor. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 16(1), 39-50.
Wilson, Ming. 2020. Mechanics: force, mass, acceleration energy, work, power.
Anaesthesia & Intensive Care Medicine, 21(5), 256-260.
Yahdi, Umar. 1996. Pengantar Fisika Mekanika. Depok: Universitas Gunadarma.
Young, Hugh D. and Roger A. Freedman. 2012. University Physics, 13th Edition.
Addison Wesley Longman, Inc.
30
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar 1.7 Percobaan pada Landasan Licin dengan Mk 1,5 kg dan Mb 0,15 kg
Gambar 1.9 Percobaan pada Landasan Kasar dengan Mk 1,5 kg dan Mb 0,15 kg
31