Pengantar
REKAYASA
TRANSPORTASI
Dosen : Fredy Jhon Philip.S.T.,M.T
Pertemuan 14
ANGKUTAN BARANG &
DASAR MANAJEMEN LOGISTIK
Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya,
Tangerang Selatan 15413
OUTLINE
Karaktersitik angkutan barang
Klasifikasi angkutan barang
Metode penentuan rute
Total System Logistic
SUB CAPAIAN MK :
Mahasiswa mampu menjelaskan sistem angkutan barang dan aktifitas yang terakit
di dalamnya
PENDAHULUAN
• Angkutan barang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses produksi.
Selama aktivitas perekonomian meningkat, sebagai konsekuensinya, angkutan
barang akan berakibat pada peningkatan intensitas kendaraan angkutan
barang.
• Masalah transportasi membicarakan cara pendistribusian suatu komoditi dari
sejumlah sumber (origin) ke sejumlah tujuan (destination).
• Sasaran : mencari pola pendistribusian dan banyaknya komoditi yang diangkut
dari masing-masing sumber ke masing-masing tujuan, yang meminimalkan
ongkos angkut secara keseluruhan, dengan kendalakendala yang ada
Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
SIFAT-SIFAT KHUSUS ANGKUTAN
BARANG
o Barang bervariasi dalam bentuk, volume,
berat, dan packing
o Barang rentan terhadap kerusakan perlu
konsep penanganan loss and damage
o Barang tidak dapat bergerak sendiri, oleh
karena itu aksesibilitas dan transhipment
menjadi penting Aliran barang mempunyai
komposisi yang heterogen dan memerlukan
perencanaan sebelumnya (Just In Time = JIT)
o Barang dapat merupakan B3 (Barang
Berbahaya dan Beracun) • Angkutan barang
adalah searah
o Angkutan barang menggunakan banyak
kendaraan dan peralatan spesifik
penanganan bongkar muat
o Modal split ditentukan oleh biaya, waktu,
dan kualitas penghantaran
o Waktu seringkali tidak utama, tetapi perlu
keamanan
PERMASALAHAN ANGKUTAN BARANG
Kondisi Angkutan barang dalam kota di Indonesia saat ini, adalah sebagai berikut :
Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
Antrian menuju pelabuhan Angkutan barang masuk jalan perkotaan
a) Barang kering
- Biasanya barang belum jadi atau bahan baku
- Pada umumnya tidak dikemas dan dapat langsung dibongkar muat
b) Barang cair
- Berupa cairan dalam kemasan atau curah
- Perlu penanganan khusus
- Pada volume yang besar, dimungkinkan melalui pipa
c) Barang umum
- Barang kiriman berupa barang jadi atau setengah jadi
- Dikemas dalam satu unit (misalnya melalui kontainerisasi)
- Moda angkutan tergantung pada kemasa
FUNGSI MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
Menyimpan Persediaan
Reverse Product
PERBANDINGAN ANTAR MODA TRANSPORTASI
METODE PENENTUAN RUTE
METODE SAVING MATRIKS adalah metode yang digunakan untuk menentukan rute terbaik dengan
mempertimbangkan jarak yang dilalui, jumlah kendaraan yang akan digunakan dan jumlah produk yang dapat
dimuat kendaraan dalam pengiriman produk ke konsumen agar proses distribusi optimal. Langkah-langkah
metode saving matriks adalah sebagai berikut :
Menentukan matriks jarak.
Menentukan matriks penghematan.
Mengklasifikasikan konsumen ke rute.
Menentukan urutan konsumen.
MATRIKS JARAK ,menyatakan jarak antara tiap pasang lokasi yang dikunjungi. Jarak antara lokasi A (Xa,Ya)
yang terletak pada koordinat dan lokasi B (Xb,Yb) yang terletak pada koordinat dicari dengan menggunakan
rumus:
√ 2
d 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖( 𝐴 , 𝐵)= ( 𝑋 𝑎 − 𝑋 𝑏 ) + ( 𝑌 𝑎 − 𝑌 𝑏 )
2
Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
MATRIKS PENGHEMATAN (SAVING MATRIX), merupakan penggabungan jarak yang
ditempuh kendaraan dalam melakukan perjalanan dari depot ke konsumen x kemudian
kembali lagi ke depot dan perjalanan dari depot ke konsumen y kemudian kembali lagi ke
depot, menjadi perjalanan dari depot ke konsumen kemudian ke konsumen dan akhirnya
kembali lagi ke depot. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
y
Rute awal jarak tempuh Keterangan :
Sxy : nilai saving matriks atau jarak yang dihemat.
x CDx: jarak dari depot ke konsumen x.
CDy: jarak dari depot ke konsumen y.
DC Cxy : jarak konsumen x ke konsumen y.
Farthest Insert
Cheapest Insert
Nearest Neighbor
Nearest insert
Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
Metode Farthest Insert Metode Cheapest Insert
Metode ini dimulai dari konsumen yang Mulai dari depot, prosedur ini memilih
memiliki jarak terjauh dan dilanjutkan dengan konsumen yang paling dekat dengan
penyisipan konsumen lain ke rute yang depot. Setelah itu, membentuk rute
memiliki kenaikan jarak tempuh terbesar pendek. Pada tiap langkah, rute
menggunakan rumus sebagai berikut : dibangun dengan penyisipan
menggunakan rumus . Pilih yang paling
∆ 𝑓 =𝐶 𝑖𝑘+ 𝐶 𝑘𝑗 −𝐶 𝑖 𝑗 minimal.
FACILITY TECHNOLOGY