2021
1.1. PENDAHULUAN
Setiap fluida yang dipancarkan mempunyai gaya atau kerja mekanis yang menyebabkan
tumbukan. Gaya ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan benda atau peralatan lain yang
membutuhkan gaya penggerak, misalnya turbin.
Salah satu cara untuk menghasilkan gaya atau kerja mekanis dari tekanan fluida adalah
dengan menggunakan tekanan untuk mengakselerasikan fluida kecepatan tinggi dalam sebuah
jet. Jet tersebut diarahkan ke piringan dari sebuah roda turbin, yang berotasi oleh karena gaya
yang timbul pada piringan dikarenakan perubahan momentum atau impuls yang terjadi ketika
jet menyembur pada piringan. Turbin-turbin air yang bekerja dengan prinsip impuls ini telah
dibuat dengan keluaran hingga tingkat 100.000 kW dengan efisiensi lebih dari 90%.
Pada percobaan ini, gaya yang ditimbulkan oleh jet air ketika menyembur, baik pada plat
yang rata atau cekung akan diukur dan dibandingkan dengan tingkat aliran momentum di dalam
jet.
1.3.TEORI DASAR
Jet impact didasarkan pada peristiwa tumbukan, dalam hal ini tumbukan pancaran
fluida dengan suatu permukaan. Momentum adalah besaran yang merupakan ukuran
mudah atau sukarnya suatu benda mengubah keadaan geraknya (mengubah kecepatannya,
diperlambat atau dipercepat). Bentuk umum teori momentum fluida :
F . t = m . Δv
Besar Gaya Piringan
1. Momentum sebelum menabarak piringan : W𝑉0 (kg. m/s²) pada arah X
2. Momentum setelah menabrak piringan: W𝑉0 cos β (kg.m/s2) pada arah
X
3. Gaya pada arah X pada jet sama dengan rata-rata perubahan momentum
sehingga didapat :
Δmomentum = W . 𝑉1cos β − W. 𝑉0 (kg.m/s² = N)
𝐹𝑐 = W(𝑉0 + 𝑉1 )
𝐹𝑐 = 2W𝑉0
Aliran fluida diukur dengan satuan W (kg/s) yang mewakili satuan debit
w/
103 9 (m3), sehingga kecepatan pancaran, V (m/s) saat meninggalkan
nozzel diberikan oleh :
𝑄
V= 𝐴
𝑉0 = √𝑉 2 − 2 𝑔 𝑠
Grafitasi (g) = 9,81
s = jarak nozzle ke piringan = 37 mm = 0,037 m
4. Besar Gaya yang Menumbuk Piringan
Gaya tekan fluida yang menumbuk piringan didapat dengan meninjau
hubungan gaya yang bekerja pada batang.
a. Menghitung Gaya Dorong Ukur (F ukur)
Fukur = 4 g y
b. Menghitung Gaya Dorong Hitung (F Hitung)
Fhitung = 2 W 𝑉0
5. Perhitungan Efisiensi :
𝐹 𝑢𝑘𝑢𝑟
Efisiensi = 𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑥 100%
2
Plat
No Nama Alat Foto
3 Stopwatch
4 Beban Geser
5 Meja Hidraulika
1.5.CARA KERJA
Berikut prosedur percobaan :
a. Mengatur kedudukan jet impact agar jalur pancaran tegak lurus
terhadap bidang datar permukaan.
b. Memasang piringan.
c. Mengkalibrasi neraca pengukur gaya dengan membuat lengan neraca
dalam keadaan mendatar.
d. Menghidupkan pompa.
1.6.DATA PENGAMATAN
a. Dari alat didapatkan :
• Diameter nozzle = 10 mm
• Luas Penampang nozzle (Ao) = 78,5 mm² = 0,0000785 m²
• Masa beban pemberat (W) = 0,610 kg
• Jarak as piringan ke engsel tuas = 0,1525 m
• Jarak nozzle ke piringan = 37 mm = 0,037 m
1.7.PENGOLAHAN DATA
a. Contoh perhitungan :
• Debit (Q) = 0,000534 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000534
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 6,80 m/s
2. Percobaan 2
• Debit (Q) = 0,000393 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000393
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 5,01 m/s
3. Percobaan 3
• Debit (Q) = 0,000139 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000139
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 1,77 m/s
2. Percobaan 2
• Debit (Q) = 0,000393 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000393
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 5,01 m/s
3. Percobaan 3
• Debit (Q) = 0,000239 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000239
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 3,04 m/s
2. Percobaan 2
• Debit (Q) = 0,000393 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000393
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 5,01 m/s
3. Percobaan 3
• Debit (Q) = 0,000239 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000239
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 3,04 m/s
2. Percobaan 2
• Debit (Q) = 0,000393 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000393
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 5,01 m/s
3. Percobaan 3
• Debit (Q) = 0,000239 m3/s
• Berat (W) = 0,610 kg/s
𝑄 0,000239
• V= 𝐴 = 0,0000785 = 3,04 m/s
Perhitungan F Pergeseran
Debit W V V0 Perhitungan beban y F Ukur Efisiensi
No (N) (%)
(l0-4) (Kg/s) (m/s) (m/s) (N) (m)
Perhitungan F Pergeseran
Debit W V V0 Perhitungan beban F Ukur Efisiensi
No (N) (%)
(l0-4) (Kg/s) (m/s) (m/s) (N) (m)
Perhitungan F Pergeseran
Debit W V V0 Perhitungan beban F Ukur Efisiensi
No -4 (N) (%)
(l0 ) (Kg/s) (m/s) (m/s) (N) (m)
Perhitungan F Pergeseran
Debit W V V0 Perhitungan beban F Ukur Efisiensi
No (N) (%)
(l0-4) (Kg/s) (m/s) (m/s) (N) (m)
1.8. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini antara lain:
a) Nilai efisiensi paling tinggi diperoleh pada saat menggunakan piringan
setengah lingkaran
b) Piringan setengah lingkaran menghasilkan gaya yang paling besar karena
arah alirannya teratur.
c) Nilai F ukur dan F perhitungan memiliki selisih yang cukup besar,
dikarenakan ketidaktelitian saat mengambil data praktikum.
d) Dari percobaan dapat diketahui bahwa piringan setengah lingkaran yang
paling efektif dalam menghasilkan energi mekanis. Gaya yang
ditimbulkan semakin besar apabila debit yang di pancarkan semakin besar
dan sebaliknya.